Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL ASUHAN SPITUAL

DI RUANGAN PICU RSUD MM DUNDA LIMBOTO KABUPATEN


GORONTALO

DI SUSUN OLEH :

NOVITA EFENDI
AGUSTIAR DARMAWAN BAGU
SHARA RERITA PUTRI HASAN
MEYSKE Y. YASIN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjenguk orang sakit mempunyai adab dan tata cara tersendiri dalam ajaran islam
dan juga terdapat doa menjenguk orang sakit. Menjenguk orang sakit adalah mendatangi
orang yang sakit dengan maksud dan tujuan untuk menghibur sehingga  kesedihan dan
beban penderitaannya dapat berkurang. Ketika kita menjenguk orang sakit, orang yang
ditengok tentunya akan merasa senang sehingga hal ini dapat menjadi obat bagi orang yang
sakit. Menjenguk orang sakit adalah merupakan hak orang muslim atas orang muslim
launnya, sebagaimana dalil sabda Rasulullah saw. yang artinya: "Dari Abu Hurairah r.a.
bersabda Nabi saw.: Hak orang muslim dengan muslim lainnya ada lima, yaitu menjawab
salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, mengabulkan undangan, dan
mendoakan orang yang bersin." (H.R. Bukhari-Muslim) . Hukum menjenguk orang sakit
dalam islam adalah sunnah, hal ini didasarkan kepada dalil hadist yang telah disebutkan di
atas, juga berdasar hadist berikut ini yang artinya: "Dari Abu Musa r.a. ia berkata; Nabi
saw. bersabda: Jenguklah orang yang sakit, berilah makan orang yang lapar dan
lepaskanlah orang yang tertawan." (H.R. Bukhari) Adab Menjenguk Orang Sakit Kembali
pada materi tentang doa dan adab menjenguk orang sakit,  berikut ini adalah tata cara dan
adab menjenguk orang sakit menurut ajaran islam yaitu sebagai berikut : Orang yang
menjenguk orang sakit sebaiknya berpakaian dengan pakaian yang sopan dan juga rapi
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Orang yang menjenguk orang sakit,
sebaiknya memberi nasihat kepada orang yang sakit agar sabar menerima musibah/cobaan
dari Allah dan jika yang sakit dalam perawatan dokter maka diberi saran agar selalu
mematuhi nasihat dokter. Mendoakan orang yang sakit.
B. Tujuan
a. Tujuan Instruktif Umum
Keluarga maupun kerabat pasien dapat memahami adap menjenguk orang sakit dan
mendoakan orang sakit dalam islam
b. Tujuan Instruktif Khusus
1) Keluarga maupun kerabat pasien diharapkan dapat memahami hukum perfekstif islam
dalam menjenguk orang sakit
2) Keluarga maupun kerabat pasien diharapkan dapat memahami adap menjenguk orang
sakit
3) Keluarga maupun kerabat pasien dapat memahami bagaimanan mendoakan orang
sakit dalam perferktif islam
C. Sasaran

Sasaran dalam asuhan spiritual ini yaitu pasien dan keluarga pasien yang ada di ruangan
Anak RSUD MM DUNDA LIMBOTO
BAB II
DESKRIPSI KASUS
ADAP MENJENGUK ORANG SAKIT DAN MENDOAKAN ORANG SAKIT
DALAM ISLAM
A. Hukum menjenguk orang sakit
Hukum menjenguk orang sakit dalam islam adalah sunnah, hal ini didasarkan kepada
dalil hadist yang telah disebutkan di atas, juga berdasar hadist berikut ini yang artinya:
"Dari Abu Musa r.a. ia berkata; Nabi saw. bersabda: Jenguklah orang yang sakit, berilah
makan orang yang lapar dan lepaskanlah orang yang tertawan." (H.R. Bukhari). Di antara
tuntunan yang baik saat berkunjung adalah bertanya kepadanya tentang keadaannya, dari
Aisyah RA berkata: Pada saat Rasulullah SAW sampai memasuki kota Madinah, Abu
Bakar dan Bilal di timpa penyakit. Aisyah melanjutkan: Maka menjenguk keduanya lalu
bertanya kepada Abu Bakar: Wahai Bapakku bagaimana keadaanmu?. 1 Dibolehkan
menangisi orang yang sakit, maka orang yang mati lebih utama, akan tetapi tangisan yang
tidak mengarah pada meratapinya, Rasulullah SAW menangis saat masuk ke rumah Sa’ad
bin Ubadah RA dan mendapatinnya dia sedang sakit.2 Berdo’a dengan kebaikan bagi orang
yang sedang sakit, sebab malaikat mengaminkan atas ucapannya, seperti yang dijelaskan
dalam hadits Ummu Salamah radhiallahu anha, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
ُ‫ى هللا‬ َّ ‫ص <ل‬َ ‫ي‬ ِ َ‫فَلَ َّما< َماتَ َأبُوْ َسلَ َمةَ َأت‬:‫ قَالَ ْت‬. َ‫َلى َما تَقُوْ لُوْ ن‬
َّ ِ‫ت النَّـب‬ َ ‫ْض َأوْ ْالَميِّتَ فَقُوْ لُوْ ا َخ ْيرًا فَِإ َّن ْالَمالَِئ َكةَ يَُؤ ِّمنُوْ نَ ع‬ ِ َ‫ِإ َذا َحضرْ تُ ْم ْال‬
َ ‫مري‬
:‫ت‬ ُ ‫ت فَقُ ْل‬ْ َ‫ قَ<<ال‬.‫ اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِي َولَهُ َوَأ ْعقِ ْبنِي ِم ْن <هُ ُع ْقبَى َح َس <نَة‬:‫ت يَا َرسُـوْ َل هللاِ ِإ َّن َأبَا َسلَ َمةَ قَ ْد َماتَ قَا َل قُوْ لِي‬ ْ َ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَال‬
‫ى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫فََأ ْعقَِبَنِي هللاُ َم ْن هُ َو خَ ْي ٌر لِي ِم ْنهُ ُم َح َّم ٌد‬
َّ ‫صل‬
Apabila kalian mengunjungi orang yang sedang sakit atau mati maka katakanlah yang baik,
sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian katakan. “Dengan nama Allah aku
meruqyahmu dari setiap kejahatan yang menyakitimu, dari setiap kejahatan jiwa atau mata
yang dengki, Allahlah yang menyembuhkanmu dengan nama Allah aku meruqyahmu”.
Menjenguk seseorang tidak mesti dilakukan pada saat orang yang sakit mengetahui siapa
yang menjenguknya, menjenguk seseorang disyari’atkan sekalipun orang yang sakit tersebut
pingsan, untuk mendapatkan keberkahan do’anya dan tangannya yang diletakkan pada tubuh
orang yang sakit tersebut, lalu mengusap dan meniupnya dengan bacaan Al-Mu’awwidzat
dan yang lainnya. Dari Jabir bin Abdillah RA berkata: Aku ditimpa suatu penyakit lalu
Rasulullah SAW bersama Abu Bakar datang menjengukku dengan berjalan kaki, mereka
mendapatiku sedang pingsan, lalu Beliau menuangkan air wudhu’nya kepadaku, akhirnya aku

1
HR. Bukhari no: 5654, Muslim no: 1376.
2
HR. Bukhari no: 1304 dan Muslim no: 924.
tersadar dan tiba-tiba Nabi Muhammd SAW sudah ada di hadapanku, aku bertanya “ wahai
Rasulullah! Apakah yang mesti aku lakukan dengan hartaku? Apakah yang mesti aku perbuat
pada hartaku? Namun beliau tidak menjawabku sehingga turun ayat-ayat tentang pembagian
warisan”. Termasuk bentuk menyerupai prilaku Yahudi dan Nashrani adalah memberikan
bunga kepada orang yang sakit. Mengajarkan ucapan syahadat bagi orang yang sedang sakit,
saat ajal menjemput, lalu menutup matanya dan berdo’a baginya jika telah meninggal dunia.
Dianjurkan menjenguk orang yang sedang sakit pada permulaan sakitnya, berdasarkan sabda
Nabi: Apabila dia sakit maka jenguklah dia”. Tidak dianjurkan memaksa orang yang sedang
sakit untuk makan atau minum dengan makanan dan minumman tertentu.
B. Adap menjenguk orang sakit
Kembali pada materi tentang doa dan adab menjenguk orang sakit,  berikut ini
adalah tata cara dan adab menjenguk orang sakit menurut ajaran islam yaitu sebagai
berikut :
a. Orang yang menjenguk orang sakit sebaiknya berpakaian dengan pakaian yang sopan
dan juga rapi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
b. Orang yang menjenguk orang sakit, sebaiknya memberi nasihat kepada orang yang
sakit agar sabar menerima musibah/cobaan dari Allah dan jika yang sakit dalam
perawatan dokter maka diberi saran agar selalu mematuhi nasihat dokter.
c. Mendoakan orang yang sakit. 
d. Bersikap baik dan menyenangkan orang yang sedang sakit
Tidak hanya memohonkan doa menjenguk orang sakit yang sesuai dengan sunnah
Nabi Muhammad SAW, menjenguk orang sakit juga harus membawa kebaikan dan
membuat senang orang yang kita jenguk. Ada baiknya jika kita berniat menjenguk atau
melihat keadaan saudara saudari yang sedang sakit, berilah ia kesenangan agar bisa
tersenyum dan tenang hatinya.
e. Menjenguk yang bukan mahram
Selain kedua syariat Islam yang berkaitan dengan adab menjenguk orang sakit,
adapula aturan yang mengatur mengenai seorang wanita atau laki-laki Muslim yang
hendak menjenguk lawan jenisnya yang bukan merupakan mahram. Hal ini jelas
diperbolehkan dalam Islam, tidak ada larangan mengenai seseorang yang bertujuan baik
untuk menjenguk seseorang yang bukan mahramnya. Namun tentunya dengan beberapa
syarat seperti menjaga dan menutup aurat serta tidak berkumpul dengan lawan jenisnya.
Hal ini berlaku untuk laki-laki yang hendak menjenguk wanita yang bukan mahramnya
dan juga untuk wanita yang hendak menjenguk laki-laki yang bukan merupakan
mahram baginya.
Demikian penjelasan mengenai adab dalam Islam mengenai menjenguk orang sakit
sesuai sunnah serta arti doa untuk orang sakit yang bisa untuk kita diucapkan.
C. Mendoakan orang sakit dalam perferktif islam
Doa seperti halnya dzikir, ialah sarana bagi seorang hamba untuk selalu mengingat
Allah, dengan berdoa seseorang bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Ada banyak sekali doa-doa yang lebih diajarkan Nabi SAW kepada kita semua sebagai
umatnya, dalam segala aspek kehidupan meliputi doa keselamatan, doa kesejahteraan,
hingga doa yang sederhana seperti doa mau makan dan doa masuk dan keluar kamar
mandi. Begitu pula jika ada kerabat kita, sahabat kita dan orang-orang yang kita kenal
sedang tertimpa cobaan sakit, terdapat juga doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh.
Semua doa-doa yang ada sebenarnya semuanya telah Nabi Muhammmad SAW ajarkan
kepada kita semua, melalui ajaran agama islam yang indah dan mulia :
a. Doa untuk Orang Sakit dengan Surat Al Fatihah
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2) Maha pemurah lagi Maha Penyayang (3)
Yang menguasai Hari Pembalasan (4) Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (5) Tunjukilah jalan yang lurus (6) (yaitu)
Jalan Orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka;bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan buka (pula jalan) mereka yang sesat (7). Dengan membaca surah Al Fatihah,
doa ini bisa menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar pula saat
kita berdoa, doa kita mudah mudahan dikabulkan oleh Allah SWT. Surah Al Fatihah
disebut ash shalah, karena Al fatihah itu sebagai syarat sahnya shalat. Selain itu Al Fatihah
disebut juga asy syifa. Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi dari Abu sa’id, sebagai
hadist marfu’ : Fatihatul Kitab itu merupakan as syifa (penyembuh) dari setiap racun.
Ulama-ulama sering kali membacakan surah Al Fatihah sebagai doa kepada Allah SWT,
lalu ditiupkan ke air putih. Karena doa orang shaleh doanya akan lebih diijabahi oleh Allah
SWT, kita sendiri bisa mempraktikkannya hal ini dengan menjadikan dzikir surah Al
Fatihah untuk kesembuhan diri kita ketika sakit.

b. Doa untuk Orang Sakit Parah dan Ketika Menjenguk Orang Sakit
Sungguh Allah Maha mengetahui segala isi hati setiap orang. Doa ini bisa
dimohonkan saat menemui kabar orang yang sakit, atau juga bisa sebagai doa ketika
menjenguk orang yang sedang sakit.
Berikut ini doa yang telah Nabi SAW ajarkan kepada kita sebagai umatnya:
ِ ‫ف فََأ ْنتَ ال َّش‬
ً ‫افي الَ ِشفَا َء ِإالَّ ِشفَاُؤ كَ ِشفَا ًء الَ يُغَا ِد ُر َسقَما‬ َ ‫ب ْالبَْأ‬
ِ ‫س ا ْش‬ ِ ‫اس اَ ْذ ِه‬
ِ َّ‫اللّهُ َّم َربَّ الن‬
Allahumma robbannas adzhibilba’ sa isyfi antasysyafi la syifauka syifa’ an la yughodiru
saqoma.
Artinya : “Ya Allah Ya Tuhanku, Tuhan dari segala manusia dimuka bumi, berikanlah
kesembuhan kepadanya, angkatlah penyakitnya, dan jadikanlah penyakit yang ia derita
sebagai pelebur dosa. Hanya kepadamu lah kami meminta kesembuhan, kesembuhan
yang tak ada kambuh lagi.” ( H.R. Bukhari dan Muslim).
Doa tersebut sangat baik diucapkan ketika habis sholat, ketika sesuai berdzikir atau
membaca al-quran dan ketika menjelang berbuka puasa. Di tujukan bukan hanya untuk
saudara-saudari muslim kita yang sakit para saja, akan tetapi segala penyakit yang ringan
sekalipun (seperti flu) alangkah baiknya kita doakan kesembuhan untuk orang tersebut.

BAB III
METODE PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Metode
a.Penjelasan
b. Tanya Jawab

2. Materi
a. hukum perfekstif islam dalam menjenguk orang sakit
b. adap menjenguk orang sakit
c. mendoakan orang sakit dalam perferktif islam

3. PelaksanaanKegiatanPenelitian
No Tahap Waktu Kegiatan Petugas penyuluhan Kegiatan Sasaran Didik

1. Pembukaan 1 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan maksud dan menyimak
tujuan 3. Menjawab pertanyaan
4. Melakukan kontrak waktu
5. Memberikan pendahuluan
.
2. Isi 15 menit a. hukum perfekstif islam Memahami dan
dalam menjenguk orang menyimak bagaimana
sakit penjelasan hukum
b. adap menjenguk orang perfekstif islam dalam
sakit menjenguk orang sakit
c. mendoakan orang sakit adap menjenguk orang
dalam perferktif islam sakit mendoakan orang
sakit dalam perferktif
islam
3. Evaluasi 10 menit 1. Melakukan tanya jawab Partisifasi aktif
2. Menanyakan kembali

4. Penutup 1 menit 1. Meminta dan 1. Memberikan kesan


memperbaiki pesan dan dan pesan
kesan 2. Menjawab salam
2. Meminta kontrak waktu
berikutnya

4. Sasaran
Pasien dan Keluarga Pasien di Ruangan Anak RSUD MM Dunda Limboto.

5. Strategi Pelaksanaan
a. Metode : Ceramah, Diskusi
b. Media : Leaflet
6. Setting
7. Evaluasi

a. Evaluasi Struktural
1) Membuat SAP
2) KontrakWaktu
3) Menyiapkan Peralatan
Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
4) Setting
Tempat penyuluhan adalah Ruang Anak
b. Evaluasi Proses
1) Peserta
a) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
b) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipsi selama proses
penyuluhan
c) Pertemuan berjalan dengan lancar.
2) Penyuluh
a) Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Hukum menjenguk orang sakit dalam islam adalah sunnah, hal ini didasarkan kepada
dalil hadist yang telah disebutkan di atas, juga berdasar hadist berikut ini yang artinya: "Dari
Abu Musa r.a. ia berkata; Nabi saw. bersabda: Jenguklah orang yang sakit, berilah makan
orang yang lapar dan lepaskanlah orang yang tertawan." (H.R. Bukhari).

Anda mungkin juga menyukai