Anda di halaman 1dari 5

“Batuk Berkepanjangan”

Tn. Joni, 50 tahun, datang ke IGD RSMP dengan keluhan utama sesak nafas yang bertambah
berat sejak 1 hari yang lalu. Dua hari ini, Tn. Joni juga mengeluh batuk yang bertambah sering,
dahak bertambah banyak, kental dan berwarna kehijauan dan disertai demam. Tn. Joni memang
sebelumnya sering menderita batuk berdahak dan sesak. Dia mempunyai riwayat merokok sejak
30 tahun yang lalu sampai sekarang ± 2 bungkus sehari. Riwayat sesak nafas berbunyi, batuk
pilek waktu kecil disangkal.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Tanda vital : TD: 145/90 mmHg, HR : 100x/menit, RR : 32x/menit, Temp.: 38,5° C.
Keadaan Spesifik:
Kepala : Konjungtiva tidak pucat
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi: statis dan dinamis, simetris kanan dan kiri, tampak dada cembung
Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri sedikit menurun
Perkusi: hipersonor kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VII
Auskultasi: vesikuler menurun pada kedua lapangan paru, ekspirasi memanjang
dan disertai wheezing ekspirasi (+/+).
Cor : BJ I-II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae
dan lien tidak teraba
Ekstremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan Laboratorium:
Hb : 14,5 gr%, Leukosit: 12.500/mm³, LED: 30 mm/jam, hitung jenis: 0/0/0/78/8/4, saturasi
oksigen saat awal di IGD: 90%. Swab antigen (-)
Data hari kedua
RO Thorax : hiperlusensi, peningkatan corakan pembuluh darah
Spirometry : FEV1 = 1,2 liter, FVC = 2 liter
1. Apa anatomi, fisiologi, dan histologi pada kasus?
JAWAB
Paru-paru, Bronkus, Bronkiolus
2. Apa makna “Tn. Joni, 50 tahun, datang ke IGD RSMP dengan keluhan utama sesak nafas
yang bertambah berat sejak 1 hari yang lalu”?
JAWAB
Maknanya, Tn. Joni mengalami gangguan penyakit paru obstruktif, yang menyebabkan ia
sesak nafas/ dyspnea
3. Apa makna “Dua hari ini, Tn. Joni juga mengeluh batuk yang bertambah sering, dahak
bertambah banyak, kental dan berwarna kehijauan dan disertai demam. Tn. Joni memang
sebelumnya sering menderita batuk berdahak dan sesak”?
JAWAB
Maknanya, Tn. Joni mengalami manifestasi klinis dari eksaserbasi akut, yang dimana terjadi
refleks immunilogis terus menerus karena bersifat kronik.
4. Apa makna “Dia mempunyai riwayat merokok sejak 30 tahun yang lalu sampai sekarang ± 2
bungkus sehari. Riwayat sesak nafas berbunyi, batuk pilek waktu kecil disangkal”?
JAWAB
Maknanya, Tn. Joni memiliki klasifikasi Perokok Berat dalam indeks Brinkman, dan
menyangkal terkena penyakit Asma Bronkial sejak kecil.
5. Apa etiologi dari PPOK?
JAWAB
1. Faktor Genetik menyebabkan inflamasi paru
2. Usia dan Jenis kelamin (makin tua masih mudah terkena karena imun turun) dan
penurunan fungsi paru
3. Merokok/paparan asap rokok/gas2 zat kimia bersifat iritan
4. Rumah tidak ramah lingkungan, padat, polusi udara
6. Apa klasifikasi PPOK?
JAWAB
PPOK dapat dibedakan menurut gejala dan patofisiologinya
1. Bronkitis Akut
2. Emfisema
7. Bagaimana patofisilogi pada kasus?
JAWAB
FR (Merokok, pajanan polusi udara, iritan, zat kimia) + meningkatnya protease zat radikal
bebas memasuki saluran pernafasan  inflamasi saluran pernafasan  aktivasi sitokin
proinflamasi (makrofag, neutrofil, limfosit, th1, th17, sel IL-3)  Inflamasi Paru (jangka
panjang)  hypersekresi mukus obstruksi saluran nafas  kegagalan perfusi di alveolus
 hipoksia alveolar PPOK  (Sesak Nafas, Weezing ekspirasi, batuk kronik dgn
sputum, Barel Chest).
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Tanda vital : TD: 145/90 mmHg, HR : 100x/menit, RR : 32x/menit, Temp.: 38,5° C.
Keadaan Spesifik:
Kepala : Konjungtiva tidak pucat
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi: statis dan dinamis, simetris kanan dan kiri, tampak dada cembung
(Barel Chest)
Palpasi: stem fremitus kanan dan kiri sedikit menurun (abnormal)
Perkusi: hipersonor kedua lapangan paru (abnormal), batas paru hepar ICS
VII(abnormal)
Auskultasi: vesikuler menurun pada kedua lapangan paru(abnormal), ekspirasi
memanjang dan disertai wheezing ekspirasi (+/+) (abnormal).
Cor : BJ I-II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae
dan lien tidak teraba
Ekstremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan Laboratorium:
Hb : 14,5 gr%, Leukosit: 12.500/mm³, LED: 30 mm/jam, hitung jenis: 0/0/0/78/8/4(infeksi
kronik), saturasi oksigen saat awal di IGD: 90%.(abnormal/hipoksimea) Swab antigen (-)
Data hari kedua
RO Thorax : hiperlusensi, peningkatan corakan pembuluh darah
Spirometry : FEV1 = 1,2 liter, FVC = 2 liter
Ex: 1200/2000X 100% = 60% (Obstruksi)

Diagnosis
Anam: sesak nafas, batuk sputum terus menerus,
PF: weezing ekspirasi, rongki kering, barel chest, hipersonor, stem fremitus menurun
DD
PPOK Bronkitis Kronik
PPOK Emfisema
Asma Bronkial
PP: Spirometri, Rontgen Thoraks, AGD
WD
PPOK Bronkitis Kronik
Tatalaksana

Terapi Oksigen
Terapi Bronkodilator
Komplikasi
Prognosis
SKDU
NNI

Anda mungkin juga menyukai