Oleh:
dr. Marissa Asmaryuni
Pembimbing:
dr. H. Bambang Wahyu Nugroho
Riwayat Sosial
Pasien seorang laki-laki, tamat SMA, bekerja sebagai penjual
kacamata.
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 61 kg
Tinggi badan : 167 cm
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 71 kali per menit
Pernafasan : 19 kali per menit
Temperature : 36,5°C
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali, deformitas (-), hematoma (-),
bilateral mastoid ekimosis (-), kaku kuduk (-)
Mata : Refleks pupil : +/+, isokor , Konjungtiva
anemis -/- , Sklera Ikterik -/-, exoptalmus : -/-
Telinga : massa (-), keloid (-), liang telinga luas, sekret (-)
Hidung : Sekret (-)
Mulut : Mukosa kering
Leher : Pembesaran KGB (-) massa (-)
Pulmo Cor
Inspeksi : Simetris, tidak ada Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
retraksi Palpasi : Ictus cordis teraba
Palpasi :Fremitus normal Perkusi : Batas jantung normal
Perkusi : Sonor (+/+) Auskultasi:HR:84x/menit reguler,
Auskultasi:Vesikuler (+/+) bunyi jantung S1- S2
normal, ronkhi (-/-), normal, murmur (-),
wheezing (-/-) gallop tidak ada.
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi : Datar, venektasi tidak ada, benjolan tidak ada
• Palpasi : lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar lien tidak
teraba.
• Perkusi : Tympani, nyeri ketok tidak ada
• Auskultasi : Bising usus normal, frekuensi 4x/menit, bruit
tidak ada.
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Status Lokalis
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanactionam : Dubia ad bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Kulit
Fisiologi Kulit
Fungsi proteksi
Fungsi absorbsi
Fungsi ekskresi
Fungsi persepsi
Fungsi pengaturan suhu
Fungsi pembentukkan vitamin D
Kista Ateroma
Definisi
• adanya akne
Teori 2
vulgaris yang
berat • terjadi
implementasi
epidermis
dalam dermis
Teori 1 terjadi akibat
trauma
Faktor Risiko
Usia
Jenis
Trauma
Kelamin
Paparan
Riwayat
sinar
acne
matahari
Manifestasi Klinis
Massa tumbuh perlahan di
wajah, kulit kepala, Mobile, bebas dari dasar,
punggung, bisa melekat di kulit atasnya.
dimanapun
Patognomonis:
Puncta
Isi massa: jaringan
Ukuran bervariasi, fibrosa, substansi lemak /
umumnya bentuk bundar keratin, bau asam.
Diagnosis
Anamnesis Histopatologi
Pemeriksaan
Fisik
Tatalaksana Ekstirpasi
Anestesi
Aseptik
Infiltrasi
Bebaskan
kista, Insisi
angkat
Lakukan
Cuci luka
penjahitan
Komplikasi
Malignansi
Ruptur
Infeksi
Prognosis
Prognosis umumnya baik, namun rekurensi dapat ditemukan
BAB IV
ANALISA KASUS
Pada kasus, diagnosis ditegakkan melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik
Sejak ± 1 tahun lalu, muncul benjolan di pipi kanan
Anamnesis pasien. Benjolan berjumlah satu, berukuran kecil
seperti biji jagung. Keluhan tidak disertai nyeri,
hangat, maupun rasa gatal. Terdapat bintik hitam kecil
pada benjolan. Warna kulit pada benjolan sama
dengan warna kulit disekitar.
Sejak ± 6 bulan lalu, ukuran benjolan semakin
membesar seukuran kelereng. Tidak ada gangguan
saat membuka mulut dan mengunyah makanan.
Anamnesis Teori
Usia 43 tahun Aterom dapat dijumpai pada
semua umur namun namun
prevalensi tertinggi usia dekade
ke-3 dan ke-4 kehidupan
Jenis Kelamin laki-laki Laki-laki;perempuan = 2:1
Keluhan memberat sejak 1 Kista aterom berkembang secara
tahun lalu lambat
Anestesi
Aseptik Insisi
Infiltrasi
Lakukan Bebaskan
Cuci luka
penjahitan kista, angkat
Tatalaksana Farmakologi
Asam
mefenamat
• Sefalosporin 3x500 mg
generasi 1; • NSAID;
sifat efektif untuk
broadspectru nyeri ringan-
m Cefadroxil sedang
2x500mg
TERIMAKASIH