Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Sistem Respirasi adalah blok ke tiga belas pada semester IV dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi
kasus skenario B yang memaparkan Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan
keluhan utama sesak nafas yang bertambah berat dan batuk berdahak berwarna
kuning kehijauan yang bertambah sering disertai demam sejak 2 hari sebelum
masuk RS. Tn. Koko memang sebelumnya sering menderita batuk berdahak
berwarna putih bening dan sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh. Sesak
kadang-kadang bertambah berat ketika cuaca dingin. Selama ini Tn. Koko sering
mengkonsumsi obat-obatan semprot dan tablet dari dokter untuk mengurangi sesak,
tetapi sesaknya tidak hilang sampai tuntas. Tn. Koko merokok sejak berumur 25
tahun sampai sekarang sebanyak +- 2 bungkus sehari.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Laporan Tutorial Skenario B 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr. Irfanuddin, Sp.KO
Moderator : Ahmad Sebastian Akbar
Notulen : Reza Aulia Permata Sari
Sekretaris : Nabilla Indriyana
Waktu : Senin, 22 Juni 2015 (Tutorial Ke-1)
Rabu, 23 Juni 2015 (Tutorial Ke-2)
Rule Tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat.
3. Berbicara yang sopan dan penuh tata karma.

2.2 Skenario Kasus


Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan keluhan utama sesak nafas yang bertambah
berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering
disertai demam sejak 2 hari sebelum masuk RS. Tn. Koko memang sebelumnya
sering menderita batuk berdahak berwarna putih bening dan sesak terutama ketika
bekerja dan berjalan jauh. Sesak kadang-kadang bertambah berat ketika cuaca
dingin. Selama ini Tn. Koko sering mengkonsumsi obat-obatan semprot dan tablet
dari dokter untuk mengurangi sesak, tetapi sesaknya tidak hilang sampai tuntas. Tn.
Koko merokok sejak berumur 25 tahun sampai sekarang sebanyak +- 2 bungkus
sehari.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat, TB: 165cm, BB: 47kg.
Tanda Vital : TD 140/90mmHg, RR 100x/menit, RR 32x/menit, Temp
380 C
Keadaan Spesifik:
Kepala : Konjungtiva tidak pucat
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening.
Thoraks :
Paru

Laporan Tutorial Skenario B 2


Inspeksi : Barrel Chest (+), statis dinamis, simetris kanan dan
kiri
Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri menurun.
Perkusi : Hipersonor kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VII
Auskultasi : Vesikuler menurun, wheezing ekspirasi (+), ronkhi basah
(+) pada kedua lapangan paru.
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari
dibawah arcus costae dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Dalam batas normal
Pemeriksaan Laboratorium
Hb: 14,5 g%, Leukosit: 12.500/mm3, LED 30mm/jam.
RO Thorax
Hiperlusensi pada kedua lapangan paru, diafragma mendatar, jantung tampak agak
kecil.
Spirometry
FEV1 %= 40%, FEV1/FVC%= 60%

2.2 Klarifikasi Istilah


1. Sesak Nafas : Sulit bernafas akibat gangguan jalan nafas.
2. Batuk Berdahak : Ekspulsi udara dari dalam paru yang tiba-tiba
disertai dengan bahan-bahan yang berasal dari
trachea, bronkus, dan paru-paru
3. Barrel Chest : Bentuk dinding thorax seperti gentong.
4. FEV1 : Forced Expiratory Volume merupakan pengeluaran
udara secara paksa pada 1 detik pertama.
5. FVC : Forced Vital Capasity merupakan Volume total dari
udara yang dihembuskan oleh paru-paru setelah
inspirasi maksimum yng diikuti oleh ekspirasi paksa
minimum.
6. Hiperlusensi : Tampak area gelap pada film secara berlebihan.
7. Wheezing Ekspirasi : Suara bersuit yang dibuat saat pengambilan nafas.
8. Vesikuler : Frekuensi bunyi yang rendah seperti bunyi nafas
normal pada paru selama ventilasi.

Laporan Tutorial Skenario B 3


9. Ronkhi Basah : Bunyi patologis dalam bronkus, yaitu bunyi
meletup karena udara melalui cairan.
10. Hipersonor : Bunyi nyaring yang berlebihan ketika
perkusi paru.

2.3 Identifikasi Masalah


1. Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan keluhan utama sesak nafas yang
bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang
bertambah sering disertai demam sejak 2 hari sebelum masuk RS.
2. Tn. Koko memang sebelumnya sering menderita batuk berdahak berwarna
putih bening dan sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh. S esak
kadang-kadang bertambah berat ketika cuaca dingin.
3. Selama ini Tn. Koko sering mengkonsumsi obat-obatan semprot dan tablet dari
dokter untuk mengurangi sesak, tetapi sesaknya tidak hilang sampai tuntas.
4. Tn. Koko merokok sejak berumur 25 tahun sampai sekarang sebanyak +- 2
bungkus sehari.
5. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat, TB: 165cm, BB: 47kg.
Tanda Vital : TD 140/90mmHg, RR 100x/menit, RR 32x/menit,Temp
380 C
6. Keadaan Spesifik:
Kepala : Konjungtiva tidak pucat
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening.
Thoraks
Paru
Inspeksi : Barrel Chest (+), statis dinamis, simetris kanan dan
kiri
Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri menurun.
Perkusi : Hipersonor kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VII
Auskultasi : Vesikuler menurun, wheezing ekspirasi (+), ronkhi basah
(+) pada kedua lapangan paru.
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari
dibawah arcus costae dan lien tidak teraba

Laporan Tutorial Skenario B 4


Ekstremitas : Dalam batas normal
7. Pemeriksaan Laboratorium
Hb: 14,5 g%, Leukosit: 12.500/mm3, LED 30mm/jam.
8. RO Thorax
Hiperlusensi pada kedua lapangan paru, diafragma mendatar, jantung tampak
agak kecil.
9. Spirometry
FEV1 %= 40%, FEV1/FVC%= 60%

2.4 Analisis Masalah


1. Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan keluhan utama sesak nafas yang
bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang
bertambah sering disertai demam sejak 2 hari sebelum masuk RS.
a. Apa system yang terlibat pada kasus?
b. Bagaimana anatomi dari organ yang terlibat?
c. Bagaimana fisiologi dari organ yang terlibat?
d. Bagaimana histology dari organ yang terlibat?
e. Apa penyebab sesak nafas bertambah berat dan batuk berdahak berwarna
kuning kehijauan yang bertambah sering disertai demam sejak 2 hari
sebelum masuk RS?
f. Bagaimana patofisiologi dari sesak nafas bertambah berat dan batuk
berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering disertai
demam sejak 2 hari sebelum masuk RS?
g. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan?
h. Apa jenis-jenis dari batuk?
i. Apa jenis-jenis dari dahak?

2. Tn. Koko memang sebelumnya sering menderita batuk berdahak berwarna


putih bening dan sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh. Sesak
kadang-kadang bertambah berat ketika cuaca dingin.
a. Apa makna Tn. Koko memang sebelumnya sering menderita batuk
berdahak berwarna putih bening?
b. Apa makna sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh dan kadang-
kadang bertambah berat ketika cuaca dingin?

Laporan Tutorial Skenario B 5


c. Mengapa dahak Tn. Koko mengalami perubahan dari dahak berwarna
bening menjadi kuning kehijauan?
d. Apa kemungkinan penyakit dari keluhan-keluhan Tn. Koko?

3. Selama ini Tn. Koko sering mengkonsumsi obat-obatan semprot dan tablet dari
dokter untuk mengurangi sesak, tetapi sesaknya tidak hilang sampai tuntas.
a. Apa kemungkinan obat yang diberikan dokter kepada Tn. Koko?
b. Mengapa setelah diberi obat sesak tidak hilang sampai tuntas?

4. Tn. Koko merokok sejak berumur 25 tahun sampai sekarang sebanyak +- 2


bungkus sehari.
a. Apa dampak dari merokok?
b. Apa hubungan Tn. Koko merokok sejak berumur 25 tahun sampai sekarang
sebanyak +/- 2 bungkus sehari dengan keluhan?
c. Apa komposisi dari rokok?

5. Pemeriksaan Fisik
a. Bagaimana interpretasi dari pemerikaan fisik?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemerikaan fisik?
6. Pemeriksaan Spesifik
a. Bagaimana interpretasi dari pemerikaan speifik?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemerikaan spesifik?

7. Pemeriksaan Laboratorium
a. Bagaimana interpretasi dari pemerikaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemerikaan laboratorium?

8. Rontgen Thorax
a. Bagaimana interpretasi dari rontgen thorax?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari rontgen thorax?

9. Spirometry
a. Bagaimana interpretasi dari spirometry?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari spirometry?

Laporan Tutorial Skenario B 6


c. Bagaimana cara pemeriksaan sprirometry?
d. Apa tujuan dari pemeriksaan spirometry?

2.5 Hipotesis
Tn. Koko 60 tahun mengeluh sesak nafas, batuk berdahak warna kuning kehijauan
disertai demam 2 hari yang lalu kemungkina mnderita Penyakit Paru Obtsruksi
Kronis.

2.6 Kerangka Konsep


M. Tuberculosis
terhirup secara
droplet

Berkolonisasi di
Paru

Proses Inflamasi

Batuk Batuk
Berdahak

Laporan Tutorial Skenario B 7

Anda mungkin juga menyukai