CASE STUDY
DATA PENGKAJIAN KOMUNITAS PADA ANAK SEKOLAH DI MI AL
KHAIRIYAH
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Abdul Aziz 1710913310001
Khalimatus Sa’diah 1710913220016
Nor Assyifa Badaliyah 1710913220019
Muhammad Dandi 1710913310018
Muhammad Hilman 1710913310019
Silvia Nur Mayasari 1710913220020
Siska Rahmawati Dewi 1710913220022
Syifa Nisrina 1710913220023
Yusrida Elisabeth Sihombing 1710913220026
1
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pengampu: Kurnia Rachmawati, Ns., MNSc
Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II
Kelompok :4
Anggota : Abdul Aziz 1710913310001
Khalimatus Sa’diah 1710913220016
Nor Assyifa Badaliyah 1710913220019
Muhammad Dandi 1710913310018
Muhammad Hilman 1710913310019
Silvia Nur Mayasari
Siska Rahmawati Dewi 1710913220022
Syifa Nisrina 1710913220023
Yusrida Elisabeth Sihombing 1710913220026
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah case study Keperawatan Komunitas II
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah case study ini. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah case study
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah case study ini dapat memberikan
manfaat maupun gambaran kasus nyata terhadap pembaca.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................... 3
DAFTAR ISI .............................................................................................. 4
1.1 Gambaran Kasus ................................................................................... 5
1.2 Data Inti ................................................................................................ 5
1.3 Data Subsistem ..................................................................................... 9
1.4 Analisa Data ....................................................................................... 12
1.5 Prioritas Masalah ................................................................................ 14
1.6 Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 15
1.7 Rencana Keperawatan: NOC dan NIC ................................................. 15
4
Gambaran Kasus
1. PENGKAJIAN
a. Data Inti
1. Sejarah MI Al-Khairiyah
MI Al-Khairiyah didirikan pada tahun 2000. Status sekolah MI
AlKhairiyah adalah swasta dan akreditasi A. Saat ini MI Al-Khairiyah memiliki
10 buah ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, terdiri dari
2 ruang pada kelas I-IV dan 1 ruang pada kelas V dan VI. Selain itu, fasilitas lain
yang dimiliki MI AlKhairiyah yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata
usaha/perpustakaan, kantin sekolah, gudang, ada 5 buah WC, ruang
UKS/Pramuka dan tempat beribadatan yaitu musholla.
MI Al-Khairiyah memiliki tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh
siswa-siswi,seperti siswa(i) sudah datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai,
siswa(i) mematuhi peraturan berpakaian seragam sesuai dengan yang ditetapkan.
Tata tertib terpajang di dinding luar sekolah dan dapat dilihat oleh semua siswa(i).
Tata tertib tersebut memuat tentang peraturan masuk sekolah, kewajiban murid,
larangan murid, aturan berpakaian dan penampilan, hak murid dan peraturan les
privat.
5
No. Kelas Jumlah
Rombongan Siswa
1. I 2 61
2. II 2 50
3. III 2 63
4. IV 2 46
5. V 1 46
6. VI 1 39
Jumlah 10 305
Tabel 2. Distribusi Siswa(i) Kelas IV dan V dan Jenis Kelamin
6
b) Guru
Tabel 4. Jumlah, Pendidikan Guru/Karyawan Dan Status
Kepegawaian
No Uraian S1 DIII DII DI SLTA SD PNS GBt GBkt GTY LL
1. Gr. Kelas 4 - - - - - - - - 4 -
2. Gr. Mata 7 - - - - - - - - 7 -
Pelajaran
3. TU/ 1 - - - - - - - - 1 -
Perpustakaan
Jumlah 11 - - - - - - - - 11 -
7
Persentase gigi bertambal pada siswa (i) adalah 3 % (3 orang)
sedangkan gigi yang tidak bertambal 97% (115 orang).
6) Persentase Kondisi Gigi dengan Sisa Akar pada Siswa (i)
Persentase gigi dengan sisa akar pada siswa (i) adalah 52% (61 orang)
sedangkan gigi tanpa sisa akar adalah 48% (57 orang).
7) Persentase Kondisi Gigi berjejal pada Siswa (i)
Persentase gigi berjejal pada siswa(i) adalah 12% (14 orang) sedangkan
gigi tidak berjejal adalah 88% (104 orang).
8) Persentase Kondisi Gusi
Persentase gusi yang tidak sehat pada siswa (i) adalah 4% (5 orang)
sedangkan gusi sehat adalah 96% (113 orang).
9) Persentase Kesehatan Mata pada Siswa (i)
Siswa (i) yang mengalami konjungtiva pucat 8% (10 orang), dan tidak
ada masalah pada mata 92% (108 orang).
10) Persentase Kesehatan Leher pada Siswa (i)
Tidak ada siswa (i) yang mengalami pembesaran KGB, tiroid
membesar (tidak ada masalah) 100% (118 orang).
11) Persentase Kesehatan Tenggorokan pada Siswa (i)
Siswa (i) yang mengalami Lidah kotor 3% (3 orang), dan tidak ada
masalah pada tenggorokan 97% (115 orang)
12) Persentase Kesehatan Telinga pada Siswa (i)
Kondisi telinga siswa (i) dengan serumen adalah 38% (75 orang) dan
kondisi telinga siswa (i) yang tidak ada serumen adalah 62 % (73
orang).
8
Dari 118 siswa, terdapat siswa yang sedang mengalami ISPA
ditunjukkan dengan prosentase sebesar 28% (5 orang), sebesar 16 % (3
orang) terdapat siswa yang sedang sakit malaria, sebesar 0.5% (1 orang)
terdapat siswa yang sakit DBD, sebesar 17% (3 orang) terdapat siswa
yang sakit diare, dan 11% (2 orang) siswa sakit typus.
3) Persentase Siswi yang Menstruasi
Sebesar 14% (9 siswi) siswi yang sudah mengalami menstruasi dan
86% (55 siswi).
4) Keluhan Saat Menstruasi
Siswi yang sudah mengalami menstruasi 12% (8 orang) dan tidak
memiliki keluhan disaat menstruasi yang ditunjukkan dengan
prosentase sebesar 88% (56 orang).
9
terlihat beberapa meja belajar yang rusak di ruang kelas. Sekolah terletak
di pinggir jalan raya yang banyak dilalui kendaraan bermotor sehingga
tingkat kebisingan lingkungan sekolah cukup mempengaruhi kegiatan
belajar mengajar. Di lapangan atau halaman sekolah masih belum terjaga
sepenuhnya terkait kebersihan lingkungan. Data menunjukkan tersedianya
tempat pembuangan sampah sementara, serta tidak terdapat sampah yng
membusuk/berbau pada TPS. Saluran Pembuangan Air Limbah(SPAL)
terlihat memenuhi syarat atau terpenuhi semua aspek.
2. Pendidikan
Dari data yang didapatkan, tidak terdapat adanya ruang
laboratorium yang tersedia pada sekolah. Sekolah memiliki perpustakaan
yang mana pencahayaan dan ventilasi ruang di perpustakaan yang ada di
sekolah terlihat memenuhi syarat tetapi buku-buku berantakan di rak
perpustakaan. Kegiatan penyuluhan terkait manfaat olahraga, memelihara
kesehatan diri dengan cara mencuci tangan yang baik, pelajaran UKS
tentang kebiasaan hidup sehat di sekolah , dan kebiasaan hidup bersih dan
sehat masih sering dilakukan dan mendapat feedback baik dari siswa.
Penyuluhan terkait bahaya narkoba masih sangat minim dilakukan.
Pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut,
mata, telinga, darah dan feses dilakukan kepada seluruh siswa di sekolah
tersebut sehingga tidak ada yang belum mendapatkan pemeriksaan
kesehatan tersebut.
3. Keamanan dan Transportasi
Keamanan lingkungan sekolah di MI Al-Khairiyah belum
maksimal dikarenakan pagar yang membatasi lingkungan sekolah dengan
lingkungan luar (parit) sebagian rusak, siswa(i) juga sering terlihat keluar
masuk pagar pintu depan dan menyeberang jalan raya pada waktu istirahat
untuk jajan. Tidak terlihat pos satpam dan penjaga sekolah. Selain itu,
banyak siswa(i) yang turut terlibat sebagai petugas keamanan sekolah.
Dari segi transportasi, diketahui bahwa 27% (32 orang) siswa berangkat
sekolah dengan diantar jemput, 7% (8 orang) siswa berangkat sekolah
10
dengan menggunakan sepeda motor, 14% (17 orang) siswa berangkat
sekolah dengan berjalan kaki, 51% (60 orang) siswa berangkat kesekolah
dengan bersepeda, dan sisanya 1% (1 orang) siswa berangkat sekolah
dengan menggunakan angkutan umum. Mayoritas siswa(i) pergi ke
pelayanan kesehatan menggunakan sepeda motor dengan presentase 57%.
4. Pelayanan Umum dan Kesehatan
Berdasarkan data yang didapatkan, ruang UKS tidak terurus
sehingga tidak dapat digunakan oleh siswa(i). tidak terdapat guru jaga di
ruang tersebut. Ruang UKS tidak dapat digunakan ketika ada siswa(i)
yang mengeluh sakit mengalami pusing-pusing. Belum pernah diadakan
pelatihan, cuma ada sosialisasi saja. Seluruh kegiatan UKS tidak ada
operasional yang mendanai. Dari segi kesehatan, hampir seluruh siswa(i)
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
5. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan data yang didapatkan bahwa di sekolah MI Al-
Khairiyah ini pelayanan kesehatannya sudah ada yaitu sudah mempunyai
UKS. Obat-obat juga sudah cukup tersedia, seperti kotak P3K yang
didalamnya sudah tersedia obat merah, plaster luka, miyak kayu putih, dan
beberapa obat. Namun dari hasil observasi bahwa UKS di sekolah ini
kurang terurus, ruangannya juga tergabung dengan ruang pramuka dan
tidak ada guru yang menjaga ruang UKS tersebut sehingga ruang UKS
tidak bisa digunakan ketika ada siswa/siswi yang sakit. Dari hasil
wawancara dari kepala sekolah obat-obatan jarang dipakai, apabila ada ada
siswa/siswi yang mengeluh sakit tersebut diberikan pertolongan pertama
dan kemudian guru memanggil orangtua siswa/siswi. Jadi menurut
kelompok kami pelayanan kesehatan disekolah ini masih harus diperbaiki,
baik pada pelayanannya maupun ruangan atau fasilitas yang ada diruangan
UKS sekolah tersebut.
6. Sistem Komunikasi
Adapun sistem komunikasi di sekolah MI Al-Khairiyah bahwa
komunikasi dari pihak sekolah dengan siswa siswinya sudah cukup baik,
11
dilihat dari data bahwa disekolah ini siswa siswinya mendapatkan
penyuluhan dari pihak sekolah seperti penyuluhan tentang manfaat
olahraga, penyuluhan tentang bahaya narkoba, penyuluhan tentang
memelihara kesehaatan diri dengan cara mencuci tangan yang baik, dan
masih banyak lagi. Dilihat dari penyuluhan tersebut bahwa karena dari
penyuluhan tersebut memungkinkan dapat memperekat komunikasi pihak
sekolah dengan murid yang ada disekolah tersebut.
7. Sistem Ekonomi
Secara keseluruhan sistem ekonomi disekolah ini yaitu sesuai
dengan upah minimum regional sehingga pelayananan di sekolah ini juga
cukup baik karena sesuai dengan upah minimum yang didapatkan.
8. Rekreasi
Adapun rekreasi di sekolah MI Al-Khairiyah terdapat kegiatan
senam pagi yang rutin dilakukan pada hari Sabtu. Senam ini diikuti oleh
seluruh siswa, semua guru dan karyawan yang ada di sekolah tersebut.
2. ANALISIS DATA
Analisis Data dan Perumusan Diagnosis Keperawatan
PROBLEM
DATA ETIOLOGI
Kode Diagnosis
DS: Berdasarkan -Sumber daya tidak 00215 Defisiensi
data yang cukup (mis, Kesehatan
didapatkan, ruang finansial, social, Komunitas
UKS tidak terurus pengetahuan)
sehingga tidak -ketidakcukupan
dapat digunakan biaya program
oleh siswa, tidak - tidak tersedia
terdapat guru jaga, program untuk
tidak dapat mengurangi satu
digunakan ketika atau lebih masalah
ada siswa yang kesehatan suatu
12
mengeluh sakit, kelompok
seluruh kegiatan
UKS tidak ada
operasional yang
mendanai
DO : -
13
orang.
3. PRIORITAS MASALAH
Skoring Prioritas Masalah
14
Community
Expected
Appropriate Potential Interest Availability
Community Prevalenc Severity Duration of Total
for CHN for Risk (can get of
Problems e of Risk of Risk Program Score
role Reduction double Resources
Effects
score)
Defisiensi 2 1 1 1 2 1 2 10
Kesehatan
Komunitas
Kerusakan 2 1 1 1 2 1 2 10
Gigi
Resiko 2 1 1 0 0 1 2 7
Cedera
15
(status meningkatkan
kesehatan kesadaran dan
komunitas) memberikan
Kriteria Hasil: perhatian
(1)Komunitas mengenai
atau kelompok masalah-
dapat masalah
meningkatkan kesehatan.
kesesuaian (3)Lakukan
dengan standar dialog untuk
kesehatan menentukan
lingkungan masalah
dari buruk masalah
menjadi baik kesehatan
komnitas.
(2)Komunitas
atau kelompok
dapat
meningkatkan
status
kesehatan
anak dari
buruk menjadi
baik
(3)Komunitas
atau kelompok
dapat
meningkatkan
partisipasi
dalam
program
16
kesehatan
sekolah dari
skala buruk
menjadi baik
17
terganggu lidah
menjadi tidak
terganggu.
(2)Komunitas
atau kelompok
dapat
meningkatkan
kebersihan
gigi anak dari
sedikit
terganggu
menjadi tidak
terganggu.
(3)Komunitas
atau kelompok
dapat
menurunkan
karies gigi
pada anak dari
skala ringan
menjadi tidak
ada.
18