Anda di halaman 1dari 3

2.

Intervensi/Rencana Keperawatan
Menurut Dongoes (2015) intervensi keperawatan yaitu :
No DX Keperawatan Tujuan & Kiterya Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri berhubungan dengan Tujuan: 1. Kaji laporan kram abdomen 1. Nyeri kolik hilang timbul pada
atau nyeri, catat lokasi, penyakit crohn. Nyeri sebelum
iritasi kulit fistula ditandai Rasa nyeri berkurang
lamanya, intensitas, defekasi sering terjadi pada KU
dengan distraksi gelisah Kriteria Hasil: laporkan perubahan dengan tiba-tiba, perubahan
karakteristik nyeri.(Skala 0- pada karakteristik nyeri dapat
Rasa nyeri hilang dan dapat
10). menunjukkan penyebaran
terkontrol, skala nyeri (1-5) dari penyakit/ komplikasi
Rentang nyeri (0-10). 2. Kaji ulang faktor-faktor 2. Dapat menunjukkan dengan
yang meningkatkan atau tepat pencetus atau faktor
menghilangkan nyeri.(Skala pemberat atau mengidentifikasi
0-10). terjadinya komplikasi

3. Anjurkan pasien untuk 3. Mencoba untuk mentoleransi


melaporkan nyeri. nyeri, daripada meminta
analgesik

4. Berikan tindakan nyaman 4. Meningkatkan relaksasi,


( misalnya ubah posisi dan memfokuskan kembali
aktivitas ringan ) perhatian, dan meningkatkan
kemampuan koping.
Fistula dapat terjadi dari erosi
dan kelemahan dinding usus
5. Observasi adanya 5. Dapat menunjukkan terjadinya
obstruksi usus karena
isiorektal dan fistula
inflamasi, edema, dan jaringan
perianal perut.

6. Observasi adanya
6. Menurunkan tegangan
isiorektal dan fistula abdomen dan rasa nyaman
perianal

2 1. Perubahan nutrisi kurang Tujuan : 1. Timbang berat badan 1. Memberikan informasi


dari kebutuhan tubuh Kebutuhan nutrisi terpenuhi. tiap hari tentang kebutuhan diet.
berhubungan dengan Kriteri hasil : 2. Pembatasan aktivitas 2. Menurunkan kebutuhan
gangguan absorbsi nutrisi berat badan stabil atau selama fase akut metabolik untuk mencegah
dan gangguan peningkatan, nafsu makan 3. Anjurkan istirahat penurunan kalori dan
hipermetabolik ditandai meningkat. sebelum makan simpanan energi
dengan penurunan berat 4. Batasi makanan yang 3. Menenangkan peristaltik
badan, anoreksia, mual dapat menyebabkan dan meningkatkan energi
muntah kram abdomen. untuk makan.
5. Anjurkan tirah baring 4. Mencegah serangan
dan pembatasan aktivitas akut/eksaserbasi
selama fase akut 5. Menurunkan kebutuhan
6. Berikan kebersihan oral metabolik untuk mencegah
7. Sediakan makanan penurunan kalori dan
dalam ventilasi yang simpanan energi
baik, lingkungan yang 6. Mulut yang bersih dapat
menyenangkan, dengan meningkatkan selera makan
situasi tidak terburu- 7. Lingkungan yang
buru menyenangkan menurunkan
stress lebih kondusif untuk
makan

Anda mungkin juga menyukai