Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS GENAP

diajukkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan


Program Diploma III Keperawatan
Dengan Dosen Pengampu : Darmayanti. S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

NUR FITRI APRILIANI

19.030

1A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
KASUS GENAP

Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan keluhan perut membasar dan
terasa tidak nyaman. Hasil pengkajian : Mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan
menurun, BB menurun ± 5 kg (dalam 1 bulan), frekuensi napas 21x/mnt, frekuensi nadi
89x/mnt, TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minum alkohol sejak 20 tahun yang lalu.

1. Apa diagnosis keperawatan tersebut?

2. Apa luaran keperawatan pada kasus tersebut?

3. Apa intervensi utama pada kasus pada kasus tersebut?

JAWABAN

Rasa ketidak-nyamanan yang dikeluhkan pada perut pasien diakibatkan karena defisit
nutrisi.

Analisis Data

Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

DS: Faktor psikologis Defisit Nutrisi


- Perut membasar dan (keengganan untuk makan)
terasa tidak nyaman. yang dapat menyebabkan
- Klien mengatakan mual penurunan berat badan.
sejak 2 minggu yang lalu.
- Nafsu makan menurun.
- Riwayat minum alkohol
(sejak 20 tahun yang
lalu).

DO:
- BB menurun ± 5 kg
(dalam 1 bulan).
- R = 21x/mnt.
- N = 89x/mnt.
- TD = 100/75 mmHg.

1. Diagnosis Keperawatan

 Problem/Diagnosis Keperawatan
Defisit nutrisi.
 Penyebab
Faktor psikologis (keengganan untuk makan)
 Gejala dan Tanda
BB menurun ± 5 kg (dalam 1 bulan), frekuensi napas 21x/mnt, frekuensi nadi
89x/mnt, TD 100/75 mmHg.
 Rumusan Diagnosis Keperawatan Menurut SDKI
Defisit nutrisi b.d faktor psikologis d.d BB menurun ± 5 kg (dalam 1 bulan), frekuensi
napas 21x/mnt, frekuensi nadi 89x/mnt, TD 100/75 mmHg.

2. Luaran Keperawatan

 Label
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, menunjukkan keadekuatan
asupan nutrisi.
 Ekspektasi
Membaik.
 Kriteria hasil
Menurunkan nyeri abdomen (5), memperbaiki BB (5), memperbaiki frekuensi makan
(5), memperbaiki nafsu makan (5).

3. Intervensi Utama

Diagnosa Perencanaan
N
Keperawatan
O Tujuan (SLIKI) Intervensi (SIKI) Rasional
(SDKI)

1 Defisit nutrisi d.d Status Nutrisi: Manajemen Nutrisi Manajemen Nutrisi


berat badan Setelah dilakukan
menurun tindakan Observasi:
keperawatan 1. Identifikasi 1. Untuk membantu
DS: selama 2x24 jam, status nutrisi. mengkaji
- Perut diharapkan berat keadaan pasien
membasar dan badan pasien dapat (Tarwoto &
terasa tidak dipertahakan Wartonah, 2006).
nyaman. dengan kriteria 2. Monitor asupan 2. Untuk
- Klien hasil: makanan. mengumpulkan
mengatakan dan menganalisis
mual sejak 2 Tupen: data pasien untuk
minggu yang 1. Menurunkan mengatur
lalu. nyeri abdomen keseimbangan
- Nafsu makan (5). cairan (Winda
menurun. 2. Memperbaiki Ayu, 2013).
- Riwayat minum BB (5). 3. Monitor berat 3. Untuk memantau
alkohol (sejak 3. Memperbaiki badan. perubahan atau
20 tahun yang frekuensi penurunan BB
lalu). makan (5). (Winda Ayu,
4. Memperbaiki Terapetik: 2013).
DO: nafsu makan 4. Fasilitasi 4. Menentukan
- BB menurun ± (5). menentukan makanan yang
5 kg (dalam 1 pedoman diet. sesuai dengan
bulan). kondisi pasien
- R = 21x/mnt. (Tarwoto &
- N = 89x/mnt. Edukasi: Wartonah, 2006).
- TD = 100/75 5. Anjurkan posisi 5. Memberikan
mmHg. duduk jika informasi dan
mampu. mengurangi
komplikasi
(Tarwoto &
Kolaborasi: Wartonah, 2006).
6. Kolaborasi 6. Mengurangi
pemberian insiden muntah,
medikasi menguragi
sebelum makan. kehilangan
cairan,
menurunkan
jumlah dan
keenceran feses,
mengurangi
kejang usus dan
peristaltik
(Made, 2012).

Promosi Berat Promosi Berat


Badan Badan

Observasi:
1. Identifikasi 1. Observasi
kemungkinan kebutuhan nutrisi
penyebab BB (Tarwoto &
kurang. Wartonah, 2006).
2. Monitor adanya 2. Untuk
mual dan memberikan
muntah. tindakan
keperawatan
mengatasi mual
dan muntah
(Winda, 2013).

Terapeutik:
3. Sediakan 3. Meningkatkan
makanan yang intake makan
tepat sesuai (Tarwoto &
kondisi pasien.
Wartonah, 2006).

Anda mungkin juga menyukai