Anda di halaman 1dari 5

Langkah 1: Identifikasi kata sulit

1. Purse lips breathing


 teknik pernafasan dimana inspirasi melalui hidung dan mulut tertutup, ekspirasi dengan
mulut mencucu untuk mengurangi sesak nafas
2. Barrel chest
 Kelainan bentuk dada dengan peningkatan diameter anteroposterior sehingga dada
tampak seperti tabung, diafragma mendatar
 Terjadi karena hiperinflasi paru (terjebaknya udara akibat saluran nafas sempit)
3. Hiperlusen
 Lusen: gambaran hitam pada foto thorax  hitam menunjukkan saat disinari sinar Xray
tidak ada halangan
 Hiperlusens: gambaran warna hitam meningkat pada CXR
4. Cor pendulum
 Suatu gambaran pada foto thorax seolah-olah jantung menggantung
 Dapat terjadi karena adanya hiperinflasi
5. FEV1 (forced expiratory volume in one sec)
 Udara yang dihembuskan dalam satu detik pertama
 Nilainya 3,5 L
 Normalnya 75-80%
6. Spirometri
 Pemeriksaan untuk mengukur secara objektif kapasitas paru
 Alatnya disebut spirometer
 Untuk menentukan indikasi medis dan gangguan pada paru
7. FVC (forced vital capacity)
 Total udara yang dapat dihembuskan dalam satu tarikan nafas penuh
8. Hipersonor
 Suara perkusi pada daerah yang lebih berongga atau kosong
 Disebabkan karena hiperinflasi
Langkah 2 : rumusan masalah

1. Apa hubungan usia dan jenis kelamin terhadap keluhan?


Usia: usia semakin tua kualitas kesehatan menurun  banyak terjadi perubahan struktur paru
Jenis kelamin: mortalitas laki-laki > perempuan, pada laki-laki kebanyakan merokok

2. Mengapa terjadi sesak nafas yang bertambah berat dan terutama pada malam hari?
- Gangguan airway berupa mucus (infeksi), korpus aliensi (benda asing), massa, alergi
- Gangguan exchange berupa gangguan pada alveolus karena infeksi  ruang pertukaran gas
menurun  O2 menurun  kompensasi tubuh (takipneu, dyspneu), Destruksi dinding alveolus
(emfisema)
- Riwayat merokok  CO2 banyak  sesak nafas
Paparan rokok  hiperplasi kelenjar mucus  sel goblet mensekresi mucus >>  sesak
Paparan rokok  silia pendek  mucus tidak bisa dikeluarkan  penumpukan mucus di saluran
nafas  sesak nafas
Nikotin menyebabkan bronkokonstriksi, kelumpuhan silia
Rokok  mutasi DNA sel epitel  tubuh akan memicu sel imunitas aktif  inflamasi
- Usia: usia tua  kekakuan dinding dada  komplians menurun  sesak nafas
Inflamasi  bronkus memproduksi mucus  silia lambat bergerak
Tidak bisa reflex batuk mempersempit bronkus
Malam hari: alergi, irama sirkadian suhu malam lebih tinggi, saat siang hari dapat
menkompensasi dengan purse lips breathing, posisi berbaring  mucus>>

3. Mengapa keluhan utama disertai dengan batuk yang bertambah sering, berdahak, dahak
berubah jadi kuning dan demam sejak 2 hari yang lalu?
Dahak kuning : infeksi bakteri  respon inflamasi  demam
Rokok mengandung radikal bebas sehingga meningkatkan stress oksidatif  inflamasi 
demam
Rokok memicu makrofag sekresi fibroblast yang menyebabkan penurunan elastisitas paru.
Mucus dalam tubuh banyak, elastisitas berkurang  reflex batuk
Akumulasi dahak  rentan terinfeksi
Warna dahak Putih  kuning  hijau
Infeksi  mucus>> di bronkotracheal tree  tekanan intra trakeal dan intra abdominal memicu
reflex batuk untuk mengeluarkan benda asing

4. Mengapa pada pemeriksaan didapatkan barrel chest? Apa penyebabnya?


Adanya air trapping  peningkatan end expiratory volume
Rokok  inflamasi  il-1 dan TNF alfa  rekruitmen neutrofil ke alveolus  mensekresi
elastase yang dapat merusak elastic fiber  alveolus tidak dapat recoil ke ukuran semula
Obstruksi karena peningkatan mucus
Limfosit memicu apoptosis sehingga terjadi kerusakan jaringan pada paru
Barrel chest  gangguan perfusi
Penggunaan otot bantu nafas  tampak lebih mengembang  barrel chest
Otot bantu nafas: otot dinding abdominal dan otot intercostalis interna

5. Mengapa pada pemeriksaan rongga mulut terdapat purse lips breathing? Bagaimana
prosedurnya?
Inspirasi : mengambil nafas dengan hidung dan mulut tertutup
Ekspirasi : mulut mencucu
Prosedur
a. Pasien relaksasi leher dan pundak
b. Menarik nafas pendek pelan melalui hidung dalam 2 hitungan
c. Pasien menjaga mulut tetap tertutup
d. Mulut pasien mencucu
e. Menghembuskan nafas dengan mulut mencucu dan lakukan dalam 4 hitungan agar
melatih frekuensi nafas tidak terlalu cepat
Tujuan : ventilasi, memperpanjang exhalasi, membebaskan udara yang terperangkap di paru
Biasa dilakukan pada penderita emfisema, bronchitis kronis atau asma

6. Apa hubungan merokok 18 batang/hari sejak umur 25 tahun dengan keluhan?


Semakin banyak rokok  peningkatan resiko terkena penyakit paru
Indeks brinkman = jumlah rata-rata rokok/hari x lama merokok (tahun) = 18 x 40 = 720
Interpretasi : ringan = 0-200, sedang = 200-600, berat = >600
Jadi pasien memiliki faktor resiko yang tinggi
7. Mengapa terjadi hipersonor?
Karena adanya air trapping sehingga saat di perkusi terjadi hipersonor (sangat nyaring)

8. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?


 KU tampak sakit berat, GCS normal, TD normal, HR batas atas, RR tinggi
RR tinggi karena obstruksi saluran nafas dan sebagai kompensasinya
T aksilar tinggi karena terdapat demam
 Kepala: normal
 Leher: normal
 Jantung normal
 Paru :
Barrel chest karena air trapping
Sela iga melebar karena penggunaan otot bantu nafas terus-menerus
Penggunaan otot bantu nafas
Stem fremitus menurun
Perkusi: hipersonor karena ada air trapping, batas paru hepar mengalami penurunan,
vesicular menurun, tidak ada ronkhi, wheezing ekspirasi (+/+)
 Abdomen: hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae
 Ekstremitas normal

9. Bagaimana interpretasi pemeriksaan penunjang?


WBC : leukositosis
LED : meningkat (lk 0-10, pr 0-20), terjadi karena infeksi sehingga komponen sel darah merah
meningkat dan mudah mengendap

Foto thorak
Hiperlusen
Bronkovesikuler pattern : peningkatan pembuluh darah disekitar paru
Diafragma mendatar
Cor pendulum
Spirometri
FEV1 : 45% terjadi penyempitan karena <80%, termasuk kategori berat
FEV1/FVC : 60% terjadi penyempitan karena kurang dari 70%

10. Apa kemungkinan penyakit yang diderita pasien?


WD : COPD / PPOK
DD : Asma

Tn. Abdullah, 65 th

Sesak, bertambah Batuk berdahak, Demam 2 hari yang Riwayat merokok


pada malam hari dahak kuning lalu 18 bat/ hari sejak
umur 25 th

Pemeriksaan fisik

RR 32x/menit Rongga mulut: Paru : barrel chest, sela iga Abdomen: hepar
Tax 380 C Purse Lips melebar, penggunaan otot bantu teraba 1 jari dibawah
Breathing + nafas +, stem fremitus D/S ↓, arcus costae
hipersonor +/+, batas paru hepar
ICS VIII, auskultasi vesikuler ↓,
wheezing ekspirasi +/+

Pemeriksaan penunjang

Lab : Foto thorax: Spirometri:


WBC 12.500/mm3 Hiperlusen, FEV1 45%
LED 30 mm/hari bronkovesikuler pattern, FEV1/FVC 60%
diafragma mendatar, cor
pendulum

WD : PPOK
DD: Asma

Anda mungkin juga menyukai