S/
Os datang dengan keluhan susah BAK ±1 hari SMRS. Os telah terpasang kateter namun keluhan masih
dirasakan memberat. Demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). Sering BAK malam (+), BAK
kurang lampias (+), BAK sedikit (+), sering terbangun malam untuk BAK (+), BAK berpasir disangkal. Nyeri
pinggang disangkal.
O/
Ku: Sedang
HR: 82x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 130/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. Lokalis:
Lab:
WBC: 9.5
Hb; 10.7
PLT: 155
CRP: (+)
A/ Retensio urin ec BPH
P/
S/
Os datang dengan nyeri pada buah zakar. Demam (+), bengkak (+), kemerahan (+) sejak ±4 hari SMRS. R/
terjatuh disangkal. R/ sakit bengkak pada leher sebelumnya disangkal.
O/
Ku: Sedang
HR: 98x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 110/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 10.2
Hb; 12.8
PLT: 277
CRP: (+)
A/ orchitis
P/
S/
Os datang berobat dengan keluhan mata tertusuk duri ±3hari SMRS. Darah (+) pada bola mata. Demam
(-), mual (-), muntah (-). Penglihatan dirasakan turun mendadak hingga tidak dapat melihat.
O/
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 22x/m
T: 36,7
TD: 160/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. Lokalis:
Darah (+)
Pus(+)
P/
LFX ED 1gtt/jam OS
Os datang ke IGD setelah mengalami kecelakaan bermotor tunggal. Terdapat luka robek di pelipis mata
kanan, pipi kanan, dagu. Terdapat luka lecet di wajah, tangan dan kaki. Os merasa nyeri pada kepala.
Mual (-), muntah (-), pingsan (-).
O/
Ku: Sedang
HR: 85x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 130/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. Lokalis:
P/
Wound Toilet
Hecting
S/
Os datang setelah mengalami kecelakaan motor tunggal. Terdapat luka robek di kaki kanan. Kaki sulit
digerakkan. Darah (+). Bengkak (-). Os merasa nyeri pada kepala. Mual (-), muntah (-), pingsan (-).
O/
Ku: Sedang
GCS: 13
HR: 110x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 150/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. Lokalis:
P/
S/
Os datang dengan keluhan susah BAK ±5 hari SMRS. Demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-).
Sering BAK malam (+), BAK kurang lampias (+), BAK sedikit (+), sering terbangun malam untuk BAK (+),
BAK berpasir disangkal. Nyeri pinggang disangkal. Os telah terpasang kateter di IGD pagi tadi namun
sekarang keluar darah. Os telah berobat dan disarankan untuk berobat lanjut ke sub spesialis bidang
urologi namun os menolak.
O/
Ku: Sedang
HR: 90x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 110/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
St. Lokalis:
Lab:
WBC: 8.5
Hb; 11.3
PLT: 155
CRP: (-)
P/
S/
Benjolan pada perut dan lipat paha kanan. Sejak 1 tahun SMRS os mengeluh terdapat benjolan di lipat
paha kanan, benjolan hialng timbul, benjolan timbbul terutama saat os batuk atau menggangkat benda
berat, dan benjolan dapat dimasukkan kembali, nyeri (-). Os juga mengeluh terdapat benjolan yang
teraba keras di perut sejak 2 bulan SMRS, nyeri (+) hilang timbul. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
O/
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Abdomen:
Abdomen: teraba massa di regio umbilical, ukuran diameter 5 cm, konsistensi keras, immobile, NT (-)
Regio inguinalis dextra: teraba massa, ukuran diameter 3 cm, konsistensi lunak, mobile, dapat
dimasukkan
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 9.7
Hb; 10.3
PLT: 240
A/
P/
Pro Hernioraphy
Os datang dengan keluhan benjolan di payudara kanan sejak 3 bulan SMRS. Benjolan awalnya sebesar
biji jagung dan semakin membesar seperti sekarang dalam waktu 3 bulan ini, benjolan nyeri bila ditekan,
demam (-), batuk (-), nafsu makan biasa, BB tidak turun.
O/
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 10.4
Hb; 11.3
PLT: 258
St Lokalis:
Mammae dextra teraba massa,ukuran 5x6 cm, irreguler, konsistensi keras, mobile, NT (+)
A/
S/
Os datang dengan keluhan benjolan pada bahu yang semakin membesar sejak ± 3 bulan yll. . Benjolan
disertai nyeri jika ditekan, demam (-), batuk (-), Nafsu makan biasa, BB tidak turun. Demam (-), batuk (-),
pilek (-), mual (-), muntah (-). R/ bepergian ke wilayah zona merah covid disangkal. R/ kontak dengan
pasien confirm covid disangkal.
O/
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 8.9
Hb; 12.4
PLT: 258
CRP (-)
St Lokalis:
Mammae dextra teraba massa,ukuran 5x6 cm, irreguler, konsistensi keras, mobile, NT (+)
A/
P/
Pro biops
S/
Os datang dengan keluhan kembung serta nyeri pada perut kanan bawah ±1 minggu SMRS. Demam (+),
mual (+), muntah (+). Os tidak BAB selama ± 3 hari. BAK normal. Batuk(-), pilek (-). R/ bepergian ke zona
merah covid disangkal. R/ kontak dengan pasien confirmed covid disangkal.
O/
Ku: Sedang
HR: 106x/m
RR: 22x/m
T: 36,7
TD: 100/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. lokalis:
datar, lemas, BU (+) normal, Mc.Burney sign (+), Blumberg sign (+)
Lab:
WBC: 14.5
Hb; 11.2
PLT: 235
CRP (-)
A/
Appendicitis akut
P/
Pro apendektomi
S/
Os datang dengan keluhan sakit kepala setelah tergigit ular ±5 jam SMRS. Demam (+), mual (+), muntah
(-), os merasa nyeri pada tenggorokan. penurunan kesadaran (-), sesak (-).
O/
Ku: Sedang
HR: 106x/m
RR: 22x/m
T: 36,7
TD: 100/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 14.5
Hb; 12,3
PLT: 190
CRP (+)
[edis dextra: kemerahan (+), bengkak (-), nyeri (-), bekas gigitan (+) dua taring
A/
P/
Sucralfat 3x1c
S/
Benjolan di payudara kanan sejak 3 bulan SMRS. Benjolan awalnya sebesar biji jagung dan semakin
membesar seperti sekarang dalam waktu 3 bulan ini, benjolan nyeri bila ditekan, demam (-), batuk (-),
nafsu makan biasa, BB tidak turun. Demam (-), batuk (-), pilek (-), Nyeri tulang (-), sakit kepala (-), sakit
tulang belakng (-). R/ bepergian ke zona merah (-), R/ kontak dengan pasien confirmed covid disangkal.
O/
O/
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Auskultasi: BU (+) Normal
Ekstremitas:
Lab:
WBC: 12,3
Hb; 12.3
PLT: 240
St Lokalis:
Mammae dextra teraba massa,ukuran 5x6 cm, irreguler, konsistensi keras, mobile, NT (+), discharge (+),
peau d' orange (+)
A/
P/
S/
Os datang dengan keluhan luka di kaki kanan yang tidak sembuh sembuh sejak 2minggu SMRS. R/ DM
(+) tidak teratur minum obat. R/ HT disangkal. Demam (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK normal. Mual
(-), muntah (-), R/ bepergian ke zona merah covid disangkal, R/ kontak dengan pasien confirmed covid
disangkal.
O/ Ku: Sedang
HR: 86x/m
RR: 22x/m
T: 36,7
TD: 110/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Pedis dx: tampak ulkus di tungkai kanan bagian bawah sebanyak 3 buah, pus (+)
Lab:
WBC: 12.1
Hb; 9.8
PLT: 220
CRP: (-)
GDS: 299
A/ gangrene pedis dx + DM tipe 2
P/
Pro debridement
S/
Os datang dengan keluhan bengkak di lutut kanan ±3 bulan SMRS. Sulit digerakkan (+), kaku (+), demam
disangkal. Batuk (-), pilek (-), R/ jatuh ±4 bulan SMRS, dibawa ke tukang urut. Penurunan BB disangkal.
R/ bepergian ke zona merah covid disangkal. R/ kontak dengan confirmed covid disangkal.
O/
Ku: Sedang
HR: 82x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 110/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
JVP 5±2cm H2O, pemb. KGB (-)
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
regio patella dx: bengkak (+), hangat (+), merah (-), kaku (+)
Lab:
WBC: 11.8
Hb; 9.7
PLT: 523
LED: 55
A/ Burstitis dextra
P/
Pro debridement
S:
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kanan sejak ±5 bulan yang lalu,
benjolan awalnya hilang timbul terutama saat mengangkat benda berat dan saat mengedan, benjolan
masih bisa dimasukkan kembali namun sejak 1 hari yang lalu benjolan tidak dapat masuk lagi, nyeri (-),
mual (-), muntah (-), demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-). Keluhan baru pertama kali dirasakan. R/ HT
(-) DM (-), R/ kontak pasien covid19 (-), R/ bepergian (-)
O:
Pemeriksaan Fisik:
RR: 21x/m
T: 36,6 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Regio inguinal dextra: terdapat benjolan ukuran diameter 5cm, konsistensi lunak, batas tegas,
permukaan rata, mobile, tidak dapat dimasukkan
Ekstremitas:
Laboratorium:
Hb: 13,4
Ht: 37.2
Trombosit: 257.000
Leukosit: 9.800
DC: 0/0/65/21/5
A:
P:
Pro Hernioraphy
ny. G; 61th; 155cm; 59kg
S/
Os datang dengan keluhan kuku hampir lepas setelah tersandung di meja di rumahnya. nyeri (+),
perdarahan (+) tidak aktif, luka sobek (-). os kemudian datang ke IGD RS Pertamina Plaju karena kukunya
patah dan hampir lepas serta nyeri. Riwayat darah tinggi (-), riwayat kencing manis (-), riwayat alergi
obat (-)
O:
Pemeriksaan Fisik:
N: 90x/m
RR: 21x/m
T: 36,6 C
TD: 140/80
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Inspeksi: ictus cordis terlihat
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas:
St lokalis:
terdapat avulsi kuku pada digiti 1 manus dekstra, luka sobek (-), perdarahan (+) tidak aktif
Laboratorium:
Hb: 13,4
Trombosit: 230.000
Leukosit: 9.500
A/
Avulsi kuku
P/
S/
Os post laparotomi a/i appendicitis hari ke -2. Nyeri post op (+), demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (+),
muntah (-).
O:
Ku: Sedang
HR: 82x/m
RR: 22x/m
T: 36,2
TD: 110/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
St. lokalis:
Abdomen:
Perdarahan (-)
Lab:
WBC: 11.4
Hb: 8.8
PLT: 190
P/
S:
Os datang dengan keluhan nyeri di pinggang kiri sejak 1 hari SMRS. nyeri dirasakan hilang timbul. nyeri
saat BAK (-), nyeri menjalar hingga ke kaki (-). mual (-), muntah (-), demam (-). nyeri telah dirasakan dari
2 minggu SMRS namun hilang dengan sendirinya. riwayat kencing seperti berpasir (+), kencing berdarah
(-), sulit BAK (-), os mengaku sering menahan BAK dan kurang mengkonsumsi air mineral. Riwayat
penyakit asam urat (+), riwayat darah tinggi (-), riwayat kencing manis (-), riwayat penyakit ginjal (-),
riwayat alergi obat (-)
O:
Pemeriksaan Fisik:
KU: Sedang
TD 130/90 mmHg,
N 90 x/m,
RR 20x/m,
T 37,0 C,
SpO2 97%
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Ekstremitas:
Lab:
Hb: 9,3
Ht: 36,7
Trombosit: 190.000
Leukosit: 8.500
A/
P:
S:
Os datang dengan keluhan nyeri pinggang yang semakin memberat sejak 1 bulan SMRS. Nyeri dirasakan
hilang timbul. Nyeri dirasakan melilit dan menjalar sampai pinggang. Os juga mengeluh rasa panas yang
menjalar dari pinggang ke arah tulang belakang. BAK dan BAB normal. Mual (+) tiap habis makan
terutama yang berlemak. Muntah (+). Demam disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70mmHg
N: 84x/m
RR: 24x/m
T: 36,7 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (+) Lumbalis dextra
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Laboratorium:
Hb: 11,3
Ht: 38,6
Trombosit: 256.000
Leukosit: 8.6
Trigliserida: 255
LDL: 176
As urat: 6.0
A/
Kolelithiasis
P:
S/
Os post laparotomi a/i kolelitiasis. Os perawatan hari ke-2. Nyeri luka post op (+), perdarahan aktif (-),
demam (-), mual (-), muntah (-). Nyeri ulu hati disangkal. Nyeri menjalar ke punggung disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70mmHg
N: 84x/m
RR: 24x/m
T: 36,7 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. lokalis:
regio abdomen: nyeri post op(+), bekas luka tertutup kassa steril. Darah minimal.
Laboratorium:
Hb: 8.4
Trombosit: 220.000
Leukosit: 11.500
A/
P:
S:
Benjolan sebesar telur puyuh lengan kanan baru diketahui sejak 1 minggu SMRS. Benjolan disertai nyeri
jika ditekan, demam (-), batuk (-), Nafsu makan biasa, BB tidak turun.
O:
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70mmHg
N: 84x/m
RR: 24x/m
T: 36,7 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Regio ante brachii dextra: tampak benjolan sewarna kulit, ukuran 3x3 cm, konsistensi kenyal, mobile, NT
(-)
Laboratorium:
Hb: 12,3
Ht: 34,6
Trombosit: 210.000
Leukosit: 95.000
A/
P/
Pro eksisi
S:
Os datang dengan keluhan benjolan pada punggung kanan yang semakin membesar sejak ± 3 bulan yll. .
Benjolan tidak disertai nyeri jika ditekan, demam (-), batuk (-), Nafsu makan biasa, BB tidak turun.
Demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). R/ bepergian ke wilayah zona merah covid disangkal.
R/ kontak dengan pasien confirm covid disangkal.
O:
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
St. lokalis:
Regio scapula dextra: Teraba massa padat lunak, ukuran 6x5cm, pseudolobulated, batas tegas, tidak
nyeri.
Lab:
WBC: 8.9
Hb; 12.4
PLT: 258
CRP (-)
A/
P/
S:
os datang mengeluhkan muncul benjolan di punggung kiri sejak 1 tahun yang lalu.Benjolan
tersebut awalnya kecil seperti biji jagung tetapi semakin lama semakinmembesar, awalnya tidak terasa
nyeri. Semakin lama benjolan tersebut semakinmembesar dan 1 bulan terakhir benjolan terasa nyeri jika
ditekan. Demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), badan lemas, nafsu makan berkurang. BAB dan BAK
biasa. R/ kontak pasien covid19 (-), R/ bepergian (-).
O:
Pemeriksaan Fisik:
N: 80x/m
RR: 20x/m
T: 36,7 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas:
Status Lokalis
Inspeksi & palpasi : benjolan bulat dengan ukuran 1,5x1 cm, batas jelas, lunak,mobile, puncta (+), nyeri
tekan (+)
Laboratorium:
Hb: 10,8
Trombosit: 240.000
Leukosit: 6.800
A/
P:
Pro eksisi
S:
Pasien datang ke RSUD dengan keluhan terasa sakit pada kulit telapak kaki kiri dan kulit terasa tebal
sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya penebalan kulit tersebut sedikit dan kecil dan tidak terasa sakit,
namun semakin lama menjadi besar dan sakit jika berjalan. Demam (-), penurunan berat badan
disangkal. R/ penyakit yg sama pada keluarga disangkal.
O:
Pemeriksaan Fisik:
N: 84x/m
RR: 24x/m
T: 36,7 C
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Leher:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar & lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Inspeksi : tampak benjolan arna kuning batas tidak tegas, ukuran0,5 x 1 cm, warna kulit sama dengan
sekitar
Laboratorium:
Hb: 9.5
Trombosit: 205.000
Leukosit: 11.000
A/
P:
Pro eksisi
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri di seluruh lapang perut sejak 2 hari yang lalu. Nyeri di rasakan
semakin lama semakin hebat dan terus menerus. Nyeri bertambah dengan pergerakan. Nyeri awalnya
terasa di bagian perut kanan bawah sejak 7 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual dan disertai
muntah 2-3 x sehari terutama saat makan. Demam sejak 2 hari yang lalu. Bab mencret 6 x hari ini lendir
(–) darah (-). BAK normal.
O:
TD : 110/80 mmhg
Suhu : 37 oC
RR : 30 x/mnt
Status Generalis :
Kepala : Simetris, deformitas (-), rambut hitam tipis, wajah tidak pucat.
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-),
Abdomen : Perut distensi, Bising usus (menurun), Defans muskuler (+) NT di seluruh abdomen,
timpani
Ekstremitas : Akral hangat, palmar tampak pucat (-/-), CRT < 3 detik.
Status Lokalisata :
Perkusi : timpani
Lab:
Hemoglobin :12,8
Leukosit: 29.700
Ht:40%
A/
Appendisitis Perforasi
S:
Pro laparotomi
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri hebat pada kaki kanan. Os mengaku jatuh dari tangga rumah sejak
satu hari yang lalu.Awalnya pasien jatuh dari anak tangga dirumah, pasien kesleo pada kaki
kanan.Pergelangan kaki kanan terbentur anak tangga sehingga mengalami perdarahanhebat. Pasien
melihat kaki kanannya berdarah sempat pingsan sebelum dibawake rumah sakit. Nyeri pada kaki kanan
(+), perdarahan (+), lemas (+), mual (+),muntah (-), pusing (+), keluar darah dari lubang hidung (-), keluar
darah darilubang telinga (-), dan riwayat dipijat (-).
O:
Ku: Sedang
HR: 102x/m
RR: 20x/m
T: 36,7
TD: 120/70
Pemeriksaan spesifik
Kepala:
Thorax:
Jantung
Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi (-), sela iga normal
Perkusi : sonor
Abdomen:
Inspeksi: datar
Perkusi: tympani
Ekstremitas:
Ankle dextra:
Look :Hiperemis (-), hematom (-), terdapat luka terbuka dengan ukuran 10 cm x 3 cm dengan dasar
tulang ,deformitas (+) malposisi (+)
Lab:
Hb: 10.2
Plt: 200
WBC: 11.000
A/
P: