Anda di halaman 1dari 33

KISTA ATEROMA

Oleh:
dr. Marissa Asmaryuni

Pembimbing:
dr. H. Bambang Wahyu Nugroho

PUSKESMAS PRABUMULIH BARAT


2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kista Aterom
merupakan kista atau Dapat dijumpai pada
nodul diskret yang semua umur namun
dibatasi oleh dinding paling banyak pada Predileksi terbanyak
atau kapsul pada orang dewasa usia 15 adalah wajah, leher,
epidermis dan berisi hingga 45 tahun. dan punggung.
keratin yang Prevalensi pria:
merupakan produk dari wanita= 2:1
epidermis.
BAB II
LAPORAN KASUS
Identifikasi Pasien
Nama : Tn. Zulkarnain
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 43 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jalan Pertiwi
Tanggal Kunjungan : 14 Februari 2020
Anamnesis
Keluhan Utama
Terdapat benjolan di pipi kanan sejak 1 tahun lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak ± 1 tahun lalu, muncul benjolan di pipi kanan pasien.
Benjolan berjumlah satu, berukuran kecil seperti biji jagung.
Keluhan tidak disertai nyeri, hangat, maupun rasa gatal. Terdapat
bintik hitam kecil pada benjolan. Warna kulit pada benjolan
sama dengan warna kulit disekitar.
Sejak ± 6 bulan lalu, ukuran benjolan semakin membesar
seukuran kelereng. Keluhan masih tanpa disertai rasa gatal,
nyeri, maupun hangat. Warna kulit pada benjolan sama dengan
warna kulit disekitarnya. Tidak ada gangguan saat membuka
mulut dan mengunyah makanan.
Sejak ± 2 minggu lalu, benjolan semakin membesar,
berukuran seperti telur puyuh. Keluhan mulai disertai rasa gatal,
tanpa disertai nyeri dan panas. Pasien mengatakan keluar cairan
bening seperti minyak dari benjolan tersebut, dengan bau yang
menyengat. Pasien kemudian berobat ke Dokter dan diberi obat
antibiotik yang dikonsumsi dua kali sehari. Setelah konsumsi
obat tersebut, keluhan membaik. Tidak terdapat nyeri saat pasien
membuka mulut dan mengunyah makanan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal mempunyai keluhan yang sama
sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat trauma pada daerah tersebut

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien menyangkal mempunyai keluhan yang sama pada
keluarga.

Riwayat Sosial
Pasien seorang laki-laki, tamat SMA, bekerja sebagai penjual
kacamata.
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Berat Badan : 61 kg
Tinggi badan : 167 cm
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 71 kali per menit
Pernafasan : 19 kali per menit
Temperature : 36,5°C
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali, deformitas (-), hematoma (-),
bilateral mastoid ekimosis (-), kaku kuduk (-)
Mata : Refleks pupil : +/+, isokor , Konjungtiva
anemis -/- , Sklera Ikterik -/-, exoptalmus : -/-
Telinga : massa (-), keloid (-), liang telinga luas, sekret (-)
Hidung : Sekret (-)
Mulut : Mukosa kering
Leher : Pembesaran KGB (-) massa (-)
Pulmo Cor
Inspeksi : Simetris, tidak ada Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
retraksi Palpasi : Ictus cordis teraba
Palpasi :Fremitus normal Perkusi : Batas jantung normal
Perkusi : Sonor (+/+) Auskultasi:HR:84x/menit reguler,
Auskultasi:Vesikuler (+/+) bunyi jantung S1- S2
normal, ronkhi (-/-), normal, murmur (-),
wheezing (-/-) gallop tidak ada.
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi : Datar, venektasi tidak ada, benjolan tidak ada
• Palpasi : lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar lien tidak
teraba.
• Perkusi : Tympani, nyeri ketok tidak ada
• Auskultasi : Bising usus normal, frekuensi 4x/menit, bruit
tidak ada.

Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Status Lokalis

Regio Mandibularis Dextra

Look: Terdapat massa, soliter, perdarahan


(-), pus (-), puncta (+)
 Feel: Nyeri tekan (-), teraba hangat (-),
massa ukuran 3x2cm, permukaan licin,
konsistensi kenyal
Move: Mobile. Pasien tidak memiliki
gangguan saat oklusi, dan mastikasi.
Diagnosis Banding

Kista ateroma Lipoma

Diagnosis  Kista Ateroma


Tatalaksana
Nonfarmakologi Farmakologi

1. Ekstirpasi 1. Cefadroxil tab 500 mg 2x1


2. Edukasi tentang penyakit tab
3. Edukasi untuk kontrol 2. Asam mefenamat tab 500 mg
ulang 3x1 tab

Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanactionam : Dubia ad bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Kulit
Fisiologi Kulit
Fungsi proteksi
Fungsi absorbsi
Fungsi ekskresi
Fungsi persepsi
Fungsi pengaturan suhu
Fungsi pembentukkan vitamin D
Kista Ateroma
Definisi

Merupakan kista atau nodul diskret


yang dibatasi oleh dinding atau kapsul
pada epidermis dan berisi keratin yang
merupakan produk dari epidermis.

Merupakan benjolan dengan bentuk


bulat dan berdinding tipis, yang
terbentuk dari kelenjar sebacea yang
tersumbat.
Epidemiologi

Tersering di Area predileksi:


usia dekade ke- ♂:♀ = 2:1 wajah, leher dan
3 dan ke-4 punggung.
Etiologi

Folikel pilosebasea yang tertutup atau tersumbat, akibat:

• adanya akne
Teori 2
vulgaris yang
berat • terjadi
implementasi
epidermis
dalam dermis
Teori 1 terjadi akibat
trauma
Faktor Risiko
Usia

Jenis
Trauma
Kelamin

Paparan
Riwayat
sinar
acne
matahari
Manifestasi Klinis
Massa tumbuh perlahan di
wajah, kulit kepala, Mobile, bebas dari dasar,
punggung, bisa melekat di kulit atasnya.
dimanapun
Patognomonis:
Puncta
Isi massa: jaringan
Ukuran bervariasi, fibrosa, substansi lemak /
umumnya bentuk bundar keratin, bau asam.
Diagnosis

Anamnesis Histopatologi

Pemeriksaan
Fisik
Tatalaksana  Ekstirpasi
Anestesi
Aseptik
Infiltrasi

Bebaskan
kista, Insisi
angkat

Lakukan
Cuci luka
penjahitan
Komplikasi

Malignansi
Ruptur

Infeksi

Prognosis
Prognosis umumnya baik, namun rekurensi dapat ditemukan
BAB IV
ANALISA KASUS
Pada kasus, diagnosis ditegakkan melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik
Sejak ± 1 tahun lalu, muncul benjolan di pipi kanan
Anamnesis pasien. Benjolan berjumlah satu, berukuran kecil
seperti biji jagung. Keluhan tidak disertai nyeri,
hangat, maupun rasa gatal. Terdapat bintik hitam kecil
pada benjolan. Warna kulit pada benjolan sama
dengan warna kulit disekitar.
Sejak ± 6 bulan lalu, ukuran benjolan semakin
membesar seukuran kelereng. Tidak ada gangguan
saat membuka mulut dan mengunyah makanan.

Massa, soliter, perdarahan (-), pus (-), puncta (+),


Pemeriksaan kulit tampak eritem (+), nyeri tekan (-), teraba hangat
Fisik (-), massa ukuran 3x2cm, permukaan licin,
konsistensi kenyal, dan mobile.
Kemungkinan Diagnosis  Keloid

Anamnesis Teori
Usia 43 tahun Aterom dapat dijumpai pada
semua umur namun namun
prevalensi tertinggi usia dekade
ke-3 dan ke-4 kehidupan
Jenis Kelamin laki-laki Laki-laki;perempuan = 2:1
Keluhan memberat sejak 1 Kista aterom berkembang secara
tahun lalu lambat

Keluhan tidak disertai nyeri, Manifestasi aterom adalah tidak


hangat. adanya nyeri.
Pemeriksaan Fisik Teori
massa, soliter, perdarahan Kista aterom tampak sebagai
(-), pus (-), puncta (+), nodul bulat berukuran 0,5 cm
kulit tampak eritem (+), sampai beberapa sentimeter,
nyeri tekan (-), teraba unilokular, biasanya soliter dan
hangat (-), massa ukuran terletak intradermal atau
3x2cm, permukaan licin, subkutan, permukaan licin dan
konsistensi kenyal, dan berkilat dan mobile. Konsistensi
mobile. kenyal sampai keras. Kista
Ateroma paling sering dijumpai
pada wajah, daun telinga, leher,
dada, punggung.

Berdasar uraian diatas, diagnosis paling mungkin adalah


kista aterom
Tatalaksana Nonfarmakologi

Anestesi
Aseptik Insisi
Infiltrasi

Lakukan Bebaskan
Cuci luka
penjahitan kista, angkat
Tatalaksana Farmakologi

Asam
mefenamat
• Sefalosporin 3x500 mg
generasi 1; • NSAID;
sifat efektif untuk
broadspectru nyeri ringan-
m Cefadroxil sedang
2x500mg
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai