2. Mengapa terjadi sesak nafas yang bertambah berat dan terutama pada malam hari?
- Gangguan airway berupa mucus (infeksi), korpus aliensi (benda asing), massa, alergi
- Gangguan exchange berupa gangguan pada alveolus karena infeksi ruang pertukaran gas
menurun O2 menurun kompensasi tubuh (takipneu, dyspneu), Destruksi dinding alveolus
(emfisema)
- Riwayat merokok CO2 banyak sesak nafas
Paparan rokok hiperplasi kelenjar mucus sel goblet mensekresi mucus >> sesak
Paparan rokok silia pendek mucus tidak bisa dikeluarkan penumpukan mucus di saluran
nafas sesak nafas
Nikotin menyebabkan bronkokonstriksi, kelumpuhan silia
Rokok mutasi DNA sel epitel tubuh akan memicu sel imunitas aktif inflamasi
- Usia: usia tua kekakuan dinding dada komplians menurun sesak nafas
Inflamasi bronkus memproduksi mucus silia lambat bergerak
Tidak bisa reflex batuk mempersempit bronkus
Malam hari: alergi, irama sirkadian suhu malam lebih tinggi, saat siang hari dapat
menkompensasi dengan purse lips breathing, posisi berbaring mucus>>
3. Mengapa keluhan utama disertai dengan batuk yang bertambah sering, berdahak, dahak
berubah jadi kuning dan demam sejak 2 hari yang lalu?
Dahak kuning : infeksi bakteri respon inflamasi demam
Rokok mengandung radikal bebas sehingga meningkatkan stress oksidatif inflamasi
demam
Rokok memicu makrofag sekresi fibroblast yang menyebabkan penurunan elastisitas paru.
Mucus dalam tubuh banyak, elastisitas berkurang reflex batuk
Akumulasi dahak rentan terinfeksi
Warna dahak Putih kuning hijau
Infeksi mucus>> di bronkotracheal tree tekanan intra trakeal dan intra abdominal memicu
reflex batuk untuk mengeluarkan benda asing
5. Mengapa pada pemeriksaan rongga mulut terdapat purse lips breathing? Bagaimana
prosedurnya?
Inspirasi : mengambil nafas dengan hidung dan mulut tertutup
Ekspirasi : mulut mencucu
Prosedur
a. Pasien relaksasi leher dan pundak
b. Menarik nafas pendek pelan melalui hidung dalam 2 hitungan
c. Pasien menjaga mulut tetap tertutup
d. Mulut pasien mencucu
e. Menghembuskan nafas dengan mulut mencucu dan lakukan dalam 4 hitungan agar
melatih frekuensi nafas tidak terlalu cepat
Tujuan : ventilasi, memperpanjang exhalasi, membebaskan udara yang terperangkap di paru
Biasa dilakukan pada penderita emfisema, bronchitis kronis atau asma
Foto thorak
Hiperlusen
Bronkovesikuler pattern : peningkatan pembuluh darah disekitar paru
Diafragma mendatar
Cor pendulum
Spirometri
FEV1 : 45% terjadi penyempitan karena <80%, termasuk kategori berat
FEV1/FVC : 60% terjadi penyempitan karena kurang dari 70%
Tn. Abdullah, 65 th
Pemeriksaan fisik
RR 32x/menit Rongga mulut: Paru : barrel chest, sela iga Abdomen: hepar
Tax 380 C Purse Lips melebar, penggunaan otot bantu teraba 1 jari dibawah
Breathing + nafas +, stem fremitus D/S ↓, arcus costae
hipersonor +/+, batas paru hepar
ICS VIII, auskultasi vesikuler ↓,
wheezing ekspirasi +/+
Pemeriksaan penunjang
WD : PPOK
DD: Asma