Anda di halaman 1dari 9

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN


“MENGURANGI STRES DENGAN TEKNIK RELAKSASI GUIDED
IMAGERY”

Dosen: Dhian Ririn Lestari,Ners.,M.Kep


Oleh Kelompok 4 :

Adinda Sayeeda 1710913320002


Ahnaf Ma’ruf mahendra 1710913210001
Elfinda Leman 1710913720003
Fitria Ariyati 1710913220011
Gusti Radiah Sa’diyah 1710913320011
Khalimatus Sa’diah 1710913220016
Muhammad Rizkianoor 1710913310022
Nurul Inayah 1710913320029
Silvia Nur Maya Sari 1710913220020
Khalimatus Sa’diah 171091322001Muchlis
Chandra 1710913110004
Muhammad Hilman 17109133ta
171091332Yusrida bet 171091
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Banjarbaru, 15 April 2019

Dosen,

Dhian Ririn Lestari,Ners.,M.Kep

Satuan Acara Penyuluhan


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN
MENGURANGI STRES DENGAN TEKNIK RELAKSASI
GUIDED IMAGERY

A. Topik : Teknik Relaksasi Guided Imagery


B. Sub Topik : Mengurangi Stres dengan Teknik Relaksasi Guided
Imagery.

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan peserta
penyuluhan dapat mengurangi stres, meningkatkan kenyamanan dan
suasana hati dengan teknik relaksasi Guided Imagery.
2. Tujuan Instrusional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan peserta
penyuluhan dapat :
a. Mengetahui dan memahami pengertian Guided Imagery.
b. Mengetahui dan memahami tujuan dari teknik relaksasi Guided
Imagery.
c. Mengetahui dan memahami manfaat dari teknik relaksasi Guided
Imagery.
d. Mengetahui dan memahami langkah-langkah atau teknik dari Guided
Imagery.
D. Perencanaan Penyuluhan
Tanggal & Waktu : Senin, 15 April 2019, 14.00-14.25 wita (25 menit)
Tempat : RKB 3 FK ULM.
Media : Leaflet dan PPT
Metode : Ceramah, diskusi (Tanya Jawab) dan Demonstrasi
Sasaran : Mahasiswa PSIK 2017
Anggota Penyuluhan : 1. Moderator : Adinda Sayeeda

Satuan Acara Penyuluhan


2. Penyaji : Nurul Inayah
3. Observer : Elfinda Leman
Silvia Nur Mayasari
4. Fasilitator : Ahnaf Ma’ruf Mahendra
Fitria Ariyati
Gusti Raudah Sa’diah
Khalimatus Sa’diah
Muhammad Rizkiyannoor

E. Setting Tempat

A B

D D D D D

E D D D D D E

D D D D D

C E C

Keterangan:
A Moderator
B Penyaji
C Observer
D Peserta
E Fasilitator

Satuan Acara Penyuluhan


F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media Waktu
1. Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab Ceramah mikrofo 5 menit
2. Memperkenalkan diri dan salam n,
tim 2. Mendengarkan speaker
3. Meningkatkan rasa ingin 3. Mendengarkan
tahu peserta tentang teknik 4. Mendengarkan
Guided Imagery 5. Menyetujui
4. Menyampaikan kontrak 6. Mendengarkan
waktu
5. Menanyakan persetujuan
peserta
6. Menyampaikan TIU dan
TIK
2. Pelaksanaan 1. Menanyakan apa yang 1. Menjawab a. Ceramah PPT, 15 menit
diketahui peserta mengenai 2. Mendengarkan b. Diskusi leaflet,
teknik Guided Imagery. 3. Mendengarkan c. Demonst mikrofo
2. Menjelaskan pengertian 4. Mendengarkan rasi n,
teknik Guided Imagery. 5. Mendengarkan d. Tanya speaker
3. Menjelaskan tujuan dari 6. Mengikuti jawab
teknik relaksasi Guided 7. Menerima
Imagery. 8. Bertanya
4. Menjelaskan manfaat
teknik relaksasi Guided
Imagery.
5. Menjelaskan langkah-
langkah atau teknik dari
Guided Imagery.
6. Mendemonstrasikan teknik
relaksasi Guided Imagery.
7. Membagikan leaflet kepada
peserta
8. Memberikan kesempatan
bagi peserta untuk bertanya
3. Penutup 1. Menanyakan pengertian 1. Menjawab a. Ceramah Mikrof 5 menit
Guided Imagery. 2. Menjawab b. Tanya on,
2. Menanyakan manfaat dari 3. Menjawab jawab speaker
teknik relaksasi Guided 4. Menerima
Imagery. hadiah
3. Menanyakan salah satu 5. Mendengarkan
langkah dari teknik relaksasi 6. Menjawab
Guided Imagery.

Satuan Acara Penyuluhan


4. Memberikan hadiah bagi
peserta yang mampu
menjawab
5. Memberikan reinforcement
positif
6. Salam penutup

G. Materi Penyuluhan ( Terlampir )


H. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Peserta penyuluhan siap ditempat 10 menit sebelum penyuluhan.
b. Tempat pelaksanaan siap 30 menit sebelum penyuluhan.
c. Anggota penyuluhan siap 30 menit sebelum penyuluhan.
d. Media penyuluhan siap 30 menit sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab.
b. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami dan memerhatikan materi penyuluhan yang
diberikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang materi penyuluhan
yaitu peserta yang menjawab pertanyaan mampu menjelaskan dengan
minimal 70% jawaban benar.

Satuan Acara Penyuluhan


I. REFERENSI
1. Smeltzer, S.C. & Bare, B.G., 2008. Brunner & Sudarth’s textbook of Medical
Surgical Nursing Vol.1 11th Edition. Philladelpia: Lippincontt.
2. Rahayu, U,. Nursiswati,. Srianti, a. (2010). Pengaruh Guide Imagery
Relaxtation Terhadap Nyeri Kepala Pada Pasien Cidera Kepala. Skripsi,
Universitas Padjadjaran.
3. Rahmayanti, Yeni. N,. 2010. Terapi modalitas dalam keperawatan jiwa. Mc.
Press. Yogyakarta.
4. Ririn Lestari, Dhian, & Nugraha, M.Akbar,. 2019. Buku Panduan Praktikum
Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa I Edisi Revisi. Banjarbaru: PSIK FK
Universitas Lambung Mangkurat.

Satuan Acara Penyuluhan


Lampiran 1 (Materi Lengkap)

A. PENGERTIAN GUIDED IMAGERY


Teknik guided imagery digunakan untuk mengelola koping dengan cara
berkhayal atau membayangkan sesuatu yang dimulai dengan proses relaksasi
pada umumnya yaitu meminta kepada klien untuk perlahan-lahan menutup
matanya dan fokus pada nafas mereka, klien didorong untuk relaksasi
mengosongkan pikiran dan memenuhi pikiran dengan bayangan untuk membuat
damai dan tenang (1).
B. TUJUAN TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY
Guided imagery atau imajinasi terbimbing merupakan penciptaan kesan dalam
pikiran klien dan dapat berkonsentrasi pada kesan tersebut sehingga secara
bertahap dapat menurunkan persepsi terhadap nyeri sehinga memiliki tujuan
yaitu(2):
1. Untuk memelihara kesehatan atau releks melalui komunikasi dalam tubuh
melibatkan semua indra ( visual, sentuhan, penciuman, penglihatan dan
pendengaran). Sehingga terbentuklah keseimbangan antara pikiran, tubuh
dan jiwa.
2. Dapat mempercepat penyembuhan efektif dan membantu tubuh
mengurangi berbagai penyakit seperti depresi, alergi dan asma.
3. Untuk mengurangi tingkat strees , penyebab, tanda gejala yang menyertai
strees.
4. Guided imagery music dapat menggali pengalaman pasien depresi .
C. MANFAAT TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY
Guided imagery dapat bermanfaat untuk menurunkan kecemasan, kontraksi
otot dan menfasilitasi tidur (Black and Matassarin, 1998). Potter and Perry (2005:
1503) juga menyatakan imajinasi terbimbing (guided imagery) dapat
meningkatkan tidur. Teknik guided imagery digunakan untuk mengelola stres
dan koping dengan cara berkhayal atau membayangkan sesuatu(3).

Satuan Acara Penyuluhan


Menurut Townsend (1977), manfaat guided imagery diantaranya mengurangi
stress dan kecemasan, mengurangi nyeri, mengurangi efek samping, mengurangi
tekanan darah tinggi, mengurangi level gula darah (diabetes), mengurangi alergi
dan gejala pernapasan, mengurangi sakit kepala, mengurangi biaya rumah sakit,
meningkatkan penyembuhan luka dan tulang, dan lain-lain (3).
D. LANGKAH-LANGKAH ATAU TEKNIK RELAKSASI GUIDED
IMAGERY
Langkah atau teknik Guided Imagery(4):
1. Minta pasien duduk dengan rileks (badan tegak)
2. Ajarkan klien tehnik nafas dalam , yaitu hitungan 1,2,3 tarik nafas melalui
hidung 4,5,6 hembuskan melalui mulut.
3. Anjurkan klien menutup mata dengan lembut
4. Minta klien melakukan tehnik nafas dalam
5. Satukan jari jempol dengan jari telunjuk. Arahkahkan pasien untuk
membayangkan sedang berapa di tempat yang damai tenang dan tentram
6. Satukan jari jempol dengan jari tengah. Arahkan klien untuk
membayangkan sebuah suasana yang damai tenang yang bisa membuat
klien rileks.
7. Satukan jari jempol dan jari manis. Arahkan klien untuk membayangkan
bertemu dengan orang yang disayang atau orang yang berarti dalam hidup
klien.
8. Minta klien untuk melakukan tehnik nafas dalam kembali dan membuka
mata dengan pelan
9. Selama tehnik relaksasi berlangsung diharapkan perawat memperhatikan
respon pasien.

Satuan Acara Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai