Anda di halaman 1dari 19

IYADUL MARID

Menjenguk Orang Sakit


Nama Anggota Kelompok:
1. Elen Ayu Ananda Prianita
2. Keysha Amara
3. Muhammad Rendi Setyawan
4. Nela Febrian Fahari
5. Rahma Trinita Cahyanti
6. Rima Daniswara Silawati
7. Shefia Salsabila Mukhofifatul M Kelompok 6-!!
8. Tyas Nirmala Sari
Hukum dan
Kewajiban
Membesuk Orang
Sakit
Hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah
muakkad atau sangat dianjurkan.
Hukum Membesuk Orang Sakit
Salah satunya adalah hadits Abu Hurairah Hal ini bisa menjadi fardhu ‘ain jika yang
radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu sakit adalah seorang kerabat atau keluarga dekat
‘alaihi wa sallam bersabda: karena menjenguknya termasuk bagian dari
‫قَا َل‬،‫ىال ُم ْسلِ ِم ِستٌّقِي َل َماهُنَّيَا َر ُسواَل هللِ؟‬ ْ َ‫حقُّ ْال ُم ْسلِ ِم َعل‬:
َ silaturahmi, sedangkan silaturahmi itu hukumnya
َ ‫ص َح َكفَا ْن‬
‫ِإ َذا‬U‫ َو‬،ُ‫صحْ لَه‬ ‫َأ‬ ِّ
َ ‫ َوِإ َذاا ْستَ ْن‬،ُ‫ َوِإ َذا َدعَا َكفَ ِج ْبه‬،‫ِإ َذالَقِيتَهُفَ َسل ْم َعلَ ْي ِه‬ wajib.Hal penting yang perlu diperhatikan pula
َ ‫ َوِإ َذا َم ِر‬،ُ‫“ َعطَ َسفَ َح ِمدَاللهَفَ َش ِّم ْته‬
ُ‫ِإ َذا َماتَفَاتَّبِ ْعه‬U‫ضفَ ُع ْدهُ َو‬ bahwa yang berhak dijenguk itu hanyalah orang
Hak seorang muslim atas muslim yang sakit yang terbaring di rumahnya dan tidak bisa
lainnya ada enam.” Kemudian ditanyakan, “Apa beraktivitas. Adapun orang-orang yang sakitnya
saja itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, ringan sehingga bisa keluar rumah dan
“Jika bertemu ucapkanlah salam, jika diundang beraktivitas maka tidak termasuk yang berhak
maka penuhilah, jika dimintai nasehat maka dijenguk, namun tidak mengapa bagi kita untuk
berilah nasehat, jika bersin lalu memuji Allah menanyakan keadaannya. (Lihat Syarah Riyadhus
maka doakanlah, jika sakit maka jenguklah dan Shalihin dan Fathu Dzil Jalali wal Ikram karya
jika meninggal maka ikutilah penguburannya.” asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin
HR. Muslim no 2162. rahimahullah).
Keutamaan Membesuk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit sangat dianjurkan
oleh Rasulullah SAW sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim dari Tsaubani yang
artinya : “Orang yang suka menjenguk orang
sakit (seolah-olah) ia berjalan di cela kebunnya
surga hingga ia kembali.” Alhamdulillah dalam
masyarakat masih terlihat kepedulian terhadap
sesama, baik terhadap saudara yang masih
keluarga, atau sesama tetangga. Bahkan dengan
adanya sosmed sekarang sesama alumni pun
saling mendoakan dengan menjenguk teman
yang sedang sakit. Tentunya karena telah
mengetahui keutamaannya dan semua ingin
berada di surganya Allah SWT.
Bimbingan Ketika
Berkunjung
Orang Sakit Keras
Yaitu bimbingan motivasi, bimbingan ibadah, bimbingan
akhlak, diskusi/bercerita, dengan demikian, ketenangan
lahir dari pasien dengan sendirinya akan disembuhkan
oleh energi yang ada dalam dirinya.
Bimbingan Rohani Islam
Dalam hal ini, pengertian Bimbingan Rohani Islam yang merupakan proses pemberian bantuan dari seorang
pembimbing rohani terhadap orang sakit, dan bermanfaat bagi keluarga yang anggota keluarganya sakit bisa
memahami tentang sakit, bahkan bisa membimbing, mengarahkan dalam rangka pelaksanaan ibadahnya, dengan
tujuan agar orang yang sakit sadar bahwa penyakit itu adalah cobaan dan ujian dari Allah SWT, lebih bersabar,
lebih optimis, bisa melaksanakan ibadah mahdoh (sholat) dengan khusuk, pasien lebih mantap untuk melakukan
ibadah dengan ilmu yang mereka dapatkan dari seorang pembimbing rohani.

Dalam HR Muslim, Ahmad, dan Tarmidzi,


disebutkan: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang menjenguk orang yang sedang sakit, dia
senantiasa berada pada khurfah (kebun) di surga
hingga kembali ke rumahnya.”
Yang berarti bahwa orang yang

Ketika Sakaratul sakit dalam keadaan naza' (dalam


keadaan dicabutnya nyawa oleh
malaikat maut) & sedang dalam proses
Maut pemisahan nyawa dengan badannya.
Sakaratul Maut secara harfiah artinya mabuk
maut.
Sakaratul Maut
Sakaratul Maut juga dijelaskan pada Q.S Al-Qiyamah ayat 26-29 yg artinya :Dalam Surat al-
Qiyamah ayat 26-29 yg artinya :
26. Sekali-kali jangan. apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan,
27.Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
28.Dan Dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
29.Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan).
Tata Cara Menghadapi Orang Yang Sedang
Sakaratul Maut
Beberapa cara mengadapi orang yang sedang sakaratulmaut :
1. Menidurkan miring ke arah kanan dan dihadapkan kearah kiblat. Jika kesulitan, maka lentangkan
dengan posisi wajah dan telapak kaki menghadap kiblat.
2. Menuntun nya dengan membacakann kalimat Tauhid (La ilaha Illallah)
3. Membacakan surat Yasin
4. Memberi motivasi agar berbaik sangka pada Allah.
Mentalqin
Mentalqin adalah proses membimbing orang
yang akan segera meninggal dunia agar dapat
mengucapkan “Laa ilaha illallah”.
Dalam hadist dari Abu Said al-Khudri
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ُ ‫ ِإ الهَّللا‬9َ‫ ِإ َله‬9‫ ال‬9‫قِّنُوا َم ْوتَا ُك ْم‬9َ‫ل‬
Artinya: Talqinlah orang yang hendak mati
diantara kalian untuk mengucapkan laa
ilaaha illallaah. (HR. Muslim 916)Kalimat
ini ditekankan agar dia bisa mendapat
surga.
Cara Mentalqin Calon Jenazah
1. Bisikkan kepada orang yang hendak meninggal untuk mengucapkan laa ilaaha illallaah
2. Bila perlu, tambahkan janji indah di akhirat jika berhasil mengucapkan kalimat tauhid
3. Jangan sampai orang yang meninggal merasa terganggu karena yang mentalqin terlalu sering
mengulang-ulang. Karena ini bisa membuat dia menjadi tidak senang dengan ucapan laa ilaa
illallaah
4. Jika calon jenazah sudah berhasil mengucapkan laa ilaaha illallaah , jangan diajak bicara
apapun. Jangan tanya minta apa, jangan tanya apa yang dirasakan, dst. agar kalimat terakhir
yang dia ucapkan adalah kalimat tauhid.
5. Menggunakan kalimat perintah atau cukup kita mengulang-ulang kalimat laa ilaaha illallaah
di dekatnya.
Merawat Jenazah (Memandikan,
Mengkafani, Menyolatkan dan
Memakamkan Jenazah)
Tata cara mengurus jenazah yang pertama adalah
memandikan jenazah. Hal ini sebagai tindakan untuk
memuliakan dan membersihkan tubuh orang yang sudah
meninggal dunia.
Tata Cara Memandikan Jenazah
Tata cara mengurus jenazah yang pertama 6. Setelah membaca niat, miringkan jenazah
adalah memandikan jenazah. Hal ini sebagai ke kanan, basuh bagian lambung kirinya
tindakan untuk memuliakan dan membersihkan sebelah belakang.
tubuh orang yang sudah meninggal dunia. 7. Jenazah kemudian diwudhukan seperti
1. Pertama, letakkan jenazah dengan kepala orang yang berwudhu sebelum sholat.
agak tinggi di tempat yang disediakan. 8. Jika keluar dari jenazah itu najis setelah
2. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dimandikan dan mengenai badannya, wajib
dengan kain basahan agar auratnya tidak dibuang dan dimandikan lagi.
terlihat. 9. Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya
3. Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar harus dilepas dan dibiarkan terurai ke
dari depan maupun dari belakang terlebih belakang. Setelah disiram dan dibersihkan,
dahulu lalu dikeringkan dengan handuk dan
4. Kemudian, siram dengan air yang bersih dikepang.
sambil berniat sesuai jenis kelamin jenazah. 10. Selesai memandikan jenazah, berilah
5. Membaca niat memandikan jenazah laki- wangi-wangian yang tidak mengandung
laki/perempuan. alkohol sebelum dikafani. Biasanya
menggunakan air kapur barus.
Tata Cara Mengkafani Jenazah
Berikut tata cara mengkhafani jenazah menurut Mengkafani Jenazah Laki-laki
syariat islam. 1. Letakkan tali pengikat secara vertikal tepat di
Mengkafani Jenazah Perempuan bawah kain kafan.
1. Bentangkan 2 helai kain hang akan menutupi 2. Setelah itu, beri wewangian pada kain kafan
tubuh lapis pertama. Lalu bentangkan kain kafan
2. Di atasnya, bentangkan kain sarung (izar) lapis kedua yang sudah dipotong.
yang akan mwnutupi pusar ke bawah. 3. Setelah itu, bentangkan kain kafan lapis
3. Di atas izar bentangkan gamis menutupi ketiga yang sudah dipotong sesuai ukuran
tubuh bagian atas. jenazah
4. Di atas gamis bentangkan kerudung (khimar) 4. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri
di posisi kepala. ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke
5. Letakkan mayit. kiri. Kemudian tutup dengan kain lapis
6. Mulai pakaikan izar gamis dan khimar pada kedua dan ketiga dari sisi kiri ke kanan
mayit. 5. Selanjutnya, tutup dengan kain lapis pertama
7. Pakaikan 2 kain yang menutupi sekujur dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari
tubuh mayit sisi kanan ke kiri dan Ikat dengan tali
pengikat yang telah disediakan.
Tata Cara Menyolatkan Jenazah
Shalat jenazah terdapat tujuh rukun seperti berikut: Artinya: “Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah
1. Berniat (di dalam hati). rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang
2. Berdiri bagi yang mampu. tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat
3. Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia
sujud). dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala
kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang
4. Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari
5. Setelah takbir kedua, membaca shalawat (minimalnya rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga)
adalah allahumma sholli ‘ala Muhammad). yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau
6. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan
“Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan
‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, Neraka.”
waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi 7. Takbir keempat membaca doa sebagai berikut:
minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad “Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa
danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu”
ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji- Artinya: “Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk
hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami
sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.
wa ‘adzabin naar” (HR. Muslim no. 963)
8. Salam.
Tata Cara Memakamkan Jenazah
1. Memperdalam galian lobang kubur agar tidak 5. Waktu memasukkan jenazah ke liang kubur dan
tercium bau jenazah dan tidak dapat dimakan oleh meletakkannya dianjurkan membaca doa seperti:
burung atau binatang pemakan bangkai. Bismillahi Waala Millati Rosulillah Artinya:
2. Cara menaruh jenazah di kubur ada yang ditaruh “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah”
di tepi lubang sebelah kiblat kemudian di atasnya (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud).
ditaruh papan kayu atau yang semacamnya 6. Untuk jenazah perempuan, dianjurkan
dengan posisi agak condong agar tidak langsung membentangkan kain di atas kuburnya pada
tertimpa tanah.Lalu di atasnya ditaruh semacam waktu dimasukkan ke liang kubur. Sedang untuk
bata atau papan dari semen dalam posisi mendatar mayat laki-laki tidak dianjurkan.
untuk penahan tanah timbunan. 7. Orang yang turun ke lobang kubur jenazah
3. Cara memasukkan jenazah ke kubur yang terbaik perempuan untuk mengurusnya sebaiknya orang-
adalah dengan mendahulukan memasukkan orang yang semalamnya tidak mensetubuhi isteri
kepala jenazah dari arah kaki kubur. mereka.
4. Jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap 8. Setelah jenazah sudah diletakkan di liang kubur,
ke arah kiblat dengan menyandarkan tubuh dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah
sebelah kiri ke dinding kubur supaya tidak tiga kali dengan tangannya dari arah kepala
terlentang kembali. mayit lalu ditimbuni tanah.
9. Berdoa setelah selesai menguburkan jenazah.
Tata Cara Sebelum Meninggalkan
Pemakaman
Selesai mengubur dan sebelum meninggalkan
tempat penguburan pelayat mengambil tanah dan
menaburkannya dari arah kepala tiga kali, lalu berdiri
di sisinya, dan membaca do’a sebagai berikut:
Terima Kasih-!!!

Anda mungkin juga menyukai