Sakit adalah kondisi yang tidak kita kehendaki. Apabila ada saudara, tetangga, teman,
orang lain dan juga diri kita sendiri mengalami sakit maka akan lebih mulia apabila kita
berupaya untuk mengobatinya. Selain upaya medis dengan perawatan dokter, maka akan
lebih substansial kita mengobati penyakit dengan upaya batin.
Cara mengadakan upaya batin untuk mengobati sakit adalah meminta kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa agar si sakit diberi kesembuhan. Kita berharap dan hanya Tuhan yang
menentukan harapan kita. Laksanaka sholat tahajud atau sholat malam dengan jumlah
rakaat yang sesuai dengan kemampuan. Lalu baca wirid SYEKH ABU HASAN AL
SYADZILI, pendiri tarikat Syadziliah berikut ini dengan khusyuk satu kali.
“YA WASI‟U YA ALIIMU YA DZAL FADLIL ADHIIMI ANTA RABBI WA ILMUKA KHASBI IN
TAMSISNI BIDHURRAN FALAA KAASIFA LAHU ILLA ANTA WAIN TARUDDUNII
BIKHAIRIN FALAA RADDA LIFADZLIKA TUSHIIBU BIRAHMATIKA MAN TASYAA‟U MIN
IBADDIKA ANTAL QHAFUURURRAHIIM”
“Ya, Allah, wahai Dzat Yang Maha Melapangkan, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui,
wahai Dzat Yang Maha Memiliki anugerah keutamaan yang agung. Engkau adalah
Tuhanku, dan cukuplah bagiku ilmu-Mu. Jika aku ditimpa penyakit, maka tiada yang bisa
mengobati selain Engkau. Jika Engkau memulihkan kondisiku, maka tiada seorang pun
yang bisa mengambil alih anugerah-Mu. Engkau curahkan rahmat kasih-Mu pada orang
yang Engkau kehendaki dari hamba-hamba-Mu, dan Engkau Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Bismillahirrohmanirrohim, dengan memohon ridho Allah SWT, saya ijazahkan amalan wirid
agar rezeki senantiasa mengalir barokah.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…
Salam takzim kepada poro sesepuh dan sedulur serta segenap keluarga besar KWA
dimanapun saudara berada. Pada artikel saya yang pertama kalinya ini, izinkan saya yang
faqir ilmu ini untuk menulis salah satu Wirid Para Malaikat Hamalatul „Arsy (Wirid Para
Malaikat Penyangga Singgasana Allah SWT). Inilah wiridnya:
Wirid diatas cukup dibaca 3 kali atau 7 kali tiap ba‟da sholat fardhu. Insya Allah berfaedah
antara lain untuk : membuka tabir khusyuk, perlindungan/benteng keselamatan (dari
berbagai serangan baik halus maupun kasar), ketabahan/ketegaran, kerejekian,
mempercepat/memudahkan dikabulkannya suatu hajat, pengobatan penyakit (baik medis
maupun non medis), dan lain-lainnya.
Khusus untuk pengobatan wirid tersebut dibacakan 100 kali pada segelas air putih (jika ada
air zam-zam lebih baik), dan sebelumnya melakukan sholat hajat 2 rakaat pada sepertiga
malam, setelah itu dilanjutkan dengan tawassul (tawassulnya yang umum saja/yang sering
dibaca oleh pengamalnya), membaca Al-Fatihah 7 kali, Al-Ikhlas 7 kali, Al-Falaq 7 kali, An-
Naas 7 kali, Ayat Kursi 7 kali, setelah itu baca wiridnya 100 kali. Lalu airnya diminumkan
kepada pasien yang sakit. Amalkan cara ini selama 7 hari berturut-turut.
Selamat mengamalkan bagi yang mau. Tujukan semua ini hanya untuk beribadah dengan
ikhlas, sabar, yakin, dan istiqomah semata-mata kepada Allah SWT. Pasrahkan saja hasil
seluruh amal dan ibadah lahir serta bathin kita kepada Allah SWT. Niscaya curahan rahmat,
hidayah, inayah, karunia, dan ridho-NYA akan selalu menyertai kita semua. Aamiin Yaa
Robbal Alamiin. Wass.Wr.Wb.
Page |3
Assalamu alaikum kepada wongalus para sesepuh dan pembaca yang saya hormati.
Kejahatan sihir/santet sejak jaman dahulu sampai sekarang tak ada matinya.Kali ini saya
menulis amalan untuk mengatasi kejahatan black magic. Kalau sebelumnya saya pernah
menulis MELEPAS IKATAN GAIB 1 DAN MELEPAS IKATAN GAIB 2 amalan tersebut
masih sebatas untuk penyembuhan diri sendiri belum bisa digunakan unt penyembuhan
orang lain.
Kali ini WIRID NURUL HIKMAH insya alloh dapat digunakan unt membantu orang yang
sekaligus sbg pelindung diri dari kejahatan black magic.Inilah wirid nurul hikmah yang saya
maksud:sebelumnya kita tawasul dulu kepada:
1.ila hadrotin nabiyil mustofa muhamadin saw wa ala alihi wa ashobihi lahumul fatehah.
2.Wa ila hadroti khulafair rosyidin abu bakar,umar.Usman,ali rodhiyallohu anhumul fatehah.
3.Ila hadroti malaikatil muqorobina jibrila,wa mikaila,wa isrofila.Wa izroila alaihimu salam
lahumul fatehah.
4.Ila hadroti sayidina khidir alaihi salam balya bin mulkan lahumul fatehah.
5.Ila hadroti sulthonul auliai syeh abdul qodir jaelani rodiyallohu anhu lahul fatehah.
7.Ila hadroti syaikhona muhamad toha bin deyeng alhaaj,muhamad saki alhaaj,tobagus
Encung,abah midi abdi rohman,abah nasridin wa abdil ghofar,rodhyallohu anhumul
fatehah.
LAA YADZURU MAA ASMIHI SYA‟IUN FIL ARDHI WALAA FIS SAMAA‟I WAHUWAS
SAMI‟UL „ALIIM.YAA HAYYU YAA QOYUUM
Cara
Ambilah air tadi dan bagi menjadi 2 bagian masing2 satu liter satu liter.Yang satu liter
campurkan diember besar yg telah berisi air unt memandikan sisakit.Cara
memandikan:jangan memandikan si sakit dalam keadaan bugil.Suruhlah dia duduk
bersila/duduk dikursi plastik siramkan tiap gayung air pelan2 lewat ubun2.Ingat
menyiramnya harus selalu lewat ubun2 dan menyiramnya pelan2. Suruhlah si sakit dzikir
alloh.,dr awal smpe mandi selesai.
Page |5
Tanda2 dia kena santet waktu dimandikan merasakan airnya panas atau dingin sekali
walau mandinya siang hari.Atau dia sesak mendadak sulit bernafas atau batuk2 lalu
muntah2 atau kejang2 waktu dimandikan. Setelah mandi sisakit badannya gemetar seluruh
pori2nya terasa berdenyut2 dan ada hawa keluar dari bagian tubuh tertentu. Sedangkan air
yg masih sisa yang satu liter tadi masukan wadah agar diminum dikit demi sedikit oleh si
sakit. Kalau si sakit tdk kena santet walaupun bnyk org pintar yg didatangi mengatakan dia
kena santet waktu dimandikan tdk merasakan reaksi apapun. Berikan jg si sakit dzikir2 unt
perlindungan unt menghadapi bila ada serangan lanjutan.Semoga bermanfaat.Banyak jalan
menuju sembuh.
Ismul A‟dhoom
Sayyidina Ummarah bin Zaid R.A adalah salah seorang dari perawi-perawi hadist yang
mengkhususkan diri mereka untuk memperhatikan hadist-hadist yang bersangkutan dengan
masalah Al-Asma Allah Al-Husna. Beliau mengatakan,” telah lama saya berusaha untuk
dapat mengetahui mengenai Al-Asma ini. Saya tanyakan kepada ahli-ahli ilmu namun saya
tidak dapat menemukan seorang pun yang dapat memberitahukannya kepada saya.
Setelah cukup lama akhirnya saya bertemu dengan seorang yang sikapnya penuh
semangat dan dia sangat ahli dalam bidang „ Istinbathul Ulum „ mengeluarkan suatu ma‟na
dari suatu dalil. Beliau adalah salah seorang dari keturunan Rasul SAW. Seorang yang
Alim, banyak beribadah, dan sangat ketat menjaga dirinya dan doanya cepat terkabul.
Maka saya tanyakan kepada beliau mengenai asma yang dinyatakan dalam hadist bahwa
barangsiapa yang memelihara keseluruhannya maka dia akan masuk surga. Pada mulanya
beliau tampak enggan dan berkeberatan memberitahukannya kepada saya. Namun setelah
beberapa saat dia menanggapi saya dan memperhatikan saya. Kemudian beliau berkata
kepada saya, kalau bukan karena kepercayaanku padamu dan aku ketahui bahwa engkau
betul-betul bersungguh-sungguh dalam berusaha untuk mendapatkan ilmu , maka dia
takkan kuberitahukan kepadamu. Oleh karena itu janganlah engkau mengajarkannya
kepada sembarang orang terkecuali yang betul-betul engkau percayai. Karena didalamnya
terdapat Ismullah Al-A‟dhom yang jika engkau berdoa dengannya maka doamu pasti
dikabulkan-NYA.
Page |6
Kemudian beliau berkata lagi, jika engkau akan berdo‟a dengan asma yang dimaksudkan
itu, maka engkau berpuasalah terlebih dahulu pada hari kamis dan berdoalah dengan asma
itu pada waktu malam jum‟atnya setelah lewat tengah malam (waktu sahar), dan ketahuilah
DEMI ALLAH yang Tiada Tuhan Kecuali Dia, jika seorang mukmin berdoa dengan doa itu
pasti dikabulkan Allah Ta‟ala. Seandainya yang dia minta adalah untuk dapat berjalan
diatas air atau ditengah udara, maka itupun akan dikabulkan-NYA.
Setelah saya mendengar penjelasan beliau, maka saya berkata,” Jelaskanlah kepada saya
Asma-Asma yang dimaksud dan Allah selamanya merahmatimu.” Maka beliau berkata,
asma-asma itu terdapat dikitab Allah, yaitu :
Ini rincian Asma yang berada didalam surah didalam Al-Qur‟anul Kariim :
Yaa Muhiith, Yaa Qodiir, Yaa „Aliim, Yaa Hakiim, Yaa Tawwabu, Yaa Bashiiru, Yaa Wasii‟u,
Yaa Samii‟u, Yaa Badii‟u, Yaa Kaafi, Yaa Ro‟uufu, Yaa Syaakiru, Yaa Wahiidu, Yaa
Ghofuuru, Yaa Haliimu, Yaa Qoobidhu, Yaa Baasithu, Yaa Hayyu, Yaa Qoyyumu, Yaa
„Aliyyu, Yaa „Adhiimu, Yaa Waliiyu, Yaa Ghoniyyu
Yaa RoQiibu, Yaa Hasiibu, Yaa Syahiidu, Yaa „Afuwwu, Yaa Muqiitu, Yaa wakiilu
Yaa Faathiru, Yaa QooHiru, Yaa Dhohiiru, Yaa Qodiiru, Yaa Lathiifu
Yaa Hafiizhu, Yaa Qoriibu, Yaa Mujiibu, Yaa Hamiidu, Yaa Majiidu, Yaa Fa‟alu limaayuriidu,
Yaa Waduudu
Yaa Mannaanu
Yaa Kholaaqu
Yaa Baa‟itsu
Yaa Kariimu
Yaa Hadii
Yaa Fattahu
Yaa Syakuuru
Yaa Barru
Yaa Robbal Masyriqoini Yaa Robbal Maghribaini, Yaa Dzal Jalaali Wal Ikroomi
Yaa Maliku, Yaa Quddus, Yaa Salaamu, Yaa Mu‟miinu, Yaa Muhaimiinu, Yaa „Aziizu, Yaa
Jabbaaru, Yaa Mutakabbiru, Yaa Khooliqu, Yaa Barii‟u, Yaa Mushowwiiru
Setelah Ummarah menceritakan pengalamannya itu dan menyebutkan tertib Asma diatas,
beliau mengatakan lagi,” Maka saya pun berdo‟a dengan Asma tersebut dan tidak hanya
sekali saya buktikan bahwa betul sangat cepat terkabulnya apa yang saya minta. Dan ada
pula sejumlah jama‟ah yang telah menyalinnya dari saya dan semuanya mengatakan betul
sangat cepat ijabahnya. ”
Page |9
Selain dari beliau, juga Al-Qadhi Majduddin As-Syairazi, setelah menyebutkan beberapa
sanad yaitu sumber dari mana dia mendapatnya, dia mengatakan “ DEMI ALLAH yang
Tiada Yuhan kecuali Dia, saya telah berdoa dengan asma tersebut pada saat saya berada
dalam ketakutan terhadap satu bahaya yang akan menimpa diri saya, maka saya
diselamatkan Allah dari bahaya itu.”
Kaifiatu „amal :
Jika akan membaca Ismul A‟dhoom itu berpuasa terlebih dahulu pada hari kamis ( puasa
biasa )
Asma dibaca setelah lewat tengah malam / sepertiga malam ( waktu sahur )
Tsumma ilaa ruuhi Sayyidina Muhajjir ilallah Ahmad bin Isaa, wa Sayyidina Al-Faqihul
Muqoddam Muhammad bin Ali Ba‟alawi, wal Habib Abdurrahman bin Muhammad As-seqaf,
wal Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad shohibur rotib, wal Habib Alwi bin Ahmad
Bahsin,tsumma ilaa ruuhi Al-Habib Ahmad bin Alwi Bahsin, tsumma ilaa ruuhi Al-Habib Ali
bin Hasan Al-Atthas,tsumma ilaa ruuhi shohibul wirid Sayyidina Ummaroh bin Zaid. Ra.
kepada para Nabi dan Rasul dan semua keluarga mereka dan semua shahabat-
shahabatnya.
Kemudian ditujukan kepada semua Malaikat yang menjaga hari, dan kepada semua
Malaikat yang dekat kedudukannya kepada Allah, kemudian kepada semua Rijal Ghoib
dimanapun berada baik yang berada disebelah timur bumi sampai sebelah barat, baik
dilautan maupun didaratan. Kemudian kehadirat Pemimpin kami Al-Muhajir Ilallah Ahmad
bin Isa, juga kepada Sayyidina Al-Faqihil Muqaddam Muhammad bin Ali Ba „Alawi, kepada
Sayyidina Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Asseqaf, dan Habib Abdullah bin Alwi Al-
Haddad shohibur Ratib, juga untuk Habib Alwi bin Ahmad Bahsin. Kemudian kepada
kehadirat Al-Ustadz Al-Habib Ahmad bin Alwi Bahsin. Kemudian juga kepada
……………………( sebut nama yang ingin di Fatehai ).
Al-Fatihah khusus kepada semua mereka yang wafat dari orang-orang muslim seluruhnya,
Sesungguhnya Allah menolong mereka dengan Rahmat dan Ampunan dan menempatkan
mereka di surga dengan rahmatNYA.Aku meminta pertolongan dengan sebab keberkahan
Alfatihah dan mereka yang tersebut karena sesungguhnya Allah menyampaikan maksud
kami dan mengabulkan hajat kami serta memberikan keselamatan atas kami dari kejelekan
jin dan manusia serta orang-orang yang berniat jelek pada kami.Dan kehadirat Nabi
Muhammad SAW. AlFatihah……1x
Yaa Allah, Yaa Robbu, Yaa Rohman,Yaa Rohiim, Yaa Maliik, Yaa Muhiith, Yaa Qodiir, Yaa
„Aliim, Yaa Hakiim, Yaa Tawwabu, Yaa Bashiiru, Yaa Wasii‟u, Yaa Samii‟u, Yaa Badii‟u,
Yaa Kaafi, Yaa Ro‟uufu, Yaa Syaakiru, Yaa Wahiidu, Yaa Ghofuuru, Yaa Haliimu, Yaa
Qoobidhu, Yaa Baasithu, Yaa Hayyu, Yaa Qoyyumu, Yaa „Aliyyu, Yaa „Adhiimu, Yaa
Waliiyu, Yaa Ghoniyyu, Yaa Qoo-imu, Yaa Wahaabu, Yaa sarii‟u, Yaa Khobiiru, Yaa
RoQiibu, Yaa Hasiibu, Yaa Syahiidu, Yaa „Afuwwu, Yaa Muqiitu, Yaa wakiilu, Yaa Faathiru,
Yaa QooHiru, Yaa Dhohiiru, Yaa Qodiiru, Yaa Lathiifu, Yaa Muhyii, Yaa Mumiitu,Yaa
Ni‟mal maula Yaa Ni‟man Nashiiru, Yaa Hafiizhu, Yaa Qoriibu, Yaa Mujiibu, Yaa Hamiidu,
Yaa Majiidu, Yaa Fa‟alu limaayuriidu, Yaa Waduudu, Yaa Kabiiru, Yaa Muta‟aalii, Yaa
Mannaanu, Yaa Kholaaqu, Yaa Shoodiqu, Ya Waaritsu, Yaa Baa‟itsu, Yaa Kariimu, Yaa
Haqqu, Yaa Mubiinu, Yaa Nuuru, Yaa Hadii, Yaa Fattahu, Yaa Syakuuru, Yaa Ghofaaru,
Yaa Qoobiluttaubi, Yaa Syadiidal „Iqoobi Yaa Dzath-thouli, Yaa Hayyu, Yaa Rozaqqu, Yaa
P a g e | 11
Dzal Quwwatil matiinu, Yaa Barru, Yaa Maliiku, Yaa Muqtadiru, Yaa Robbal Masyriqoini
Yaa Robbal Maghribaini, Yaa Dzal Jalaali Wal Ikroomi, Yaa Awwalu, Yaa Akhiiru, Yaa
Dhoohiru, Yaa Baathinu, Yaa Maliku, Yaa Quddus, Yaa Salaamu, Yaa Mu‟miinu, Yaa
Muhaimiinu, Yaa „Aziizu, Yaa Jabbaaru, Yaa Mutakabbiru, Yaa Khooliqu, Yaa Barii‟u, Yaa
Mushowwiiru, Yaa Mubdi-u, Yaa Mu‟iidu, Yaa Ahadu, Yaa Shomadu……… Allahumma inni
as-aluka Yaa Allah bismikal „Adhiimu wa bihaqqi Asmaa-ikal Husna inni taisirlii Haajati wa
antaqdhi maqshuudii……( Hajat kita ).
Allahumma inni as-aluka bijamii‟i asmaa-ikal husna maa‟alimtu minhaa wa maalam a‟lam
wa as-aluka bismikal „adhiimil a‟dhoomul Kabiiril akbar.Alladzii man da‟aaka bihi ajabtahu
wa man sa-alaka bihi a‟thoytahu.
Catatan : Saat membaca doa Asmaul A‟dhom, lengkapilah dengan adab-adab doanya.