Anda di halaman 1dari 24

1

LIBATKAN ALLAH DALAM PENDIDIKAN MURID KITA.

MUKADDIMAH

Di antara bentuk keimanan yang kuat seorang hamba adalah ketika ia


senantiasa menyandarkan segala kebutuhannya kepada Allah. Ia yakin bahwa
dia adalah seorang hamba yang lemah, tidak memiliki daya dan upaya, serta
senantiasa membutuhkan pertolongan Allah.

Mari lihat firman Allah di dalam Al-Qur’an tentang ucapan seorang mukmin
yang hakiki. Allah berfirman,

Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha


Melihat hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Mu’min: 44)

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah


kami memohon pertolongan.”(QS. Al-Fatihah: 5)

Dan di antara hal yang paling penting seorang guru melibatkan Allah, dalam
pendidikan muridnya.

Pertama, hidayah di tangan Allah, sedangkan Guru tidak memiliki hak


memberikan hidayah dan taufik untuk peserta didiknya.
Kedua, Menanamkan ketergantungan, dan kerendahan hati peserta di
hadapan Allah, dan kelak kebiasaan berdoa akan membekas di hati dan
pikirannya.
Ketiga, zaman yang penuh dengan godaan yang sulit dibendung apalagi
dengan semakin canggihnya teknologi di era sekarang, sementara seorang
Guru tidak selamanya dalam membersamai dan mengawasi peserta didiknya.
2

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan


Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina
dina.” (QS. Al Mukmin: 60).

Asy Syaukani rahimahullah berkata, “Ayat ini memberikan faedah bahwa doa
adalah ibadah dan bahwa menginggalkan berdoa kepada Rabb yang Maha
Suci adalah sebuah kesombongan, dan tidak ada kesombongan yang lebih
buruk daripada kesombongan seperti ini, bagaimana seorang hamba berlaku
sombong tidak berdoa kepada Dzat yang merupakan Penciptanya, Pemberi
rezeki kepadanya, Yang mengadakannya dari tidak ada dan pencipta alam
semesta seluruhnya, pemberi rezekinya, Yang Menghidupkan, Mematikan,
Yang Memberikan ganjarannya dan yang memberikan sangsinya, maka tidak
diragukan bahwa kesombongan ini adalah bagian dari kegilaan dan kekufuran
terhadap nikmat Allah Ta’ala. (Lihat kitab Tuhfat Adz Dzakirin, karya Asy
Syaukani).

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


bersabda: “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan
doa.” (HR. At Tirmidzi).
3

1) Doa agar diijabahi

Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan
badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa
qayyum.

Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak
ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak
Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang
Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha
Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya.

Sungguh ia telah berdoa pada Allah dengan nama yang agung di mana
siapa yang berdoa dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika
diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.
(HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301,Shahih)

Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka anta Allahu la ilaha illa anta
al Ahad as Shamad al ladzi lam yalid walam yulad walam yakun lahu
kufuwan ahad.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa sesungguhnya


Engkau adalah Allah yang tidak ada Rabb sama sekali kecuali Engkau, yang
Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan yang
tidak pula diperanakkan, serta yang tidak ada seorang pun yang setara
dengan-Mu.
4

Sungguh ia telah memohon kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya


yang jika Dia dimintai dengan nama terserbut, Dia pasti memberi, dan yang
jika Dia diseru dengan nama tersebut, Dia pasti mengabulkan.
(Diriwayatkan oleh imam empat, Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban)

2) Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum


mukminin

Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).
(QS. Ibrahim: 41).

Ya Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku


dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain
kebinasaan.
(QS. Nuh: 28).

3) Do’a untuk kaum mukminin.

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al Hasyr: 10).
5

4) Do’a mohon ketetapan bagi diri dan keluarga dalam


mendirikan shalat.

Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap


mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.
(QS. Ibrahim: 40)

5) Doa mohon ampunan dan rahmat Allah.

Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon


kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan
sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh
belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang
merugi
(QS. Huud: 47).

Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami
rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.
(QS. Al Mu’minun: 109).

Ya Rabbku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi
rahmat Yang Paling baik.
(QS. Al Mu’minun: 118).
6

Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang


berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
(QS. Al Imran: 147).

Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala


dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS. Al Imran: 16).

Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru


kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Rabbmu, maka kamipun
beriman.
Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari
kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang
yang banyak berbakti.
Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan
kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
(QS. Al Imran: 193-194).

Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu


ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al Qashash: 16).
7

Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.
(QS. Al Baqarah: 286).

Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi.
(QS. Al A’raf: 23).

6. Do’a agar tergolong orang-orang beriman.

Ya Rabb ku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam


golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik
bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.
(QS. Asy Syu’ara: 83-85).
8

Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-
orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian
Muhammad).
(QS. Al Maidah: 83).

7. Do’a agar ditambahkan ilmu.

Ya Rabb ku, tambahkanlah aku ilmu.


(QS. Thaha: 114).

8. Do’a agar disempurnakan cahayanya

Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS. At Tahrim: 8).

9. Do’a memohon kebaikan dunia dan akhirat.

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di


akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS. Al Baqarah: 201).
9

10. Doa agar dijadikan hamba yang bersyukur

Ya Rabb ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.
(QS. An Naml: 19).

Ya Rabb ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri.
(QS. Al Ahqaf: 15).

12. Do’a agar diberikan keturunan yang shalih

Ya Rabb ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan


Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
(QS. Al Anbiya: 89).
10

Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-


orang yang saleh.
(QS. Ash Shaffat: 100).

Ya Rabb ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.
(QS. Al Imran: 38).

Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan


kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa.
(QS. Al Furqan: 74).

13. Do’a berlindung dari orang yang zhalim.

Ya Rabb ku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim.


(QS. Al Qashash: 21).

Ya Rabb kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-


orang yang zalim.
(QS. Al A’raf: 47).

Ya Rabb ku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan.
(QS. Al Ankabut: 30).
11

14. Do’a agar diterima amal ibadah dan taubat.

Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat
kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
(QS. Al Baqarah: 127 dan 128).

15. Do’a agar bisa bertawakkal hanya kepada Allah

Ya Rabb kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya


kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami
kembali.(QS. Al Mumtahanah: 4).

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Rabb selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakkal dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung.
(QS. At Taubah: 129).

16. Do’a berlindung dari keburukan orang-orang kafir.

Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-
orang kafir. Dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Mumtahanah: 5).
12

Ya Rabb kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum
yang’zalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya)
orang-orang yang kafir.
(QS. Yunus: 85-86).

17. Do’a berlindung dari setan

Ya Rabbku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan n aku


berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabbku, dari kedatangan mereka
kepadaku.
(QS. Al Mu’minun: 97-98).

18. Do’a agar hati ditetapkan dalam hidayah

Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada


kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah
Maha Pemberi (karunia).
(QS. Al Imran: 8).

19. Do’a agar dilapangkan hati dan dimudahkan dalam


urusan.
13

Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku


urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku.
(QS. Thaha: 25-28).

Ya Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan


sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
(QS. Al Kahfi: 10).

20. Do’a meminta keamanan negeri dan berlindung dari


menyekutukan Allah.

Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah
aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala
(QS. Ibrahim: 35).

21. Do’a berlindung dari api neraka.

Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya


itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-
buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
(QS. Al Furqan: 65-66).
14

Beberapa Do’a dari Hadits.

22. Do’a Mohon akhlak yang mulia.

Allaahumma ahsanta kholqii fa-ahsin khuluqii.

Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah


akhlakku.
(H.R. Ahmad no.3823,Shahih)

Allaahummahdinii li-ahsanil akhlaaq, laa yahdii li-ahsanihaa illaa


anta, wash-rif ‘annii sayyi-ahaa, laa yash-rifu ‘annii sayyi-ahaa
illaa anta.

Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang dapat
menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku kejelekan
akhlak, tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.
(H.R. Muslim no. 771)

Ini menunjukan bahwa akhlak bisa dirubah dan diusahakan menjadi akhlak
yang labih baik. Adapun cara mendapatkan akhlak yang baik adalah yang
pertama dengan banyak berdoa kepada Allah, dan yang kedua dengan
berusaha sebagaimana Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda :
15

Dan barangsiapa yang berusaha bersabar maka Allah akan menjadikannya


menjadinya bersabar. Dan tidaklah seseorang diberikan anugrah yang lebih
baik dan lebih luas dari kesabaran.
(HR Al-Bukhari no 1469)

Hadits menggabungkan dua sebab kesabaran, yang pertama berusaha dan


berlatih diri untuk sengaja bersabar, yang kedua Allah mengnugrahkan
akhlak kesabaran kepada orang yang berusaha untuk bersabar.

Allaahumma innii a’uudzu bika min munkarootil akhlaaq wal


a’maal wal ahwaa’ wal adwaa’.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran


akhlak, amal, hawa nafsu dan penyakit.
(H.R. Tirmidzi no. 3591,Shahih).

23. Do’a Agar Tidak Terjerumus dalam Zina

“Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri


basharii, wa min syarri lisanii, wa min syarri qalbii, wa min syarri
maniyyi”

(Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari kejelakan pada


pendengaranku, dari kejelakan pada penglihatanku, dari kejelekan pada
lisanku, dari kejelekan pada hatiku, serta dari kejelakan pada mani atau
kemaluanku).
(HR. An-Nasa’i, no. 5446; Abu Daud, no. 1551; Tirmidzi, no. 3492. Al-
Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
16

24. Do’a untuk meminta ketakwaan kepada Allah.

‘ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI, WAL BUKHLI
WAL HAROMI, WA ‘ADZAABIL QOBRI. ALLOHUMMA AATI NAFSII
TAQWAAHAA, WA ZAKKIHAA ANTA KHOIRU MAN ZAKKAHAA, ANTA
WALIYYUHAA WA MAWLAAHAA. ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN
‘ILMIN LAA YANFA’, WA MIN QOLBIN LAA YAKH-SYA’, WA MIN NAFSIN
LAA TASYBA’, WA MIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA’

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kekikiran,


ketuaan—kepikunan–, dan siksa kubur. Ya Allah, datangkanlah pada jiwaku
ini ketakwaannya dan bersihkanlah ia. Engkaulah sebaik-baik yang dapat
membersihkannya, Engkaulah Pelindungnya dan Rabbnya. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak
khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.”
(HR. Muslim, no. 2722)

24. Do’a ditetapkan hati dalam Iman

Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.


(HR. Muslim 2654)
17

25. Do’a agar jiwa bertaqwa dan berlindung dari Ilmu yang
tidak Manfaat

Ya Allah karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya


Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah Yang Menjaga
serta Melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang
tidak manfaat, hati yang tidak khusyu, dan doa yang tidak diijabahi.
(HR. Muslim 2722).

Ya Allah, berilah manfaat atas ilmu yang Engkau berikan kepadaku,


ajarkanlah ilmu yang bermanfaat untukku, dan tambahkanlah ilmu untukku.
(HR. Tirmidzi no. 3599)

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari
hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang
tidak terkabulkan.
(HR. Muslim no. 2722)
18

27. Do’a Mohon ampunan dalam segala hal.

Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keberlebih-lebihan dalam


perkaraku, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah,
ampunilah diriku dalam kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku,
kesengajaanku, dan semua itu adalah berasal dari sisiku. Ya Allah,
ampunilah aku dari segala dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku
lakukan, segala dosa yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan
dosa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkaulah Yang Maha
Mendahulukan dan Yang mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas
segala sesuatu.
(HR. Bukhari 6398 dan Muslim 2719).

27. Do’a Mohon Kemudahan

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul


hazna idza syi’ta sahlaa”
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan
engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan
menjadi mudah.
Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/255).
Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal
Lailah. (Lihat Jaami’ul Ahadits, 6/257, Asy Syamilah)
19

28. Do’a Mohon diperbaiki segala urusan

Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga
semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu
tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu
tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan
jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan.
(HR. Muslim 2720)

29. Do’a Mohon perlindungan dari fitnah.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan usia jompo,


perbuatan dosa dan hutang, fitnah kubur dan azab kubur, fitnah neraka dan
azab neraka, keburukan fitnah kekayaan; aku berlindung kepada-Mu dari
fitnah kemiskinan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal.
(HR. Bukhari 6368)
20

30. Do’a Mohon perlindungan dicabutnya nikmat lahir batin.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya


kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang
telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan
dari segala kemurkaan-Mu.
(HR. Muslim 2739).

31. Do’a Mohon Agar dijauhkan dari sifat pengecut dan tidak
fikun.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, aku berlindung


kepada-Mu kepada serendah-rendahnya usia (pikun), aku berpindung
kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung berlindung kepada-Mu dari
adzab kubur.
(HR. Bukhari 2822)

32. Do’a Mohon berlindung dari keburukan amal.

Ya Allah, aku berlindung dari keburukan yang telah aku perbuat


dan keburukan yang belum aku perbuat. (HR. Muslim 2716)
21

33. Do’a Mohon dimudahkan berbuat baik dan mencintai


orang miskin.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan


meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa
mencintai orang miskin,ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah saya, jika
Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya
dalam keadaan tidak tenggelam dalam ujian.
(HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243,shahih)

34. Do’a Mohon agar mencintai orang yang mencintai Allah.

Ya Allah, Aku memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang


yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku
kepada cinta-Mu.
(HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243,shahih).
22

35. Do’a Mohon kebaikan dalam segala hal yang pernah


diminta Nabi Shallallahu’alaihi washallam.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu seluruh kebaikan yang


segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), kebaikan yang aku ketahui dan
yang tidak aku ketahui.
Dan aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan yang segera (dunia)
dan yang tertunda (akhirat), yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.
Aku meminta kepada-Mu kebaikan semua doa yang pernah diminta oleh
hamba dan nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan, yang
hamba dan nabi-Mu pernah berlindung darinya.
Aku memohon surga kepadaMu dan segala perkataan dan perbuatan yang
mendekatkan kepadanya. Aku berlindung kepadaMu dari neraka dan segala
perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya.
Aku meminta segala sesuatu yang telah Engkau takdirkan untukku,
hendaklah Engkau jadikan kebaikan bagiku.
(HR. Ahmad 25019, Ibnu Majah 3846 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
23

35. Doa untuk Pemimpin Negeri

Imam Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,

Seandainya aku tahu bahwa aku memiliki doa yang mustajab (yang
dikabulkan), maka aku akan gunakan untuk mendoakan penguasa.

Ada yang bertanya pada Imam Fudhail bin ‘Iyad “Kenapa bisa begitu?” Ia
menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya
bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat
dan negara akan menjadi baik.”
(Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya’ At Turots
Al ‘Iroqiy)

Imam Abu Ja'far Ath-Thahawi menyebutkan dalam kitabnya Al-Aqidatuth


Thahawiyah sebagaimana diuraikan Dr Abu Hafizhah Irfan, umat Islam bisa
mendoakan kebaikan bagi pemimpin dengan bacaan sebagai berikut:

Allahumma ashlih wulaa ta umuurinaa, Allahumma waffiq hum


limaa fiihi shalaa huhum wa shalaa hul islaami walmuslimiina,
Allahumma a'inhum 'alalqiyaami bimahaa mihim ka maa
amartahum yaa rabbal'aalamiin. Allahumma ab'id 'anhum
bithoonatassuu i wal mufsidiina wa qarrib ilayhim ahlalkhayri
wannaashihiina yaa rabbal'aalamiina. Allahumma ashlih wu laata
umuuril muslimiina fii kulli makaanin.

Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik


kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi
Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan
24

tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta


alam.
Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang
merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat
yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah
pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka
berada.

Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursaliin wal
hamdulillahi Robbil ‘alamiin.
Maha suci Rabb, Yang memiliki keperkasaan dari apa yang mereka katakan.
Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

Dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

Senin, 30 Sya’ban 1445. H


11 Maret 2024 M.

Anda mungkin juga menyukai