Anda di halaman 1dari 2

ESSAI

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA SILA KELIMA DALAM


PERATURAN HUKUM

Negara Indonesia merupakan negara hukum. Dimana dalam setiap pelanggaran yang
terjadi pasti ada saksi yang sesuai dengan pelanggaran tersebut. Hal ini terjadi karena itu
sudah diatur dalam Undang-undang. Namun dalam penegakkan hukum atas pelanggaran
tersebut sering terjadi kekeliruan dan sering terjadi kesalahan yang tidak sesuai dengan
Pancasila yang sebagai dasar Negara Indonesia. Pancasila adalah dasar negara yang
mengandung nilai-nilai kehidupan bersama dan telah mengandung nilai-nilai keadilan dalam
hidup bermasyarakat. Begitupun dengan undang-undang yang telah dibuat oleh negara untuk
mengatur aturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam undang-undang di paragraf
yang terakhir juga mengandung pancasila sebagai suatu nilai keadilan.
Sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
menggambarkan bahwa kehidupan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat
seharusnya berjalan dengan seadil-adilnya. Namun pada kenyataanya masih sering dijumpai
kasus yang tidak menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima ini yaitu adanya
ketidak adilan. Penegakkan hukum di Indonesia terkadang mengandung unsur dan kesan
yang tidak sesuai dengan sila-sila dalam Pancasila. Dalam sebuah pelanggaran hukum sudah
pasti mengandung unsur saksi hukum yang sesuai yang telah di sahkan oleh undang-undang
dan pancasila. Namun yang menjadi masalahnya adalah dalam penegakkan hukum tersebut
apakah sesuai dengan aturan yang telah ada atau apakah hukum atau peraturannya sudah
diterapkan sesuai dengan pelanggaran yang terjadi, baik itu pelanggaran ringan ataupun
pelanggaran berat.
Dalam beberapa kasus terdapat kesan yang menyimpang dengan peraturan karena
dalam penegakkan hukum tersebut tidak seimbang dengan pelanggaran yang telah terjadi.
Dapat diambi contoh seorang pencuri buah yang mencuri buah tetangganya dua biji
dipenjarakan dua sampai tiga tahun tetapi yang melakukan tindak pidana pembunuhan dan
korupsi dalam jumlah miliaran atau triliunan malah tidak mendapatkan hukuman yang
seharusnya. Dalam UU Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) No.31 Tahun 1999 UU No 20
Tahun 2001 terdapat 30 jenis tindak pidana dengan 7 klasifikasi besar, yaitu kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang,
konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa, gratifikasi serta tindak pidana lain
yang berkaitan dengan korupsi. Contoh korupsi terbaru yaitu korupsi dana Bansos oleh
Menteri Sosial yang divonis 12 tahun. Padahal sepertinya tindak pidana tersebut di saat
pandemic saat ini merupakan tindakan yang sangat fatal dan patut untuk diberikan hukuman
yang lebih dari itu.
Hal ini membuktikan bahwa hukum di negara Indonesia belum sesuai dengan apa
yang tercantum dalam Pancasila. Padahal perumusan Pancasila sejatinya digunakan sebagai
pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang salah satunya adalah
penegakan hukum. Namun selain adanya penyimpangan hukum, terdapat juga hukum yang
telah sesuai dan diterapkan semestinya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan berpegang
Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi dan sumber tertib hukum; sebagai nilai dasar, nilai
instrumental dan nilai praktik; serta konkritisasi dari nilai ketuhanan, nilai kemanusian, nilai
persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan sosial menunjukkan kedudukan kuatnya
Pancasila.(Dahoklory & Wardhani, 2020)(Bo’a, 2018)(Herlambang, 2019)

REFERENSI
Bo’a, F. Y. (2018). Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Sistem Hukum Nasional
Pancasila as the Source of Law in the National Legal System. Jurnal Konstitusi, 15(1),
27–49.

Dahoklory, M. V., & Wardhani, L. T. A. L. (2020). Rekonstruksi Nilai-nilai Pancasila dalam


Undang-Undang. Sasi, 26(3), 297. https://doi.org/10.47268/sasi.v26i3.271

Herlambang, H. (2019). Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-


Undang Dasar 1945. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 26(2), 51–68.
https://doi.org/10.33369/jsh.26.2.51-68

Anda mungkin juga menyukai