Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA

FOKKERMAPI
(FORUM KOMUNIKASI DAN KERJA SAMA
MAHASISWA ILMU PEMERINTAHAN SE-INDONESIA)
SEKRETARIAT : JAKARTA. CONTACT PERSON : KETUA DPP NIKO ARDIAN (082389776263)
SEKRETARIS JENDERALFRANS SEVELA, EP (081321103243)

MUKADDIMAH

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang merupakan
bagian dari mahasiswa yang mengkaji Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada dimensi akademik merupakan
aset intelektual bangsa yang sarat dengan makna. Dalam kerangka Organisasi, komunitas ini berfungsi
sebagai satu organisasi dan sarana untuk mengembangkan kadar keilmuan serta pemahaman realitas
secara objektif untuk menanamkan kepedulian terhadap problematika sosial politik dan ketatanegaraan,
melalui jalur akademisi. Munculnya forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan
Se-Indonesia (FOKKERMAPI) sebagai Organisasi Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Tingkat Nasional
secara historis mempunyai makna yang luas. Organisasi yang cikal bakalnya berawal dari Pertemuan
Mahasiswa Pemerintahan Indonesia (PMPI) yaitu PMPI pertama di UNHAS Ujung Pandang yang
menghasilkan Deklarasi Tanah Toraja, PMPI kedua di UNDIP Semarang yang menghasilkan Deklarasi
Borobudur, PMPI ketiga di UIR Pekan Baru, hingga terbentuknya FOKKERMAPI pada PMPI keempat
di UNLA Bandung tanggal 12 oktober 1994, pada perkembangannya FOKKERMAPI mengalami
kevakuman selama kurang lebih 10 tahun dan dirintis kembali dalam Government Science Forum pada
tanggal 27 januari 2006 di UNHAS Makassar, serta dilanjutkan kembali di UNPAD Bandung pada
tanggal 19 januari 2007 dengan nama Forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemeritahan
Se-Indonesia (FOKKERMAPI). Dan membuat rancangan AD/ART di UGM pada tanggal 28 juli 2007,
yang selanjutnya disahkan pada kongres FOKKERMAPI 2007 di UGM Yogyakarta. Walaupun demikian,
FOKKERMAPI mempunyai komitmen nasional untuk senantiasa berfikir dan bertindak kritis-analisis
untuk menyalurkan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan se-Indonesia dalam kesuksesan pembangunan Bangsa
dan Negara. Untuk mencapai keinginan di atas, sudah selayaknya FOKKERMAPI memiliki AD/ART
sebagai landasan organisasi.
ANGGARAN DASAR FOKKERMAPI
BAB I

NAMA, WAKTU, BENTUK DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA

Organisasi ini dinamakan Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan se-
Indonesia, disingkat FOKKERMAPI

Pasal 2

WAKTU

FOKKERMAPI terbentuk pada tanggal 12 oktober 1994 di Universitas Langlang Buana Bandung

Pasal 3

BENTUK

Organisasi ini berbentuk forum komunikasi dan kerjasama yang menghimpun dan mewadahi mahasiswa
ilmu Pemerintahan se-Indonesia.

Pasal 4

TEMPAT KEDUDUKAN

FOKKERMAPI berkedudukan di Dewan Pimpinan Pusat.

BAB II

AZAS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 5

AZAS

FOKKERMAPI berasaskan Pancasila


Pasal 6

SIFAT

FOKKERMAPI bersifat aktif, integrative, demokratif, independen, ilmiah, dan terbuka

Pasal 7

TUJUAN

FOKKERMAPI bertujuan menjalin komunikasi, kerjasama, bertukar pikiran, memperluas pemahaman,


mengasah kekritisan berfikir demi kemajuan dan perkembangan Ilmu Pemerintahan serta menyikapi
dinamika pemerintahan yang terjadi dengan memberikan pemikiran yang solutif, konstruktif dan inspiratif
untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di Indonesia.

BAB III

LANDASAN

Pasal 8

FOKKERMAPI berlandaskan :

1. Landasan Ideologi : Pancasila

2. Landasan Konsitusional : UUD 1945

3. Landasan Institusional : Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Ad/ART FOKKERMAPI

BAB IV

KEANGGOTAAN

pasal 9

Anggota FOKKERMAPI adalah organisasi atau lembaga Ilmu Pemerintahan Se-Indonesia yang setingkat
prodi, jurusan, dan fakultas yang ditetapkan dikongnas.
BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 10

HAK

Setiap anggota memiliki hak suara dan mengeluarkan pendapat baik secara lisan dan tulisan.

Pasal 11

KEWAJIBAN

Setiap anggota wajib menaati segala ketentuan yang ditetapkan bersama dengan senantiasa berpegang
teguh pada prinsip kebenaran, kebersamaan dan keadilan.

BAB VI

KOMPONEN ORGANISASI

Pasal 12

Komponen Organisasi FOKKERMAPI terdiri dari :

1. Badan Kelengkapan Organisasi FOKKERMAPI

a. Majelis Penasehat Organisasi (MPO)

b. Badan Pengawas Organisasi (BPO)

c. Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

d. Dewan Pimpinan Wilayah (DPD)

f. Lembaga mahasiswa ilmu pemerintahan yang setingkat prodi, jurusan, dan fakultas

2. Alat Kelengkapan Organisasi FOKKERMAPI

a. Kongres Nasional

b. Rapat Kerja Nasioanal

c. Musyawarah wilayah

d. Rapat Kerja Wilayah

e. Musyawarah daerah
f. Rapat Kerja Daerah

g. Kongres Luar Biasa

BAB VII

ATRIBUT

Pasal 13

Atribut terdiri dari :

1. Logo

2. Bendera

3. Mars FOKKERMAPI

4. Baju PDH

5. Stempel

BAB VIII

PENDANAAN

Pasal 14

Sumber dana kegiatan Forum Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia:

A. Iuran Anggota

B. Usaha-usaha dan sumbangan yang halal, tidak mengikat dan donatur.


BAB IX

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 15

1. Pengambilan keputusan didasarkan musyawarah mufakat

2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka selanjutnya dilakukan melalui mekanisme lobi

3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka dilakukan pemungutan suara atau voting

4. Pemungutan suara dapat dilakukan, bila dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota yang hadir.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 16

Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dikongres Nasional dan Kongres Luar Biasa yang
dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota tetap dan disetujui 2/3 jumlah anggota tetap yang hadir

BAB XI

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur lebih lanjut dalam anggaran Rumah Tangga
yang ketentuannya tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 18

Anggaran Dasar ini belaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bilamana terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.
ANGGARAN RUMAH TANGGA FOKKERMAPI
BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Keanggotaan

Anggota FOKKERMAPI sebagai berikut :

1. Anggota tetap

Lembaga mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang terdaftar di FOKKERMAPI dan ditetapkan dalam kongres
sebagai anggota tetap.

2. Anggota sementara

Lembaga mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang terdaftar di FOKKERMAPI dan belum ditetapkan dalam
kongres sebagai anggota tetap.

Pasal 2

Persyaratan Keanggotaan

1. Lembaga Mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang ada pada perguruan tinggi negeri atau swasta
setingkat prodi, jurusan, dan fakultas.

2. Menerima dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

3. Bersedia menjunjung tinggi nama baik FOKKERMAPI

4. Menyatakan kesediaan bergabung sebagai anggota resmi FOKKERMAPI yang dibuktikan


dengan surat pernyataan dari organisasi/lembaga Ilmu Pemerintahan yang bersangkutan.

Pasal 3

Hak-hak Anggota

a. Hak anggota tetap

1. Berhak memilih dan dipilih

2. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat lisan maupun tulisan

3. Setiap anggota berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi


b. Hak anggota sementara

1. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat lisan atau tulisan

2. Setiap anggota berhak melakukan pembelaan didepan forum organisasi

Pasal 4

Kewajiban Anggota

Setiap anggota memiliki kewajiban :

1. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

2. Mengembangkan dan meningkatkan organisasi, potensi intelektual, serta berpartisipasi dalam


kegiatan FOKKERMAPI

3. Membayar iuran anggota

Pasal 5

Sanksi-sanksi

1. Setiap anggota yang melanggar aturan organisasi dan ketetapan-ketetapan organisasi dapat
dikenakan sanksi berupa peringatan, pencabutan hak, atau pemberhentian sebagai anggota

2. Peringatan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat secara tertulis,

3. Peringatan berupa :

a. Peringatan pertama berupa peringatan tertulis yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat.

b. Peringatan kedua bertenggang waktu satu bulan setelah peringatan pertama diterima

c. Peringatan ketiga bertenggang waktu satu minggu setelah peringatan kedua diterima.

4. Apabila peringatan ketiga tidak diindahkan anggota tersebut dapat dinonaktifkan keanggotaanya
oleh Dewan Pimpinan Pusat dan dicabut keanggotaannya di Kongres.
BAB II

BADAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 6

Badan kelengkapan organisasi FOKKERMAPI terdiri dari :

1. Majelis Penasehat Organisasi (MPO)

Majelis Penasehat Organisasi adalah dewan penasehat dan pertimbangan organisasi yang masing-masing
terdiri dari 5 orang.

2. Badan Pengawa Organisasi

Badan Pengawas Organisasi adalah pengawas organisasi yang masing masing terdiri dari 5 orang

3. Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

Dewan Pimpinan Pusat adalah lembaga tertinggi FOKKERMAPI

4. Dewan Pimpinan Wilayah (DPD)

Dewan Pimpinan Daerah adalah lembaga tertinggi di tingkat daerah terdiri dari minimal 3 ( Tiga )
Universitas atau perguruan Tinggi.

5.Lembaga mahasiswa ilmu pemerintahan yang setingkat prodi, jurusan,


dan fakultas

Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah komponen organisasi yang berfungsi sebagai sarana penyaluran
aspirasi mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang dengan senantiasa melaksanakan program kerja yang
ditetapkan musyawarah kerja daerah dan mensosialisasikan hasil-hasil pertemuan, baik nasional maupun
wilayah kepada mahasiswa

Pasal 7

Dewan Pimpinan Pusat

Dewan Pimpinan Pusat terdiri atas :

1. Ketua umum adalah formatur yang dipilih atas musyawarah mufakat oleh peserta kongres.

2. Wakil ketua umum adalah orang yang dipilih oleh formatur dan mid formatur yang memiliki
tugas mendampingi ketua umum.

3. Sekretaris umum adalah orang yang dipilih oleh formatur yang memliki tugas dan wewenang
kesekretariatan.
4. Bendahara umum adalah orang yang dipilih oleh formatur yang memiliki tugas dan wewenang
mengatur keuangan.

5. Bidang-bidang adalah lembaga yang dipilih oleh formatur dan min formatur sesusai dengan
kebutuhan organisasi

Bidang bidang :

a. Bidang Organisasi dan Kaderisasi

b. Bidang Advokasi

c. Bidang Penelitian dan Pengembangan

d. Bidang Komunikasi dan Informasi

e. Bidang Politik dan Pemerintahan.

Pasal 8

Dewan Pimpinan Daerah (DPD)

Dewan Pimpinan Daerah terdiri atas :

1. Ketua umum adalah formatur yang dipilih atas musyawarah mufakat oleh peserta muswil

2. Wakil Ketua Umum dipilih oleh Formatur dan mid formatur yang memiliki tugas mendampingi
ketua umum.

3. Sekretaris umum adalah orang yang dipilih oleh formatur dan mid formatur yang memiliki tugas
dan wewenang kesekretariatan

4. Bendahara umum adalah orang yang dipilih oleh formatur dan mid formatur yang memiliki tugas
dan wewenang mengatur keuangan.

5. Bidang bidang adalah lembaga yang dipilih oleh formatur dan mid formatur sesuai dengan
kebutuhan organisasi

Bidang bidang :

a. Bidang Organisasi dan Kaderisasi

b. Bidang Advokasi

c. Bidang Penelitian dan Pengembangan

d. Bidang Komunikasi dan Informasi

e. Bidang Politik dan Pemerintahan.


Pasal 9

Alat Kelengkapan Organisasi

Alat kelengkapan organisasi FOKKERMAPI terdiri atas :

1. Kongres

a. Kongres adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dan wahana evaluasi kerja ditingkat
nasional.

b. Kongres dilaksanakan 1(satu) kali dalam 2(dua) tahun yang pelaksanaannya ditentukan pada
pertemuan sebelumnya

c. Peserta kongres terdiri dari DPD dan Lembaga himpunan mahasiswa jurusan yang terdaftar
sebagai anggota-anggota fokkermapi.

2. Rapat Kerja Nasional

Pertemuan antara DPP, DPD Se-Indonesia untuk merumuskan program kerja nasional.

3. Musyawarah daerah

a. Musyawarah daerah adalah forum daerah pengambilan keputusan tertinggi dan wahana evaluasi
kerja di tingkat daerah

b. Peserta musyawarah daerah terdiri dari lembaga mahasiswa ilmu pemerintahan setingkat prodi,
jurusan dan fakultas didaerah tersebut yang terdaftar sebagai anggota FOKKERMAPI

c. Musyawarah daerah diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah

d. Musyawarah daerah dilakukan minimal 1(satu) kali dalam 1(satu) tahun

e. Hasil- hasil musyawarah daerah wajib disosialisasikan kepada seluruh anggota FOKKERMAPI di
daerah setempat melalui DPD

4. Rapat Kerja Daerah

Rapat kerja daerah adalah pertemuan antara DPD dan Lembaga mahasiswa ilmu pemerintahan setingkat
prodi, jurusan dan Fakultas.
5. Kongres luar biasa

a. Kongres Luar Biasa adalah kongres yang diadakan karena keadaan luar biasa dalam keadaan
darurat

b. Ketentuannya diadakan Kongres Luar Biasa adalah apabila terjadi pelanggaran dan penyimpanan
AD/ART dan GBHKO serta terjadi kekosongan aktivitas selama enam bulan yang dapat menimbulkan
mosi tidak percaya terhadap Dewan Pimpinan Pusat

c. Peserta Kongres Luar Biasa adalah anggota tetap FOKKERMAPI

d. Kongres Luar Biasa dianggap sah bila dihadiri 1/2 + 1 dari anggota tetap yang hadir

BAB III

TUGAS DAN WEWENANG BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 10

Tugas dan Wewenang Majelis Penasehat Organisasi (MPO)

Tugas dan wewnanag MPO memberikan nasehat, pertimbangan, pemikiran, saran yang bersifat keilmuan
pemerintahan dan bantuan kemudahan bagi Dewan Pimpinan dari Pusat hingga daerah.

Pasal 11

Tugas dan Wewenang Badan Pengawas Organisasi

Badan Pengawas Organisasi bertugas untuk mengawasi jalannya roda organisasi

Pasal 12

Tugas dan wewenang Dewan Pimpinan Pusat

1. Tugas DPP adalah :

a. DPP menjalankan AD/ART, Program kerja nasional dan GBHKO FOKKERMAPI serta
peraturan organisasi lainnya.

b. Melaksanakan Kongres.

c. Melaporkan hasil kerja pada kongres

d. Mengkoordinasikan kinerja dari DPP sampai DPD dalam menjalankan tugasnya.


1. Wewenang Dewan Pimpinan Pusat adalah :

a. DPP merupakan pengambil kebijakan tertinggi di tingkat nasional.

b. Memberikan teguran dan sanksi kepada anggota yang melanggar peraturan organisasi.

Pasal 13

Tugas dan Wewenang Dewan Pimpinan Daerah

1. Tugas DPD

a. Menjalankan AD/ART, Program kerja daerah dan GBHKO FOKKERMAPI serta peraturan
Organisasi lainnya.

b. Menyelenggarakan musyawarah daerah.

c. Melaporkan hasil kerja pada Musda dan DPP

2. Wewenang DPD :

DPD merupakan pengambilan kebijakan tertinggi di tingkat daerah.

Pasal 14

Tugas dan Wewenang Lembaga mahasiswa ilmu pemerintahan yang setingkat prodi, jurusan dan fakultas

1. Sebagai sarana penyaluran aspirasi mahasiswa Ilmu Pemerintahan.

2. Mensosialisasikan FOKKERMAPI

3. Melaksanakan LKP
BAB IV

KEKUASAAN DAN WEWENANG ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 15

Kekuasaan dan Wewenang Kongres

1. Merubah dan menetapkan AD/ART

2. Merubah dan menetapkan GBHKO

3. Membahas laporan pertanggung jawaban DPP

4. Memilih dan Menetapkan Formatur dan Mid Formatur DPP.

5. Menetapkan anggota tetap FOKKERMAPI

6. Mencabut keanggotaan FOKKERMAPI

7. Menetapkan tuan rumah Rapat kerja nasional dan kongres berkutnya

8. Membubarkan FOKKERMAPI

9. Menetapkan dan memberhentikan MPO, BPO dan DPP

Pasal 16

Tugas dan Wewenang Rapat Kerja Nasional

1. Membahas dan menetapkan program kerja di tingkat Nasional

Pasal 17

Kekuasaan dan wewenang Musyawarah Daerah

1. Memilih dan Menetapkan Formatur dan Mid Formatur DPD

2. Membahas laporan pertanggung jawaban DPD

3. Memilih dan menetapkan tuan rumah Rakerda dan Musda selanjutnya

4. Merumuskan rekomendasi yang akan dibawa pada RAKERNAS Dan KONGNAS


Pasal 18

Tugas dan wewenang Rapat Kerja Daerah

Membuat dan menetapkan Program kerja pada tingkat daerah.

Pasal 19

Kekuasaan dan Wewenang Kongres Luar Biasa

Kekuasaan dan wewnang kongres luar bisa adalah sama dengan kekuasaan dan wewenang Kongres
nasional dengan meemperhatikan pasal 17.

BAB V

Masa keanggotaan FOKKERMAPI

Pasal 20

Masa keanggotan pengurus :

Masa keanggotaan pengurus yakni 2 (dua) tahun setelah sarjana, masih termasuk anggotaFOKKERMAPI
BAB VI

ATRIBUT

Atribut Organisasi

Pasal 21

1. Logo

a. Warna orange kekuning-kuningan menunjukkan, warna pemerintahan

b. Warna hijau menunjukkan, warna peta Indonesia

c. Warna putih menunjukkan, kebersihan berpikir

d. Bentuk segi empat yang di dalamnya terdapat bendera Indonesia menunjukkan bahwa tidak ada
bendera lain selain merah putih

e. Rantai menunjukkan persatuan yang kuat, walaupun keras tapi tetap satu

f. Nahkoda Gibernologi menunjukkan mahasiswa Ilmu Pemerintahan sebagai stir pemerintahan.

g. Tomabak menunjukkan ketajaman pemikiran mahasiswa Ilmu Pemerintahan

h. Pulau Indonesia menunjukkan menyatukan semua wilayah di Indonesia

2. Bendera

a. Bendera Pusaka (150 x 100 CM)

b. Bendera Biasa (50 x 50 CM)

3. Mars FOKKERMAPI

4. Baju PDH berwarna orange campur hitam

5. Stempel
BAB VII

KEUANGAN

Pasal 22

1. Segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dibukukan secara akuntabel dan
transparan.

2. Jika FOKKERMAPI bubar maka kekayaan yang bernilai disumbangkan kebadan sosial yang
ditetapkan dalam Kongres terakhir.

3. Penggunaan keuangan FOKKERMAPI di atur oleh Presnas yang mekanismenya ditentukan oleh
badan kelengkapan organisasinya masing-masing.

Pasal 23

Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur kemudian.

Pasal 24

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali bila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.

Anda mungkin juga menyukai