Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

- Windri Yani (1932311008)


- Syifa Rizki Fauziah (1932311005)
- Zia Fauziah (1932311019)
- Eriza (1932311021)
- Yuswandi Efendi (1932311029)
- Suci Indriyani (1932311038)

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

JL.R.Syamsudin, S.H, no.50 Tlp. (0266)218342 Fax: (0266)218345 Sukabumi 43113


A. Budaya mempengaruhi perilaku dan keyakinan kesehatan

1. Adab kebudayaan kristen menghadapi orang sakit


 Jika sakit biasanya orang Kristen melawat dalam arti itu menyerahkan sakit
penyakit itu ke tangan Tuhan agar Dia yang ambil kendali, biasanya datang
dan berdoa bareng untuk kesembuhannya, dan keluarga inti berdoa dengan
pendeta dan itu benar-benar khidmat, karena menyalurkan energy kepada
orang sakit dalam artian memberi kekuatan iman untuk kesembuhan.

2. Adab kebudayaan kristen menghadapi orang sakaratul maut (koma)


 Melakukan pengurapan sakramen. Sakramen ini ditunjukkan bagi mereka
yang sedang sekarat atau mendekati ajal. Sakramen yaitu upacara atau ritus
yang menjadi mediasi atau menifesti dari rahmat Tuhan yang tampak.
Macamnya ada dengan tanda salib, mengoleskan minyak urapan di dahi atau
tangan, dan menumpangkan tangan.
3. Adab kebudayaan kristen menghadapi orang meninggal
 Ketika ada yang meninggal bernyanyi atau memuji Tuhan Yesus, sambil
mengenang kebaikan yang sudah meninggal.
 Jika pemakaman, orang-orang menggunakan pakaian khusus berwarna hitam,
meratap karena dukacita. Setelah acara pemakaman untuk menghibur keluarga
biasanya kebaktian penghiburan dengan maksud kita menghibur keluarga
yang ditinggalkan agar kuat karena ditinggalkan dan tidak terlalu larut dengan
ditinggalkannya.

B. Surat dan hadist dalam islam terkait sikap dalam menghadapi penyakit

1. Saling menyayangi dan menghormati

 “ Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan
jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan .Bertakwalah
kepada Allah sesungguhnya sangat berat siksaannya” ( QS. Al-maidah :2)
 “ Tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormati mereka
yang lebih tua dan tidak mengasihi mereka yang lebih muda darinya, serta
tidak mengetahui hak-hak orang berilmu ( HR.Ahmad)

 Setiap perbuatan yang baik adalah sedekah ( HR. Muslim )


2. Cara diri menyikapi musibah

 ِ‫الَ يَ ُموْ ت ََّن َأ َح ُد ُك ْم ِإالَّ َوهُ َو يُحْ ِسنُ الظَّنَ بِاهلل‬ .


“ Janganlah seseorang diantara (menginginkan) kematian kecuali dalam keadaan
berprasangka baik kepada Allah”

 Nabi SAW bersabda,

‫َما يَزَا ُل ْالبَالَ ُء بِ ْال ُمْؤ ِم ِن َو ْال ُمْؤ ِمنَ ِة فِي َج َس ِد ِه َو َمالِ ِه َو َولَ ِد ِه َحتَّى يَ ْلقَى هللاَ َو َما َعلَ ْي ِه َخ ِطيَْئة‬ ٌ

“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin daan mukminah, baik pada
anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu Allah tanpa dosa
sedikitpun.”

3. Cara menghadapi penyakit dan rasa sakit

Artinya f: "Dan apabila aku sakit, Dialah Yang


menyembuhkan aku." (QS. Asy-Syu'ara:80).

 Surah al-Isra’ ayat 82, Allah Swt berfirman

َ‫شفَاء َو َر ْح َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِين‬


ِ ‫َونُنَ ِّز ُل ِمنَ ا ْلقُ ْرآ ِن َما ُه َو‬
Artinya : “dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat penawar
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

 "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan


Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang
mengugurkan daun-daunnya". (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

ْ ‫َط َمِئنُّاللّ ِهبِ ِذ ْك ِرَأالَاللّ ِهبِ ِذ ْك ِربُهُمقُلُو َوت‬


ْ ُ‫َط َمِئنُّآ َمن‬
uَ ‫واالَّ ِذ‬
‫ين‬ ْ ‫ْالقُلُوبُت‬

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)

4. Cara menengok orang sakit dan memperlakukan orang meninggal


 Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
pernah menjenguk seorang Arab badui, Ibnu Abbas melanjutkan; “Setiap kali
beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya: “Tidak
apa-apa, Insya Allah baik-baik saja.” Ibnu Abbas berkata; lalu aku bertanya;
“Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya adalah demam yang
sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya
meninggal dunia.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kalau
begitu, memang benar.”(HR Bukhari no 5224).

 Dari Ibn Sinni Rasulullah saw. bersabda:


 َ‫ َك ْيفَ َأصْ بَحْ تَ ؟ َأوْ َك ْيفَ َأ ْم َسيْت‬:ُ‫ فَتَقُوْ ل‬،‫ْض‬
ِ ‫ك َعلَى ْال َم ِري‬ َ َ‫ِم ْن تَ َم ِام ْال ِعيَا َد ِة َأ ْن ت‬
َ ‫ض َع يَ َد‬

Di antara kesempurnaan menjenguk adalah engkau meletakkkan tangannya


pada bagian tubuh orang yang sakit sambil bertanya,  “Bagaimana keadaanmu
pagi ini? Atau bagaimana keadaanmu sore ini?
 “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya semata kita akan
kembali. Ya Allah, berilah pahala dari musibah ini, dan gantikanlah bagiku
dengan yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim)

 “Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR.


Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh
Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi
dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad
haditsnya hasan dengan syawahidnya)

 Nabi SAW bersabda “ Mengunjungi orang sakit itu kira-kira diantar dua susu
unta “ Maksudnya yaitu sebentar saja.

5. Cara memperlakukan orang meninggal


 Memejamkan mata orang yang baru meninggal dunia

‫ البصر‬u‫ قبض تبعه‬u‫إن الروح إذا‬

‘’Sesungguhnya bila ruh telah dicabut, maka pandangan matanya

 Mendo’akan kebaikan

“Ya Allah ampunilah Abu Salamah,angkatlah derajatnya di tengah orang-


orang yang mendapatkan petunujuk dan gantilah dalam anak keturunannya
yang ada setelahnya dan ampunilah kami dan dia wahai Tuhan semesta alam
dan luaskanlah kuburnya”5.

 Mengikat dagunya

Dalil masalah ini adalah dalil nzhar (akal) yang shahih, yaitu di dalamnya


terdapat kemaslahatan yang sangat jelas bagi jenazah, yaitu agar mulutnya
tidak terbuka sehingga tidak dimasuki serangga dan agar tidak menyebabkan
jeleknya pemandangan wajahnya ketika dipandang oleh orang lain.
 Melayat

Rasullullah SAW bersabda “ Bersbarlah dan berharaplah pahala dari Allah,


sesungguhnya adalah hak Allah mengambil dan memberikan sesuatu ,segala
sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang tyelah di tentukan ( HR bukhori
dan muslim)

 Menyegerakan mengurus mayit

“ Bersegeralah dalam mengurus jenazah ,karena jika ia baik maka engkau


telah melakukan suatu kebaikan dan jika tidak, maka engkau telah
membuang suatu kejelekan dari lehermu” HR Bukhori dan Muslim)+

Anda mungkin juga menyukai