Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“TAKZIAH”

OLEH :

KELOMPOK 3 :

1. ANDI MUSDALITA
2. AGUSTINA
3. PUTRI AYU AMANDA
4. MUH. ULIL IKRAM

KELAS XI IPS 1
SMA NEGERI 3 SELAYAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan kita

taufik dan hidayahnya sehingga dengan izinnya jualah penulis bisa menyelesaikan

tugas untuk memenuhi tugas mata pelajaran PAI yang membahas tentang bagaimana

adab seorang muslim dalam berta’ziyah. Salawat serta salam kita haturkan kepada

baginda Rasulullah SAW.yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan hingga

kealam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pengampu yang telah

memberikan pengetahuan untuk kelancaran makalah ini.

Penulis memohon kritik dan saran dari pembaca demi untuk membangun

makalah ini agar lebih baik. Penulis mengucapkan maaf kepada pembaca jika

didalam makalah ini terdapat kekurangan dan sistematika yang belum mencapai

standar ejaan yang sebenarnya. Karena penulis masih dalam tahap belajar. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi pembaca, amien.

Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang................................................................................................................... 1

Rumusan Masalah............................................................................................................. 1

Tujuan........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Takziah...........................................................................................................2

a. Pengertian Takziah.....................................................................................2

b. Hukum Takziah..........................................................................................2

c. Adab Takziah.............................................................................................3

d. Hikmah Takziah.........................................................................................4

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.....................................................................................................5

2. Saran...............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Agama Islam sebagai agama terakhir yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, untuk
semua manusia telah mewajibkan bagi mereka saling hormat antar sesamanya, walaupun mereka
berbeda etnis atau agama. Sikap saling hormat menghormati ini bukan hanya ketika manusia itu
hidup, bahkan saat manusia itu pun mati.
Karena menghormati seseorang yang mati sama halnya dengan menghormati manusia
yang hidup. Rasulullah Saw, telah menunjukkan kepada kita bagaimana rasa hormatnya ketika
mayat seorang yahudi berlalu dihadapannya, dan bagaimana beliau menyatakan rasa duka yang
dalam ketika mendengar raja Najasyi (seorang raja yang beragama Kristen di Habasyah)
meninggal dunia. Akan tetapi, lain halnya kewajiban kaum muslimin terhadap saudara-
saudaranya yang sesama muslim yang meninggal dunia. Mereka yang masih hidup mempunyai
kewajiban terhadap hak-hak yang dimiliki oleh seseorang muslim yang meninggal.
Bilamana kewajiban ini ditinggalkan dan tak seorang pun dari mereka memberikan hak-
hak orang yang meninggal, maka semua orang muslim di tempat itu menanggung dosa. Kecuali,
jika ada sebahagian atau seseorang yang melaksanakan hak-hak orang yang meninggal, maka
gugurlah dosa bagi semua. Oleh karena itu, penulis ingin mempelajari mengenai hal tersebut
dengan cara menulis sebuah makalah dan mengangkat judul”Penyelenggaraan Jenazah Bagi
Umat Muslim”.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Takziah?
2. Apa hukum Takziah ?
3. Apa adab bertakziah.. ?
4. Apa Hikmah Bertakziah..?

3. Tujuan Penulisan Makalah


1. Menjelaskan pengertian Takziah?
2. Menjelaskan Takziah ?
3. Menjelaskan adab bertakziah.. ?
4. Menjelaskan Hikmah Bertakziah..?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.  Takziah
a. Pengertian Takziah
Takziah adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunnah, bahkan
bias menjadi wajib, apabila jenzah muslim/muslimat tidak ada yang mengurusnya (memandikan,
mengkafani, menyalatkan dan menguburkan) misalnya seseorang yang hidupnya sebatang kara.
Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan. Hal itu dimaksudkan agar
bertakziah dapat membantu mengurus jenazah, paling tidak ikut menyalatkan dan mengantarkan jenazah
ke makam.yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekatnya dibantu oleh orang
yang mengetahui tentang tata caramengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda :
 

َ ْ‫ َمن‬:‫س*لَّ َم‬
‫ش* ِه َد‬ َ ‫ص*لَّي هللاُ َعلَ ْي* ِه َو‬ َ ُ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫عَنْ َأبِ ْي ه َُر ْي َرةَ َر‬
َ ْ‫صلِّ َي َعلَ ْي َها فَلَهُ قِ ْي َرطٌ َو َمن‬
‫ش ِه َد َها َحتَّي تُ*دفَ َن فَلَ*هُ قِ ْي َراطَ*ا ِن ق ْي* َل َو َم*ا‬ َ ُ‫ازةَ َحتَّي ي‬ َ ‫ْا‬
َ َ‫لجن‬
َ ‫س ْو َل هللاِ قَا َل ِم ْث ُل ْا‬
)‫لجبَلَ ْي ِن ْال َع ِظ ْي َم ْي ِن (متفق عليه‬ ُ ‫ار‬ ِ َ‫ْالقِ ْي َراط‬
َ َ‫ان ي‬
 Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang (takziah) hingga
disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai
dikuburkan, maka baginya mendapat pahala dua qirat.’ Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat apakah
dua qirat itu? Beliau manjawab, ‘Laksana dua bukit besar.’  (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Hukum Ta’ziyah
Ta’ziyah hukumnya sunah dan merupakan hak muslim yang satu terhadap muslim yang
satu terhadap muslim yang lain. Hak orang Islam terhadap orang Islam yang lain ada enam
yaitu:
1. Menjawab salam
2. Mengabulkan / memenuhi undangan
3. Member nasihat
4. Mendoakan orang yang bersin
5. Menjenguk orang sakit
6. Mengantarkan jenazah

2
Hal ini sesuai hadits Rasulullah yang artinya: “ Hak seorang muslim terhadap muslim
yang lain ada enam, jika engkau ,menjumpainya maka berilah salam kepadanya, jika dia
mengundangmu maka datangilah, jika ia meminta nasehat kepadamu maka nasehatilah ia, jika ia
bersin dan memuji Allah maka doakanlah ia, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia meninggal maka
iringkanlah (jenazah) nya”. (HR. Bukhari).

c.   Adab Bertakziah
Orang yang bertakziah endaknya memperhatikan hal-hal berikut :
1. Takziah hendaknya didasari dengan niat yang ikhlas karena Allah serta dengan maksud
memperoleh rida dan rahmat-Nya.
2. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat.
3. Bersikap serta bertingkah laku yang baik, yang mendatangkan manfaat khususnya bagi jenazah
dan keluarganya.
4. Berdoa agar jenazah diampuni segala dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT. Cara mendoakan
jenazah dengan baik adalah dengan cara menyalatkannya.
5. Jika dipandang perlu hendaknya memberi nasihatkepada keluarga jenazah agar bersabar,
bertawakal, memelihara serta meningkatkan takwanya kepada Allah SWT. Keluarga jenazah
hendaknya menyadari bahwa setiap manusia pada hakikatnya adalah milik Allah dan suatu saat
pasti kembali kepadanya (meninggal dunia). Allah SWT berfirman

: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘inna


lillahi wa inna ilaihi rajiun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan
rahmat dari tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-
Baqarah: 156 – 157)

6.  Memberikan bantuan uang atau lainnya yang diperlukan oleh keluarga jenazah. Terutama kalau
keluarga jenazah termasuk fakir miskin, tentu mereka memerlukan bantuan dana untuk biaya
pengurusan jenazah, bahkan mungkin untuk makan mereka. Kaum kerabat, tetangga dan sahabat
karib dari keluarga jenzah hendaknya bergotong-royong untuk memberikan bantuan berupa
makanan kepada mereka, karena mereka dalam kesusahan dan kekalutan, sehingga tidak terpikir
untuk memasak makanan. Dalam sebuah hadits Nabi SAW disebutkan:
“Dari Abdullah bin Ja’far katanya, ‘tatkala datang kabar meninggalnya Ja’far karena
terbunuh, Rasulullah SAW bersabda: ‘Buatlah olehmu makanan untuk keluarga Ja’far karena
mereka sedang menderita kesusahan (kekalutan).” (H.R. Lima orang al=hli hadits kecuali AN-
Nasa’i)

3
7. Mengingatkan keluarga jenazah (jika dianggap perlu) agar segera melunasi utang jenazah bila ia
berutang, baik dibayar dari harta peninggalannya maupun dari pertolongan keluarga-keluarganya.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW telah bersabda: ‘Diri orang mukmin itu
tergantung (tak sampai ke akhirat Allah), karena utangnya, hingga dibayarklan dulu utangnya
itu (oleh keluarganya)”(H.R. Ahmad dan Tirmizi)
 
d. Hikmah Ta’ziyah

1. Dengan berta’ziyah akan tercipta hubungan silaturahmi yang lebih erat antara orang yang
berta’ziyah dengan keluarga yang terkena musibah kematian.
2. Keluarga yang terkena musibah dapat terhibur dengan adanya ta’ziyah sehingga yang
demikian ini dapat mengurangi beban kesedihan yang berkepanjangan.
3. Orang yang berta’ziyah dapat ikut mendoakan kepada jenazah agar dosa-dosanya
diampuni dan amal-amal kebaikannhya dapat diterima oleh Allah swt.
4. Orang yang berta’ziyah akan mendapat pahala dari Allah swt.

4
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan:
a) Dengan ber Takziyah kita dapat memberikan semangat kepada orang yang terkena
musibah kematian;
b) Dapat mempererat tali silaturohmi dengan tetangga atau dengan masyarakat;
c) Dapat membantu secara nyata baik moril maupun materil keluarga yang sedang
berkabung;
d) Sebagai cerminan bagi kita yang masih hidup bahwa kita semua tanpa kecuali akan
mengalami hal yang serupa yakni kematian;
e) Dengan berTakziyah semata mata mengharapkan pahala dan keridhoan Allah SWT.

2. Saran :

a) Agar senantiasa kita selalu mendoakan jenazah agar dosanya diampuni oleh Allah SWT.
b) Hendaknya kita yang masih hidup selalu bersiap siap dalam keadaan apapun untuk selalu
beribadah kepada Allah SWT, karena kita tidak tahu kapan kita akan di jemput oleh
malaikat maut, agar kita meninggal dalam keadaan khusnul hotimah.
c) Agar senantiasa kita semua selalu berusaha yang terbaik untuk agama, keluarga, bangsa
serta berusaha melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan –
larangannya.

5
DAFTAR PUSTAKA

 Amir Abyan dan Zainal Muttaqin. 2007. Fiqih Kelas IX. Semarang: Karya Toha Putra.
 http://sulfiana22.blogspot.co.id/2014/04/taziyah.html
 https://rawatjenazah.wordpress.com/tag/takziah

Anda mungkin juga menyukai