Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN ANAK I

ASKEP ANAK DENGAN


MENINGITIS
KELOMPOK 12
AYU WULANDARI 1710913120001
ERLINA HALIZA HAZMI 1710913220010
KHALIMATUS SA’DIAH 1710913220016
MILA NOVARIA TRYHARNITA 1710913320017
MUHAMMAD HILMAN 1710913310019
YUNITA 1710913120011
MENINGITIS?

Meningitis adalah inflamasi yang terjadi pada meninges, suatu


membran yang menyelimuti otak dan spinal cord (sumsum tulang
belakang). Meningitis dapat terjadi karena infeksi bakteri, virus,
fungi, juga karena kejadian noninfeksi seperti inflamasi karena
pengobatan, cochlear implant, atau keganasan.

Meningitis bakteri adalah penyakit infeksi parah yang disebabkan


oleh bakteri pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
ETIOLOGI
Organisme penyebab meningitis bakteri pada anak
terbagi atas beberapa golongan umur, yaitu:

Neonatus:
01 Escherichia coli, Streptococcus beta
hemolitikus, Listeria monocytogenesis.

Anak di bawah 4 tahun:


02 Haemophilus influenza, Meningococcus,
Pneumococcus.
Anak di atas 4 tahun dan orang
03 dewasa:
Meningococcus, Pneumococcus.
Manifestasi Klinis
Meningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti panas mendadak,
letargi, muntah dan kejang.

Pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas tinggi, mual,
muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan berkurang,
dehidrasi dan konstipasi.

Pada anak-anak dan dewasa biasanya dimulai dengan gangguan saluran


pernafasan bagian atas, penyakit juga bersifat akut dengan gejala panas
tinggi, nyeri kepala hebat, malaise, nyeri otot dan nyeri punggung.
KLASIFIKASI

1 Meningitis Serosa

2 Meningitis Purulenta
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang

Pungsi Uji Pemeriksaan


Lumbal Laboratorium Radiologi
Penatalaksanaan

Antibiotik Steroid Perawatan Penunjang Pemantauan

• Seftriakson • Prednison • Jaga jalan napas • Pantau suhu badan,


• Sefotaksim • Deksametason • Posisi miring untuk denyut nadi, frekuensi
napas, tekanan darah
• Kloramfenikol menghindari aspirasi
• Ubah posisi pasien setiap 6 jam
• Ampisilin • Periksa tetesan infus
setiap 2 jam
• Pasien harus berbaring secara rutin
di alas yang kering • Pantau dan laporkan
• Perhatikan titik-titik yang segera bila ada
tertekan. perubahan derajat
• Tatalaksana pemberian kesadaran, kejang,
cairan dan Nutrisi. atau perubahan
perilaku anak
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan Pathway
1. Nyeri akut b.d sakit kepala

NOC: Status Kenyamanan fisik NIC : Manajemen Pengobatan


2010 2380
a. Tentukan obat apa yang diperlukan
a. Kontrol terhadap gejala dan kelola menurut resep dan atau
b. Posisi yang nyaman protokol
c. Suhu tubuh b. Tentukan kemampuan pasien untuk
mengobati diri sendiri dengan cara
yang tepat
c. Monitor efek samping obat
2. Mual b.d meningitis

NOC: Fungsi Gastrointestinal NIC : Manajemen Mual 1450


1015
a. Dorong pasien untuk belajar strategi
mengatasi mual sendiri
a. Nyeri perut
b. Ajari penggunaan teknik non
b. Refluks lambung
farmakologi misal biofeedback,
c. Mual
hipnosis, relaksasi, imajinasi
terbimbing, terapi musik, distraksi,
akurpresur untuk mengatasi mual.
c. Tingkatkan istirahat dan tidur yang
cukup untuk memfasilitasi
pengurangan mual.
3. Hipertermi b.d sepsis

NOC: Keparahan infeksi 0703 NIC : Pengaturan Suhu 3009

a. Monitor suhu paling tidak setiap 2


a. Demam jam sekali
b. Gejala-gejala gastrointestinal b. Monitor suhu dan warna kulit
c. Nyeri c. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
yang adekuat
4. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen

NOC: Status pernafasan : NIC : Terapi oksigen 3320


Pertukaran gas 0402
a. pertahankan kepatenan jalan nafas
a. Tekanan Parsial oksigen di darah b. berikan oksigen tambahan seperti
arteri yang diperintahkan
b. Tekanan Parsial karbondiosida c. monitor aliran oksigen
didarah arteri d. amati tanda-tanda hipoventilasi
c. Kesembangan ventilasi dan perfusi induksi oksigen
d. Saturasi Oksigen
5. Risiko trauma b.d faktor risiko penurunan koordinasi
otot
NOC: Koordinasi pergerakan NIC : Terapi latihan : Kontrol
0212 otot 0226
a. Bantu pasien untuk berada pada
a. Kontraksi kekuatan otot posisi duduk atau berdiri untuk
b. Tegangan otot melakukan protokol latihan , sesuai
c. Kontrol gerakan kebutuhan
d. Kecepatan gerakan b. Intruksikan pasien untuk
mengulangi gerakan setiap kali latihan
selesai dilakukan
c. Dorong pasien untuk mempraktikan
latihan secara mandiri, sesuai indikasi
d. Sediakan lingkungan yang baik
untuk beristirahat bagi pasien setelah
periode latihan
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d ketidakmampuan makan

NOC: Nafsu makan 1014 NIC : Pemberian makan 1050

a. Tanyakan pada pasien apa


a. Hasrat/ keinginan untuk makan makanan yang disukai untuk dipesan
b. Energi untuk makan b. Ciptakan lingkungan yang
c. Menyenangi makan menyenangkan selama makan
d. Rangsangan untuk makan misalnya, meletakkan pispot, urinal,
alat suktion jauh dari penglhatan
c. Atur makanan sesuai dengan
kesenangan pasien
d. Tawarkan kesempatan mencium
makanan untuk menstimulasi nafsu
makan
7. Risiko kekurangan volume cairan b.d faktor risiko
penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan

NOC: Status nutrisi: Asupan NIC : Manajemen cairan 4120


Makanan dan cairan 1008
a. Berikan cairan, dengan tepat
a. Asupan cairan secara oral b. Distribusikan asupan cairan selama
b. Asupan cairan intravena 24 jam
8. Ketidakefektifan pola napas b.d gangguan neurologis
kejang

NOC: Status Neurologis : NIC : Monitor neurologi 2620


otonomik 0910
a. Monitor tingkat kesadaran
a. Reaktivitas pupil b. Pantau ukuran pupil, bentuk,
b. Denyut nadi radial kesimetrisan dan reaktivitas
c. Pola respon berkeringat c. Monitor tanda-tanda vital : suhu,
d. Hipertermia tekanan darah, nadi dan respirasi
d. Monitor pola berkeringat
Thank you
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai