PAK.0001/ASKEP/RSUIA 01 1/4
Ditetapkan
PANDUAN Tanggal Terbit Direktur Utama RS. UIA
ASUHAN
KEPERAWATAN
PAK.0001/ASKEP/RSUIA 01 2/4
Standar Intervensi Intervensi Utama:
Keperawatan (SIKI)
1. Manajemen konstipasi (1.04155)
Intervensi Pendukung :
1. Manajemen nutrisi ( 1.03119 hal 200)
2. Manajemen Nyeri ( 1.08238 hal 201)
3. Edukasi diit (1.12369 hal 54 )
4. Terapi Relaksasi (1.09326 hal 436)
Tindakan Mandiri:
Keperawatan
Observasi
1. Pemeriksaan tanda dan gejala konstipasi
2. Pemeriksaan pergerakan usus ,karakteristik fases(konsistensi ,
bentuk,volume,dan warna )
3. Identifikasi factor resiko konstipasi (mis.obat-obatan , tirah
baring,dan diet rendah serat
4. Monitor tanda dan gejala ruptur usus atau peritonitis
Terapeutik
1. Anjurkan diet tinggi serat
2. Lakukan masses abdomen
3. Lakukan evakuasi fases secara manual
4. Berikan enema atau irigasi
Kolaborasi:
1. Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan
frekuensi suara usus
2. Kolaborasi penggunaan obat pencahar
PAK.0001/ASKEP/RSUIA 01 3/4
2. Kontrol ke poliklinik
3. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke RS
Kepustakaan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik
(2016).
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Definisi dan Tindakan
Keperawatan (2018).
Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (2019).
Nama : Ny.Ratna
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NIK : 578988080 Diagnosis Medis : konstipasi
No.RM :568945
Tgl Lahir:Jakarta
18 september 1998
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN TGL
DITEMUKAN TERATASI
(NAMA (NAMA
PERAWAT) PERAWAT)
A. Konstipasi (D.0049) Setelah dilakukan tindakan Defisit Nutrisi (I.03119) Indriyana
b/d keperawatan control Observasi
penurunan motilitas pengeluaran fases normal , Pemeriksaan tanda dan gejala
gastrointenstinal konsistensi ,frekuensi , serta
bentuk fases normal konstipasi
ketidakaddekuatan
pertmbuhan gigi Pemeriksaan pergerakan usus
ketidakcukupan Dengan Kriteria Hasil:
asuhan serat Konstipasi (L.04033 ) ,karakteristik fases(konsistensi ,
ketidakcukupan bentuk,volume,dan warna )
asupan cairan Kontrol pengeluaran fases
anganlionik normal meningkat Identifikasi factor resiko konstipasi
(mis.penyakit Keluhan defaksi llama
dan sulit menurun (mis.obat-obatan , tirah baring,dan diet
hircsprug)
kelemahan otot Mengejan saat defaksi rendah serat
abdomen menurun
Nyeri abdomen menurun Monitor tanda dan gejala ruptur usus
2. DS : Konsistensi fases atau peritonitis
defaksi kurang dari membaik
Kram abdomen menurun Terapeutik Indriyana
2 kali seminggu
pengeluaran fases Anjurkan diet tinggi serat
lama dan sulit
Lakukan masses abdomen
mengejan saat Lakukan evakuasi fases secara manual
defekasi
3. DO: Berikan enema atau irigasi.
fases keras Edukasi
peristaltic usus Jelaskan etiologi masalah dan alas an
menurun untuk Tindakan
distensi abdomen Anjurkan peningkatan asupan cairan
kelemahan umum Latih buang air besar secara tertatur
teraba massa pada Ajarkan mengatasi konstipasi /impaksi
rektal
PEMBERIAN ENEMA
Kebijakan SK no…………..tentang…………………..
Tahap kerja
Dokumentasi
catat Tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar
catatan klien
catat tgl dan jam melakukan Tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien