Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penduduk merupakan salah satu unsur penting dalam

pembentukan suatu wilayah. Indonesia merupakan salah satu negara

dengan jumlah penduduk terbanyak, hal ini ditandai dengan lajunya

pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Negara Indonesia saat ini

sedang membangun dengan mempunyai masalah kependudukan yang

sangat serius yaitu jumlah penduduk yang semakin besar disertai dengan

tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi menggakibatkan meledaknya

angka penduduk di Indonesia.

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis

antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang

mengurangi jumlah penduduk. Apabila nilai pertumbuhan penduduk

meningkat terlampau tinggi maka akan melahirkan beragam masalah

kehidupan seperti kemiskinan, pengangguran persebaran penduduk tidak

merata dan sebagainya. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat juga

dapat mendorong pertumbuhn aspek-aspek kehidupan yang meliputi

aspek sosial, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya.

Secara terus menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah

bayi yang lahir, tetapi bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah

kematian, serta perpindahan penduduk juga akan mempengaruhi

1
bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah.

Perkembangan penduduk tanpa tanpa disertai dengan kontrok untuk

menukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menimbulkan

masalah kependudukan.

Untuk mendapatkan data jumlah penduduk dibuat sistem

pengumpulan data yaitu pencacahan jiwa melalui sumber-sumber data

kependudukan. Sumber data penduduk adalah segala  tampilan data

dalam bentuk resmi/tidak resmi yang diterbitkan oleh badan-badan

pencatatan kependudukan (pemerintah/non pemerintah).

Data-data tersebut bisa tersedia dalam bentuk catatan asli (seperti

laporan sensus, survai, catatan di kantor-kantor pemerintah, dan lain-lain)

serta bisa pula terbitan resmi yang telah diolah dan disajikan secara

sistematik. Sehubung dengan ini, dikenal pula istilah sumber primer dan

sumber sekunder. Yang dimaksud dengan sumber primer adalah segala

catatan-catatan asli sebagaimana disebutkan di atas. Tabel-tabel

penduduk yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (seperti seri C, E, dan

sebagainya), termasuk sumber primer. Sedangkan sumber sekunder

adalah data yang telah diolah dan disajikan baik dalam buku teks, laporan

penelitian, karya tulis, terbitan-terbitan periodik atau tahunan.

Pencacahan jumlah penduduk yang didapatkan dari sumber-

sumber data kependudukan dibagi menjadi 3 :

1. Sensus penduduk

2
2. Survei penduduk

3. Registrasi penduduk

Diantara sumber-sumber ini, sensus merupakan sumber data

yang paling utama diberbagai negara terlebih di negara-negara

berkembang.. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk yang valid pada

suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk,

yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur

penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk

digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap

saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai

karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu. Dalam hal

ini kelompok 10 mencoba untuk menjabarkan dan menguraikan sumber-

sumber data kependudukan seperti survey, sensus dan registrasi

penduduk.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa engertian, manfaat dan tujuan (sensus, survei dan registrasi

penduduk)?

2. Apa kelebihan dan kelemahan (sensus,survei dan registrasi

penduduk)?

3. Apakah Perbedaan (survey, sensus dan registrasi penduduk)?

3
1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian, manfaat dan tujuan sensus, survei

dan registrasi penduduk

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sensus, survei dan

registrasi penduduk

3. Untuk mengetahui perbedaan dari sensus, survei dan registrasi

penduduk

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Manfaat, Tujuan(Sensus, Survei, Registrasi

penduduk)

A. Sensus Penduduk

            Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan

dari pada pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan

penyajian data kependudukan yang menyangkut antara lain : ciri-ciri

demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup. Atau dapat dikatakan

juga Sensus  penduduk  adalah  suatu  metode  menjaring  data 

penduduk  dengan  cara mengadakan penghitungan langsung ke

lapangan. Dengan cara ini, banyak data lain yang bisa didapat selain

jumlah penduduk, seperti tingkat kemakmuran dan kesehatan. Kedua hal

tersebut dapat dilihat dengan kasat mata walaupun tanpa menanyakan

secara langsung .

            Sensus penduduk sudah dilaksanakan sejak 4000 tahun

sebelum kristus, yaitu  di Babylonia. Pada abad ke 16 dan 17, sensus

dilaksanakan di Italia. Sisilia dan Spanyol untuk kepentingan militer, pajak,

dan kerajaan. Sedangkan sensus modern dimulai di Quebec dan Swedia

di pertengahan abad ke 16. Di Indonesia sensus dimulai dimasa Raffles

5
pada tahun 1815.  Sensus pertama kali dilakukan oleh pemerintah

Indonesia dilaksanakan pada tahun 1961. Sebelum indonesia merdeka,

sensus penduduk dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun

1920 dan 1930.

            Kedudukan sensus penduduk menjadi amat penting

terutama bagi negara-negara yang tidak atau belum tersedia sumber data

lain seperti registrasi atau survei. Agar hasil sensus penduduk dapat

diperbandingkan antara beberapa negara, maka dapat disepakati untuk

melaksanakan sensus penduduk tiap 10 tahun sekali yaitu pada tahun-

tahun yang berakhiran dengan angka nol.

Sensus penduduk memiliki beberapa ciri khas, antara lain :

1.     Bersifat individu, artinya informasi demografi dan sosial ekonomi

yang dikumpulkan berasal dari individu, baik sebagai anggota

rumah tangga maupun sebagai anggota masyarakat.

2.      Bersifat universal, artinya pencacahan bersifat menyeluruh.

3.      Pencacahan diselenggarakan serentak di seluruh negara

4.      Sensus penduduk dilaksanakan secara periodik yaitu pada tiap-

tiap tahun yang berakhiran angka kosong.

 Tujuan Sensus Penduduk

6
Tujuan dilakukannya sensus penduduk yaitu untuk mengetahui :

1.      Jumlah penduduk

2.      Pertumbuhan penduduk

3.      Persebaran penduduk

4.      Kepadatan penduduk

5.      Komposisi penduduk

6.      Masalah Urbanisasi

Tujuan utama sensus penduduk adalah menghasilkan data dasar

kependudukan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan sistem

perstatistikan nasional.

Secara rinci tujuan utama sensus penduduk meliputi:

a. Menyediakan data dasar kependudukan dan perumahan

sampai dengan wilayah administrasi terkecil

(desa/kelurahan).

b. Melakukan peremajaan (up-dating) peta wilayah (blok

sensus dan desa /kelurahan) hasil pemetaan sensus

penduduk atau membuat peta baru untuk wilayah-wilayah

baru hasil pemekaran. Peta blok sensus dan peta

desa/kelurahan merupakan salah satu instrumen yang

digunakan untuk keperluan pencacahan sensus

pendudukdan pencacahan sensus kependudukan lain

sebelum pelaksanaan sensus berikutnya.

7
c. Menyusun Kerangka Contoh Induk (KCI) yang akan

digunakan sebagai dasar perencanaan sensus atau survei

kependudukan lain sebelum sensus penduduk yang

berikutnya serta menyusun sistem informasi geografis

(Geographic Informations System/GIS).

            Tujuan Khusus Sensus Penduduk adalah menghasilkan

informasi kependudukan secara lebih rinci dan informasi lainnya untuk

keperluan penghitungan berbagai parameter demografis, antara Angka

Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup dan lain–lain.

 Manfaat Sensus Penduduk

Manfaat Sensus Penduduk adalah memperoleh informasi

dasar kependudukan dan perumahan yang diperlukan untuk menilai

kinerja pembangunan bangsa di masa lalu serta menyusun perencanaan

pembangunan kependudukan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan

masyarakat Indonesia di masa mendatang.

 Cara Pelaksanaan Sensus Penduduk

a) Sensus de jure Proses pencacahan penduduk yang

dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-benar tercatat bertempat

tinggal di suatu wilayah ,umumnya sesuai dengan kartu tanda penduduk

(KTP)

8
b) Sensus de facto Yaitu proses pencacahan penduduk yang

dilaksanakan terhadap semua orang yang di temui oleh petugas ketika

dilaksanakan sensus (Utoyo B, 2009:27).

 Metode Sensus Penduduk

Metode yang digunakan dalam sensus penduduk yaitu sebagai

berikut:

a.       House Holder

            Pelaksanaan sensus dengan mengirimkan daftar

pertanyaan yang bersifat demografis, ekonomis dan sosial kepada

penduduk. Jadi, petugas sensus tidak datang dari rumah ke

rumah. Kelebihan cara ini adalah waktu yang diperlukan lebih cepat

karena petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk. Daftar

pertanyaan dapat dikirimkan atau dititipkan pada aparat desa. Sedangkan

kekurangannya adalah data yang diperoleh kurang terjamin kebenarannya

karena ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan

kondisi sebenarnya.

b.      Canvaser

            Pelaksanaan sensus dengan mendatangi dari rumah ke

rumah penduduk untuk diwawancarai dengan sejumlah pertanyaan yang

demografis, ekonomis dan sosial. Keunggulan metode ini, data yang

9
diperoleh lebih terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk

memalsukan data. Sedangkan kekurangannya adalah waktu yang

diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang terbatas dan wilayah

yang luas.

B. SURVEI PENDUDUK

 Pengertian Survei Penduduk

            Survei  Penduduk adalah cara pengumpulan data yang

dilaksanakan melalui pencacahan sampel dari suatu populasi untuk

memperkirakan karakteristik objek pada saat tertentu. Maksud dari hal

tersebut adalah survei penduduk dengan cakupan nasional. Biasanya

survei kependudukan ini dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam

bentuk studi kasus. Sistem kerja dan informasi yang dikumpulkan sama

dengan sensus. Jangka waktu survei penduduk bisa dilaksanakan lebih

cepat dari sensus penduduk.

Istilah “ survai “ umumnya digunakan oleh para peneliti sosial,

untuk memperoleh data yang lebih rinci dan spesifik : tentang perilaku

penduduk, sikap, kepercayaan, pendapat, karakteristik, pengetahuan dan

harapan responden.

            Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengadakan survei-

survei kependudukan, misalnya Survei Ekonomi Nasional yang dimulai

10
sejak tahun 1963, Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dan

Survei Antar Sensus (SUPAS). Hasil-hasil survei ini melengkapi informasi

yang didapat dari Sensus Penduduk dan Registrasi Penduduk. Dari waktu

ke waktu, laju pertumbuhan penduduk mengalami perubahan-perubahan.

Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya

antara lain sebagai berikut :

a.       Faktor Demografi

     Faktor ini terdiri atas kelahiran, kematian, dan perpindahan

penduduk atau migrasi. Perpindahan penduduk atau migrasi internasional

meliputi emigrasi dan imigrasi. Perpindahan penduduk masuk ke suatu

negara disebut migrasi, sedangkan Perpindahan penduduk keluar dari

suatu negara disebut emigrasi.

b.      Faktor Nondemografi

Faktor nondemografi terdiri atas kesehatan dan pendidikan.

 Manfaat survei menurut waktu pelaksanaannya:

a.    Sebelum sensus:

 Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang

akan dating

 Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang

b.    Sesudah sensus:

11
 Untuk mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan

melengkapinya bila ada kekurangan

 Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun

sensus

 Untuk mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus

 Jenis survei penduduk:

a.       Singgle round survey (survei bertaraf tunggal)

         Petugas mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

kejadian atau peristiwa demografi yang dialami seseorang di masa lalu

dalam periode tertentu.

b.      Multi round survey (survei bertaraf ganda)

            Petugas melakukan kunjungan rumah berulang kali

dengan interval waktu tertentu. Misalnya petugas survei mengunjungi

penduduk setiap 2 tahun sekali. Namun dalam survei memiliki kelemahan,

yaitu :

 Petugas dan responden bisa sama-sama bosan hingga

timbul error data.

 Kualitas kerja petugas tidak selalu konstan setiap waktu.

12
 Kualitas kerja antar petugas bisa berbeda, karena petugas

tidak selalu sama (mungkin ada pergantian petugas antar

waktu).

c.   Kombinasi metode Singgle round survey dan Multi round

surveyatau kombinasi salah satu metode dan registrasi.

C. REGISTRASI PENDUDUK

 Pengertian Registrasi Penduduk

             Registrasi penduduk adalah kumpulan keterangan

mengenai segala peristiwa sejak lahir sampai mati yang mengubah status

sipil seseorang. Yang termasuk  kedalam kejadian penting diantaranya

perkawinan, perpindahan dan perceraian. Istilah Registrasi digunakan

karena registrasi ini berfokus pada kejadian sejak orang lahir dan menjadi

anggota suatu komunitas, sampai meninggal, serta semua perubahan

status yang dialami antara keduanya seperti menikah dan bercerai.

Registrasi penduduk ini dilakukan secara terus menerus oleh lembaga-

lembaga yang terkait dengan kependudukan. Misalnya Departemen

Agama akan mencatat setiap kejadian perkawinan dan perceraian

penduduk, sedangkan pencatatan kependudukan yang berkaitan dengan

Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga akan ditangani oleh kelurahan

sampai kantor catatan sipil.

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sensus, Survei dan Registrasi

13
A. Sensus

Kelebihan dan Kelemahan Sensus Penduduk

Kelebihan:

a. Dianggap paling akurat

b. Lengkap cakupannya

c.  Dapat digunakan sebagai dasar perencanaan

d.  Dapat digunakan sebagai sampling frame untuk survai lain.

e.   Data sensus penduduk dapat disajikan pada tingkat wilayah

administrasi terkecil. Oleh karena itu data sensus penduduk dapat

mengisi kebutuhan statistik wilayah kecil (small area statistics) yang

dirasakan semakin urgen di era desentralisasi ini.

f. Berbeda dengan data yang dipeoleh dari sampel survei, data sensus

penduduk terbebas dari kesalahan sampel (sampling errors).

Kelemahan:

a.  Biaya sangat mahal (menyeluruh)

b.  Sensus penduduk periode 10 tahunan, kemungkinan setelah beberapa

tahun sudah banyak perubahan; kelemahan umur, tanggal pernikahan,

kapan melahirkan sehingga hanya dapat menggambarkan perubahan

yang terjadi selama sepuluh tahun.

c.  Sering terjadi content error, kesalahan dalam pencacahan dan jawaban

responden

d. Kemungkinan tidak semua tercacah

14
e. Kesulitan dalam mendata semua anggota populasi yang relevan.

f.  Kelemahan dalam pelaporan umur

B. Survei Penduduk

Kelebihan survei:

a. Biaya lebih murah dibanding sensus

b. Kualitas data mungkin lebih baik dari pada sensus

c. Dapat digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan registrasi

Kelemahan survei:

a. Data yang dihasilkan tidak akan representatif bila terjadi kesalahan

dalam pengambilan sampel

C. Registrasi Penduduk

Kelemahan registrasi:

Bila sistem pencatatan yang berlaku tidak dilaksanakan dengan baik,

maka data yang dihasilkan juga berkualitas rendah

Kelemahan Registrasi Vital:

a.  Pendaftaran penduduk de jure.

b. Informasi yang disajikan sedikit

c. Sangat tergantung sistem, petugas, kesadaran masyarakat

d. Kelengkapan dan kecermatan data tergantung konsistensi dan

kontinyuitas pencatatan

Keuntungan registrasi:

15
Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu dan biaya lebih murah

Kelebihan Registrasi Vital:

a. Sifatnya terus menerus

b. Lengkap apabila semua mendaftarkan diri

c. Akurat apabila dilaporkan segera setelah kejadian

2.3 Perbedaan Sensus, Survei dan Registrasi Penduduk

Perbedaan sensus dan survei:

Cakupan penduduknya:

-          Sensus: seluruh penduduk

-          Survei: sebagian penduduk (sampel)

Fleksibilitasnya (waktu pelaksanaan):

-          Sensus: periodik (biasanya 10 tahun sekali)

-        Survei: bisa kapan saja (biasanya 5 tahun sekali, bergantung ada

tidaknya dana)

Materi :

-          Sensus: tetap dari tahun ke tahun

-          Survei: bisa berganti topik sesuai kebutuhan dan lebih mendalam

Survei penduduk yang dilaksanakan di Indonesia:

1.      Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

2.      Survei Penduduk antar Sensus (Supas)

3.      Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

16
Registrasi penduduk dibanding sensus dan survei:

Registrasi:

a. Memberi gambaran tentang perubahan penduduk secara terus

menerus

b. Dituntut partisipasi aktif penduduk untuk melapor kepada petugas

c. Dicatat oleh instansi atau badan yang berbeda

Sensus dan survei:

a. Memberi gambaran tentang keadaan penduduk pada saat tertentu saja

b. Petugas pendata yang aktif mendatangi penduduk

c. Dicatat oleh badan yang sama yaitu BPS

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Survey dan sensus merupakan cara dari pemerintah untuk

mengetahui jumlah dari penduduknya dengan cara pendataan langsung.

Sedangkan sistem registrasi penduduk merupakan hal-hal yang

diperlukan sebagai arsip negara seperti halnya setiap kelahiran, kematian,

dan perubahan tempat tinggal dicatat.

Selain itu sensus, survey dan sistem registrasi penduduk memiliki

tujuan yang berbeda dimana survey memiliki tujuan untuk mengetahui

jumlah kepadatan penduduk, persebaran, dan mengetahui atribut osial

penduduk. Survey memiliki tujuan dan dibagi menjadi 2 hal yaitu penelitian

murni dan penelitian terapan. Dan yang terakhir registrasi penduduk

17
memiliki tujuan untuk mencatat, mendata dan proses untuk registrasi

penduduk seperti kelahiran, kematian, adobsi, kematian, perceraian

perubahan pekerjaan, perubahan nama dan perubahan tempat tinggal.

3.2 Saran

Sensus, survey dan registrasi penduduk di Indonesia masih belum

menyeluruh karena biasanya hanya dilakukan di tempat atau daerah yang

sudah cukup terjangkau. Sehingga data yang di dapat di Indonesia kurang

valid. Oleh sebab itu perlunya perbaikan dari menejemen, fasilitas, IPTEK

dan kemauan dari pemerintah dalam mengelola masyarakat khususnya

agar bisa mendapatkan data yang valid dari seluruh daerah di Indonesia.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sensus

http://jawarakesehatan.blogspot.co.id/2015/03

http://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/03/sumber-data-

kependudukan.html

https://www.scribd.com/doc/306339802/Teori-Kependudukan-Sumber-

Data-Kependudukan-Dan-Jenis-Pendataan-Statistik-Kependudukan

18
19

Anda mungkin juga menyukai