Anda di halaman 1dari 63

Katalog: 2104026

KAJIAN PENGHITUNGAN

INDEKS
KETIMPANGAN
GENDER
2022
id
o.
.g
ps
.b
w
w
w
//
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


ht
tp
s:
//w
w
w
.b
p

COVER DALAM
s.
go
.id
Kajian Penghitungan Indeks Ketimpangan Gender 2022
Study of Gender Inequality Index Measurement 2022

. id
go
No. Publikasi/Publication Number: 07300.2228
Katalog/Catalog: 2104026 s.
p
Ukuran Buku/Book Size: 17,6 X 25 cm
.b

Jumlah Halaman/Number of Pages: viii + 53 halaman/pages


w
w

Naskah/Manuscript:
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
//w

Directorate of Statistical Analysis and Development


s:

Penyunting/Editor:
tp

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik


ht

Directorate of Statistical Analysis and Development

Desain Kover oleh/Cover Designed by:


Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
Directorate of Statistical Analysis and Development

Penerbit/Published by:
BPS RI/BPS-Statistics Indonesia

Pencetak/Printed by:
BPS RI/BPS-Statistics Indonesia

Sumber Ilustrasi/Graphics by: -

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part of this book for
commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia
TIM PENYUSUN

Pengarah
Moh. Edy Mahmud

Penanggung Jawab
Muchammad Romzi

Editor
Wisnu Winardi
Yoyo Karyono

. id
go
Penulis
s.
Adi Nugroho
p
Alvina Clarissa
.b
w
w

Pengolah Data dan


//w

Tata Letak
Adi Nugroho
s:

Alvina Clarissa
tp
ht

iii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
KATA PENGANTAR

Pada tahun 2017 BPS melakukan kajian pengukuran Indeks


Ketimpangan Gender (IKG) dengan merujuk pada metodologi yang
digunakan oleh United Nation Development Programme (UNDP)
dalam menyusun Gender Inequality Index (GII) 2010. Kajian ini secara
bertahap dikembangkan dengan menyesuaikan ketersediaan data
pada tingkat nasional dan daerah.
Kajian yang dilakukan pada tahun 2017 berfokus pada pemilihan
metode penyusunan indeks dan indikator yang digunakan untuk
penghitungan IKG di tingkat provinsi. Pada tahun 2018 kajian
diperdalam dengan uji coba penghitungan di tingkat kabupaten/

id
kota dengan menggunakan metode yang terpilih dari hasil kajian

.
sebelumnya. Pada tahun 2022 kajian kembali dilanjutkan dengan

go
uji coba penghitungan IKG di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
s.
berdasarkan data hasil Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional)
p
tahun 2018-2021 yang menggunakan penimbang penduduk SUPAS
.b

2015. Pada tahun ini kajian difokuskan untuk melihat gambaran


w

sebaran IKG menurut daerah dan melakukan perbandingan dengan


w

hasil penghitungan indikator yang lain dan data periode sebelumnya


//w

untuk lebih memantapkan metodologi yang digunakan.


s:

Semoga publikasi ini dapat memberikan manfaat bagi para pengguna,


tp

khususnya pemangku kepentingan yang terkait dengan penentuan


kebijakan dan atau penyusunan indikator berbasis gender. Ucapan
ht

terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada seluruh pihak


yang telah berkontribusi dalam penyusunan publikasi ini.

Jakarta, Desember 2022


Direktur
Analisis dan Pengembangan Statistik

Muchammad Romzi

v
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................... v
Daftar Isi........................................................................................ vii
Daftar Gambar........................................................................... viii
Daftar Tabel................................................................................. viii
Pengukuran Ketimpangan Gender.................................. 1

id
Gambaran Ketimpangan Gender di Tataran Global

.
go
dan ASEAN................................................................................... 2
Gambaran Ketimpangan Gender Nasional..................
p s. 6
Gambaran Ketimpangan Gender Antarprovinsi....... 9
.b
w

Gambaran Ketimpangan Gender Kabupaten/Kota. 12


w

Hubungan Ketimpangan Gender dan


//w

Pembangunan Gender........................................................... 15
s:

Catatan Teknis............................................................................ 18
tp
ht

Lampiran....................................................................................... 25

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gender Inequality Index UNDP, 2000-2021....................................... 2
Gambar 2. Gender Inequality Index di Negara ASEAN, 2021........................... 3
Gambar 3. Gender Inequality Index UNDP dan Indeks Ketimpangan
Gender BPS, 2000-2021............................................................................ 8
Gambar 4. Indeks Ketimpangan Gender Menurut Provinsi, 2020-2021....... 9
Gambar 5a. Peta Indeks Ketimpangan Gender Menurut Provinsi, 2019........ 10
Gambar 5b. Peta Indeks Ketimpangan Gender Menurut Provinsi, 2021........ 10
Gambar 6. Disparitas IKG Antarkabupaten/Kota Menurut Provinsi, 2021... 12
Gambar 7. Peta Indeks Ketimpangan Gender Menurut Kabupaten/Kota,
2021................................................................................................................. 13

id
Gambar 8. Hubungan IKG dengan IPM, 2021......................................................... 15

.
go
Gambar 9. Hubungan IKG dengan IPG, 2021......................................................... 16
p s.
Gambar 10. Hubungan IKG dengan IDG, 2021......................................................... 16
Gambar 11. Nilai Korelasi Hubungan IKG dengan IPM, IPG, dan IDG,
.b
w

2019-2021...................................................................................................... 17
w
//w
s:

DAFTAR TABEL
tp

Tabel 1. Komponen Gender Inequality Index di Negara ASEAN, 2021........... 4


ht

Tabel 2. Indeks Ketimpangan Gender dan Komponen Penyusunnya,


2019-2021............................................................................................................. 7
Tabel 3. Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Kategori IKG, 2019-2021............. 14

viii
1.
Pengukuran Ketimpangan Gender
Pada tahun 2010 United Nations Development Programme
(UNDP) memperkenalkan Gender Inequality Index (GII) sebagai
ukuran baru ketimpangan gender. GII menggambarkan potensi
pencapaian pembangunan manusia yang hilang sebagai dampak
dari ketimpangan pencapaian pembangunan antara laki-laki dan
perempuan dalam tiga dimensi (UNDP, 2016). GII menyempurnakan
kelemahan ukuran ketimpangan gender sebelumnya seperti Gender

id
Empowerment Measure (GEM) dan Gender Development Index (GDI)

.
(BPS, 2019).

go
s.
Pengembangan ukuran ketimpangan gender yang dilakukan
p
UNDP mendorong BPS melakukan adopsi penghitungan GII
.b

dengan menghitung Indeks Ketimpangan Gender (IKG). Perbedaan


w

GII UNDP dan IKG BPS terletak pada indikator yang digunakan.
w

Dalam hal ketimpangan kesehatan, UNDP menggunakan Angka


//w

Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) sebagai indikator faktor risiko


kematian ibu melahirkan dan Tingkat Fertilitas Remaja (Adolescent
s:

Birth Rate) sebagai indikator fertilitas remaja. BPS menggunakan


tp

indikator proporsi wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang


ht

pernah melahirkan hidup dalam dua tahun terakhir tidak di fasilitas


kesehatan sebagai faktor risiko kematian ibu melahirkan, sedangkan
fertilitas remaja didekati dengan proporsi wanita pernah kawin usia
15-49 tahun yang melahirkan hidup pertama kali di usia kurang
dari 20 tahun. Pada dimensi pemberdayaan, indikator pendidikan
yang digunakan oleh UNDP adalah persentase penduduk berusia 25
tahun ke atas yang berijazah terakhir minimal SMP, sementara BPS
menggunakan batasan minimal SMA.

Kajian pengukuran IKG telah dilakukan BPS sejak tahun 2017 dengan
tujuan agar memperoleh hasil yang optimal dengan memantapkan
metodologi penghitungan. Pada tahun ini, IKG yang disajikan
menggunakan data tahun 2019-2021 dengan disertai analisis
perkembangannya selama tiga tahun.

1
2.
Gambaran Ketimpangan Gender
di Tataran Global dan ASEAN
Ketimpangan gender di dunia yang diukur dengan Gender Inequality
Index (GII) semakin membaik yang ditandai dengan perkembangan
GII yang semakin kecil. Namun, apabila dilihat menurut kawasan,
masih tampak adanya disparitas. Pada tahun 2021, wilayah Eropa
dan Asia Tengah sudah mencapai angka yang cukup rendah (0,227),
sementara negara Arab, Sub-Sahara Afrika, dan Asia Selatan masih

id
memiliki nilai GII di atas 0,5. Artinya, pembangunan manusia yang

.
go
dicapai di kawasan tersebut terkoreksi dengan ketimpangan gender
sebesar 50 persen. s.
p
GII negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada tahun
.b

2021 rata-rata sebesar 0,337. Angka tersebut mengalami kenaikan


w

dibandingkan dua tahun sebelumnya yang bernilai 0,324. Hal ini


w

sejalan dengan kondisi di Indonesia. GII Indonesia sejak tahun 2000


//w

hingga 2018 selalu turun. Meskipun mengalami kenaikan pada tahun


s:

2019, namun pada tahun 2020 hingga 2021 angka GII Indonesia
kembali mengalami penurunan.
tp
ht

Gambar 1
Gender Inequality Index UNDP, 2000-2021

0,570

0,544
0,557

0,504 0,500
0,526 0,495 0,490
0,487
0,478 0,473
0,499 0,496 0,468 0,466 0,465 0,465 0,465
0,491 0,487
0,485
0,478
0,469
0,455 0,453 0,457
0,447 0,444

2000 2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Dunia Indonesia

Sumber: https://hdr.undp.org/data-center/specific-country-data#/countries/IDN

2
Pada tahun 2020 angka GII Indonesia sudah lebih rendah dibandingkan
dengan GII dunia. Angka GII Indonesia pada tahun 2020 sebesar 0,447,
lebih rendah dari dunia yang sebesar 0,465. Capaian ini berlangsung
hingga tahun 2021, GII Indonesia mencapai 0,444. Angka ini lebih
rendah 0,021 poin dibanding angka GII dunia. Kondisi pembangunan
gender di Indonesia sudah cukup optimal dibandingkan dengan dua
tahun sebelumnya. Selain itu, pembangunan manusia yang telah
dicapai juga terkoreksi dengan ketimpangan gender sebesar 0,44
persen.

Ketimpangan gender Indonesia tahun 2022 berada pada peringkat ke


110 dari 170 negara. Perolehan ini menunjukkan adanya keberhasilan
dari upaya yang dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan
dari sisi kesehatan, pemberdayaan, dan akses dalam pasar tenaga

id
kerja. Sehingga mampu menaikkan hingga 11 peringkat sejak tahun

.
go
2019.
s.
Gambar 2
p
.b

Gender Inequality Index di Negara ASEAN, 2021


w
w

0,498
Dunia: 0,465 0,478
0,444 0,461
//w

0,419
s:

0,333
0,296
tp

0,259
0,228
ht

0,040

Singapura Malaysia Brunei Vietnam Thailand Filipina Indonesia Kamboja Laos Myanmar
Darussalam

Sumber: HDR 2021/2022

Di tataran ASEAN, Singapura merupakan negara dengan pencapaian


GII yang paling baik. Dalam semua aspek, yang meliputi kesehatan
reproduksi, fertilitas remaja, kesetaraan capaian pendidikan,
kesempatan kerja, dan parlemen, capaian Singapura sudah sangat
baik, terutama pada kesehatan reproduksi dan fertilitas remaja yang
ditandai dengan rendahnya Maternal Mortality Rate (MMR) dan
Adolescent Birth Rate (ABR).

3
Malaysia dan Brunei Darussalam juga memiliki indikator kesehatan
reproduksi yang baik. Kedua negara tersebut berada pada peringkat
yang berdekatan. GII yang rendah di kedua negara tersebut ditopang
oleh indikator kesehatan reproduksi yang cukup baik dan gap capaian
pendidikan antara laki-laki dengan perempuan yang rendah. Hanya
saja, proporsi perempuan dalam parlemen di kedua negara relatif
rendah dibandingkan negara lainnya. Bahkan di Brunei Darussalam,
capaiannya kurang dari sepuluh persen.

Sementara itu, Vietnam, dan Thailand memiliki GII yang rendah karena
capaian yang baik pada Angka Kematian Maternal (kurang dari 50).
Selain itu, indikator yang mendongkrak nilai capaian kesetaraan
gender yang tinggi di Vietnam adalah proporsi perempuan di
parlemen. Sementara itu, capaian kesetaraan gender di Thailand

id
didukung oleh kesetaraan capaian pendidikan antara laki-laki dan

.
go
perempuan meskipun berada pada level yang sama-sama rendah.
Dari sisi kesetaraan, kondisi tersebut baik akan tetapi dari sisi level
s.
belum baik karena masih banyak penduduk yang berpendidikan
p
rendah.
.b
w

Indonesia yang berada dibawah Filipina memiliki kondisi porposi


w

perempuan parlemen yang tidak jauh berbeda. Namun kedua negara


//w

tersebut memiliki kondisi angka kematian maternal dan pendidikan


s:

yang cukup berbeda. Hal ini yang membuat kondisi Indoneisa


tertinggal 9 peringkat dari negara Filipina.
tp
ht

Tabel 1
Komponen Gender Inequality Index di Negara ASEAN, 2021
Perempuan Persentase penduduk 25+ TPAK
Negara ASEAN MMR* ABR di Parlemen berpendidikan Minimal SMP GII Peringkat
(%) Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Singapura 8 2,6 29,8 85,9 80,5 76,8 59,4 0,040 7
Malaysia 29 9,3 14,9 78,4 75,0 77,6 51,2 0,228 57
Brunei Darussalam 31 10,0 9,1 71,2 70,4 72,3 54,1 0,259 61
Vietnam 43 34,6 30,3 69,6 61,3 79,4 69,6 0,296 71
Thailand 37 32,7 13,9 51,7 47,6 75,0 59,0 0,333 79
Filipina 121 48,2 28,0 69,1 73,4 68,3 43,8 0,419 101
Indonesia 177 33,9 21,0 58,2 51,0 81,7 53,7 0,444 110
Kamboja 160 45,5 19,8 31,7 18,3 85,9 74,0 0,461 116
Laos 185 73,2 22,0 47,7 37,7 78,1 74,8 0,478 120
Myanmar 250 33,0 15,0 47,8 38,5 70,0 41,0 0,498 125
Catatan: *) data tahun 2017
Sumber: HDR 2021/2022

4
Hal yang sama dialami oleh Kamboja yang memiliki peringkat GII
sedikit lebih rendah dari Indonesia. Dari sisi capaian pendidikan,
penduduk Kamboja masih banyak yang belum mengenyam
pendidikan tinggi. Selain hal tersebut hal lain yang membuat GII
Kamboja lebih rendah dari Indonesia adalah nilai TPAK perempuan
yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

5
3.
Gambaran Ketimpangan Gender
Nasional
Kesetaraan gender menjadi target pembangunan di banyak negara
terutama yang mengalami disparitas pembangunan yang tinggi.
Ketimpangan pembangunan menurut gender mengakibatkan
pembangunan tidak dapat mencapai potensinya secara optimal.
Kondisi yang ideal dalam pembangunan manusia yang diharapkan

id
adalah kelompok penduduk laki-laki dan perempuan memiliki akses

.
yang sama untuk berperan dalam pembangunan, memegang kendali

go
atas sumber daya pembangunan yang ada, serta menerima manfaat
s.
dari pembangunan yang setara dan adil.
p
.b

IKG menggambarkan kerugian/kegagalan (loss) dari pencapaian


w

pembangunan manusia akibat adanya ketidaksetaraan gender yang


w

diukur dari aspek kesehatan, pemberdayaan, serta akses dalam


//w

pasar tenaga kerja. Pengukuran IKG dilakukan untuk membantu


pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengevaluasi
s:

capaian pembangunan menurut gender dan memformulasikan


tp

kebijakan yang lebih tepat.


ht

Dalam buku ini, perhitungan IKG merupakan lanjutan dari kegiatan


sebelumnya dengan menggunakan data tahun 2019-2021 dan
menggunakan lima indikator yang tersedia datanya dan diukur
pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia.
Penggunaan tiga series data ini disesuaikan dengan penggunaan
metode pendekatan baru dan sumber data utama yaitu Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS).

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai IKG nasional tahun 2021


sebesar 0,390 (Tabel 2). Nilai ini mencerminkan bahwa kerugian/
kegagalan pencapaian pembangunan manusia akibat dari adanya
ketidaksetaraan gender adalah sebesar 39 persen. Angka tersebut
lebih rendah dari hasil penghitungan GII UNDP. Hal ini disebabkan
perbedaan indikator yang digunakan, yaitu indikator proksi MMR,
proksi ABR dan tingkat pendidikan. Gambaran tingkat pendidikan

6
Tabel 2
Indeks Ketimpangan Gender dan Komponen Penyusunnya, 2019-2021
Proporsi Persentase Persentase penduduk
Tingkat Partisipasi
Proporsi wanita 15-49 keterwakilan di 25+ Pendidikan
Angkatan Kerja (TPAK)
persalinan th yang saat parlemen minimal SMA
Tahun tidak di melahirkan IKG
fasilitas hidup pertama
kesehatan berumur Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
<20 th
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2019 0,141 0,271 79,5 20,5 39,8 31,9 83,3 51,8 0,421
2020 0,121 0,263 78,9 21,1 42,8 36,8 82,4 53,1 0,400
2021 0,111 0,262 78,1 21,9 42,4 36,9 82,3 53,3 0,390

Sumber: hasil pengolahan

id
dalam IKG menggunakan indikator persentase penduduk 25 tahun ke

.
go
atas berpendidikan minimal SMA. Sementara itu, UNDP menggunakan
batasan tingkat pendidikan SMP. Ada beberapa alasan yang
s.
mendasari perbedaan penggunaan indikator pendidikan tersebut.
p
Pertama, gap capaian pendidikan dengan batasan SMP di Indonesia
.b

antara laki-laki dan perempuan sudah relatif kecil. Kedua, kecukupan


w

sampel untuk melakukan disagregasi hingga tingkat kabupaten/kota


w

lebih terpenuhi dengan batasan SMA. Ketiga, berdasarkan hasil Focus


//w

Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada tahun 2016, pemilihan


s:

batasan SMA dalam indikator yang digunakan relevan dengan


kondisi ketenagakerjaan di Indonesia saat ini, yaitu prasyarat untuk
tp

memasuki dunia kerja di sektor formal minimal berpendidikan SMA.


ht

Berdasarkan hasil penghitungan, IKG Indonesia masih cukup


tinggi tetapi mengalami kecenderungan turun selama tiga tahun
terakhir ini, dari 0,421 pada tahun 2019 menjadi 0,390 pada tahun
2021. Penurunan tersebut disebabkan membaiknya semua aspek
(kesehatan, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja). Dalam aspek
kesehatan, proporsi wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang
pernah melahirkan hidup dalam dua tahun terakhir tidak di fasilitas
kesehatan yang pada tahun 2019 adalah sebesar 0,141, turun
menjadi 0,111 pada tahun 2021. Demikian halnya dengan indikator
proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dan saat
melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun. Indikator
ini turun dari 0,271pada tahun 2019, menjadi 0,262 pada tahun 2021.
Dalam aspek pemberdayaan, peningkatan yang signifikan pada
indikator persentase penduduk perempuan yang berpendidikan
minimal SMA menjadi kontributor utama dalam peningkatan IKG.
Sementara itu, aspek pasar tenaga kerja yang digambarkan dengan

7
TPAK juga menunjukkan hal yang cukup baik. Terjadi penurunan gap
kesempatan kerja antara laki-laki dan perempuan.

Gambar 3
Gender Inequality Index UNDP dan Indeks Ketimpangan Gender BPS,
2000-2021

0,570
0,544

0,499 0,496 0,491


0,490 0,485
0,478
0,469
0,455 0,453 0,457 0,447
0,444

id
0,421
0,400

.
0,390

go
s.
2000 2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
p
.b

GII IKG Linear (GII)


w
w

Sumber: https://hdr.undp.org/data-center/specific-country-data#/countries/IDN dan Badan Pusat Statistik


//w
s:

Jika dibandingkan dengan GII UNDP, IKG yang dihitung BPS


memang lebih rendah. Namun, pola perubahan dari waktu ke waktu
tp

menunjukkan arah yang sama, yaitu terjadi penurunan. Hal ini terlihat
ht

dari estimasi tren GII yang secara linear searah dengan IKG.

8
4.
Gambaran Ketimpangan Gender
Antarprovinsi
Kesetaraan gender (gender equity) sendiri dapat dimaknai sebagai
kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh
kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia dalam berperan
dan berpartisipasi dalam segala bidang. IKG yang dihitung oleh BPS
menujukkan ketidakoptimalan pencapaian pembangunan manusia

id
akibat adanya ketidaksetraan pencapaian pembangunan perempuan

.
dan laki-laki. Semakin rendah nilai IKG maka semakin baik kesetaraan

go
antara laki-laki dan perempuan. ps.
Selain fokus pada capaian kesetaraan gender di tingkat nasional,
.b

kesetaraan gender dalam pembangunan diharapkan juga dapat


w

terwujud pada tataran perbandingan antarwilayah.


w
//w
s:
tp

Gambar 4
ht

Indeks Ketimpangan Gender Menurut Provinsi, 2020-2021

0,6
2020 2021
0,5

0,4

0,3

0,2

0,1

0,0
Kepulauan Riau

Sulawesi Barat
Jawa Tengah

Maluku
Jawa Timur

Kalimantan Timur

Banten
Sumatera Selatan

Kalimantan Tengah
D I Yogyakarta

Sumatera Barat
Nusa Tenggara Timur

Lampung

Papua Barat
Sumatera Utara

Aceh
Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Utara

Jawa Barat

Kalimantan Selatan

Maluku Utara

Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah

Kalimantan Barat

Nusa Tenggara Barat


Papua
Sulawesi Selatan

Gorontalo
Sulawesi Utara

Riau

Bengkulu

Jambi
Bali
DKI Jakarta

Sumber: Badan Pusat Statistik

9
Hasil kajian penghitungan IKG 2021 menunjukkan bahwa posisi atas
capaian kesetaraan gender ditempati oleh provinsi di Jawa dan Bali,
seperti, Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Namun
terdapat satu wilayah di luar Jawa dan Bali yang menduduki peringkat
ke-5 dalam capaian kesetaraan gender, yaitu Provinsi Kepulauan Riau.
Capaian kesetaraan gender terbaik ditempati Bali yang memiliki nilai
IKG sangat rendah (kurang dari 0,1). Sementara itu, posisi bawah
capaian kesetaraan gender diduduki oleh provinsi di luar Jawa Bali,
seperti Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Jambi,
dan Sulawesi Tenggara.

Gambar 5
Peta Indeks Ketimpangan Gender Menurut Provinsi, 2019 dan 2021

id
a. 2019

.
go
p s.
.b
w
w

Rendah
//w

Menengah Bawah
Menengah Atas
s:

Tinggi
b. 2021
tp
ht

Rendah
Menengah Bawah
Menengah Atas
Tinggi

Selama 2020-2021 telah terjadi perubahan peringkat pada posisi


tertinggi dan terendah. Posisi tertinggi dan terendah pada tahun 2020
adalah DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat namun pada tahun
2021 berubah menjadi Provinsi Bali dan Sulawesi Tenggara. Meskipun
demikian, disparitas kesetaraan gender antarprovinsi tidak mengalami
banyak perubahan. Bahkan bila dilihat dari rentang capaian provinsi
tertinggi dan terendah kondisinya menunjukkan hal yang sama. Pada

10
tahun 2020, IKG DI Yogyakarta mencapai 0,069 sedangkan IKG Nusa
Tenggara Barat sebesar 0,531, sehingga rentangnya sebesar 0,462.
Pada tahun 2021, IKG Bali mencapai 0,076 sedangkan IKG Sulawesi
Tenggara sebesar 0,506, sehingga rentangnya juga sebesar 0,430.

Hasil kajian penghitungan IKG juga menunjukkan adanya penurunan


nilai IKG di hampir semua provinsi sejak tahun 2019. Hanya Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta yang mengalami peningkatan IKG.
Peningkatan nilai IKG di kedua provinsi tersebut disebabkan oleh
kenaikan proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan dan kenaikan
proporsi wanita 15-49 tahun yang saat melahirkan hidup pertama
berumur kurang dari 20 tahun. Sebaliknya Provinsi Bali mengalami
penurunan nilai IKG yang cukup signifikan di tahun 2021, hal ini
disebabkan pada penurunan proporsi wanita 15-49 tahun yang

id
saat melahirkan hidup pertama berumur kurang dari 20 tahun dan

.
go
penurunan proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan.
s.
Jika dipetakan menurut empat kategori yaitu rendah (IKG kurang
p
dari 0,399), menengah bawah (IKG pada rentang 0,400-0,449),
.b

menengah atas (IKG pada rentang 0,450-0,499), dan tinggi (IKG di


w

atas atau sama dengan 0,500), sebaran IKG antarpulau pada tahun
w

2021 cukup bervariasi (Gambar 5b). Perbandingan IKG 2019 dan 2021
//w

menunjukkan bahwa sebagian besar provinsi mengalami perbaikan


s:

kategori, terlihat dari beberapa provinsi yang mengalami perubahan


kategori dari tinggi (abu-abu) menjadi menengah atas (jingga). Pada
tp

tahun 2021 Sulawesi Tenggara adalah satu-satunya provinsi yang


ht

masih berada di kategori tinggi.

Sumber: Badan Pusat Statistik

11
5.
Gambaran Ketimpangan Gender
Kabupaten/Kota
Sama halnya dengan gambaran IKG pada tingkat provinsi, capaian
IKG di tingkat kabupaten/kota juga bervariasi, bahkan memiliki
disparitas yang lebih besar. Gambar 6 menyajikan disparitas IKG
antarkabupaten/kota menurut provinsi. Pada tahun 2021 disparitas
terkecil terjadi di Kalimantan Utara dengan jarak antara IKG tertinggi

id
dan terendah sebesar 0,108 poin, sedangkan rentang IKG terkecil

.
go
terbesar terjadi di Sumatera Barat dengan jarak antara IKG tertinggi
dan terendah sebesar 0,754 poin. s.
p
IKG tertinggi pada tingkat kabupaten/kota dicapai oleh Kabupaten
.b

Intan Jaya dengan nilai 0,853. Sedangkan IKG terendah dicapai oleh
w

Kota Kediri (0,020). Dengan demikian, rentang IKG kabupaten/kota


w

sebesar 0,833.
//w
s:

Gambar 6
tp

Disparitas IKG Antarkabupaten/Kota Menurut Provinsi, 2021


ht

0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
D I Yogyakarta

Riau
Maluku

Bali

Sumatera Utara
DKI Jakarta

Bengkulu

Nusa Tenggara Barat

Papua
Banten

Lampung
Jawa Tengah
Jambi
Kalimantan Utara

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Kalimantan Timur
Jawa Barat

Kalimantan Barat
Kepulauan Riau
Gorontalo

Papua Barat

Nusa Tenggara Timur


Sumatera Barat
Sulawesi Barat

Sulawesi Tengah

Kep. Bangka Belitung

Maluku Utara

Aceh
Jawa Timur

Sumatera Selatan
Sulawesi Tenggara

Kalimantan Tengah

Sulawesi Selatan

Min Max Rata-Rata


Sumber: Badan Pusat Statistik

12
Gambaran lain dari perbandingan IKG antarkabupaten/kota tahun
2021 adalah masih banyak daerah yang memiliki IKG sangat tinggi,
bahkan di atas angka 0,8. Tercatat sebanyak 12 kabupaten/kota
dengan IKG di atas 0,8. Hal ini mengindikasikan bahwa capaian
pembangunan manusia di daerah tersebut belum inklusif karena
terkoreksi oleh adanya ketimpangan gender yang cukup besar.
Namun demikian, beberapa daerah telah memiliki capaian kesetaraan
gender yang cukup baik. Pada tahun 2021 terdapat 40 kabupaten/
kota dengan nlai IKG di bawah 0,1.

Gambar 7
Peta Indeks Ketimpangan Gender Menurut Kabupaten/Kota, 2021

. id
go
p s.
.b
w
w

Rendah
//w

Menengah Bawah
Menengah Atas
s:

Tinggi
tp

Sumber: Badan Pusat Statistik


ht

Jika dipetakan menurut 4 kategori dengan kriteria seperti pada


tingkat provinsi, pada tahun 2021 terdapat 246 kabupaten/kota
dengan kategori IKG rendah. Capaian ini lebih baik dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, tetapi harus terus ditingkatkan sebab
masih menyisakan 130 kabupaten/kota dengan kategori IKG tinggi.

Tabel 3 berikut menggambarkan jumlah kabupaten/kota menurut


kategori IKG selama periode 2019-2021. Berdasarkan Tabel 3, jumlah
kabupaten/kota dengan kategori rendah semakin meningkat dari
waktu ke waktu, dan sebaliknya jumlah kabupaten/kota dengan
kategori tinggi semakin berkurang. Hal ini selaras dengan perbaikan
kondisi pembangunan manusia pada tingkat kabupaten/kota di
Indonesia.

13
Tabel 3
Jumlah Kabupaten/Kota Menurut Kategori IKG, 2019-2021
Jumlah Kabupaten/Kota
Kategori Ketimpangan
2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4)
Rendah (IKG kurang dari 0,399) 193 225 246
Menengah Bawah (IKG pada rentang 0,400-0,449) 60 65 74
Menengah Atas (IKG pada rentang 0,450-0,499) 77 75 64
Tinggi (IKG di atas atau sama dengan 0,500) 184 149 130
Jumlah 514 514 514
Sumber: Badan Pusat Statistik

. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

Arto Marttinen on Unsplash

14
6.
Hubungan Ketimpangan Gender dan
Pembangunan Gender

Keberhasilan pembangunan manusia, pembangunan gender,


dan pemberdayaan gender, idealnya diikuti dengan mengecilnya
ketimpangan gender. Hubungan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Pemberdayaan

id
Gender (IDG) dengan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) idealnya

.
go
berlawanan. IPM, IPG, dan IDG yang tinggi seharusnya didukung
oleh IKG yang rendah, dan berlaku sebaliknya. Hasil kajian empiris
s.
hubungan antarvariabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi
p
.b

yang negatif, atau memiliki hubungan yang berlawanan arah seperti


yang diharapkan (Gambar 8, 9, dan 10).
w
w
//w

Gambar 8
s:

Hubungan IKG dengan IPM, 2021


tp
ht
Indeks Pembangunan Manusia

85

65

45
r= -0,63

25
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Indeks Ketimpangan Gender

Sumber: Badan Pusat Statistik

15
Gambar 9
Hubungan IKG dengan IPG, 2021
Indeks Pembangunan Gender

90

70

r= -0,45

. id
go
50
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 s.0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Indeks Ketimpangan Gender
p
.b

Sumber: Badan Pusat Statistik


w
w
//w
s:

Gambar 10
tp

Hubungan IKG dengan IDG, 2021


ht
Indeks Pemberdayaan Gender

85

65

45
r= -0,52

25
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Indeks Ketimpangan Gender

Sumber: Badan Pusat Statistik

16
Dari gambar tersebut terlihat adanya kecenderungan bahwa semakin
tinggi IPM, semakin rendah IKG, demikian halnya dengan IPG dan
IDG. Hal ini terlihat dari nilai korelasi yang negatif antara IKG dengan
IPM, IKG dengan IDG, dan IKG dengan IDG. Korelasi yang paling tinggi
adalah hubungan antara IKG dengan IPM. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa di wilayah dengan pembangunan manusia yang
sudah baik, cenderung sudah merata kesempatan akses dalam hal
pendidikan, kesehatan, politik, dan ketenagakerjaan bagi laki-laki
dan perempuan.

Jika dilihat korelasi antarwaktu (Gambar 11), terlihat bahwa selama


tiga tahun terakhir nilai korelasi antara IKG dengan IPM mengalami
penurunan, sedangkan antara IKG dengan IPG dan IDG cenderung
mengalami peningkatan terutama IKG dengan IDG. Hal ini dapat

id
mempertegas bahwa hasil penghitungan IKG semakin kuat (robust)

.
go
dan sensitif terhadap indikator yang dapat dijadikan pembanding
(benchmark) dalam mengukur capaian pembangunan manusia
s.
dan gender. Selain itu, juga dapat dijadikan dasar IKG sebagai
p
pengganti atau pendukung IDG. UNDP sejak tahun 2010, sudah
.b

tidak lagi menghitung Gender Empowerment Measure (GEM) dan


w

menggantikannya dengan GII.


w
//w
s:

Gambar 11
tp

Nilai Korelasi Hubungan IKG dengan IPM, IPG, dan IDG, 2019-2021
ht

2019 2020 2021

-0,62 -0,61 -0,63

-0,52 -0,54 -0,52


-0,45 -0,45 -0,45

IKG dengan IPM IKG dengan IPG IKG dengan IDG

Sumber: Badan Pusat Statistik

17
CATATAN TEKNIS

Teknis Penghitungan
Indeks Ketimpangan Gender

P
engukuran Indeks Ketimpangan Gender (IKG) merujuk pada
Gender Inequality Index (GII) UNDP. Namun kendalanya
tidak semua indikator GII UNDP tersedia setiap tahun dan
tersedia pada level subnasional. Indikator tersebut adalah Angka
kematian Ibu dan Tingkat Fertilitas Remaja. Pada penghitungan IKG
digunakan indikator proksi. Angka Kematian Ibu didekati dengan

id
faktor risikonya yaitu persalinan yang dilakukan di rumah atau tidak

.
di fasilitas kesehatan, sedangkan ukuran fertilitas remaja didekati

go
dengan proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dan
s.
saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun. Rincian
p
indikator IKG yang digunakan terdapat dalam Gambar A.
.b
w

Masing-masing indikator dikelompokkan dalam tiga dimensi, yaitu


w

kesehatan, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja. Dimensi kesehatan


//w

Gambar A
s:

Indikator Komponen IKG


tp
ht

Faktor Risiko
Kematian Ibu
Proprosi persalinan tidak di fasilitas
kesehatan
Fertilitas
Proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang Remaja
pernah kawin dan saat melahirkan hidup
pertama berusia kurang dari 20 tahun
Pendidikan
Persentase penduduk laki-
laki dan perempuan dengan
pendidikan minimal SMA
Parlemen
Persentase laki-laki dan
perempuan yang duduk di
parlemen
Pasar Kerja
Persentase angkatan kerja
terhadap penduduk usia kerja
Sumber: Badan Pusat Statistik

18
hanya dihitung dari penduduk perempuan, indikator dalam dimensi
ini adalah proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan dan proporsi
wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dan saat melahirkan
hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun. Dimensi pemberdayaan
dihitung dari persentase penduduk laki-laki dan perempuan dengan
pendidikan minimal SMA dan persentase laki-laki dan perempuan
yang duduk di parlemen. Sementara dimensi pasar kerja dihitung
dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Adapun struktur
pengelompokkan indikator dalam IKG adalah seperti pada Gambar B.

Gambar B
Pengelompokkan Indikator dalam Penghitungan IKG

id
DIMENSI Kesehatan Pemberdayaan Pasar Tenaga Kerja

.
go
INDIKATOR Proprosi persalinan Proporsi wanita Persentase penduduk Persentase laki-laki TPAK laki-laki dan
tidak di fasilitas berusia 15-49 tahun s.
laki-laki dan dan perempuan yang perempuan
kesehatan yang pernah kawin perempuan dengan duduk di parlemen
p
dan saat melahirkan pendidikan minimal
.b

hidup pertama berusia SMA


w

kurang dari 20 tahun


w
//w

INDEKS
DIMENSI Indeks Kesehatan Indeks Pemberdayaan Indeks Pemberdayaan Indeks Pemberdayaan Indeks Pasar Tenaga
s:

Reproduksi Perempuan perempuan perempuan laki-laki Kerja laki-laki


tp
ht

Indeks Perempuan Indeks Laki-Laki

INDEKS KETIMPANGAN GENDER


(IKG)
Sumber: Badan Pusat Statistik

Untuk memperoleh angka IKG terdapat berbagai tahapan


penghitungan indeks. Pertama, menghitung Indeks Perempuan dan
Indeks Laki-Laki. Indeks Perempuan dihitung dengan formula:
1
 0, 01 0, 01  2 1
GF  3  .  .  PRF .SE F  2 .TPAK
F
 Faskes ULP 

19
sedangkan formula untuk Indeks Laki-laki:

1
GM  3 1.  PRM .SEM  2 .TPAK M

Keterangan:
GF : Indeks Perempuan
GM : Indeks Laki-laki
Faskes : Proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan
ULP : Proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin
dan saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari
20 tahun

id
PRF : Persentase perempuan yang duduk di parlemen

.
PRM : Persentase laki-laki yang duduk di parlemen

go
SEF : Persentase perempuan dengan pendidikan minimal SMA
s.
SEM : Persentase laki-laki dengan pendidikan minimal SMA
p
TPAKF : Persentase angkatan kerja perempuan terhadap
.b

penduduk perempuan usia kerja


w

TPAKM : Persentase angkatan kerja laki-laki terhadap penduduk


w

laki-laki usia kerja


//w

Selanjutnya pada tahapan kedua, perlu dihitung agregasi indeks


s:

perempuan dan indeks laki-laki dengan rata-rata harmonik agar


tp

menghasilkan indeks yang terdistribusi setara. Penjumlahan dengan


ht

rata-rata harmonik ditujukan untuk menggambarkan ketidaksetaraan


gender berdasarkan adanya hubungan antaraspek dalam IKG.

Formula agregasi indeks laki-laki dan perempuan adalah sebagai


berikut:
1
  GF 1   GM 1 
HARM (GF , GM )   
 2 

Keterangan:
HARM (GF ,GM) : Agregasi harmonis indeks laki-laki dan perempuan

Pada tahap ketiga, dihitung indeks masing-masing dimensi dengan


mengagregasi indikator komponen laki-laki dan perempuan. Namun,
karena beberapa dimensi memiliki lebih dari satu indikator komponen,
maka sebelumnya perlu dihitung rata-rata geometrik dari indikator

20
komponen tersebut pada setiap jenis kelamin. Dimensi yang memiliki
lebih dari satu komponen adalah dimensi pemberdayaan yang terdiri
dari komponen anggota parlemen dan tingkat pendidikan. Demikian
halnya dengan dimensi kesehatan reproduksi yang memiliki
komponen persentase persalinan tidak di fasilitas kesehatan dan
persentase perempuan dengan umur melahirkan di bawah 20 tahun.
Khusus untuk dimensi kesehatan reproduksi, agregasi ini hanya
berlaku untuk perempuan.

Indeks masing-masing dimensi dihitung dari rata-rata aritmatik


indeks dimensi laki-laki dan indeks dimensi perempuan. Khusus
untuk dimensi kesehatan, nilai indeks komposit tidak dapat diartikan
sebagai rata-rata dari indeks perempuan dan laki-laki, tetapi sebagai

id
setengah jarak dari norma-norma yang ditetapkan untuk indikator

.
go
kesehatan. Hal ini berlaku karena kesehatan reproduksi hanya berlaku
s.
pada perempuan. Sementara nilai indeks kesehatan laki-laki dianggap
p
bernilai 1.
.b
w

Rumus indeks kesehatan adalah:


w
//w

 0, 01 0, 01 
   1
faskes ULP 
s:

Kesehatan  
tp

2
ht

Rumus indeks pemberdayaan adalah:

Pemberdayaan = ( PR .SE
F F )
+ PRM .SEM / 2

Rumus indeks pasar tenaga kerja adalah:

TPAK F  TPAK M
IPK 
2

Dimana:
Kesehatan : Indeks kesehatan reproduksi
Pemberdayaan : Indeks pemberdayaan
IPK : Indeks pasar kerja

21
Indeks kesehatan reproduksi, indeks pemberdayaan dan indeks
pasar kerja bersifat positif, sehingga nilai indeks yang semakin tinggi
menunjukkan pencapaian pembangunan dalam aspek tersebut yang
semakin baik pula. Khusus untuk indeks kesehatan, kondisi yang
negatif diatasi dengan penggunaan inverse.

Selanjutnya pada tahap keempat dihitung indeks seluruh dimensi


yang berfungsi sebagai standar referensi dalam penghitungan
ketidaksetaraan di tahap berikutnya. Dalam hal ini, indeks masing-
masing dimensi dirata-ratakan secara geometrik seperti pada formula
berikut.

id
GF , M  3 Kesehatan  Pemberdayaan  IPK

.
Keterangan:
go
s.
GF, M : Indeks dimensi
p
.b

Pada tahap kelima, perhitungan indeks komposit dilakukan dengan


w

membandingkan indeks kesetaraan gender dengan standar referensi.


w
//w

Indeks Kesetaraan Gender adalah indeks komposit yang dihitung


berdasarkan formula berikut:
s:

HARM  GF , GM 
tp

Indeks Kesetaraan Gender 


ht

GF , M

Melalui tahap ini akan diperoleh indeks dengan nilai antara 0 (nol) dan
1 (satu). Hasil penghitungan ini mengukur sejauh mana pencapaian
keberhasilan pembangunan pada empat aspek (kesehatan reproduksi,
pendidikan, partisipasi ekonomi, keterwakilan dalam jabatan publik)
yang terkait dengan kesetaraan dan keadilan gender.

Pada tahap akhir (keenam), penghitungan IKG dilakukan dengan


mengurangkan 1 (satu) dengan hasil di atas. Nilai IKG sebesar 0
(nol) mencerminkan adanya kesetaran gender yang sempurna
yang menyebabkan pencapaian pembangunan ada pada tingkat
optimalnya. Angka 1 mencerminkan kesenjangan gender yang
sempurna yang menyebabkan kerugian total dalam pencapaian
pembangunan akibat adanya ketidaksetaraan gender tersebut.

22
Formula IKG adalah nilai maksimum (yaitu 1) dikurangi indeks
kesetaraan gender.

HARM  GF , GM 
IKG  1 
GF , M

Keterbatasan Penghitungan Indeks Ketimpangan Gender

1. Menggabungkan kesejahteraan (well-being) dengan


pemberdayaan dalam satu ukuran, padahal keduanya memiliki
konsep yang berbeda.
2. Dimensi kesehatan lebih menunjukkan faktor kesulitan akses
perempuan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal

id
tersebut bukan termasuk dalam isu gender. Bagi negara

.
go
berkembang, ketimpangan gender akan selalu tinggi. Salah satu
s.
contoh terjadi di Rwanda. Negara tersebut memiliki persentase
p
perempuan di parlemen di atas 50 persen, TPAK perempuan di
.b

atas laki-laki dan fertilitas remaja cukup rendah, tetapi memiliki GII
w

yang tinggi karena indikator kematian ibu melahirkan yang tinggi.


w

3. Persentase perempuan dalam parlemen tidak memperhitungkan


//w

deviasi dari angka 50 persen, sehingga ketimpangan tidak terlihat.


s:

4. Penggunaan formula agregasi yang mengkombinasikan antara


tp

rata-rata geometrik, harmonik, dan aritmetik sulit diinterpretasikan


ht

secara langsung.

23
DAFTAR PUSTAKA

BPS. (2019). Penghitungan Indeks Ketimpangan Gender 2018 (Kajian


Lanjutan 2). Jakarta: BPS.
UNDP. (2016). Human Development Report 2016: Human
Development for Everyone. UNDP, New York.
UNDP. (2022). Human Development Report 2021/2022: Uncertain
Times, Unsettled Lives. UNDP, New York.

. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

24
Indeks Ketimpangan Gender* Menurut Provinsi,
LAMPIRAN 1 2019-2021

Kode Provinsi 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (4) (5)
1100 ACEH 0,438 0,417 0,398
1200 SUMATERA UTARA 0,432 0,410 0,385
1300 SUMATERA BARAT 0,429 0,390 0,352
1400 RIAU 0,472 0,447 0,419
1500 JAMBI 0,525 0,505 0,496
1600 SUMATERA SELATAN 0,457 0,433 0,433
1700 BENGKULU 0,495 0,459 0,457
1800 LAMPUNG 0,425 0,403 0,380
1900 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0,497 0,439 0,406
2100 KEPULAUAN RIAU 0,351 0,334 0,308
3100 DKI JAKARTA 0,186 0,166 0,151
3200 JAWA BARAT 0,447 0,427 0,435

id
3300 JAWA TENGAH 0,267 0,256 0,269

.
3400 D I YOGYAKARTA 0,081 0,069 0,166

go
3500 JAWA TIMUR 0,349 0,318 0,316
3600 BANTEN 0,452s. 0,431 0,421
5100 BALI 0,094 0,225 0,076
p
5200 NUSA TENGGARA BARAT 0,543 0,531 0,490
.b

5300 NUSA TENGGARA TIMUR 0,430 0,416 0,376


w

6100 KALIMANTAN BARAT 0,509 0,498 0,483


w

6200 KALIMANTAN TENGAH 0,494 0,494 0,482


//w

6300 KALIMANTAN SELATAN 0,469 0,451 0,438


6400 KALIMANTAN TIMUR 0,420 0,405 0,378
s:

6500 KALIMANTAN UTARA 0,447 0,417 0,416


tp

7100 SULAWESI UTARA 0,392 0,374 0,380


7200 SULAWESI TENGAH 0,460 0,459 0,437
ht

7300 SULAWESI SELATAN 0,402 0,354 0,319


7400 SULAWESI TENGGARA 0,520 0,510 0,506
7500 GORONTALO 0,391 0,390 0,386
7600 SULAWESI BARAT 0,506 0,486 0,482
8100 MALUKU 0,502 0,487 0,473
8200 MALUKU UTARA 0,495 0,493 0,485
9100 PAPUA BARAT 0,495 0,477 0,479
9400 PAPUA 0,506 0,478 0,480
0000 INDONESIA 0,421 0,400 0,390
Keterangan:
* Angka IKG merupakan simulasi hasil kajian (belum menjadi statistik resmi)

25
Indeks Ketimpangan Gender* Menurut Kabupaten/
LAMPIRAN 2
Kota, 2019-2021

Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (4) (5)

1100 ACEH 0,438 0,417 0,398


1101 Simeulue 0,380 0,383 0,295
1102 Aceh Singkil 0,535 0,531 0,513
1103 Aceh Selatan 0,446 0,347 0,381
1104 Aceh Tenggara 0,510 0,499 0,447
1105 Aceh Timur 0,526 0,504 0,441
1106 Aceh Tengah 0,318 0,412 0,362
1107 Aceh Barat 0,510 0,440 0,415
1108 Aceh Besar 0,415 0,398 0,423
1109 Pidie 0,314 0,288 0,294
1110 Bireuen 0,322 0,351 0,389

id
1111 Aceh Utara 0,580 0,504 0,543
1112 Aceh Barat Daya 0,427 0,431 0,345

.
go
1113 Gayo Lues 0,578 0,559 0,577
1114 Aceh Tamiang 0,274 0,262
s. 0,229
1115 Nagan Raya 0,430 0,387 0,461
p
1116 Aceh Jaya 0,369 0,393 0,347
.b

1117 Bener Meriah 0,401 0,413 0,434


w

1118 Pidie Jaya 0,495 0,541 0,429


w

1171 Kota Banda Aceh 0,254 0,139 0,087


//w

1172 Kota Sabang 0,327 0,354 0,212


1173 Kota Langsa 0,319 0,275 0,067
s:

1174 Kota Lhokseumawe 0,376 0,336 0,348


tp

1175 Kota Subulussalam 0,513 0,503 0,497


ht

1200 SUMATERA UTARA 0,432 0,410 0,385


1201 Nias 0,560 0,546 0,539
1202 Mandailing Natal 0,479 0,477 0,452
1203 Tapanuli Selatan 0,498 0,442 0,483
1204 Tapanuli Tengah 0,485 0,412 0,328
1205 Tapanuli Utara 0,381 0,329 0,368
1206 Toba 0,463 0,429 0,387
1207 Labuhan Batu 0,335 0,402 0,346
1208 Asahan 0,451 0,341 0,331
1209 Simalungun 0,450 0,453 0,408
1210 Dairi 0,342 0,391 0,338
1211 Karo 0,336 0,333 0,196
1212 Deli Serdang 0,399 0,356 0,368
1213 Langkat 0,442 0,355 0,324
1214 Nias Selatan 0,527 0,527 0,521
1215 Humbang Hasundutan 0,351 0,283 0,232
1216 Pakpak Bharat 0,339 0,222 0,227
1217 Samosir 0,230 0,198 0,113

26
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

1218 Serdang Bedagai 0,450 0,404 0,281


1219 Batu Bara 0,458 0,421 0,385
1220 Padang Lawas Utara 0,533 0,514 0,504
1221 Padang Lawas 0,573 0,587 0,564
1222 Labuhan Batu Selatan 0,548 0,518 0,487
1223 Labuhan Batu Utara 0,567 0,560 0,558
1224 Nias Utara 0,533 0,514 0,535
1225 Nias Barat 0,533 0,486 0,471
1271 Kota Sibolga 0,151 0,161 0,310
1272 Kota Tanjung Balai 0,391 0,217 0,155
1273 Kota Pematang Siantar 0,382 0,073 0,294
1274 Kota Tebing Tinggi 0,284 0,416 0,307
1275 Kota Medan 0,290 0,266 0,267

id
1276 Kota Binjai 0,334 0,070 0,218

.
go
1277 Kota Padangsidimpuan 0,397 0,144 0,294
1278 Kota Gunungsitoli 0,296
s. 0,365 0,363
1300 SUMATERA BARAT 0,429 0,390 0,352
p
1301 Kepulauan Mentawai 0,836 0,838 0,831
.b

1302 Pesisir Selatan 0,354 0,310 0,381


w

1303 Solok 0,391 0,328 0,368


w

1304 Sijunjung 0,372 0,353 0,419


//w

1305 Tanah Datar 0,189 0,084 0,216


1306 Padang Pariaman 0,731 0,698 0,610
s:

1307 Agam 0,273 0,240 0,207


tp

1308 Lima Puluh Kota 0,324 0,294 0,399


ht

1309 Pasaman 0,446 0,426 0,440


1310 Solok Selatan 0,798 0,795 0,781
1311 Dharmasraya 0,462 0,455 0,390
1312 Pasaman Barat 0,465 0,419 0,451
1371 Kota Padang 0,083 0,156 0,269
1372 Kota Solok 0,302 0,225 0,142
1373 Kota Sawah Lunto 0,119 0,044 0,134
1374 Kota Padang Panjang 0,185 0,068 0,078
1375 Kota Bukittinggi 0,097 0,224 0,188
1376 Kota Payakumbuh 0,067 0,165 0,272
1377 Kota Pariaman 0,136 0,125 0,116
1400 RIAU 0,472 0,447 0,419
1401 Kuantan Singingi 0,611 0,548 0,553
1402 Indragiri Hulu 0,584 0,593 0,574
1403 Indragiri Hilir 0,567 0,546 0,542
1404 Pelalawan 0,829 0,571 0,591
1405 Siak 0,530 0,552 0,456
1406 Kampar 0,511 0,485 0,452

27
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

1407 Rokan Hulu 0,572 0,546 0,496


1408 Bengkalis 0,478 0,441 0,423
1409 Rokan Hilir 0,539 0,522 0,491
1410 Kepulauan Meranti 0,481 0,388 0,391
1471 Kota Pekanbaru 0,197 0,178 0,220
1473 Kota Dumai 0,332 0,131 0,353
1500 JAMBI 0,525 0,505 0,496
1501 Kerinci 0,544 0,538 0,523
1502 Merangin 0,846 0,839 0,622
1503 Sarolangun 0,573 0,545 0,533
1504 Batang Hari 0,502 0,461 0,447
1505 Muaro Jambi 0,572 0,571 0,525
1506 Tanjung Jabung Timur 0,535 0,487 0,515

id
1507 Tanjung Jabung Barat 0,532 0,500 0,467

.
go
1508 Tebo 0,623 0,600 0,584
1509 Bungo 0,571 0,556
s. 0,531
1571 Kota Jambi 0,290 0,198 0,379
p
1572 Kota Sungai Penuh 0,610 0,740 0,739
.b

1600 SUMATERA SELATAN 0,457 0,433 0,433


w

1601 Ogan Komering Ulu 0,515 0,540 0,531


w

1602 Ogan Komering Ilir 0,502 0,480 0,485


//w

1603 Muara Enim 0,493 0,467 0,471


1604 Lahat 0,488 0,434 0,467
s:

1605 Musi Rawas 0,494 0,494 0,543


tp

1606 Musi Banyuasin 0,566 0,481 0,534


ht

1607 Banyu Asin 0,503 0,468 0,487


1608 Ogan Komering Ulu Selatan 0,538 0,553 0,536
1609 Ogan Komering Ulu Timur 0,483 0,475 0,462
1610 Ogan Ilir 0,449 0,456 0,452
1611 Empat Lawang 0,580 0,534 0,508
1612 Penukal Abab Lematang Ilir 0,821 0,810 0,812
1613 Musi Rawas Utara 0,611 0,612 0,566
1671 Kota Palembang 0,383 0,393 0,339
1672 Kota Prabumulih 0,334 0,314 0,284
1673 Kota Pagar Alam 0,438 0,289 0,378
1674 Kota Lubuklinggau 0,401 0,326 0,349
1700 BENGKULU 0,495 0,459 0,457
1701 Bengkulu Selatan 0,810 0,799 0,680
1702 Rejang Lebong 0,471 0,398 0,482
1703 Bengkulu Utara 0,546 0,543 0,542
1704 Kaur 0,581 0,510 0,516
1705 Seluma 0,512 0,509 0,397
1706 Mukomuko 0,578 0,566 0,521

28
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

1707 Lebong 0,513 0,484 0,414


1708 Kepahiang 0,528 0,450 0,429
1709 Bengkulu Tengah 0,484 0,425 0,462
1771 Kota Bengkulu 0,392 0,354 0,414
1800 LAMPUNG 0,425 0,403 0,380
1801 Lampung Barat 0,527 0,450 0,414
1802 Tanggamus 0,494 0,464 0,443
1803 Lampung Selatan 0,476 0,469 0,451
1804 Lampung Timur 0,406 0,312 0,417
1805 Lampung Tengah 0,403 0,367 0,350
1806 Lampung Utara 0,490 0,424 0,407
1807 Way Kanan 0,520 0,510 0,500
1808 Tulangbawang 0,414 0,435 0,421

id
1809 Pesawaran 0,464 0,448 0,396

.
go
1810 Pringsewu 0,316 0,294 0,328
1811 Mesuji 0,499
s. 0,499 0,381
1812 Tulang Bawang Barat 0,544 0,505 0,525
p
1813 Pesisir Barat 0,589 0,575 0,556
.b

1871 Kota Bandar Lampung 0,264 0,309 0,148


w

1872 Kota Metro 0,038 0,033 0,041


w

1900 KEP. BANGKA BELITUNG 0,497 0,439 0,406


//w

1901 Bangka 0,339 0,099 0,412


1902 Belitung 0,387 0,399 0,157
s:

1903 Bangka Barat 0,453 0,324 0,294


tp

1904 Bangka Tengah 0,481 0,406 0,446


ht

1905 Bangka Selatan 0,563 0,521 0,493


1906 Belitung Timur 0,380 0,415 0,149
1971 Kota Pangkal Pinang 0,113 0,113 0,127
2100 KEPULAUAN RIAU 0,351 0,334 0,308
2101 Karimun 0,258 0,189 0,268
2102 Bintan 0,273 0,070 0,170
2103 Natuna 0,830 0,815 0,805
2104 Lingga 0,543 0,522 0,501
2105 Kepulauan Anambas 0,538 0,441 0,425
2171 Kota Batam 0,337 0,327 0,266
2172 Kota Tanjung Pinang 0,020 0,201 0,199
3100 DKI JAKARTA 0,186 0,166 0,151
3101 Kep. Seribu 0,448 0,350 0,323
3171 Kota Jakarta Selatan 0,182 0,054 0,145
3172 Kota Jakarta Timur 0,196 0,059 0,195
3173 Kota Jakarta Pusat 0,248 0,157 0,045
3174 Kota Jakarta Barat 0,179 0,211 0,065
3175 Kota Jakarta Utara 0,058 0,265 0,134

29
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

3200 JAWA BARAT 0,447 0,427 0,435


3201 Bogor 0,534 0,530 0,535
3202 Sukabumi 0,528 0,508 0,513
3203 Cianjur 0,542 0,519 0,546
3204 Bandung 0,445 0,370 0,428
3205 Garut 0,558 0,543 0,563
3206 Tasikmalaya 0,509 0,507 0,475
3207 Ciamis 0,411 0,441 0,429
3208 Kuningan 0,377 0,387 0,356
3209 Cirebon 0,375 0,350 0,382
3210 Majalengka 0,456 0,446 0,448
3211 Sumedang 0,348 0,359 0,290
3212 Indramayu 0,411 0,322 0,245

id
3213 Subang 0,453 0,439 0,455

.
go
3214 Purwakarta 0,481 0,466 0,500
3215 Karawang 0,447 0,390
s. 0,448
3216 Bekasi 0,410 0,380 0,397
p
3217 Bandung Barat 0,510 0,505 0,491
.b

3218 Pangandaran 0,468 0,384 0,413


w

3271 Kota Bogor 0,330 0,366 0,291


w

3272 Kota Sukabumi 0,400 0,415 0,292


//w

3273 Kota Bandung 0,267 0,298 0,300


3274 Kota Cirebon 0,258 0,118 0,172
s:

3275 Kota Bekasi 0,290 0,273 0,201


tp

3276 Kota Depok 0,061 0,167 0,126


ht

3277 Kota Cimahi 0,065 0,047 0,246


3278 Kota Tasikmalaya 0,430 0,371 0,402
3279 Kota Banjar 0,351 0,428 0,437
3300 JAWA TENGAH 0,267 0,256 0,269
3301 Cilacap 0,306 0,315 0,337
3302 Banyumas 0,196 0,197 0,195
3303 Purbalingga 0,295 0,211 0,320
3304 Banjarnegara 0,303 0,077 0,083
3305 Kebumen 0,303 0,247 0,184
3306 Purworejo 0,297 0,071 0,344
3307 Wonosobo 0,265 0,381 0,192
3308 Magelang 0,102 0,268 0,325
3309 Boyolali 0,160 0,165 0,182
3310 Klaten 0,230 0,210 0,058
3311 Sukoharjo 0,046 0,148 0,040
3312 Wonogiri 0,243 0,291 0,073
3313 Karanganyar 0,055 0,188 0,266
3314 Sragen 0,287 0,230 0,211

30
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

3315 Grobogan 0,148 0,132 0,138


3316 Blora 0,119 0,272 0,236
3317 Rembang 0,376 0,369 0,336
3318 Pati 0,107 0,332 0,251
3319 Kudus 0,114 0,240 0,251
3320 Jepara 0,381 0,239 0,295
3321 Demak 0,362 0,104 0,258
3322 Semarang 0,072 0,255 0,173
3323 Temanggung 0,230 0,154 0,057
3324 Kendal 0,062 0,236 0,274
3325 Batang 0,308 0,344 0,379
3326 Pekalongan 0,057 0,190 0,131
3327 Pemalang 0,325 0,315 0,388

id
3328 Tegal 0,342 0,301 0,177

.
go
3329 Brebes 0,366 0,296 0,371
3371 Kota Magelang 0,057
s. 0,187 0,027
3372 Kota Surakarta 0,051 0,037 0,034
p
3373 Kota Salatiga 0,050 0,047 0,038
.b

3374 Kota Semarang 0,059 0,112 0,045


w

3375 Kota Pekalongan 0,209 0,298 0,243


w

3376 Kota Tegal 0,083 0,076 0,080


//w

3400 D I YOGYAKARTA 0,081 0,069 0,166


3401 Kulon Progo 0,204 0,090 0,199
s:

3402 Bantul 0,089 0,086 0,189


tp

3403 Gunung Kidul 0,065 0,164 0,238


ht

3404 Sleman 0,025 0,020 0,024


3471 Kota Yogyakarta 0,062 0,062 0,216
3500 JAWA TIMUR 0,349 0,318 0,316
3501 Pacitan 0,377 0,396 0,219
3502 Ponorogo 0,297 0,240 0,239
3503 Trenggalek 0,266 0,102 0,142
3504 Tulungagung 0,324 0,084 0,264
3505 Blitar 0,304 0,199 0,055
3506 Kediri 0,257 0,274 0,267
3507 Malang 0,276 0,314 0,258
3508 Lumajang 0,311 0,301 0,272
3509 Jember 0,404 0,444 0,395
3510 Banyuwangi 0,364 0,279 0,269
3511 Bondowoso 0,513 0,433 0,414
3512 Situbondo 0,372 0,277 0,311
3513 Probolinggo 0,457 0,382 0,438
3514 Pasuruan 0,366 0,352 0,393
3515 Sidoarjo 0,077 0,175 0,066

31
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

3516 Mojokerto 0,236 0,217 0,058


3517 Jombang 0,275 0,079 0,294
3518 Nganjuk 0,252 0,060 0,067
3519 Madiun 0,054 0,237 0,266
3520 Magetan 0,289 0,087 0,254
3521 Ngawi 0,061 0,052 0,052
3522 Bojonegoro 0,330 0,285 0,288
3523 Tuban 0,188 0,292 0,253
3524 Lamongan 0,285 0,275 0,276
3525 Gresik 0,261 0,116 0,066
3526 Bangkalan 0,529 0,460 0,408
3527 Sampang 0,541 0,529 0,519
3528 Pamekasan 0,517 0,515 0,499

id
3529 Sumenep 0,559 0,486 0,530

.
go
3571 Kota Kediri 0,191 0,125 0,020
3572 Kota Blitar 0,265 0,281
s. 0,080
3573 Kota Malang 0,169 0,038 0,031
p
3574 Kota Probolinggo 0,122 0,121 0,106
.b

3575 Kota Pasuruan 0,187 0,190 0,177


w

3576 Kota Mojokerto 0,072 0,036 0,063


w

3577 Kota Madiun 0,221 0,221 0,026


//w

3578 Kota Surabaya 0,224 0,110 0,153


3579 Kota Batu 0,258 0,273 0,074
s:

3600 BANTEN 0,452 0,431 0,421


tp

3601 Pandeglang 0,560 0,534 0,532


ht

3602 Lebak 0,596 0,558 0,585


3603 Tangerang 0,451 0,434 0,406
3604 Serang 0,526 0,514 0,507
3671 Kota Tangerang 0,261 0,226 0,142
3672 Kota Cilegon 0,318 0,287 0,286
3673 Kota Serang 0,505 0,454 0,473
3674 Kota Tangerang Selatan 0,171 0,048 0,082
5100 BALI 0,094 0,225 0,076
5101 Jembrana 0,106 0,311 0,266
5102 Tabanan 0,047 0,179 0,037
5103 Badung 0,044 0,041 0,031
5104 Gianyar 0,257 0,093 0,086
5105 Klungkung 0,050 0,041 0,066
5106 Bangli 0,164 0,111 0,113
5107 Karangasem 0,208 0,298 0,151
5108 Buleleng 0,097 0,274 0,083
5171 Kota Denpasar 0,152 0,294 0,095
5200 NUSA TENGGARA BARAT 0,543 0,531 0,490

32
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

5201 Lombok Barat 0,249 0,360 0,343


5202 Lombok Tengah 0,495 0,516 0,378
5203 Lombok Timur 0,429 0,299 0,326
5204 Sumbawa 0,429 0,344 0,264
5205 Dompu 0,489 0,460 0,432
5206 Bima 0,479 0,497 0,447
5207 Sumbawa Barat 0,473 0,418 0,414
5208 Lombok Utara 0,409 0,359 0,455
5271 Kota Mataram 0,061 0,054 0,056
5272 Kota Bima 0,330 0,256 0,290
5300 NUSA TENGGARA TIMUR 0,430 0,416 0,376
5301 Sumba Barat 0,378 0,348 0,386
5302 Sumba Timur 0,444 0,391 0,380

id
5303 Kupang 0,485 0,503 0,465

.
go
5304 Timor Tengah Selatan 0,477 0,490 0,447
5305 Timor Tengah Utara 0,774
s. 0,769 0,441
5306 Belu 0,386 0,427 0,305
p
5307 Alor 0,532 0,520 0,480
.b

5308 Lembata 0,615 0,686 0,694


w

5309 Flores Timur 0,421 0,377 0,421


w

5310 Sikka 0,284 0,311 0,242


//w

5311 Ende 0,405 0,354 0,286


5312 Ngada 0,258 0,298 0,141
s:

5313 Manggarai 0,394 0,439 0,352


tp

5314 Rote Ndao 0,827 0,818 0,792


ht

5315 Manggarai Barat 0,535 0,529 0,432


5316 Sumba Tengah 0,788 0,784 0,717
5317 Sumba Barat Daya 0,489 0,492 0,415
5318 Nagekeo 0,572 0,688 0,664
5319 Manggarai Timur 0,607 0,604 0,557
5320 Sabu Raijua 0,501 0,452 0,471
5321 Malaka 0,437 0,404 0,307
5371 Kota Kupang 0,389 0,291 0,369
6100 KALIMANTAN BARAT 0,509 0,498 0,483
6101 Sambas 0,439 0,447 0,369
6102 Bengkayang 0,470 0,425 0,359
6103 Landak 0,502 0,484 0,490
6104 Mempawah 0,503 0,502 0,496
6105 Sanggau 0,529 0,525 0,477
6106 Ketapang 0,634 0,626 0,560
6107 Sintang 0,554 0,536 0,519
6108 Kapuas Hulu 0,576 0,515 0,562
6109 Sekadau 0,641 0,625 0,634

33
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

6110 Melawi 0,551 0,559 0,540


6111 Kayong Utara 0,838 0,831 0,838
6112 Kubu Raya 0,454 0,469 0,459
6171 Kota Pontianak 0,263 0,396 0,372
6172 Kota Singkawang 0,190 0,166 0,296
6200 KALIMANTAN TENGAH 0,494 0,494 0,482
6201 Kotawaringin Barat 0,501 0,488 0,443
6202 Kotawaringin Timur 0,518 0,532 0,497
6203 Kapuas 0,495 0,500 0,525
6204 Barito Selatan 0,511 0,522 0,506
6205 Barito Utara 0,526 0,515 0,514
6206 Sukamara 0,490 0,462 0,455
6207 Lamandau 0,466 0,451 0,505

id
6208 Seruyan 0,559 0,578 0,558

.
go
6209 Katingan 0,598 0,567 0,556
6210 Pulang Pisau 0,504 0,502
s. 0,478
6211 Gunung Mas 0,531 0,516 0,509
p
6212 Barito Timur 0,501 0,484 0,442
.b

6213 Murung Raya 0,582 0,583 0,588


w

6271 Kota Palangka Raya 0,378 0,381 0,386


w

6300 KALIMANTAN SELATAN 0,469 0,451 0,438


//w

6301 Tanah Laut 0,479 0,387 0,378


6302 Kota Baru 0,530 0,537 0,539
s:

6303 Banjar 0,477 0,427 0,429


tp

6304 Barito Kuala 0,471 0,469 0,366


ht

6305 Tapin 0,564 0,543 0,527


6306 Hulu Sungai Selatan 0,500 0,482 0,391
6307 Hulu Sungai Tengah 0,419 0,467 0,259
6308 Hulu Sungai Utara 0,431 0,401 0,288
6309 Tabalong 0,448 0,457 0,422
6310 Tanah Bumbu 0,527 0,503 0,452
6311 Balangan 0,425 0,447 0,401
6371 Kota Banjarmasin 0,315 0,302 0,407
6372 Kota Banjar Baru 0,425 0,358 0,362
6400 KALIMANTAN TIMUR 0,420 0,405 0,378
6401 Paser 0,446 0,495 0,438
6402 Kutai Barat 0,531 0,435 0,452
6403 Kutai Kartanegara 0,490 0,503 0,462
6404 Kutai Timur 0,513 0,484 0,468
6405 Berau 0,435 0,391 0,387
6409 Penajam Paser Utara 0,500 0,388 0,527
6411 Mahakam Ulu 0,460 0,354 0,398
6471 Kota Balikpapan 0,249 0,168 0,193

34
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

6472 Kota Samarinda 0,270 0,256 0,094


6474 Kota Bontang 0,103 0,105 0,297
6500 KALIMANTAN UTARA 0,447 0,417 0,416
6501 Malinau 0,499 0,428 0,467
6502 Bulungan 0,433 0,406 0,382
6503 Tana Tidung 0,531 0,490 0,421
6504 Nunukan 0,399 0,413 0,359
6571 Kota Tarakan 0,320 0,294 0,359
7100 SULAWESI UTARA 0,392 0,374 0,380
7101 Bolaang Mongondow 0,470 0,460 0,447
7102 Minahasa 0,215 0,260 0,271
7103 Kepulauan Sangihe 0,479 0,490 0,447
7104 Kepulauan Talaud 0,497 0,432 0,404

id
7105 Minahasa Selatan 0,425 0,381 0,324

.
go
7106 Minahasa Utara 0,335 0,462 0,481
7107 Bolaang Mongondow Utara 0,433
s. 0,415 0,362
7108 Siau Tagulandang Biaro 0,392 0,372 0,315
p
7109 Minahasa Tenggara 0,457 0,338 0,412
.b

7110 Bolaang Mongondow Selatan 0,534 0,477 0,492


w

7111 Bolaang Mongondow Timur 0,507 0,425 0,494


w

7171 Kota Manado 0,274 0,044 0,307


//w

7172 Kota Bitung 0,328 0,421 0,405


7173 Kota Tomohon 0,038 0,037 0,119
s:

7174 Kota Kotamobagu 0,349 0,320 0,305


tp

7200 SULAWESI TENGAH 0,460 0,459 0,437


ht

7201 Banggai Kepulauan 0,527 0,500 0,502


7202 Banggai 0,466 0,452 0,438
7203 Morowali 0,531 0,520 0,553
7204 Poso 0,342 0,442 0,241
7205 Donggala 0,494 0,482 0,508
7206 Toli-Toli 0,469 0,431 0,491
7207 Buol 0,484 0,459 0,379
7208 Parigi Moutong 0,518 0,533 0,491
7209 Tojo Una-Una 0,553 0,574 0,553
7210 Sigi 0,489 0,505 0,452
7211 Banggai Laut 0,581 0,580 0,529
7212 Morowali Utara 0,453 0,450 0,433
7271 Kota Palu 0,366 0,390 0,416
7300 SULAWESI SELATAN 0,402 0,354 0,319
7301 Kepulauan Selayar 0,419 0,379 0,346
7302 Bulukumba 0,432 0,424 0,369
7303 Bantaeng 0,439 0,408 0,350
7304 Jeneponto 0,412 0,401 0,234

35
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

7305 Takalar 0,368 0,265 0,066


7306 Gowa 0,359 0,228 0,275
7307 Sinjai 0,395 0,293 0,339
7308 Maros 0,443 0,372 0,359
7309 Pangkajene dan Kepulauan 0,505 0,443 0,431
7310 Barru 0,279 0,366 0,295
7311 Bone 0,551 0,487 0,457
7312 Soppeng 0,452 0,103 0,357
7313 Wajo 0,420 0,413 0,296
7314 Sidenreng Rappang 0,497 0,449 0,150
7315 Pinrang 0,395 0,293 0,300
7316 Enrekang 0,377 0,412 0,382
7317 Luwu 0,533 0,520 0,499

id
7318 Tana Toraja 0,420 0,341 0,393

.
go
7322 Luwu Utara 0,815 0,794 0,541
7325 Luwu Timur 0,501 0,448
s. 0,388
7326 Toraja Utara 0,425 0,376 0,230
p
7371 Kota Makasar 0,291 0,276 0,151
.b

7372 Kota Parepare 0,084 0,073 0,060


w

7373 Kota Palopo 0,058 0,276 0,230


w

7400 SULAWESI TENGGARA 0,520 0,510 0,506


//w

7401 Buton 0,574 0,529 0,522


7402 Muna 0,537 0,528 0,525
s:

7403 Konawe 0,509 0,526 0,501


tp

7404 Kolaka 0,523 0,519 0,536


ht

7405 Konawe Selatan 0,557 0,552 0,538


7406 Bombana 0,502 0,523 0,525
7407 Wakatobi 0,495 0,500 0,450
7408 Kolaka Utara 0,471 0,469 0,416
7409 Buton Utara 0,524 0,457 0,441
7410 Konawe Utara 0,549 0,525 0,526
7411 Kolaka Timur 0,445 0,461 0,397
7412 Konawe Kepulauan 0,556 0,525 0,509
7413 Muna Barat 0,521 0,474 0,465
7414 Buton Tengah 0,516 0,530 0,526
7415 Buton Selatan 0,522 0,509 0,458
7471 Kota Kendari 0,469 0,432 0,463
7472 Kota Baubau 0,434 0,442 0,444
7500 GORONTALO 0,391 0,390 0,386
7501 Boalemo 0,447 0,398 0,384
7502 Gorontalo 0,368 0,436 0,398
7503 Pohuwato 0,468 0,471 0,500
7504 Bone Bolango 0,489 0,451 0,366

36
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

7505 Gorontalo Utara 0,341 0,378 0,432


7571 Kota Gorontalo 0,357 0,239 0,316
7600 SULAWESI BARAT 0,506 0,486 0,482
7601 Majene 0,409 0,364 0,389
7602 Polewali Mandar 0,465 0,388 0,400
7603 Mamasa 0,524 0,519 0,477
7604 Mamuju 0,549 0,530 0,543
7605 Pasangkayu 0,496 0,477 0,389
7606 Mamuju Tengah 0,429 0,483 0,413
8100 MALUKU 0,502 0,487 0,473
8101 Kepualauan Tanimbar 0,501 0,483 0,475
8102 Maluku Tenggara 0,482 0,440 0,440
8103 Maluku Tengah 0,563 0,546 0,533

id
8104 Buru 0,604 0,583 0,527

.
go
8105 Kepulauan Aru 0,577 0,554 0,551
8106 Seram Bagian Barat 0,623
s. 0,609 0,587
8107 Seram Bagian Timur 0,632 0,616 0,606
p
8108 Maluku Barat Daya 0,551 0,551 0,523
.b

8109 Buru Selatan 0,618 0,569 0,561


w

8171 Kota Ambon 0,422 0,424 0,433


w

8172 Kota Tual 0,542 0,542 0,510


//w

8200 MALUKU UTARA 0,495 0,493 0,485


8201 Halmahera Barat 0,542 0,506 0,483
s:

8202 Halmahera Tengah 0,599 0,574 0,559


tp

8203 Kepulauan Sula 0,622 0,845 0,830


ht

8204 Halmahera Selatan 0,597 0,605 0,590


8205 Halmahera Utara 0,534 0,529 0,517
8206 Halmahera Timur 0,570 0,565 0,605
8207 Pulau Morotai 0,533 0,547 0,519
8208 Pulau Taliabu 0,541 0,539 0,565
8271 Kota Ternate 0,426 0,378 0,357
8272 Kota Tidore Kepulauan 0,428 0,463 0,386
9100 PAPUA BARAT 0,495 0,477 0,479
9101 Fakfak 0,498 0,479 0,443
9102 Kaimana 0,492 0,465 0,422
9103 Teluk Wondama 0,531 0,463 0,551
9104 Teluk Bintuni 0,501 0,485 0,468
9105 Manokwari 0,431 0,383 0,426
9106 Sorong Selatan 0,490 0,522 0,524
9107 Sorong 0,462 0,467 0,487
9108 Raja Ampat 0,560 0,559 0,576
9109 Tambrauw 0,847 0,839 0,833
9110 Maybrat 0,832 0,818 0,808

37
Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

9111 Manokwari Selatan 0,467 0,483 0,449


9112 Pegunungan Arfak 0,658 0,612 0,650
9171 Kota Sorong 0,438 0,401 0,394
9400 PAPUA 0,506 0,478 0,480
9401 Merauke 0,516 0,460 0,521
9402 Jayawijaya 0,529 0,489 0,459
9403 Jayapura 0,455 0,397 0,438
9404 Nabire 0,472 0,452 0,450
9408 Kepulauan Yapen 0,502 0,497 0,500
9409 Biak Numfor 0,425 0,397 0,417
9410 Paniai 0,560 0,561 0,597
9411 Puncak Jaya 0,623 0,594 0,509
9412 Mimika 0,538 0,503 0,532

id
9413 Boven Digoel 0,503 0,535 0,552

.
go
9414 Mappi 0,600 0,591 0,595
9415 Asmat 0,507 0,498
s. 0,467
9416 Yahukimo 0,685 0,641 0,606
p
9417 Pegunungan Bintang 0,567 0,591 0,610
.b

9418 Tolikara 0,481 0,529 0,516


w

9419 Sarmi 0,527 0,452 0,401


w

9420 Keerom 0,542 0,536 0,479


//w

9426 Waropen 0,852 0,623 0,601


9427 Supiori 0,503 0,496 0,514
s:

9428 Mamberamo Raya 0,536 0,543 0,582


tp

9429 Nduga 0,689 0,509 0,830


ht

9430 Lanny Jaya 0,597 0,397 0,815


9431 Mamberamo Tengah 0,370 0,365 0,406
9432 Yalimo 0,590 0,532 0,799
9433 Puncak 0,668 0,616 0,558
9434 Dogiyai 0,583 0,842 0,850
9435 Intan Jaya 0,854 0,836 0,853
9436 Deiyai 0,866 0,748 0,822
9471 Kota Jayapura 0,337 0,335 0,361
0000 INDONESIA 0,421 0,400 0,390

Keterangan:
* Angka IKG merupakan simulasi hasil kajian (belum menjadi statistik resmi)

38
Komponen Indeks Ketimpangan Gender Menurut
LAMPIRAN 3
Provinsi, 2021

Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1100 ACEH 0,087 0,207 88,89 11,11 47,36 42,92 79,40 48,36
1200 SUMATERA UTARA 0,126 0,161 86,87 13,13 52,04 48,85 81,90 56,50
1300 SUMATERA BARAT 0,068 0,174 89,23 10,77 44,17 45,67 80,67 55,04
1400 RIAU 0,182 0,214 78,46 21,54 46,69 43,64 82,15 47,14
1500 JAMBI 0,269 0,312 85,45 14,55 40,51 35,18 83,91 49,89
1600 SUMATERA SELATAN 0,171 0,306 78,67 21,33 38,17 33,54 82,66 54,54
1700 BENGKULU 0,186 0,324 84,09 15,91 42,29 39,10 83,54 55,45
1800 LAMPUNG 0,077 0,275 81,18 18,82 34,17 29,74 85,55 52,36
1900 KEP. BANGKA BELITUNG 0,046 0,323 91,11 8,89 38,47 35,04 83,68 46,86

id
2100 KEPULAUAN RIAU 0,041 0,115 91,11 8,89 61,41 60,48 83,93 51,92

.
go
3100 DKI JAKARTA 0,007 0,143 78,30 21,70 69,40 60,45 78,31 47,34
3200 JAWA BARAT 0,151 0,298 79,17
s. 20,83 41,64 34,32 81,68 47,88
3300 JAWA TENGAH 0,021 0,267 81,67 18,33 33,28 29,02 81,94 57,58
p
3400 D I YOGYAKARTA 0,013 0,142 80,00 20,00 53,20 50,51 82,83 64,59
.b

3500 JAWA TIMUR 0,035 0,266 82,50 17,50 38,04 32,05 84,46 56,11
w

3600 BANTEN 0,125 0,254 82,35 17,65 47,41 38,41 80,16 46,84
w

5100 BALI 0,001 0,190 83,64 16,36 54,04 43,78 79,44 67,61
//w

5200 NUSA TENGGARA BARAT 0,039 0,308 98,41 1,59 40,41 31,25 82,58 59,18
5300 NUSA TENGGARA TIMUR 0,150 0,190 80,00 20,00 34,73 31,92 82,53 65,34
s:

6100 KALIMANTAN BARAT 0,224 0,328 86,15 13,85 34,25 30,23 83,05 53,43
tp

6200 KALIMANTAN TENGAH 0,369 0,372 66,67 33,33 34,22 30,05 84,70 51,12
ht

6300 KALIMANTAN SELATAN 0,164 0,322 80,00 20,00 37,22 32,02 83,55 54,72
6400 KALIMANTAN TIMUR 0,079 0,267 79,63 20,37 56,20 47,97 81,35 48,20
6500 KALIMANTAN UTARA 0,074 0,295 88,57 11,43 47,07 39,96 81,75 48,44
7100 SULAWESI UTARA 0,101 0,297 70,45 29,55 45,90 46,15 78,98 44,72
7200 SULAWESI TENGAH 0,187 0,346 72,73 27,27 38,09 35,39 84,78 52,17
7300 SULAWESI SELATAN 0,046 0,274 74,12 25,88 42,69 38,50 81,03 49,42
7400 SULAWESI TENGGARA 0,427 0,339 80,00 20,00 44,57 38,79 84,08 56,27
7500 GORONTALO 0,107 0,331 73,33 26,67 30,63 34,07 81,60 50,41
7600 SULAWESI BARAT 0,168 0,362 88,89 11,11 37,60 33,99 86,10 54,38
8100 MALUKU 0,541 0,204 76,74 23,26 52,60 50,87 77,66 53,71
8200 MALUKU UTARA 0,353 0,316 73,33 26,67 43,20 35,84 81,22 47,57
9100 PAPUA BARAT 0,271 0,287 85,71 14,29 59,14 49,10 80,53 58,78
9400 PAPUA 0,333 0,263 85,45 14,55 50,18 41,30 86,41 69,10
0000 INDONESIA 0,111 0,262 78,11 21,89 42,38 36,90 82,27 53,34
Keterangan:
1)
Proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan
2)
Proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dan saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun
L : Laki-laki
P : Perempuan

39
Komponen Indeks Ketimpangan Gender Menurut Kabupaten/
LAMPIRAN 4
Kota, 2021

Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1101 Simeulue 0,036 0,221 80,00 20,00 52,19 40,58 82,29 59,46
1102 Aceh Singkil 0,272 0,311 88,00 12,00 43,75 41,26 82,46 42,85
1103 Aceh Selatan 0,061 0,195 90,00 10,00 38,57 33,38 77,52 45,14
1104 Aceh Tenggara 0,165 0,231 90,00 10,00 54,67 43,91 78,70 60,83
1105 Aceh Timur 0,073 0,241 92,50 7,50 33,90 29,36 79,35 39,86
1106 Aceh Tengah 0,079 0,259 83,33 16,67 48,59 45,16 85,77 66,55
1107 Aceh Barat 0,074 0,195 92,00 8,00 49,98 47,18 78,64 40,85
1108 Aceh Besar 0,044 0,185 97,14 2,86 53,69 52,86 75,74 46,83

id
1109 Pidie 0,047 0,132 82,50 17,50 40,83 34,01 76,03 46,08
1110 Bireuen 0,075 0,168 92,50 7,50 38,77 39,29 81,82 51,11

.
go
1111 Aceh Utara 0,146 0,220 97,78 2,22 38,50 34,22 75,69 41,95
1112 Aceh Barat Daya 0,010 0,256 96,00 4,00 s. 38,25 38,82 80,34 36,11
1113 Gayo Lues 0,476 0,308 95,00 5,00 45,74 34,79 89,70 68,53
p
1114 Aceh Tamiang 0,025 0,210 63,33 36,67 41,74 39,16 82,55 50,03
.b

1115 Nagan Raya 0,156 0,288 84,00 16,00 45,92 38,39 85,47 44,14
w

1116 Aceh Jaya 0,012 0,360 95,00 5,00 38,76 33,10 87,95 55,49
w

1117 Bener Meriah 0,070 0,212 96,00 4,00 52,63 47,33 88,64 65,98
//w

1118 Pidie Jaya 0,063 0,146 96,00 4,00 48,12 38,28 74,02 42,71
1171 Kota Banda Aceh 0,003 0,072 86,67 13,33 80,95 81,78 73,82 51,30
s:

1172 Kota Sabang 0,021 0,168 75,00 25,00 66,46 64,97 76,41 50,70
tp

1173 Kota Langsa 0,001 0,150 84,00 16,00 68,87 60,46 79,82 54,63
ht

1174 Kota Lhokseumawe 0,071 0,182 84,00 16,00 66,62 66,20 80,02 48,15
1175 Kota Subulussalam 0,222 0,355 85,00 15,00 42,51 36,34 82,25 45,07
1200 SUMATERA UTARA 0,126 0,161 86,87 13,13 52,04 48,85 81,90 56,50
1201 Nias 0,477 0,269 92,00 8,00 40,64 28,38 86,36 77,61
1202 Mandailing Natal 0,255 0,234 85,00 15,00 35,69 31,51 79,91 60,31
1203 Tapanuli Selatan 0,460 0,152 88,57 11,43 38,82 33,19 86,45 62,69
1204 Tapanuli Tengah 0,112 0,140 82,86 17,14 43,84 44,51 80,23 69,89
1205 Tapanuli Utara 0,173 0,084 91,18 8,82 54,91 49,28 86,84 78,65
1206 Toba 0,124 0,072 96,67 3,33 56,48 59,71 84,88 76,06
1207 Labuhan Batu 0,069 0,199 80,00 20,00 43,82 45,69 80,21 43,06
1208 Asahan 0,067 0,157 77,78 22,22 40,82 37,14 83,35 42,58
1209 Simalungun 0,124 0,151 92,00 8,00 51,04 47,78 85,25 60,12
1210 Dairi 0,113 0,068 94,29 5,71 48,50 49,60 87,86 83,67
1211 Karo 0,030 0,145 71,43 28,57 52,90 52,93 88,07 81,16
1212 Deli Serdang 0,047 0,149 94,00 6,00 58,59 55,26 83,06 50,36
1213 Langkat 0,043 0,221 84,00 16,00 40,62 36,79 84,25 53,80
1214 Nias Selatan 0,670 0,305 82,86 17,14 39,51 34,44 78,11 66,67
1215 Humbang Hasundutan 0,046 0,096 84,00 16,00 53,66 50,81 84,92 83,46

40
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1216 Pakpak Bharat 0,021 0,109 90,00 10,00 46,46 40,80 92,83 82,45
1217 Samosir 0,015 0,069 76,00 24,00 56,10 46,85 84,95 83,82
1218 Serdang Bedagai 0,030 0,173 84,44 15,56 40,07 37,94 82,34 51,17
1219 Batu Bara 0,061 0,215 91,18 8,82 34,15 32,67 86,45 53,41
1220 Padang Lawas Utara 0,450 0,220 90,00 10,00 42,47 41,02 87,01 66,79
1221 Padang Lawas 0,313 0,276 96,67 3,33 41,76 33,44 85,37 65,14
1222 Labuhan Batu Selatan 0,355 0,192 85,71 14,29 45,23 36,84 83,12 48,84
1223 Labuhan Batu Utara 0,218 0,230 97,14 2,86 37,73 32,25 84,10 46,94
1224 Nias Utara 0,619 0,268 88,00 12,00 37,54 25,66 78,87 69,93
1225 Nias Barat 0,310 0,210 90,00 10,00 46,61 37,42 84,29 80,16

id
1271 Kota Sibolga 0,110 0,130 75,00 25,00 51,39 57,65 83,61 58,77

.
go
1272 Kota Tanjung Balai 0,006 0,204 80,00 20,00 41,99 47,03 82,14 50,81
1273 Kota Pematang Siantar 0,070 0,079
s. 90,00 10,00 74,61 70,11 77,08 61,09
1274 Kota Tebing Tinggi 0,019 0,111 96,00 4,00 63,31 57,63 81,17 53,69
p
1275 Kota Medan 0,029 0,089 92,00 8,00 70,73 66,12 75,12 49,70
.b

1276 Kota Binjai 0,016 0,140 83,33 16,67 62,54 57,26 78,58 47,17
w

1277 Kota Padangsidimpuan 0,082 0,112 83,33 16,67 60,83 63,53 76,95 61,03
w

1278 Kota Gunungsitoli 0,050 0,173 91,67 8,33 52,12 39,24 74,62 52,25
//w

1300 SUMATERA BARAT 0,068 0,174 89,23 10,77 44,17 45,67 80,67 55,04
1301 Kepulauan Mentawai 0,529 0,359 100,00 0,00 40,97 30,55 88,68 75,74
s:

1302 Pesisir Selatan 0,059 0,201 93,33 6,67 35,11 39,10 80,68 52,97
tp

1303 Solok 0,059 0,222 91,43 8,57 28,52 30,63 82,98 59,87
ht

1304 Sijunjung 0,109 0,327 86,67 13,33 33,54 36,92 83,88 56,33
1305 Tanah Datar 0,013 0,124 91,43 8,57 35,94 41,31 80,90 53,84
1306 Padang Pariaman 0,003 0,110 100,00 0,00 32,73 37,17 79,50 50,64
1307 Agam 0,014 0,095 91,11 8,89 41,00 43,21 80,16 53,58
1308 Lima Puluh Kota 0,054 0,260 94,29 5,71 33,78 37,78 84,21 58,85
1309 Pasaman 0,138 0,226 91,43 8,57 29,51 28,23 82,01 57,05
1310 Solok Selatan 0,155 0,251 100,00 0,00 36,46 39,71 85,82 58,08
1311 Dharmasraya 0,046 0,263 93,33 6,67 40,64 37,56 85,43 59,47
1312 Pasaman Barat 0,124 0,224 92,50 7,50 42,87 39,99 82,55 50,92
1371 Kota Padang 0,050 0,077 88,89 11,11 69,58 68,66 75,69 51,98
1372 Kota Solok 0,006 0,106 90,00 10,00 61,27 64,38 77,72 55,66
1373 Kota Sawah Lunto 0,008 0,135 80,00 20,00 54,29 58,36 80,81 55,55
1374 Kota Padang Panjang 0,001 0,142 90,00 10,00 60,66 69,31 76,80 55,38
1375 Kota Bukittinggi 0,031 0,037 92,00 8,00 64,36 72,71 77,07 58,51
1376 Kota Payakumbuh 0,066 0,097 84,00 16,00 60,21 62,55 81,71 61,96
1377 Kota Pariaman 0,001 0,064 95,00 5,00 58,48 58,66 73,00 52,97
1400 RIAU 0,182 0,214 78,46 21,54 46,69 43,64 82,15 47,14
1401 Kuantan Singingi 0,192 0,286 97,06 2,94 41,63 36,36 82,24 51,34

41
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1402 Indragiri Hulu 0,233 0,293 97,50 2,50 35,56 31,07 83,70 52,51
1403 Indragiri Hilir 0,542 0,320 86,67 13,33 24,99 24,22 85,40 50,85
1404 Pelalawan 0,378 0,260 97,14 2,86 40,64 37,54 86,90 50,22
1405 Siak 0,065 0,142 97,50 2,50 56,29 54,17 83,99 44,19
1406 Kampar 0,110 0,225 91,11 8,89 44,16 39,48 83,13 42,20
1407 Rokan Hulu 0,110 0,269 95,56 4,44 38,36 35,15 85,13 46,94
1408 Bengkalis 0,144 0,140 91,11 8,89 51,57 46,40 83,32 49,48
1409 Rokan Hilir 0,238 0,258 82,22 17,78 38,93 30,66 83,10 37,35
1410 Kepulauan Meranti 0,118 0,174 86,67 13,33 33,49 31,15 79,46 51,20
1471 Kota Pekanbaru 0,036 0,090 80,00 20,00 74,46 74,20 74,30 48,54

id
1473 Kota Dumai 0,052 0,131 93,10 6,90 57,42 54,03 79,60 49,55

.
go
1500 JAMBI 0,269 0,312 85,45 14,55 40,51 35,18 83,91 49,89
1501 Kerinci 0,134 0,328 96,67 3,33
s. 39,71 35,27 83,92 58,06
1502 Merangin 0,391 0,412 97,14 2,86 33,16 27,10 86,94 52,06
p
1503 Sarolangun 0,246 0,355 91,43 8,57 39,14 33,16 83,14 46,33
.b

1504 Batang Hari 0,169 0,332 80,00 20,00 32,06 28,84 85,24 51,68
w

1505 Muaro Jambi 0,246 0,251 91,43 8,57 36,97 29,18 83,48 40,77
w

1506 Tanjung Jabung Timur 0,523 0,375 73,33 26,67 26,91 22,65 86,03 55,40
//w

1507 Tanjung Jabung Barat 0,341 0,311 74,29 25,71 31,90 30,59 87,75 59,00
1508 Tebo 0,210 0,393 97,14 2,86 28,88 24,13 87,60 52,63
s:

1509 Bungo 0,257 0,437 85,71 14,29 33,95 25,41 82,45 44,06
tp

1571 Kota Jambi 0,250 0,081 82,22 17,78 69,79 62,61 78,73 47,68
ht

1572 Kota Sungai Penuh 0,040 0,219 100,00 0,00 61,05 52,96 78,30 52,29
1600 SUMATERA SELATAN 0,171 0,306 78,67 21,33 38,17 33,54 82,66 54,54
1601 Ogan Komering Ulu 0,215 0,329 94,29 5,71 44,91 37,43 84,07 55,24
1602 Ogan Komering Ilir 0,193 0,387 86,67 13,33 19,89 18,31 84,94 53,74
1603 Muara Enim 0,208 0,351 80,00 20,00 37,80 26,17 83,65 55,18
1604 Lahat 0,263 0,269 85,00 15,00 40,14 37,21 81,67 56,97
1605 Musi Rawas 0,231 0,358 95,00 5,00 25,02 24,25 86,37 53,94
1606 Musi Banyuasin 0,227 0,382 93,33 6,67 26,42 24,67 85,28 52,27
1607 Banyu Asin 0,169 0,287 88,89 11,11 32,40 25,16 84,55 45,73
1608 Ogan Komering Ulu Selatan 0,446 0,339 87,50 12,50 27,72 21,79 89,08 61,48
1609 Ogan Komering Ulu Timur 0,098 0,364 91,11 8,89 28,07 23,36 86,73 55,24
1610 Ogan Ilir 0,180 0,304 85,00 15,00 29,11 23,92 79,56 57,59
1611 Empat Lawang 0,289 0,323 91,43 8,57 26,63 26,13 82,14 61,98
1612 Penukal Abab Lematang Ilir 0,157 0,456 100,00 0,00 28,57 17,18 80,75 65,65
1613 Musi Rawas Utara 0,213 0,391 96,00 4,00 29,41 19,23 80,92 58,43
1671 Kota Palembang 0,045 0,158 92,00 8,00 64,80 60,18 75,90 52,21
1672 Kota Prabumulih 0,033 0,205 84,00 16,00 52,93 49,85 79,76 59,09
1673 Kota Pagar Alam 0,123 0,182 84,00 16,00 48,79 43,79 85,21 62,63

42
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1674 Kota Lubuklinggau 0,042 0,299 85,71 14,29 47,47 40,14 86,85 60,49
1700 BENGKULU 0,186 0,324 84,09 15,91 42,29 39,10 83,54 55,45
1701 Bengkulu Selatan 0,008 0,281 100,00 0,00 46,92 43,11 83,38 64,51
1702 Rejang Lebong 0,365 0,331 80,00 20,00 40,71 36,95 85,76 66,22
1703 Bengkulu Utara 0,278 0,320 93,33 6,67 32,00 31,21 86,49 47,72
1704 Kaur 0,199 0,371 92,00 8,00 38,55 29,79 82,01 55,63
1705 Seluma 0,041 0,393 90,00 10,00 34,62 28,70 84,88 54,51
1706 Mukomuko 0,076 0,401 96,00 4,00 32,28 25,85 84,64 41,57
1707 Lebong 0,097 0,341 84,00 16,00 37,24 33,66 86,01 57,42
1708 Kepahiang 0,110 0,361 87,50 12,50 35,92 35,10 85,96 64,73

id
1709 Bengkulu Tengah 0,153 0,440 76,00 24,00 34,34 26,54 85,33 48,38

.
go
1771 Kota Bengkulu 0,306 0,178 74,29 25,71 67,95 67,53 76,50 54,37
1800 LAMPUNG 0,077 0,275
s. 81,18 18,82 34,17 29,74 85,55 52,36
1801 Lampung Barat 0,121 0,334 82,86 17,14 30,13 25,50 91,89 73,22
p
1802 Tanggamus 0,076 0,251 93,33 6,67 26,57 22,61 86,12 49,71
.b

1803 Lampung Selatan 0,090 0,308 90,00 10,00 30,53 25,82 85,29 45,84
w

1804 Lampung Timur 0,093 0,237 88,00 12,00 32,58 26,60 86,01 50,63
w

1805 Lampung Tengah 0,031 0,277 90,00 10,00 28,98 24,88 88,45 55,64
//w

1806 Lampung Utara 0,068 0,296 86,67 13,33 32,56 27,70 85,56 47,45
1807 Way Kanan 0,171 0,383 90,00 10,00 24,41 19,05 90,69 57,47
s:

1808 Tulangbawang 0,098 0,378 80,00 20,00 25,88 24,75 86,87 48,17
tp

1809 Pesawaran 0,118 0,272 73,33 26,67 27,98 22,93 81,72 48,02
ht

1810 Pringsewu 0,059 0,228 72,50 27,50 31,81 27,23 84,66 48,61
1811 Mesuji 0,060 0,354 77,14 22,86 21,28 18,25 88,99 47,20
1812 Tulang Bawang Barat 0,130 0,341 96,67 3,33 23,26 21,23 86,23 57,66
1813 Pesisir Barat 0,330 0,245 96,00 4,00 37,69 29,41 86,34 61,52
1871 Kota Bandar Lampung 0,008 0,162 78,00 22,00 64,60 57,86 78,58 55,78
1872 Kota Metro 0,001 0,140 76,00 24,00 59,76 58,89 80,99 52,72
1900 KEP. BANGKA BELITUNG 0,046 0,323 91,11 8,89 38,47 35,04 83,68 46,86
1901 Bangka 0,066 0,306 85,71 14,29 39,70 33,30 82,04 41,84
1902 Belitung 0,001 0,322 92,00 8,00 38,35 35,91 84,85 46,62
1903 Bangka Barat 0,015 0,374 84,00 16,00 36,37 32,14 82,81 47,80
1904 Bangka Tengah 0,091 0,350 88,00 12,00 25,36 24,32 85,77 44,74
1905 Bangka Selatan 0,106 0,435 92,00 8,00 25,85 22,15 86,97 49,70
1906 Belitung Timur 0,001 0,338 92,00 8,00 38,29 35,83 84,86 52,46
1971 Kota Pangkal Pinang 0,002 0,127 90,00 10,00 61,26 58,34 80,27 49,65
2100 KEPULAUAN RIAU 0,041 0,115 91,11 8,89 61,41 60,48 83,93 51,92
2101 Karimun 0,021 0,169 83,33 16,67 39,73 32,87 79,27 41,76
2102 Bintan 0,009 0,173 72,00 28,00 44,99 44,05 82,32 42,75
2103 Natuna 0,244 0,287 100,00 0,00 45,90 42,48 86,13 57,45

43
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2104 Lingga 0,161 0,203 95,00 5,00 35,44 30,77 83,44 44,85
2105 Kepulauan Anambas 0,158 0,295 80,00 20,00 33,96 31,34 83,73 55,72
2171 Kota Batam 0,030 0,088 92,00 8,00 71,02 71,92 86,09 55,37
2172 Kota Tanjung Pinang 0,039 0,091 63,33 36,67 58,38 52,78 74,63 46,26
3100 DKI JAKARTA 0,007 0,143 78,30 21,70 69,40 60,45 78,31 47,34
3101 Kep. Seribu 0,031 0,336 78,30 21,70 42,48 34,36 82,51 48,40
3171 Kota Jakarta Selatan 0,009 0,110 78,30 21,70 72,81 64,32 76,48 46,80
3172 Kota Jakarta Timur 0,017 0,115 78,30 21,70 73,97 65,03 77,44 44,62
3173 Kota Jakarta Pusat 0,001 0,102 78,30 21,70 69,28 63,20 77,45 49,34
3174 Kota Jakarta Barat 0,001 0,170 78,30 21,70 66,05 55,93 79,41 47,17

id
3175 Kota Jakarta Utara 0,004 0,200 78,30 21,70 62,89 53,34 80,84 51,47

.
go
3200 JAWA BARAT 0,151 0,298 79,17 20,83 41,64 34,32 81,68 47,88
3201 Bogor 0,255 0,328 90,91 9,09 s. 39,94 30,62 80,85 43,31
3202 Sukabumi 0,193 0,396 86,00 14,00 23,84 15,74 84,26 45,14
p
3203 Cianjur 0,397 0,426 82,00 18,00 18,33 11,34 85,01 49,86
.b

3204 Bandung 0,097 0,308 85,19 14,81 41,80 35,74 83,08 46,73
w

3205 Garut 0,398 0,400 88,00 12,00 26,47 18,74 81,15 44,28
w

3206 Tasikmalaya 0,196 0,347 84,00 16,00 19,06 16,62 85,54 51,47
//w

3207 Ciamis 0,078 0,298 90,00 10,00 24,81 19,74 86,50 53,92
3208 Kuningan 0,068 0,228 76,00 24,00 29,46 22,88 82,39 45,41
s:

3209 Cirebon 0,107 0,256 72,00 28,00 33,53 25,71 79,82 48,48
tp

3210 Majalengka 0,107 0,326 88,00 12,00 25,50 18,03 81,31 54,22
ht

3211 Sumedang 0,018 0,338 82,00 18,00 32,18 23,92 82,22 55,10
3212 Indramayu 0,018 0,337 66,00 34,00 29,97 26,05 85,13 53,70
3213 Subang 0,177 0,334 79,59 20,41 29,85 25,45 85,64 49,77
3214 Purwakarta 0,368 0,371 68,89 31,11 35,68 27,32 79,12 42,55
3215 Karawang 0,173 0,330 72,00 28,00 35,99 26,59 82,95 44,47
3216 Bekasi 0,106 0,264 80,00 20,00 56,66 47,62 80,71 50,49
3217 Bandung Barat 0,115 0,408 88,00 12,00 31,41 22,48 80,76 40,20
3218 Pangandaran 0,148 0,300 75,00 25,00 25,24 19,08 87,65 62,18
3271 Kota Bogor 0,035 0,197 78,00 22,00 65,26 54,23 77,91 45,26
3272 Kota Sukabumi 0,025 0,228 82,86 17,14 54,41 47,25 71,83 41,62
3273 Kota Bandung 0,034 0,202 84,00 16,00 67,13 61,64 80,44 50,00
3274 Kota Cirebon 0,010 0,203 71,43 28,57 64,81 56,78 76,18 49,76
3275 Kota Bekasi 0,011 0,152 84,00 16,00 74,30 66,35 80,26 49,11
3276 Kota Depok 0,006 0,140 74,00 26,00 72,61 65,53 77,24 47,92
3277 Kota Cimahi 0,026 0,174 75,56 24,44 63,10 56,84 77,43 46,05
3278 Kota Tasikmalaya 0,070 0,187 93,33 6,67 43,55 40,00 79,84 51,65
3279 Kota Banjar 0,075 0,261 93,33 6,67 41,83 31,82 76,31 52,36
3300 JAWA TENGAH 0,021 0,267 81,67 18,33 33,28 29,02 81,94 57,58

44
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3301 Cilacap 0,056 0,265 74,00 26,00 26,26 22,03 78,90 46,99
3302 Banyumas 0,010 0,210 80,00 20,00 29,71 27,38 80,37 49,95
3303 Purbalingga 0,034 0,333 77,78 22,22 25,92 20,83 84,17 55,42
3304 Banjarnegara 0,001 0,414 74,00 26,00 20,93 17,43 84,93 54,61
3305 Kebumen 0,012 0,178 78,00 22,00 25,75 22,42 80,22 55,59
3306 Purworejo 0,080 0,193 82,22 17,78 38,21 33,82 84,49 62,57
3307 Wonosobo 0,001 0,425 95,56 4,44 18,56 17,17 82,52 58,66
3308 Magelang 0,038 0,258 86,00 14,00 31,41 25,78 85,14 66,40
3309 Boyolali 0,012 0,237 68,89 31,11 36,95 30,43 86,13 65,93
3310 Klaten 0,001 0,155 82,00 18,00 50,37 43,90 77,83 56,54

id
3311 Sukoharjo 0,001 0,152 77,78 22,22 51,89 50,16 79,10 58,75

.
go
3312 Wonogiri 0,001 0,217 84,00 16,00 28,53 24,37 83,35 63,58
3313 Karanganyar 0,033 0,183
s. 81,82 18,18 41,95 36,38 81,88 64,72
3314 Sragen 0,009 0,229 86,67 13,33 36,67 31,13 81,64 62,41
p
3315 Grobogan 0,001 0,424 88,00 12,00 22,66 15,78 85,05 61,13
.b

3316 Blora 0,007 0,343 88,89 11,11 28,24 25,77 84,23 57,49
w

3317 Rembang 0,026 0,354 86,67 13,33 27,06 20,71 84,10 57,49
w

3318 Pati 0,014 0,291 84,00 16,00 30,14 28,53 82,87 56,26
//w

3319 Kudus 0,012 0,216 91,11 8,89 42,36 34,86 82,01 67,86
3320 Jepara 0,015 0,345 88,00 12,00 30,70 26,40 83,56 55,75
s:

3321 Demak 0,011 0,295 88,00 12,00 29,92 28,75 81,20 51,75
tp

3322 Semarang 0,009 0,231 78,00 22,00 32,16 29,21 85,50 63,29
ht

3323 Temanggung 0,001 0,380 66,67 33,33 23,66 20,16 86,14 61,88
3324 Kendal 0,028 0,255 75,56 24,44 32,11 23,72 80,74 58,80
3325 Batang 0,058 0,361 84,09 15,91 20,76 18,90 85,49 57,45
3326 Pekalongan 0,004 0,277 73,33 26,67 26,60 23,52 84,94 58,33
3327 Pemalang 0,115 0,332 68,00 32,00 21,43 18,46 80,19 52,14
3328 Tegal 0,010 0,190 76,00 24,00 27,68 21,86 79,39 53,46
3329 Brebes 0,043 0,361 84,00 16,00 22,35 16,12 77,33 50,57
3371 Kota Magelang 0,001 0,111 76,00 24,00 66,36 62,40 74,48 59,98
3372 Kota Surakarta 0,001 0,102 77,78 22,22 67,94 65,90 78,05 56,51
3373 Kota Salatiga 0,001 0,161 76,00 24,00 67,08 58,39 76,97 64,14
3374 Kota Semarang 0,001 0,103 81,25 18,75 69,31 61,67 79,99 59,42
3375 Kota Pekalongan 0,022 0,104 91,43 8,57 45,70 42,41 85,76 65,93
3376 Kota Tegal 0,001 0,180 86,67 13,33 45,99 43,99 81,31 55,63
3400 D I YOGYAKARTA 0,013 0,142 80,00 20,00 53,20 50,51 82,83 64,59
3401 Kulon Progo 0,032 0,087 80,00 20,00 47,16 42,35 85,65 68,32
3402 Bantul 0,010 0,100 91,11 8,89 54,32 51,97 83,08 60,54
3403 Gunung Kidul 0,023 0,261 75,56 24,44 26,08 26,17 85,19 67,65
3404 Sleman 0,001 0,128 72,00 28,00 65,99 61,39 81,60 64,47

45
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3471 Kota Yogyakarta 0,025 0,119 85,00 15,00 69,07 68,62 79,17 65,11
3500 JAWA TIMUR 0,035 0,266 82,50 17,50 38,04 32,05 84,46 56,11
3501 Pacitan 0,012 0,260 84,44 15,56 23,53 23,01 89,95 71,81
3502 Ponorogo 0,018 0,165 86,67 13,33 34,46 28,79 83,33 62,06
3503 Trenggalek 0,001 0,283 93,33 6,67 25,27 24,46 85,69 59,32
3504 Tulungagung 0,021 0,181 88,00 12,00 33,73 30,48 84,21 61,11
3505 Blitar 0,001 0,190 76,00 24,00 29,08 25,90 86,15 54,77
3506 Kediri 0,028 0,222 78,00 22,00 36,18 33,10 83,33 55,34
3507 Malang 0,016 0,301 78,00 22,00 28,12 23,74 85,08 51,79
3508 Lumajang 0,010 0,379 84,00 16,00 24,67 18,49 84,61 48,97

id
3509 Jember 0,054 0,440 84,00 16,00 24,95 23,06 86,35 52,41

.
go
3510 Banyuwangi 0,024 0,276 74,00 26,00 34,51 28,19 88,34 56,63
3511 Bondowoso 0,050 0,470 86,67 13,33 28,61
s. 18,50 88,06 60,70
3512 Situbondo 0,031 0,413 68,89 31,11 33,62 24,30 85,98 58,22
p
3513 Probolinggo 0,106 0,540 74,00 26,00 25,32 17,38 88,79 58,71
.b

3514 Pasuruan 0,045 0,325 88,00 12,00 32,29 21,79 85,59 53,02
w

3515 Sidoarjo 0,001 0,121 84,00 16,00 64,84 57,48 82,06 50,86
w

3516 Mojokerto 0,001 0,249 71,43 28,57 45,19 35,34 85,50 55,60
//w

3517 Jombang 0,048 0,212 72,00 28,00 38,32 33,56 85,71 56,02
3518 Nganjuk 0,001 0,216 74,00 26,00 36,85 28,32 81,03 47,82
s:

3519 Madiun 0,037 0,158 77,78 22,22 34,46 30,01 82,76 53,40
tp

3520 Magetan 0,026 0,159 84,44 15,56 40,69 33,39 83,90 63,45
ht

3521 Ngawi 0,001 0,207 77,78 22,22 31,00 28,13 84,68 61,78
3522 Bojonegoro 0,012 0,281 90,00 10,00 34,14 24,78 85,91 58,28
3523 Tuban 0,014 0,248 86,00 14,00 29,59 27,12 89,44 58,73
3524 Lamongan 0,036 0,211 76,00 24,00 37,96 32,07 83,26 59,17
3525 Gresik 0,001 0,177 80,00 20,00 52,46 44,84 85,55 53,86
3526 Bangkalan 0,064 0,268 92,00 8,00 21,29 16,81 79,76 58,95
3527 Sampang 0,189 0,345 93,33 6,67 17,10 12,14 82,37 59,07
3528 Pamekasan 0,083 0,329 95,56 4,44 35,99 21,87 79,02 53,77
3529 Sumenep 0,244 0,406 91,67 8,33 30,54 20,30 84,82 67,54
3571 Kota Kediri 0,001 0,122 63,33 36,67 66,78 60,03 80,24 54,68
3572 Kota Blitar 0,001 0,158 88,00 12,00 63,01 58,85 81,32 59,04
3573 Kota Malang 0,001 0,135 73,33 26,67 60,24 59,79 79,74 55,95
3574 Kota Probolinggo 0,001 0,255 86,67 13,33 56,45 46,18 85,23 54,84
3575 Kota Pasuruan 0,001 0,156 96,67 3,33 57,74 50,63 84,82 58,98
3576 Kota Mojokerto 0,001 0,122 84,00 16,00 68,38 57,80 79,26 55,55
3577 Kota Madiun 0,001 0,064 76,67 23,33 78,04 72,04 75,16 59,31
3578 Kota Surabaya 0,012 0,149 68,00 32,00 61,97 53,24 81,69 53,44
3579 Kota Batu 0,001 0,250 83,33 16,67 48,12 46,56 86,04 61,26

46
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3600 BANTEN 0,125 0,254 82,35 17,65 47,41 38,41 80,16 46,84
3601 Pandeglang 0,246 0,385 86,00 14,00 17,51 11,06 81,71 42,26
3602 Lebak 0,341 0,436 92,00 8,00 15,51 8,30 82,33 50,45
3603 Tangerang 0,073 0,237 88,00 12,00 49,48 37,78 81,00 46,08
3604 Serang 0,239 0,290 88,00 12,00 25,82 17,72 80,67 46,78
3671 Kota Tangerang 0,003 0,166 88,00 12,00 68,29 56,37 79,28 49,14
3672 Kota Cilegon 0,015 0,197 90,00 10,00 62,95 52,32 78,39 43,57
3673 Kota Serang 0,216 0,247 86,67 13,33 47,06 40,90 78,47 45,03
3674 Kota Tangerang Selatan 0,003 0,162 70,00 30,00 69,33 65,86 77,61 47,41
5100 BALI 0,001 0,190 83,64 16,36 54,04 43,78 79,44 67,61

id
5101 Jembrana 0,022 0,266 80,00 20,00 48,31 35,90 90,38 72,42

.
go
5102 Tabanan 0,001 0,150 75,00 25,00 58,06 44,49 81,43 68,72
5103 Badung 0,001 0,119
s. 77,50 22,50 68,90 60,93 77,65 67,21
5104 Gianyar 0,001 0,148 90,00 10,00 58,15 50,46 76,13 63,55
p
5105 Klungkung 0,001 0,179 83,33 16,67 47,60 32,46 75,38 70,39
.b

5106 Bangli 0,001 0,308 90,00 10,00 35,98 27,55 84,98 79,16
w

5107 Karangasem 0,001 0,272 93,33 6,67 28,62 18,21 84,65 77,70
w

5108 Buleleng 0,001 0,269 82,22 17,78 40,55 27,06 80,35 66,00
//w

5171 Kota Denpasar 0,001 0,147 91,11 8,89 64,36 55,18 75,33 61,71
5200 NUSA TENGGARA BARAT 0,039 0,308 98,41 1,59 40,41 31,25 82,58 59,18
s:

5201 Lombok Barat 0,016 0,376 91,11 8,89 31,34 20,23 83,24 58,14
tp

5202 Lombok Tengah 0,030 0,376 92,00 8,00 34,42 26,10 85,77 65,54
ht

5203 Lombok Timur 0,018 0,333 90,00 10,00 34,17 24,67 82,50 58,42
5204 Sumbawa 0,014 0,217 86,67 13,33 38,28 30,04 82,20 50,13
5205 Dompu 0,095 0,254 90,00 10,00 49,53 43,37 84,81 49,40
5206 Bima 0,135 0,200 93,33 6,67 49,33 43,01 82,74 60,48
5207 Sumbawa Barat 0,082 0,201 92,00 8,00 45,81 36,29 85,11 56,05
5208 Lombok Utara 0,043 0,302 96,67 3,33 28,32 19,15 84,27 62,60
5271 Kota Mataram 0,001 0,277 75,00 25,00 58,09 46,70 73,22 58,00
5272 Kota Bima 0,044 0,166 84,00 16,00 69,62 60,61 84,92 66,19
5300 NUSA TENGGARA TIMUR 0,150 0,190 80,00 20,00 34,73 31,92 82,53 65,34
5301 Sumba Barat 0,144 0,184 84,00 16,00 35,29 30,54 81,76 65,93
5302 Sumba Timur 0,085 0,232 90,00 10,00 35,33 40,16 81,28 62,88
5303 Kupang 0,291 0,180 89,74 10,26 27,93 27,38 86,45 60,39
5304 Timor Tengah Selatan 0,258 0,199 87,50 12,50 25,46 22,06 86,86 70,66
5305 Timor Tengah Utara 0,062 0,268 96,67 3,33 33,04 31,55 85,28 71,80
5306 Belu 0,058 0,218 76,67 23,33 28,51 30,95 83,06 58,62
5307 Alor 0,248 0,199 93,10 6,90 37,94 31,02 78,60 66,67
5308 Lembata 0,014 0,152 100,00 0,00 36,38 25,68 82,71 56,46
5309 Flores Timur 0,049 0,183 96,67 3,33 32,02 23,79 82,16 62,88

47
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5310 Sikka 0,019 0,197 85,71 14,29 31,52 28,72 82,81 66,43
5311 Ende 0,038 0,149 89,29 10,71 37,68 35,19 84,35 71,80
5312 Ngada 0,001 0,147 96,00 4,00 35,74 36,32 80,38 65,19
5313 Manggarai 0,072 0,173 88,57 11,43 34,89 26,41 83,53 72,02
5314 Rote Ndao 0,159 0,265 100,00 0,00 38,41 30,47 85,66 62,16
5315 Manggarai Barat 0,118 0,189 93,33 6,67 32,74 26,32 81,27 65,34
5316 Sumba Tengah 0,046 0,132 100,00 0,00 30,91 31,27 80,84 56,46
5317 Sumba Barat Daya 0,266 0,160 88,24 11,76 23,24 29,46 89,19 77,17
5318 Nagekeo 0,015 0,114 100,00 0,00 29,92 31,85 77,90 57,51
5319 Manggarai Timur 0,372 0,231 96,67 3,33 25,18 20,44 88,33 75,84

id
5320 Sabu Raijua 0,307 0,271 90,00 10,00 23,36 30,42 74,12 63,17

.
go
5321 Malaka 0,033 0,228 88,00 12,00 32,83 31,53 79,96 61,21
5371 Kota Kupang 0,210 0,117 80,00 20,00 70,09
s. 66,39 71,68 52,45
6100 KALIMANTAN BARAT 0,224 0,328 86,15 13,85 34,25 30,23 83,05 53,43
p
6101 Sambas 0,063 0,239 86,67 13,33 25,63 20,11 85,46 60,96
.b

6102 Bengkayang 0,062 0,290 80,00 20,00 32,75 26,53 82,69 56,43
w

6103 Landak 0,234 0,395 85,71 14,29 26,25 23,14 81,83 57,46
w

6104 Mempawah 0,154 0,312 91,43 8,57 30,53 29,11 80,40 41,00
//w

6105 Sanggau 0,219 0,368 82,50 17,50 36,04 31,60 84,24 53,59
6106 Ketapang 0,352 0,346 91,11 8,89 29,03 23,28 83,75 43,83
s:

6107 Sintang 0,353 0,405 87,50 12,50 29,30 27,17 88,03 66,93
tp

6108 Kapuas Hulu 0,324 0,440 93,33 6,67 29,28 25,41 85,97 58,39
ht

6109 Sekadau 0,612 0,421 96,67 3,33 26,15 20,22 85,05 58,16
6110 Melawi 0,392 0,466 83,33 16,67 31,33 22,32 86,76 57,31
6111 Kayong Utara 0,489 0,354 100,00 0,00 24,92 21,78 84,19 46,17
6112 Kubu Raya 0,226 0,289 80,00 20,00 33,76 29,09 83,53 51,18
6171 Kota Pontianak 0,083 0,186 86,67 13,33 60,11 55,74 76,43 47,84
6172 Kota Singkawang 0,040 0,250 76,67 23,33 37,04 39,30 78,49 49,68
6200 KALIMANTAN TENGAH 0,369 0,372 66,67 33,33 34,22 30,05 84,70 51,12
6201 Kotawaringin Barat 0,124 0,339 83,33 16,67 37,76 30,56 86,46 51,39
6202 Kotawaringin Timur 0,259 0,386 79,49 20,51 31,56 26,24 84,42 46,59
6203 Kapuas 0,532 0,406 72,50 27,50 23,17 17,98 85,89 53,98
6204 Barito Selatan 0,446 0,396 60,00 40,00 40,07 30,99 83,13 43,10
6205 Barito Utara 0,664 0,362 66,67 33,33 34,03 34,09 86,35 53,15
6206 Sukamara 0,215 0,388 75,00 25,00 31,58 28,74 85,04 56,69
6207 Lamandau 0,278 0,383 80,00 20,00 34,43 25,71 88,06 50,05
6208 Seruyan 0,426 0,419 88,00 12,00 26,02 20,28 87,48 52,66
6209 Katingan 0,461 0,379 84,00 16,00 30,28 23,59 84,11 42,25
6210 Pulang Pisau 0,307 0,392 72,00 28,00 29,24 24,79 87,72 57,81
6211 Gunung Mas 0,686 0,423 52,00 48,00 33,14 33,70 85,77 51,41

48
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6212 Barito Timur 0,287 0,339 72,00 28,00 39,22 37,96 85,36 71,18
6213 Murung Raya 0,725 0,472 84,00 16,00 25,18 20,85 86,37 47,14
6271 Kota Palangka Raya 0,178 0,224 68,97 31,03 59,08 59,97 76,30 49,90
6300 KALIMANTAN SELATAN 0,164 0,322 80,00 20,00 37,22 32,02 83,55 54,72
6301 Tanah Laut 0,076 0,342 74,29 25,71 28,17 23,09 88,32 55,31
6302 Kota Baru 0,476 0,429 76,47 23,53 29,01 24,13 87,03 46,04
6303 Banjar 0,202 0,373 68,89 31,11 28,59 26,45 81,96 59,38
6304 Barito Kuala 0,085 0,275 77,14 22,86 31,81 28,46 90,47 60,59
6305 Tapin 0,394 0,364 84,00 16,00 32,19 24,60 86,23 54,42
6306 Hulu Sungai Selatan 0,038 0,328 93,33 6,67 24,41 22,34 81,02 57,82

id
6307 Hulu Sungai Tengah 0,019 0,263 80,00 20,00 30,09 23,64 82,96 57,80

.
go
6308 Hulu Sungai Utara 0,028 0,330 76,67 23,33 30,75 26,61 82,72 60,90
6309 Tabalong 0,183 0,298
s. 73,33 26,67 37,89 29,41 83,01 59,82
6310 Tanah Bumbu 0,101 0,421 85,71 14,29 30,88 27,74 85,91 48,79
p
6311 Balangan 0,077 0,395 83,33 16,67 33,74 26,79 85,31 65,55
.b

6371 Kota Banjarmasin 0,183 0,206 75,56 24,44 60,04 51,55 78,61 48,11
w

6372 Kota Banjar Baru 0,081 0,206 83,33 16,67 61,15 55,34 79,40 51,83
w

6400 KALIMANTAN TIMUR 0,079 0,267 79,63 20,37 56,20 47,97 81,35 48,20
//w

6401 Paser 0,123 0,337 80,00 20,00 43,50 34,62 82,63 45,85
6402 Kutai Barat 0,118 0,416 84,00 16,00 48,62 36,58 86,52 57,03
s:

6403 Kutai Kartanegara 0,159 0,294 84,44 15,56 46,54 37,27 82,14 44,97
tp

6404 Kutai Timur 0,120 0,371 87,50 12,50 51,88 43,78 85,32 47,19
ht

6405 Berau 0,060 0,308 83,33 16,67 51,17 44,31 82,80 45,23
6409 Penajam Paser Utara 0,129 0,333 96,00 4,00 40,23 31,70 82,27 50,16
6411 Mahakam Ulu 0,192 0,337 60,00 40,00 36,74 35,45 83,90 64,46
6471 Kota Balikpapan 0,015 0,131 80,00 20,00 72,65 63,43 78,60 49,53
6472 Kota Samarinda 0,001 0,224 84,44 15,56 61,99 53,91 78,84 49,12
6474 Kota Bontang 0,015 0,218 92,00 8,00 70,53 59,82 81,45 50,42
6500 KALIMANTAN UTARA 0,074 0,295 88,57 11,43 47,07 39,96 81,75 48,44
6501 Malinau 0,188 0,375 80,00 20,00 47,00 33,75 84,80 55,75
6502 Bulungan 0,086 0,293 80,00 20,00 45,89 42,14 82,19 53,04
6503 Tana Tidung 0,093 0,341 85,00 15,00 44,14 38,41 80,80 50,63
6504 Nunukan 0,062 0,352 68,00 32,00 36,40 29,69 82,62 46,53
6571 Kota Tarakan 0,038 0,221 90,00 10,00 56,37 48,62 79,96 45,12
7100 SULAWESI UTARA 0,101 0,297 70,45 29,55 45,90 46,15 78,98 44,72
7101 Bolaang Mongondow 0,178 0,380 66,67 33,33 25,25 26,24 83,23 39,24
7102 Minahasa 0,032 0,335 51,43 48,57 48,93 49,39 75,32 42,85
7103 Kepulauan Sangihe 0,231 0,223 88,00 12,00 31,81 37,55 75,46 51,68
7104 Kepulauan Talaud 0,168 0,252 80,00 20,00 47,65 44,21 87,66 70,45
7105 Minahasa Selatan 0,050 0,312 70,00 30,00 40,07 40,33 78,62 46,44

49
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7106 Minahasa Utara 0,135 0,289 93,10 6,90 48,15 47,98 78,46 45,07
7107 Bolaang Mongondow Utara 0,029 0,383 89,47 10,53 24,49 27,01 81,57 46,50
7108 Siau Tagulandang Biaro 0,041 0,236 80,00 20,00 37,28 38,13 81,08 45,82
7109 Minahasa Tenggara 0,126 0,387 72,00 28,00 33,25 40,24 82,00 46,26
7110 Bolaang Mongondow Selatan 0,263 0,380 75,00 25,00 27,99 28,23 78,89 36,79
7111 Bolaang Mongondow Timur 0,235 0,432 75,00 25,00 28,37 24,93 85,33 41,82
7171 Kota Manado 0,076 0,177 60,00 40,00 67,56 66,39 77,29 41,08
7172 Kota Bitung 0,094 0,299 80,00 20,00 53,75 46,51 79,28 44,52
7173 Kota Tomohon 0,005 0,267 60,00 40,00 55,65 56,21 72,39 43,49
7174 Kota Kotamobagu 0,032 0,270 80,00 20,00 51,34 53,09 81,77 47,29

id
7200 SULAWESI TENGAH 0,187 0,346 72,73 27,27 38,09 35,39 84,78 52,17

.
go
7201 Banggai Kepulauan 0,334 0,387 84,00 16,00 36,66 34,32 83,69 60,37
7202 Banggai 0,179 0,368 71,43 28,57 35,08
s. 28,68 87,19 55,95
7203 Morowali 0,201 0,348 96,00 4,00 42,71 39,61 80,66 46,44
p
7204 Poso 0,014 0,327 80,00 20,00 40,68 42,27 87,93 58,20
.b

7205 Donggala 0,259 0,360 86,67 13,33 24,98 24,41 86,67 47,58
w

7206 Toli-Toli 0,241 0,356 80,00 20,00 38,96 32,46 83,35 44,23
w

7207 Buol 0,059 0,292 84,00 16,00 38,92 36,83 86,30 47,81
//w

7208 Parigi Moutong 0,220 0,379 85,00 15,00 27,81 26,37 86,38 50,58
7209 Tojo Una-Una 0,238 0,383 96,00 4,00 27,52 27,73 88,57 60,50
s:

7210 Sigi 0,183 0,354 80,00 20,00 35,63 34,98 87,14 53,71
tp

7211 Banggai Laut 0,398 0,395 80,00 20,00 34,71 31,60 81,01 42,01
ht

7212 Morowali Utara 0,199 0,298 72,00 28,00 41,34 36,70 84,83 50,65
7271 Kota Palu 0,103 0,265 88,57 11,43 66,89 60,29 76,61 53,67
7300 SULAWESI SELATAN 0,046 0,274 74,12 25,88 42,69 38,50 81,03 49,42
7301 Kepulauan Selayar 0,068 0,254 80,00 20,00 39,83 37,14 81,77 57,65
7302 Bulukumba 0,061 0,290 82,50 17,50 37,14 32,50 81,83 51,23
7303 Bantaeng 0,088 0,294 68,00 32,00 32,46 28,40 87,13 62,54
7304 Jeneponto 0,010 0,345 80,00 20,00 30,24 26,75 83,13 52,97
7305 Takalar 0,001 0,263 73,33 26,67 34,48 30,88 83,99 49,47
7306 Gowa 0,029 0,300 68,89 31,11 34,47 30,33 84,13 54,34
7307 Sinjai 0,071 0,273 73,33 26,67 35,56 33,33 85,72 59,27
7308 Maros 0,059 0,285 71,43 28,57 46,05 38,92 80,88 39,64
7309 Pangkajene dan Kepulauan 0,087 0,284 88,57 11,43 36,45 30,93 84,05 46,55
7310 Barru 0,024 0,262 80,00 20,00 38,50 36,07 77,53 40,81
7311 Bone 0,091 0,336 91,11 8,89 30,00 26,09 84,84 48,78
7312 Soppeng 0,053 0,300 76,67 23,33 32,85 32,29 80,69 40,23
7313 Wajo 0,011 0,300 90,00 10,00 27,88 23,61 85,69 45,78
7314 Sidenreng Rappang 0,001 0,226 91,43 8,57 34,69 33,21 80,77 38,15
7315 Pinrang 0,016 0,256 85,00 15,00 34,67 30,29 80,95 36,44

50
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7316 Enrekang 0,053 0,202 93,33 6,67 46,67 41,86 85,22 60,04
7317 Luwu 0,172 0,260 94,29 5,71 41,35 40,50 80,98 48,28
7318 Tana Toraja 0,120 0,268 86,67 13,33 44,22 45,30 80,80 75,11
7322 Luwu Utara 0,111 0,369 97,14 2,86 33,09 27,48 78,30 47,66
7325 Luwu Timur 0,050 0,311 90,00 10,00 41,32 35,02 86,00 59,21
7326 Toraja Utara 0,010 0,253 90,00 10,00 50,63 47,38 75,18 67,91
7371 Kota Makasar 0,006 0,203 75,51 24,49 67,56 61,99 74,60 45,22
7372 Kota Parepare 0,001 0,192 80,00 20,00 68,08 62,36 80,16 54,37
7373 Kota Palopo 0,020 0,232 72,00 28,00 64,22 64,16 74,46 46,35
7400 SULAWESI TENGGARA 0,427 0,339 80,00 20,00 44,57 38,79 84,08 56,27

id
7401 Buton 0,509 0,315 84,00 16,00 36,69 31,60 76,32 53,02

.
go
7402 Muna 0,567 0,249 86,67 13,33 44,93 35,36 78,08 56,67
7403 Konawe 0,386 0,398
s. 73,33 26,67 43,38 37,10 85,89 53,40
7404 Kolaka 0,580 0,363 80,00 20,00 41,11 34,74 85,58 53,51
p
7405 Konawe Selatan 0,565 0,411 77,14 22,86 36,54 28,87 87,80 55,73
.b

7406 Bombana 0,319 0,396 88,00 12,00 31,96 29,53 88,57 56,65
w

7407 Wakatobi 0,298 0,346 68,00 32,00 34,88 33,31 83,81 59,05
w

7408 Kolaka Utara 0,121 0,397 80,00 20,00 31,62 32,26 92,13 66,81
//w

7409 Buton Utara 0,186 0,381 75,00 25,00 39,28 30,56 86,33 65,07
7410 Konawe Utara 0,346 0,408 85,00 15,00 44,58 38,36 86,03 53,38
s:

7411 Kolaka Timur 0,141 0,411 60,00 40,00 31,75 32,49 88,82 59,69
tp

7412 Konawe Kepulauan 0,290 0,295 90,00 10,00 44,73 37,23 83,90 57,79
ht

7413 Muna Barat 0,307 0,309 80,00 20,00 31,85 30,91 82,94 62,16
7414 Buton Tengah 0,792 0,351 76,00 24,00 29,66 31,15 74,85 54,53
7415 Buton Selatan 0,255 0,262 80,00 20,00 30,36 23,25 88,44 59,90
7471 Kota Kendari 0,490 0,205 71,43 28,57 72,89 64,71 79,18 51,44
7472 Kota Baubau 0,278 0,296 72,00 28,00 68,61 58,22 80,24 58,43
7500 GORONTALO 0,107 0,331 73,33 26,67 30,63 34,07 81,60 50,41
7501 Boalemo 0,063 0,405 80,00 20,00 23,96 25,92 82,80 48,01
7502 Gorontalo 0,089 0,349 82,86 17,14 26,68 31,80 80,86 49,58
7503 Pohuwato 0,245 0,425 84,00 16,00 25,49 25,04 87,92 51,70
7504 Bone Bolango 0,018 0,297 96,00 4,00 29,95 33,02 80,99 49,46
7505 Gorontalo Utara 0,170 0,343 76,00 24,00 22,77 26,36 86,34 50,31
7571 Kota Gorontalo 0,102 0,153 73,91 26,09 52,12 55,38 75,35 53,28
7600 SULAWESI BARAT 0,168 0,362 88,89 11,11 37,60 33,99 86,10 54,38
7601 Majene 0,095 0,276 80,00 20,00 46,88 40,10 80,23 51,55
7602 Polewali Mandar 0,087 0,333 82,22 17,78 36,98 33,08 83,91 55,09
7603 Mamasa 0,302 0,320 86,67 13,33 39,68 41,38 86,97 73,39
7604 Mamuju 0,306 0,434 90,00 10,00 34,87 31,39 87,28 52,38
7605 Pasangkayu 0,036 0,425 86,67 13,33 35,02 31,46 89,26 46,32

51
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7606 Mamuju Tengah 0,093 0,339 76,00 24,00 35,34 28,37 92,03 47,41
8100 MALUKU 0,541 0,204 76,74 23,26 52,60 50,87 77,66 53,71
8101 Kepulauan Tanimbar 0,524 0,240 76,00 24,00 46,75 45,70 79,28 58,64
8102 Maluku Tenggara 0,278 0,193 84,00 16,00 50,63 46,70 74,70 55,17
8103 Maluku Tengah 0,639 0,219 90,00 10,00 47,47 47,61 74,46 50,55
8104 Buru 0,290 0,282 92,00 8,00 45,35 36,24 86,39 54,36
8105 Kepulauan Aru 0,735 0,212 92,00 8,00 37,95 37,28 77,08 53,40
8106 Seram Bagian Barat 0,631 0,230 96,67 3,33 42,38 43,50 84,39 59,47
8107 Seram Bagian Timur 0,819 0,246 96,00 4,00 38,76 30,97 78,83 58,89
8108 Maluku Barat Daya 0,388 0,177 95,00 5,00 38,10 34,77 87,96 65,32

id
8109 Buru Selatan 0,872 0,262 90,00 10,00 38,96 34,73 85,14 65,28

.
go
8171 Kota Ambon 0,379 0,129 82,86 17,14 73,60 73,95 73,91 49,37
8172 Kota Tual 0,410 0,219 90,00 10,00 56,75
s. 48,46 71,73 50,00
8200 MALUKU UTARA 0,353 0,316 73,33 26,67 43,20 35,84 81,22 47,57
p
8201 Halmahera Barat 0,287 0,355 76,00 24,00 34,80 33,46 82,85 46,25
.b

8202 Halmahera Tengah 0,274 0,339 95,00 5,00 34,56 36,92 82,28 42,88
w

8203 Kepulauan Sula 0,599 0,240 100,00 0,00 36,09 32,08 79,72 47,83
w

8204 Halmahera Selatan 0,521 0,350 93,33 6,67 31,43 23,30 84,95 52,24
//w

8205 Halmahera Utara 0,379 0,353 80,00 20,00 37,74 27,69 80,40 47,67
8206 Halmahera Timur 0,359 0,404 95,00 5,00 33,81 25,83 84,85 42,12
s:

8207 Pulau Morotai 0,231 0,351 90,00 10,00 31,65 22,70 82,71 51,89
tp

8208 Pulau Taliabu 0,805 0,377 75,00 25,00 28,14 18,28 87,57 49,83
ht

8271 Kota Ternate 0,070 0,220 80,00 20,00 75,15 63,55 74,90 43,88
8272 Kota Tidore Kepulauan 0,095 0,221 84,00 16,00 50,09 44,29 81,41 51,04
9100 PAPUA BARAT 0,271 0,287 85,71 14,29 59,14 49,10 80,53 58,78
9101 Fakfak 0,128 0,261 90,00 10,00 60,60 50,75 83,44 58,03
9102 Kaimana 0,255 0,207 80,00 20,00 56,75 50,06 82,67 67,12
9103 Teluk Wondama 0,557 0,312 90,00 10,00 47,40 34,20 82,43 65,98
9104 Teluk Bintuni 0,149 0,310 90,00 10,00 59,92 46,64 76,73 55,07
9105 Manokwari 0,167 0,330 72,00 28,00 59,77 41,87 83,09 58,05
9106 Sorong Selatan 0,501 0,275 85,00 15,00 47,46 26,59 87,12 72,38
9107 Sorong 0,257 0,318 84,00 16,00 49,01 36,87 81,65 54,14
9108 Raja Ampat 0,773 0,310 90,00 10,00 39,07 32,08 78,43 52,49
9109 Tambrauw 0,624 0,267 100,00 0,00 61,58 41,18 84,62 65,94
9110 Maybrat 0,366 0,279 100,00 0,00 65,74 55,85 84,83 78,19
9111 Manokwari Selatan 0,253 0,312 80,00 20,00 60,30 48,04 89,22 79,61
9112 Pegunungan Arfak 0,900 0,446 95,00 5,00 57,49 22,59 95,35 94,05
9171 Kota Sorong 0,149 0,235 76,67 23,33 68,00 66,50 73,70 47,92
9400 PAPUA 0,333 0,263 85,45 14,55 50,18 41,30 86,41 69,10
9401 Merauke 0,208 0,344 93,33 6,67 46,69 37,84 82,92 57,35

52
Pendidikan
Keterwakilan di TPAK
Faskes1) ULP2) Minimal SMA
Kode Provinsi Parlemen (%) (%)
(%) (%) (%)
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
9402 Jayawijaya 0,284 0,158 90,00 10,00 55,68 38,50 89,66 78,16
9403 Jayapura 0,160 0,296 84,00 16,00 59,74 55,34 80,38 53,91
9404 Nabire 0,137 0,317 88,00 12,00 55,22 48,61 85,67 58,33
9408 Kepulauan Yapen 0,494 0,231 84,00 16,00 58,51 47,03 74,01 53,51
9409 Biak Numfor 0,234 0,220 76,00 24,00 56,39 46,63 78,44 60,02
9410 Paniai 0,662 0,298 92,00 8,00 36,08 11,90 90,27 88,07
9411 Puncak Jaya 0,142 0,178 96,67 3,33 26,64 12,16 95,52 86,53
9412 Mimika 0,230 0,298 91,43 8,57 60,83 54,73 84,12 38,09
9413 Boven Digoel 0,316 0,297 95,00 5,00 54,22 40,76 89,88 67,25
9414 Mappi 0,426 0,400 92,00 8,00 35,20 20,97 78,70 43,58

id
9415 Asmat 0,357 0,308 72,00 28,00 33,67 22,25 89,40 72,72

.
go
9416 Yahukimo 0,318 0,389 97,14 2,86 25,80 14,97 93,93 76,23
9417 Pegunungan Bintang 0,447 s. 0,379 96,00 4,00 52,24 24,28 90,72 84,64
9418 Tolikara 0,665 0,131 93,33 6,67 54,95 41,17 91,52 89,57
p
9419 Sarmi 0,144 0,204 80,00 20,00 49,37 35,05 79,92 55,12
.b

9420 Keerom 0,126 0,288 94,44 5,56 41,79 36,08 87,51 64,04
w

9426 Waropen 0,600 0,278 90,00 10,00 49,19 36,18 80,48 30,71
w

9427 Supiori 0,569 0,249 85,00 15,00 47,50 38,73 77,48 59,42
//w

9428 Mamberamo Raya 0,595 0,336 85,00 15,00 47,96 31,01 90,84 41,91
9429 Nduga 0,775 0,255 100,00 0,00 24,25 16,20 97,05 99,00
s:

9430 Lanny Jaya 0,587 0,164 100,00 0,00 44,59 25,60 93,92 97,71
tp

9431 Mamberamo Tengah 0,105 0,152 95,00 5,00 52,69 46,32 95,56 96,17
ht

9432 Yalimo 0,451 0,189 100,00 0,00 22,71 20,37 93,58 93,80
9433 Puncak 0,299 0,345 96,00 4,00 40,17 28,59 91,25 87,40
9434 Dogiyai 1,000 0,336 100,00 0,00 30,77 19,24 84,39 72,18
9435 Intan Jaya 0,558 0,487 100,00 0,00 40,60 18,93 84,46 67,01
9436 Deiyai 0,638 0,082 100,00 0,00 33,45 9,70 90,80 78,86
9471 Kota Jayapura 0,108 0,232 74,36 25,64 74,51 71,19 75,02 50,70
0000 INDONESIA 0,111 0,262 78,11 21,89 42,38 36,90 82,27 53,34

Keterangan:
1)
Proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan
2)
Proporsi wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dan saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun
L : Laki-laki
P : Perempuan

53
id
.
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


BPS-Statistics Indonesia
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax: (021) 3863816
Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai