“Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing) pada klien yang mengalami nyeri
dan stress dengan penyakit jantung”
Kelompok 5
Kelas IIIA :
( ) ( )
TA 2019/2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan
manusia yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta
bidang-bidang lain membawa pengaruh tersendiri bagi perkembangan
manusia itu sendiri. Kehidupan yang semakin sulit dan komplek serta semakin
bertambah stresor psikososial akibat budaya masyarakat yang semakin
modern, menyebabkan manusia tidak dapat menghindari tekanan-tekanan
kehidupan yang mereka alami.
Pikiran-pikiran negatif akan adanya kemungkinan-kemungkinan buruk
yang mungkin terjadi karena tingginya stresor dari dalam diri seseorang akan
memicu timbulnya kecemasan dan depresi pada seseorang. Karena manusia
sendiri yang menciptakan pikiran serta perasaan yang terganggu maka
manusia juga memiliki kekuatan untuk mengontrol masa depan emosinya.
Dengan demikian, penggantian khayalan negatif memungkinkan pikiran
dalam keadaan positif, tubuh rileks, dan keadaan emosi yang tenang. Keadaan
tersebut akan membantu untuk menurunkan kejadian depresi pada seseorang.
Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mengubah bayang-
bayang negatif pada pikiran ialah dengan teknik guided imagery. Imagery
sendiri merupakan kemampuan manusia untuk mengolah dunia internal dan
eksternal tanpa menggunakan bahasa, imagery sering pula dipertukarkan
dengan istilah visualisasi. Istilah visualisasi kreatif untuk menyebut teknik
imagery yang digabungkan dengan afirmasi dan meditasi. Setiap orang tanpa
mereka sadari banyak yang telah mempraktekkan imagery.
Jika imajinasi yang dilakukan individu sepertinya bekerja secara tidak
disadari, maka guided imagery berusaha mengarahkan imajinasi secara
sengaja untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Carter (2006) menerapkan
guided imagery untuk mengurangi tingkat stres, penyebab, dan gejala-gejala
yang menyertai stres. Menerapkan guided imagery music untuk menggali
pengalaman pasien depresi. Kombinasi metode Alterd State of Consciousness,
afirmasi dan visualisasi digunakan untuk mengatasi obesita. Dengan demikian,
bisa dipahami bahwa guided imagery melibatkan imajinasi dengan panduan
yang ditampilkan dabentuk audio, audio- visual, dan bisa pula panduan audio
dipadukan dengan musik relaksasi.
Berdasarkan dari uraian diatas, guided imagery bisa menjadi salah satu
alternatif untuk diterapkan dalam bidang keperawatan. Dengan ini, kelompok
kami akan membahas lebih lanjut mengenai guided imagery.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Agar peserta penyuluhan dapat memahami dan mengaplikasikan
materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Moderator
Tugas :
a) Membuka acara.
b) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
c) Menjelaskan tujuan dan topik.
d) Menjelaskan kontrak waktu.
e) Mengarahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
f) Mengarahkan alur diskusi.
g) Memimpin jalannya diskusi.
h) Menutup acara.
i) Ikut serta Menjawab pertanyaan yang muncul.
3) Observer
Tugas :
a) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai
akhir.
b) Mengobservasi prilaku semua anggota kelompok
4) Fasilitator
Tugas :
a) Meminta persetujua/mengontrak klien.
b) Berdiri disamping klien untuk mendampingi klien.
c) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
d) Mempersiapkan absen.
e) Berdiri disamping klien untuk mendampingi klien.
f) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
g) Mempersiapkan ruangan.
h) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
i) Mempersiapkan ruangan, infokus, dan laptop.
j) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
5) Notulen
Tugas :
a) Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh klien.
b) Mencatat semua jawaban yang disampaikan oleh setiap
anggota kelompok..
c) Mencatat hasil kesimpulan dari observer.
7. Setting Tempat
Keterangan :
: Klien : Penyaji
: Fasilitator : Moderator
D. KEGIATAN PENYULUHAN
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 100% klien menghadiri penyuluhan.
b. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
b. 100 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan teknik guided
imagery
c. 100 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mampu menyebutkan pengertian teknik guided imagery
b. Klien mampu menyebutkan dasar teknik guided imagery.
c. Klien mampu menyebutkan manfaat teknik guided imagery.
d. Klien mampu menyebukan mekanisme kerja teknik guided imagery
e. Klien mampu menyebutkan prosedur teknik guided imagery.
TEKNIK GUIDE IMAGERY (IMAJINASI TERBIMBING)
A. Pengertian
Imajinasi didefinisikan sebagai “penggunaan manfaat kekuatan imajinasi
secara sadar dengan maksud mengaktifkan penyembuhan biologis, psikologis,
atau spiritual” (Kozier, 2010 : 499). Individu berespons baik terhadap citra yang
dapat menghasilkan perubahan fisik, mental, emosional, dan spiritual. Sebagian
besar citra tidak disadari dan dapat menghasilkan perubahan. Imajinasi yang
disadari melibatkan penciptaan citra mental apa yang diinginkan dan dapat
dibangkitkan dari ingatan, mimpi, khayalan, dan harapan. Meskipun sering kali
dianggap sebagai visualisasi, imajinasi dapat melibatkan semua indra-melihat,
mendengar, merasakan, meraba, atau bahkan mengecap citra yang tercipta.
Imajinasi terbimbing (guided imagery) adalah sebuah teknik relaksasi
yang bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan tenang dan
damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.
Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk
mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan
bayangan gambar yang membawa ketenangan dan keheningan .
Guided imagery adalah proses yang menggunakan kekuatan pikiran
dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan memelihara
kesehatan atau rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra
meliputi sentuhan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran (Potter & Perry,
2005 ).
Sebaiknya dilakukan pada waktu kita kesulitan untuk memulai tidur. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam relaksasi, ada 3 hal yang harus
diperhatikan, yaitu : posisi yang nyaman, pikiran yang tenang dan lingkungan
yang nyaman. Dengan melakukan latihan selama tujuh hari, pemenuhan
kebutuhan tidur dapat terpenuhi baik kualitas maupun kuantitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Perry & Potter. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan konsep proses, dan
praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC
Lembaran persetujuan penyuluhan anemia pada ibu hamil
Menyetujui Menyetujui
( ) ( )