Anda di halaman 1dari 7

PBL 1 BLOK 3.

3
Tutor : dr. Ghea De Silva, Sp.PD
Moderator : Amalia Hasanah
Notulen : Sabila Naila Zulfa
Anggota :
1. Muhammad Firman Ihrami (G1A022015)
2. Tsabithah Khansa Brisadela (G1A022039)
3. Zaki Sidqi Aaliyya (G1A022052)
4. Erlina Desire Nathania (G1A022064)
5. Fakrotun Nisa (G1A022080)
6. Naura Daniswara (G1A022093)
7. Glory Aprilia Kusumawardani (G1A022105)
8. Nanda Elsa Virdinia Putri (G1A022117)
9. Tantahara Yovie Putra (G1A022129)

1. Klarifikasi Istilah
a. Bakteriologis: adanya penentuan bakteri dan jumlahnya dalam pemeriksaan
b. Wheezing: suara paru tambahan seperti bersiul, menggambarkan suara yang dihasilkan
karena turbulensi aliran gas melalui jalan nafas yang sempit
c. Infiltrat pada foto thorax: substansi padat pada rontgen thorax didapati bercak-bercak
adanya lendir dan cairan dalam paru
d. Ronchi: bunyi mengorok pada tenggorokan atau tabung bronchial akibat obstruksi parsial
e. Ronchi basah halus: bunyi kontinu bernada tinggi karena penyempitan saluran nafas
f. Sputum TCM: tes cepat molekular salah satu pemeriksaan bakteri yang mengidentifikasi
bakteri, sputum=meludah/dahak/lendir
g. Rifampisin: obat turunan yang punya kegunaan dan aktivitas antibakteri
h. Resistensi: kondisi agen infektif kebal terhadap antibiotik

2. Identifikasi Masalah
a. Apa etiologi sesak nafas? Klasifikasi sesak nafas?
b. Apa etiologi batuk?
c. Bagaimana mekanisme terjadinya batuk? Sebutkan fase-fasenya!
d. Bagaimana mekanisme terjadinya dahak disertai bercak darah?
e. Apa saja ciri Mycobacterium tuberculosis?
f. Apa saja klasifikasi tuberculosis?
g. Bagaimana mekanisme patogenesis bakteri menyerang paru-paru?
h. Apa saja jenis-jenis nafas berbunyi?
i. Bagaimana konsep penularan Tuberculosis?
j. Bagaimana gambaran klinis Tuberculosis?
k. Bagaimana kerja obat OAT?
l. Bagaimana perbedaan sesak nafas pada pulmo dan sesak nafas pada cardiac?

3. Brainstorming
a. Apa etiologi sesak nafas? Klasifikasi sesak nafas?
Rasa tidak nyaman adanya sensasi berbeda, interaksi sinyal di pusat antara kemoreseptor
(perifer ada di arteri carrotic dan aorta dimana mereka sensitif memonitor tekanan
oksigen darah, ketika hipoksia mengirim melalui N. IX sedangkan central itu di ventral
medulla yang sensitif pada perubahan pH dan nucleus retrotrapezoid) dan
mekanoreseptor (saluran nafas, trachea, berfungsi memberi informasi ke pusat melalui N.
X dan memberi respon peningkatan laju pernafasan, spindle yang beradaptasi lambat, dan
reseptor iritan yang beradaptasi cepat)

- Kelompok dorsal medullary: inhalasi


- Kelompok ventral medullary: exhalasi
- Kelompok pontine:
Penumotaksik: membatasi inhalasi
Apenustik: memperpanjang inhalasi
1. Pernafasan: asthma, PPOK, pneumonia, emboli paru, pneumothorax
2. Cardiovascular: gagal jantung kongestif, hipertensi pulmonal, aritmia jantung
3. Neuromuscular: trauma dada dan patah tulang, obesitas di sumsum tulang
belakang
4. Psikogenik: syndrome hiperventilasi, aspirasi benda asing
5. Sistemik lainnya: anemia, gagal ginjang akut, epiglottitis

Klasifikasi sesak nafas:


a. akut : kurang dari 1 bulan
b. kronis : lebih dari 1 bulan

Saat aktivitas berkembang dan istirahat


1. Temporal
2. Situasional: waktu istirahat, gerakan, tergantung pajanan dan posisi tubuh
3. Patogenik
4. Campuran kardiorespirasi
5. Penyebab mental

b. Apa etiologi batuk?


Etiologi batuk: rangsang respirasi, mekanik (masuknya benda asing), rangsang suhu,
rangsang psikogenik (emosional), definisi: refleks terjadi secara tiba tiba dan berulang
berfungsi membersihkan saluran pernafasan.
Klasifikasi batuk:
Berdasarkan waktu:
1. Batuk akut: < 3 minggu → flu biasa, bronkitis akut
2. Batuk subakut: 3-8 minggu
3. Batuk kronik: > 8 minggu
Berdasarkan sebab:
1. Batuk berdahak: terdapat lendir ketika mengeluarkan sputum/dahak
2. Batuk kering: mengeluarkan zat asing tanpa lendir, lebih gatal

c. Bagaimana mekanisme terjadinya batuk? Sebutkan fase-fasenya!


Mekanisme batuk: https://youtu.be/muxE9iAuqWQ?si=M9m1SMzPTxgMuZMy
Terdapat 4 fase terjadinya batuk:

1. Fase iritasi: stimulasi pada mekanoreseptor dan kemoreseptor mengirimkan impuls


aferen ke MO
2. Fase inspirasi: meningkatkan volume
3. Fase kompresi: selama 0,2 detik untuk meningkatkan tekanan intrathorax
4. Fase explosion: mengeluarkan

d. Bagaimana mekanisme terjadinya dahak disertai bercak darah?


- Dahak: mukus yang dikeluarkan 100 ml perhari
- Mekanisme berdahak → Mukus digiring ke faring melalui mekanisme
pembersihan silia oleh epitel. Ketika terjadi infeksi, maka mekanisme
pembersihan berjalan secara abnormal dan tidak maksimal. Hal ini nantinya
dapat memicu penyumbatan dari mukus. Pada kondisi adanya rangsangan di
membran mukosa, mukus (bakal dari sputum) akan dikeluarkan dengan adanya
tekanan intratorakal dan intra abdominal yg tinggi sehingga memicu batuk yg
dikeluarkan dengan aspirasi cepat bersamaan dengan mukus yang tersumbat atau
disebut SPUTUM
- Berdahak dengan darah → Hemoptisis
- Faktor terjadinya dahak:
1. Peradangan di saluran nafas
2. Tubuh kekurangan cairan
3. Sinusitis
4. Infeksi tenggorokan

e. Apa saja ciri Mycobacterium tuberculosis?


1. Transmisi dari orang ke orang melalui aerosol lalu terhirup oleh orang yang sehat
2. Bakteri gram positif, dinding sel oleh peptidoglikan tapi bakteri ini lebih banyak
tersusun 60 persen oleh lemak dari 3 komponen, berbentuk batang lurus
berwarna merah, ukuran 0,3 mikrometer
3. Pengambilan dari sputum yang terinfeksi
4. Aerob obligat yang pertumbuhannya perlu oksigen yang tinggi, makanya
pertumbuhan di paru-paru terutama di apex pulmo
5. Tahan terhadap asam dan tahan pada suhu tubuh 37 derajat
6. Dinding bakteri tersusun atas 60 % lipid. Komponen lipid tersebut terdiri dari :
Asam mycolic yang bersifat sangat hidrofobik sehingga dapat berperan sebagai
kapsul atau cangkang bagi bakteri dan dapat berfungsi sebagai protektor. Cord
Factor dan Wax-D dapat mencegah migrasi sel PMN (polymorphonuclear)
sehingga kesintasan bakteri TBC dapat dipertahankan.

f. Apa saja klasifikasi tuberculosis?


- Paru: menginfeksi jaringan paru, BTA (bakteri tahan asam) ada yang +/-
- Berdasarkan tipe penderita:
a. Kasus baru: penderita yang belum pernah mendapat pengobatan dengan
OAT (Obat anti Tuberculosis) atau sudah pernah menelan OAT lebih dari
satu bulan (30 dosis harian)
b. Kasus kambuh (relapse) : penderita TB yang sebelumnya pernah
c. Kasus pindahan
d. Kasus lalai berobat: sudah berobat 1 bulan lalu berhenti

g. Bagaimana mekanisme patogenesis bakteri menyerang paru-paru?


h. Apa saja jenis-jenis nafas berbunyi?
Jenis-jenis nafas berbunyi:
1. Ronkhi basah: suara abnormal disebabkan timbul letupan gelembung aliran udara
adanya getaran lendir oleh aliran udara
2. Ronkhi kering: suara abnormal disebabkan penyempitan saluran pernafasan
bagian ujung/dalam
3. Krepitasi: suara halus karena terbukanya alveolus mendadak saat fase inspirasi
4. Suara gesekan: karena adanya gesekan pleura dan pericardial karena gesekan 2
permukaan kasar
5. Stridor: ditimbulkan akibat obstruksi intrinsik/ekstrinsik saluran bagian atas
6. Garling: suara seperti berkumur karena adanya cairan seperti darah
7. Pleural friction rub: Suara tambahan yang timbul karena peradangan, kasar,
berciut, terdengar selama inspirasi dan permulaan ekspirasi

Nafas normal:
1. Vesikular: bernada rendah yang halus, saat ekspirasi lebih lemah dan pendek dan
tidak ada gap antara inspirasi dan ekspirasi
2. Bronchial: lebih kasar dan tinggi dari vesikular, bunyi hilang ketika melewati
alveolus, ekspirasi lebih tinggi dan lambat dari inspirasi, serta ada gap karena ada
turbulensi udara
3. Bronchovesicular: tidak ada silent gap antara inspirasi dan ekspirasi
https://youtu.be/TlgP8MzlMaw?si=3AVC84JvmvRpw0Kl

i. Apa perbedaan sesak nafas pada pulmo dan sesak nafas pada cardiac?

- Ketika terdapat gangguan pada jantung kiri (gagal jantung), maka terdapat hambatan
juga pada atrium kiri dan pulmo sehingga darah dari pulmo akan terbendung
- Karena darah di pulmo terbendung maka dibutuhkan tekanan yang lebih besar agar
darah dapat mengalir ke atrium kiri, disertai dengan peningkatan tekanan hidrostatik
kapiler pulmo
- Sehingga menyebabkan cairan intravaskuler masuk ke interstisial alveoli dan terjadi
edema
- Yang tadinya alveoli untuk difusi gas namun karena terisi cairan akhirnya terjadi sesak
nafas

4. Mind Mapping
5. Sasaran Belajar
a. Bagaimana mekanisme pathogenesis bakteri menyerang paru-paru?
b. Bagaimana gambaran klinis Tuberculosis?
c. Bagaimana kerja obat OAT?
d. Bagaimana dampak tuberculosis terhadap sistem respirasi? (mencakup etiologi dan
patofisiologi)
e. Apa saja penyebab tuberculosis? Jika disebabkan oleh kuman, jenis-jenisnya apa saja?
f. Mengapa pada penderita tuberculosis memiliki gejala sesak nafas, batuk dengan bercak
darah, keringat dingin, dan pipisnya berwarna merah?
g. Mengapa pengobatan pada penderita tuberculosis selama 6 bulan?

Anda mungkin juga menyukai