Anda di halaman 1dari 17

Evaluasi data Mortalitas

Data mortalitas dapat diperoleh


dari 3 sumber data :
1. Registrasi Vital
2. Registrasi Sensus
3. Regstrasi Survey

Data Mortalitas dari Registrasi Vital


Peristiwa kematian idealnya dicatat melalui sistem
registrasi vital karena sistem ini dapat mencatat
kejadian kematian segera setelah peristiwa kematian itu
terjadi dari waktu ke waktu.
Sistem registrasi vital yang ada di indonesia baru
bersifat lokal dan terbatas pada beberapa tempat
tertentu saja dan masih belum mampu mencatat semua
kejadian kelahiran ditempat tersebut.
Akibatnya, perkiraan kematian di indonesia selama ini
masih berdasarkan data kematian yang bukan berasal
dari sistem registrasi vital. Di Indonesia sensus atau
survei penduduk masih merupakan sumber data
kematian yang diandalkan.

Data Mortalitas dari Sensus dan


Survei
Pada sensus atau survei kejadian
kematian dicatat setelah sekian lama
peristiwa kematian terjadi. Data
kematian yang diperoleh melalui sensus
atau survei dapat digolongkan menjadi
dua bentuk, yaitu sebagai berikut.
1. Bentuk langsung (direct mortality data).
2. Bentuk tidak langsung (indirect mortality
data)

lanjutan
Data kematian bentuk langsung diperoleh dengan
menanyakan kepada kepala rumah tangga atau wakilnya
tentang ada tidaknya kejadian kematian dalam rumah
tangganya selama kurun waktu tertentu. Apabila ada
tidaknya kematian tersebut dibatasi selama satu tahun
terakhir menjelang waktu sensus atau survei dilakukan,
maka data kematian yang diperoleh dikenal sebagai
current mortality data.
Data kematian bentuk tidak langsung diperoleh melalui
pertanyaan tentang kelangsungan hidup (survivorship)
golongan penduduk tertentu, seperti adik, ibu, dan ayah.
Misal wanita pernah kawin ditanyakan tentang umurnya,
jumlah anak yang lahir hidup, dan jumlah anak yang masih
hidup.

Lanjutan
Data kematian yang sering di pakai
diIndonesia adlah data kematian bentuk
tidak langsung dan biasanya yang dipakai
adalah survivorship anak.
Selain
sumber data tersebut, data kematian
untuk peduduk golongan tertentu disuatu
tempat, kemungkinan dapat diperoleh dari
rumah sakit, dnias pemakaman dan kantor
polisi lalu lintas.

Evaluasi dan Mobilitas


Pada prinsipnya, tiga sumber utama dalam data
fertilitas dan mortalitas dapat pula menjadi sumber
data mobilitas, yakni mengenai keterangan pindah
dan datang. Meskipun demikian, mengingat
lemahnya sistem registrasi di indonesia maka
analisis data migrasi umumnya diperoleh dari
sensus dan survei.
Informasi
mengenai
migrasi
dalam
sensus
umumnya diperoleh dari pernyataan mengenai
tempat tinggal saat pencacahan, tempat lahir dan
tempat tinggal lima tahun yang lalu. Dari semua
keterangan tersebut, hanya di mungkinkan untuk
mengetahui terjadinya migrasi yang bersifat
permanen.

Lanjutan
Seseorang dikatakan migran jika tempat
tinggalnya saat pencacahan berbeda
dengan tempat kelahirannya atau tempat
tinggalnya pada waktu 5 tahun yang lalu.
Kekurangan pada data mengenai tempat
tinggal adalah tidak memungkinkannya
peneliti mengetahui frekuensi seorang
bermigrasi. Banyak survei di indonesia
jarang menanyakan berapa kali seseorang
melakukan pindah.

Ukuran Ukuran Demograf


Ukuran ukuran demograf dapat dikelompokkan
menjadi angka absolut (mutlak) dan angka relatif.
Angka absolut terdiri dari :
1.
2.
3.
4.

Jumlah absolut
Ukuran kohor
Ukuran periode
prevalensi

Angka relatif terdiri dari :


1.
2.
3.
4.

Persentase
Proporsi
Angka
rasio

lanjutan
Angka absolut (count) adalah banyaknya peristiwa
demograf tertentu di suatu wilayah dalam jangka
waktu tertentu. Jumlah penduduk, jumlah kelahiran,
jumlah kematian dan jumlah perpindahan adalah
ukuran demograf dalam angka absolut.
Sebagai contoh jumlah penduduk indonesia
menurut hasil SP 1990 adalah sekitar 180 juta jiwa,
sedangkan jumlah kelahiran di indonesia menurut
hasil SP 1990 adalah 5.040.000
Untuk kepentingan perencanaan atas pelaksanaan
program kependudukan, angka absolut memang
diperlukan.

Lanjutan

Angka (rate) adalah banyaknya peristiwa demograf dari


suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Ada dua
jenis angka, yaitu angka kasar dan angka spesifk.
Angka kasar (crude rate) adalah angka yang pembaginya
penduduk lengkap
Angka spesifk (spesifk rate) adalah angka yang
pembaginya merupakan golongan penduduk tertentu.
Contoh :
a.
Angka kelahiran kasar (crude birth rate) indonesia
menurut hasil SP 1990 adalah 28 kelahiran per 1.000
penduduk
b.
Angka fertilitas umur tertentu (age specifc fertility
rate) perempuan usia 20 24 tahun menurut hasil survei
penduduk antar sensus 1995 adalah 151 kelahiran per
1.000 penduduk usia 20- 24 tahun

Lanjutan
Rasio (Ratio) adalah jumlah dalam
perbandingan terhadap jumlah lainnya
(ditanyatakan dalam persen atau
perseribu). Jadi, a/b.
Contoh :
Rasio jenis kelamin (rasio jumlah penduduk
laki laki dan jumlah penduduk perempuan)
penduduk indonesia menurut hasil supas
1995 adalah 99. artinya, terhadap 99 orang
laki laki diantara 100 perempuan.

Lanjutan
Proporsi (proportion) adalah perbandingan
namun pembilang merupakan bagian dari
penyebut.
Jadi, a
a
+b

Contoh :
proporsi penduduk indonesia yang tinggal
di daerah perkotaan menurut hasil supas
1995 adalah 35,1 % dari jumlah seluruh
penduduk indonesia.

Lanjutan
Konstanta (constant) adalah suatu bilangan tetap
(arbitrary number) misalnya 100, 1000, atau
100.000.
dalam
rumus
ukuran
demograf
dinyatakan dengan k. Pengalian k dilakukan
supaya pengertian mengenai ukuran ukuran
domograf menjadi lebih jelas.
Contoh :
Hasil estimasi angka kelahiran kasar indonesia
menurut hasil SP 1990 adalah 0.028. angka ini
kemudian di kalikan dengan k = 1000 yang akan
berarti dari setiap 1000 penduduk indonesia terjadi
kelahiran sebanyak 28 orang.

Lanjutan
Ukuran kohor (cohort measure) adalah ukuran
perisiwa demograf pada suatu kohor. Kohor
adalah sekelompok orang yang mempunyai
pengalaman waktu yang sama (biasanya satu
tahun) dari suatu peristiwa tertentu.
Kohor yang sering di gunakan adalah kohor
kelahiran (birth cohort) yaitu orang orang yang
di lahirkan dalam tahun atau periode yang
sama. Beberapa kohor lainnya antara lain
adalah kohor perkawinan (marriage cohort)
dan kohor kelas sekolah (school class cohort)

Lanjutan
Ukuran periode (periode measure) adalah suatu ukuran
mengenai peristiwa yang terjadi dari sebagian
penduduk maupun keseluruhan selama satu periode
tertentu.
Contoh :
Angka kematian seluruh penduduk indonesia dalam
tahun 1978
Insidens (incidence) adalah jumlah kejadian/ kasus baru
selama satu periode tertentu.
Contoh :
Insidens penyakit muntaber selama bulan november
1983 di kota X ada 25 orang.

Lanjutan
Prevalensi (prevalence) adalah jumlah kejadian/kasus
batu dam lama pada suatu periode tertentu.
Contoh :
Prevalens penyakit tuberkulosis selama tahun 1980 di
kota X ada 253 orang.
Prevalensi titik (point prevalence) adalah jumlah
kejadian/kasus pada suatu saat tertentu.
Contoh :
Jumlah penderita tubrkulosis di kota X pada tanggal 1
januari 1980 adalaha 240 orang

Kesimpulan
Secara umum terdapat tiga sumber utama
yang digunakan dalam mendapatkan data
demograf
yaitu
registrasi,
sensus
penduduk, dan sampel survei.
Masing masing sumber data memiliki
kelebihan dan kekurangannya. Sebelum
menggunakan data, terutama untuk
estimasi
penduduk,
perlu
dilakukan
evaluasi data umur dan jenis kelamin

Anda mungkin juga menyukai