A . Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat atau rumah
tangga 6 bulan dan lebih atau yang belum 6 bulan namun berniat untuk menetap.
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk
mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada
seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang
berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan
dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah
kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan,
sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan
sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup
layak.
Data kependudukan tersedia dalam bentuk catatan asli (seperti laporan sensus,
survai, catatan di kantor pemerintah yang diolah dan diterbitkan sebagai sumber data resmi.
Oleh karena itu, dikenal dengan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer
adalah semua catatan asli yang dijadikan sebagai sumber data, seperti tabel penduduk
yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik. Sedangkan untuk sumber sekunder adalah data
yang telah diolah dan disajikan dengan baik dalam bentuk buku teks, laporan penelitian,
karya tulis, terbitan periodik dan buku tahunan. Dalam proses pengumulan data penduduk
dapat dikelapompokan ke dalam tiga kelompok besar :
(1) Sensus;
(2) Survei
(3) Registrasi.
Disamping itu ada pula sumber lain yang tidak dapat dimasukan pada sumber data di
atas karena bertujuan untuk kepentingan yang berbeda, misal catatan anak sekolah, catatan
pemilik kendaraan di kantor polisi, catatan jumlah pemilih di KPU dan lain-lain.
B . Sensus Penduduk
Agar data hasil sensus penduduk dan berbegai negara dapat diperbandingkan,
Perseikatan Bangsa-Bangsa menetapkan bahwa informasi kependudukan minimal yang
harus ada setiap sensus penduduk adalah sebagai berikut:
Karakteristik sensus dengan pengumpulan data lain yang harus dipenuhi yaitu :
1. Semua orang, artinya semua orang atau penduduk di wilayah yang dicacah harus
tercakup.
2. Waktu tertentu, artinya sensus harus dilaksanakan pada saat tertentu yang telah
ditentukan dan harus dilaksanakan secara serentak.
3. Suatu wilayah tertentu, artinya ruang lingkup sensus harus meliputi luas wilayah tertentu.
Misal Sensus Penduduk Indonesia artinya harus mencakup wilayah Indonesia yang
batasnya adalah batas wilayah Negara Indonsesia.
Sampai saat ini telah dilaksanakan empat kali sensus penduduk di Indonesia. Yang
pertama dilakukan oleh pemerintah Belanda tahun 1930 (Volkstelling, 1930). Sensus yang
ke dua diadakan setelah Indonseia merdeka tahun 1961, yang ke tiga tahun 1971 dan yang
terakhir tahun 1980, semuanya dilaksankan oleh Biro Pusat Statistik.
C.Survei Penduduk
Survei dalam tataran pelaksanaannya agak berbeda dengan sensus, namun dalam
tahapan kerja dan keterangan yang dikumpulkan hampir sama. Cakupan yang dicacah
dalam sensus penduduk adalah seluruh penduduk di wilayah itu, sedangkan pada survei
hanya sebahagian penduduknya (sampel penduduk).
Pelaksanaan survei dapat dilaksanakan kapan saja (fleksibel) dan tidak hanya
memenuhi persyaratan periodik seperti halnya sensus. Materi yang dikumpulkan dalam
survai dapat berganti-ganti tergantung kepada aspek yang dibutuhkan.
Manfaat yang dapat diambil dari dari survai ataupun sensus sifatnya saling mengisi
atau survei dapat dianggap sebagai pelengkap sensus. Misal setelah selesai sensus dapat
diadakan survei tujuannya untuk memeriksa hasil sensus. Atau survei dilaksanakan sebelum
sensus dimulai dengan pertimbangan untuk input pada saat sensus dilaksanakan.
Survei berikutnya adalah Survei Penduduk anatar Sensus 1976 (SUPAS) yang
terdiri dari SUPAS I, II dan III. Masing masing mempunyai cakupan dan topik yang berbeda.
Misal SUPAS III adalah survai fertilitas yang merupakan bagian dari World Fertility Survey
dan hanya dilaksankan di Jawa dan Bali, dilaksanakan oleh BPS. Tahun 1973 diadakan
survey Fertilitas-Mortalitas (FM Survei) yang dilaksanakan oleh lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi UI bekerja sama dengan Perguruan Tinggi lainnya
C. Registrasi Kependudukan
Sistem registrasi penduduk di Indonesia dimulai sejak abad ke 19. Pada tahun 1815
Raffles melaksanakan pendaftaran penduduk dalam rangka penerapan sistem pajak tanah.
Dia melihat bahwa registrasi desa adalah salah satu sasaran untuk maksud tersebut. Pada
masa pemerintahannya, kepala desa diharuskan untuk mencatat semua orang yang ada di
wilayahnya dengan menyebutkan nama, umur, pekerjaan, dan ciri demografi lainnya.
Mereka juga diharuskan membuat catatan kelahiran, kematian dan perkawinan.
1. Sebelum tahun 1846 tidak ada data penduduk dan tingkat kabupaten
yang tersedia.
2. Mulai tahun 1845 diinstruksikan oleh pemerintah Belanda supaya
setiap kabupaten luas wilayah dalam ilmu geografi persegi (1 mg 2
setara dengan 54.8226 km 2 ),untuk menghitung kepadatan penduduk
pulau Jawa sebesar 112 jiwa/km 2 (N.Daldjuni,1975).
http://www.anggaran.depkeu.go.id/content/Publikasi/Kajian%20dan%20artikel/Kajian%20Ke
pendudukan.pdf (18 April 2019)
https://www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html (19 April 2019)
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-
NANA_JUMHANA/modul_lengkap/Modul_11_kependudukan-keg_bel_1_dan_2.pdf (19 April
2019)
http://hero.lecturer.pens.ac.id/datahero/interop/DB-
Kependudukan/buku%20pegangan%20bidang%20kependudukan.pdf (18 April 2019)
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-
NANA_JUMHANA/modul_lengkap/Modul_11_kependudukan-keg_bel_1_dan_2.pdf (19 April
2019)
https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12328/8988 (19 April 2019)
https://journals.ums.ac.id/index.php/fg/article/download/4691/3081 (19 April 2019)