Anda di halaman 1dari 18

ADAB ORANG SAKIT

DAN MENGUNJUNGI
ORANG SAKIT
Hasbullah, M.Pd.I
KONSEP PENYAKIT, KEADAAN SAKIT
DAN ORANG SAKIT
Penyakit dimaksudkan sebagai suatu konsepsi medis menyangkut
suatu keadaan tubuh yang tidak noemal karena sebab-sebab
tertentu yang dapt diketahu dari tnda-tand an gejala-gejalanya.
Keadaan sakit dimaksudkan sebagai perasaan pribadi seseorang
yang merasakan kesehatnnya terganggu, yang tampak dari
keluhan sakit yang dirasakan (QS Al baqarah 8-10).
Orang sakit dimaksud adalah terdapat keadaan yang
menunjukkan tidak berfungsinya suatu organ tubuh yang
mempunyai akibat terhadap fisik dan biologis serta
mempengaruhi kehidupan sosial
Adab orang Sakit
1. Wajib memeriksakan ke dokter/tenaga kesehatan
2. Wajib berobat
3. Mengindahkan nasihat dan petunjuk
dokter/tenaga kesehatan
4. Sabar (QS.Luqman : 17)
5. Ingat kepada Allah (QS. Ar Ra’d 28
6. Menyadari diri akan sebab ia sakit
Lanjutan
7. Bertobat (QS. Az Zumar 53)
8. Tetap berpengharapan akan sembuh (QS.
Yusuf 87)
9. Memperbanyak mengingat Allah (zikir)
(QS. Al Ahzab 41)
10.Berwasiat (QS. Al Baqarah 180)
11.Berbaik sangka kepada Allah
ADAB MENGUNJUNGI
ORANG SAKIT
• Dalam Islam, terdapat hubungan antara manusia dan manusia yang
disebut dengan hablum minannas. Hubungan ini harus dijaga karena
manusia sejatinya adalah mahluk sosial yang tidak akan bisa hidup
tanpa bantuan orang lain. Salah satu bentuk Hablum minannas yang
baik adalah menjenguk orang sakit.
• Namun dalam menjenguk orang sakit pun terdapat adab yang
sebaiknya dilakukan dan dipatuhi agar hubungan menjadi semakin
erat. Berikut ini adalah beberapa adab ketika menjenguk orang sakit
dalam Islam
Mendoakannya
Ketika kita menjenguk orang sakit, maka doakanlah kesembuhan baginya agar
ia dapat segera kembali beraktivitas. Ini adalah adab yang paling utama ketika
menjenguk orang yang sakit.
Dari Abdul Aziz dia berkata;
“Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata;
“Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit.” Maka Anas
berkata; “Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam?” dia menjawab; “Tentu.” Anas berkata; “ALLAHUMMA
RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA
SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang
menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha
Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu
kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit).”(HR Bukhari no 5301)
Tetap menutup aurat
Islam tidak melarang seorang yang bukan mahram menjenguk saudara
atau temannya. Namun hendaknya ketika menjenguk tetap menutup
aurat, baik yang menjenguk maupun yang dijenguk. Sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasulullah,
Dari Ummu Al ‘Ala` ia berkata; 
•Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjengukku sementara aku
sedang sakit. Kemudian beliau berkata: “Bergembiralah wahai Ummu
Al ‘Ala`, karena sesungguhnya sakit seorang mukmin karena Allah
menghilangkan dosa-dosanya sebagaimana api menghilangkan
kotoran emas dan perak.”(HR Abu Daud no 2688)
Memberikan semangat
Hendaknya ketika kita menjenguk orang sakit, kita berikan semangat
kepadanya. Dengan memberikan semangat maka ia akan selalu berpikir
positif dan terus berusaha serta berdoa agar bisa sembuh.
•Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam pernah menjenguk seorang Arab badui, Ibnu Abbas melanjutkan;
“Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan
kepadanya: “Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja.” Ibnu Abbas berkata;
lalu aku bertanya; “Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya
adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan
menyebabkannya meninggal dunia.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Kalau begitu, memang benar.”(HR Bukhari no 5224)
Menunjukkan kepedulian
• Ketika menjenguk orang sakit, tunjukkan bahwa kita benar-benar
peduli pada kondisinya. Tanyakan tentang perkembangan kesehatan
dan hal lainnya untuk menunjukkan simpati kepadanya.
• Dari Ibn Sinni Rasulullah saw. bersabda:
• Di antara kesempurnaan menjenguk adalah engkau meletakkkan
tangannya pada bagian tubuh orang yang sakit sambil bertanya, 
“Bagaimana keadaanmu pagi ini? Atau bagaimana keadaanmu sore
ini?
Memberikan yang diinginkan
• Hal ini pernah ditunjukkan oleh Rasulullah. Pada kitab
Sunan Ibn Majah menceritakan bahwa Rasulullah saw
pernah menjenguk seorang lelaki kemudian beliau
bertanya, “Apakah engkau menginginkan sesuatu?
Mau kue?” lelaki itu menjawab “Ya”. Rasul saw. pun
mencarikan kue untuknya.
Melarangnya berharap kematian
• Beberapa orang yang sakit biasanya akan lebih mudah mengalami putus
asa sehingga lebih mengharapkan kematian datang menjemput. Namun
sebaiknya kita berikan nasihat untuk tidak menyerah dan berharap pada
kematian. Sebagaimana yang ditunjukkan Rasul ketiak mengunjungi
pamannya,
• “Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama
ini engkau berbuat baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu
adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu, dan itu baik
bagimu. Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu)
ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempa- tan untuk bertaubat dari
kesalahanmu, maka itu pun baik pula bagimu. Maka janganlah engkau
mengharap kematian.” (HR. Ahmad dan Hakim)
Menasehatinya
• Ketika menjenguk, tentu kita akan mendengar berbagai
keluh kesah dari yang sakit. Namun hendaknya kita justru
memberikan nasehat padanya bahwa seluruh rasa sakit yang
ia rasakan sekarang akan menjadi penebus dosa yang ia
lakukan di masa lalu.
• “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya
semata kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala dari
musibah ini, dan gantikanlah bagiku dengan yang lebih baik
darinya.” (HR. Muslim)
Membawa buah tangan
• Tak hanya datang untuk menjenguk, sebaiknya kita bawakan juga
hadiah atau buah tangan agar hatinya semakin senang. Sebagaimana
sabda Rasul dimana kita sebaiknya sering memberikan hadiah untuk
mempererat persaudaraan.
• Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, tahaadu tahaabbu, “Salinglah memberi hadiah,
maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-
Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam
Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh
Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan
syawahidnya)
Hikmah sakit
• Sebenarnya sakit ataupun sehat itu sama, karena Allah akan
menguji manusia dalam keadaan apapun.
HIKMAH SAKIT BAGI ORANG
BERIMAN
1. Sabar menghadapi penderitaan (QS. Al Baqarah:
155-157 dan 214)
2. Ampunan atas dosa (QS. Asy Syuara: 30)
3. Diangkat derajatnya
4. Membuka jalan ke surga
5. Selamat dari siksa neraka
6. Selalu ingat kepada Allah (QS. Al An’am:42)
7. Selalau menginat nikmat Allah
8. Pembersih hati dari penyakit
Selesai

Anda mungkin juga menyukai