MUKADDIMAH
Mari lihat firman Allah di dalam Al-Qur’an tentang ucapan seorang mukmin
yang hakiki. Allah berfirman,
Dan di antara hal yang paling penting seorang guru melibatkan Allah, dalam
pendidikan muridnya.
Asy Syaukani rahimahullah berkata, “Ayat ini memberikan faedah bahwa doa
adalah ibadah dan bahwa menginggalkan berdoa kepada Rabb yang Maha
Suci adalah sebuah kesombongan, dan tidak ada kesombongan yang lebih
buruk daripada kesombongan seperti ini, bagaimana seorang hamba berlaku
sombong tidak berdoa kepada Dzat yang merupakan Penciptanya, Pemberi
rezeki kepadanya, Yang mengadakannya dari tidak ada dan pencipta alam
semesta seluruhnya, pemberi rezekinya, Yang Menghidupkan, Mematikan,
Yang Memberikan ganjarannya dan yang memberikan sangsinya, maka tidak
diragukan bahwa kesombongan ini adalah bagian dari kegilaan dan kekufuran
terhadap nikmat Allah Ta’ala. (Lihat kitab Tuhfat Adz Dzakirin, karya Asy
Syaukani).
Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan
badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa
qayyum.
Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak
ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak
Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang
Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha
Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya.
Sungguh ia telah berdoa pada Allah dengan nama yang agung di mana
siapa yang berdoa dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika
diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.
(HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301,Shahih)
Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka anta Allahu la ilaha illa anta
al Ahad as Shamad al ladzi lam yalid walam yulad walam yakun lahu
kufuwan ahad.
Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).
(QS. Ibrahim: 41).
Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al Hasyr: 10).
5
Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami
rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.
(QS. Al Mu’minun: 109).
Ya Rabbku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi
rahmat Yang Paling baik.
(QS. Al Mu’minun: 118).
6
Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.
(QS. Al Baqarah: 286).
Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi.
(QS. Al A’raf: 23).
Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-
orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian
Muhammad).
(QS. Al Maidah: 83).
Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS. At Tahrim: 8).
Ya Rabb ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.
(QS. An Naml: 19).
Ya Rabb ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri.
(QS. Al Ahqaf: 15).
Ya Rabb ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.
(QS. Al Imran: 38).
Ya Rabb ku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan.
(QS. Al Ankabut: 30).
11
Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
(QS. Al Baqarah: 127 dan 128).
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Rabb selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakkal dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung.
(QS. At Taubah: 129).
Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-
orang kafir. Dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Mumtahanah: 5).
12
Ya Rabb kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum
yang’zalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya)
orang-orang yang kafir.
(QS. Yunus: 85-86).
Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah
aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala
(QS. Ibrahim: 35).
Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang dapat
menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku kejelekan
akhlak, tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.
(H.R. Muslim no. 771)
Ini menunjukan bahwa akhlak bisa dirubah dan diusahakan menjadi akhlak
yang labih baik. Adapun cara mendapatkan akhlak yang baik adalah yang
pertama dengan banyak berdoa kepada Allah, dan yang kedua dengan
berusaha sebagaimana Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda :
15
‘ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI, WAL BUKHLI
WAL HAROMI, WA ‘ADZAABIL QOBRI. ALLOHUMMA AATI NAFSII
TAQWAAHAA, WA ZAKKIHAA ANTA KHOIRU MAN ZAKKAHAA, ANTA
WALIYYUHAA WA MAWLAAHAA. ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN
‘ILMIN LAA YANFA’, WA MIN QOLBIN LAA YAKH-SYA’, WA MIN NAFSIN
LAA TASYBA’, WA MIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA’
25. Do’a agar jiwa bertaqwa dan berlindung dari Ilmu yang
tidak Manfaat
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari
hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang
tidak terkabulkan.
(HR. Muslim no. 2722)
18
Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga
semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu
tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu
tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan
jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan.
(HR. Muslim 2720)
31. Do’a Mohon Agar dijauhkan dari sifat pengecut dan tidak
fikun.
Seandainya aku tahu bahwa aku memiliki doa yang mustajab (yang
dikabulkan), maka aku akan gunakan untuk mendoakan penguasa.
Ada yang bertanya pada Imam Fudhail bin ‘Iyad “Kenapa bisa begitu?” Ia
menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya
bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat
dan negara akan menjadi baik.”
(Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya’ At Turots
Al ‘Iroqiy)
Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursaliin wal
hamdulillahi Robbil ‘alamiin.
Maha suci Rabb, Yang memiliki keperkasaan dari apa yang mereka katakan.
Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.