Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Manajemen Nyeri Pada Luka Post Operasi

Disusun oleh:

1. Fachrian Rizki Nugroho (234291517010)


2. Fijar Yuan Nur Fadilah (234291517009)
3. Diah Permatasari (234291517008)
4. Halidah ZA (234291517007)

UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2023
Topik : Manajemen Nyeri
Sub Topik : Manajemen Nyeri pada Luka Post Operasi
Sasaran : Pasien (Tn. ) dan Keluarga
Tempat : Ruang Teratai RSUD Pasar Rebo
Hari / Tanggal : Jumat, 24 November 2023
Waktu : Pukul 10.00 – 10.30 Wib (1 x 30 menit)

A. Latar Belakang Masalah


Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri
terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersama banyak proses penyakit atau bersamaan
dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan
menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun. Manajemen nyeri
merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang dilakukan baik secara kolaboratif
ataupun secara individu pada pasien pasca pembedahan guna mengontrol atau mengurangi
nyeri serta mengendalikan rasa nyeri yang di rasa oleh pasien. Manajemen nyeri penting
dilakukan dan paling tidak harus mendapat perhatian dari petugas perawat atau petugas
kesehatan lainnya untuk mengurangi keluhan nyeri pada pasien. Pengendalian nyeri pada
pasien pasca pembedahan dapat mengurangi keluhan serta resiko lain akibat dari nyeri.
Manajemen secara individu dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik distraksi dan
relaksasi berupa nafas dalam dan teknik pengalihan perhatian guna mengurangi resiko nyeri
pada pasien. Faktor penyebab nyeri biasanya muncul karena luka post operasi yang masih
basah atau matur dan belum lepas dari 2 x 24 jam sebagai ukuran pantauan untuk mengkaji
status nyeri. Nyeri juga ditimbulkan karena gerak atau mobilisasi dini pada pasien post operasi.
Untuk mencegah atau mengontrol nyeri perlu perhatian atau monitoring dan evaluasi serta kaji
status nyeri pasien. Pada dasarnya pelayanan kesehatan dari suatu tim terpadu yang terdiri dari
dokter, perawat, fisioterapis, ataupun tenaga kesehatan lainnya diperlukan agar terapi yang
dilakukan pada pasien berjalan dan dilakukan optimal oleh penderita atau pasien itu sendiri.
Manajemen nyeri bertujuan untuk membantu pasien dalam mengontrol nyeri ataupun
memanajemen nyeri secara optimal, mengurangi resiko lanjut dari efek samping nyeri tersebut,
yang pada akhirnya pasien mampu mengontrol ataupun nyeri yang dirasa tersebut hilang.
Ruang rawat inap khusus bedah memiliki peranan penting untuk menangani masalah nyeri
pada pasien terutama pasien post operasi. Ruang Teratai RSUD Pasar Rebo sebagai salah
satu ruang rawat inap bedah juga memiliki tanggung jawab dalam pemulihan kondisi pasien
post operasi. Keluhan nyeri yang sering muncul pada pasien post operasi menandakan
kurangnya pengetahuan pasien ataupun keluarga untuk menanggulangi atau kiat-kiat untuk
mengatasi atau mengontrol nyeri. Hal ini perlu diperhatikan agar nyeri pasien sedini mungkin
dapat dikontrol atau diatasi untuk penyembuhan yang seoptimal mungkin.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan proses pembelajaran kesehatan selama ± 30 menit, diharapkan pasien
dan keluarga dapat memahami tentang manajemen nyeri pada luka post operasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran kesehatan, pasien dan keluarga diharapkan
mampu:

Menyebutkan salah satu dari poin dibawah ini :


a. Menjelaskan pengertian nyeri.
b. Menyebutkan macam - macam nyeri.
c. Menjelaskan pengertian manajemen nyeri.
d. Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada luka post operasi.
C. Metode
Ceramah, demonstrasi dan diskusi/tanya jawab
D. Media
Power Point
E. Materi Pembelajaran
a. Pengertian nyeri
b. Klasifiksi nyeri
c. Faktor yang mempengaruhi nyeri
d. Cara mengatasi nyeri pada luka post operasi (Materi Terlampir)
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan :
1. Sebutkan cara-cara mengatasi nyeri pada luka post operasi!
G. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Hari/Tgl/Jam Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pasien Pelatihan


Kegiatan
Pembelajaran

Jumat, 24 Pembukaan (5 1. Mengucapkan 1. Pasien menerima


November 2023 menit) salam. kehadiran mahasiswa
Pukul 10.00 – 2. Menyebutkan nama dengan baik.
10.30 WIB dan asal. 2. Pasien memahami
3. Menjelaskan tujuan. tujuan dengan baik.
4. Mengkaji tingkat 3. Pasien berpartisipasi
pengetahuan pasien dalam diskusi awal.
dan keluarga
tentang nyeri.

Inti (20 menit) 1. Menjelaskan 1. Pasien dan keluarga


tentang pengertian, mendengarkan dan
macam - macam memperhatikan dengan
nyeri, cara baik.
mengatasi nyeri 2. Pasien mengajukan
pada luka post pertanyaan.
operasi.
2. Memberi
kesempatan pada
pasien dan keluarga
untuk menanyakan
hal-hal yang kurang
jelas.

Penutup (5 1. Mengevaluasi 1. Pasien mampu


menit) tujuan penyuluhan menjawab/menjelaskan
kesehatan. kembali.
2. Mengucapkan 2. Pasien membalas
terima kasih atas salam.
perhatian yang
diberikan dan
memberi salam
penutup.
MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensorik maupun emosional yang berhubungan
dengan resiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh, timbul ketika jaringan sedang
rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri.
B. Pengertian Manajemen Nyeri
Manajemen nyeri bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang sampai mengganggu
aktivitas penderita. Manajemen nyeri akan diberikan ketika seorang merasakan sakit yang
signifikan atau berkepanjangan. Tujuan adanya manajemen nyeri antara lain:
1. mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
2. meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sakit
3. meningkatkan kualitas hidup
C. Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri
akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak
melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot.
Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan - lahan, biasanya berlangsung
dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan.
D. Cara Mengatasi Nyeri
1. Teknik relaksasi nafas dalam.
Menurut (Brunner, 2013) relaksasi nafas dalam dinilai sangat efektif dalam
menurunkan nyeri post operasi. Relaksasi ini melibatkan otot respirasi dan tidak
membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-waktu.
2. Teknik Imajinasi

Teknik distraksi imajinasi dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri. Teknik ini
menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara yang direncanakan secara khusus yaitu
melalui refleksi warna hijau untuk mencapai efek positif tertentu yaitu menurunkan rasa
nyeri.
3. Massage (pijat)

Massage merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat meningkatkan
kondisi rileks dalam tubuh dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit dan
mengurangi rasa sakit, hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk
melepaskan senyawa endorfin (Nurrochmi, Nurasih, & Romadon, 2014).
4. Kompres hangat.

Selain dapat menurunkan sensasi nyeri, kompres hangat juga dapat meningkatkan proses

penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan. Penggunaan panas selain memberi efek

mengatasi atau menghilangkan sensasi nyeri, juga dapat memberikan reaksi fisiologis antara lain

meningkatkan respons inflamasi, meningkatkan aliran darah dalam jaringan dan meningkatkan

pembentukan edema (Putri, 2015).

Anda mungkin juga menyukai