Anda di halaman 1dari 11

A.

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah

1 Data Subjektif: Leukimia Nausea bd efek

 Ibu pasien mengatakan agen farmakologi.

pasien mengeluh mual dan Kemoterapi


sudah muntah 2x sejak pagi.

 Pasien mengatakan tidak


Efek kemoterapi
nafsu makan.

Data Objektif:

 Pasien tampak mual – mual Mual

 Pasien tampak pucat

 Pasien post kemoterapi Neusea

konsolidasi minggu ke 7

2 Data Subjektif: Leukimia Resiko defisit

 Ibu pasien mengatakan nutrisi b/d

pasien mual dan sudah keengganan untuk


Kemoterapi makan
muntah 2 kali sejak pagi.

 Ibu pasien mengatakan


nafsu makan anaknya Efek kemoterapi
menurun dan hanya
menghabiskan ½ porsi
makanan saja. Mual
Data Objektif: Neusea

 Pasien tampak lemah dan


letih.
Penurunan nafsu makan
 Pasien tampak
menghabiskan ½ porsi
makanan.

 Mukosa bibir pasien pucat.

 Pasien tampak mual.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Neusea b.d efek agen farmakologi.

2) Resiko defisit nutrisi b/d keengganan untuk makan

C. ASUHAN KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI


1 Nausea Tingkat Nausea Manajemen Mual
Kriteria Hasil: Observasi
- Nafsu makan meningkat  Identifikasi pengalaman mual

- Keluhan mual menurun  Identifikasi isyarat nonverbal


- Perasaan ingin muntah ketidaknyamanan (mis.bayi, anak-
menurun anak, dan mereka yang tidak
- Pucat membaik dapat berkomunikasi secara
efektif)

 Identifikasi dampak mual terhadap


kualitas hidup (mis,nafsu makan,
aktivitas, kinerja, tanggung jawab
peran, dan tidur)

 Identifikasi factor penyebab


mual (mis.pengobatan dan
procedure)

 Identifikasi antiemetic untuk


mencegah mual (kecuali mual pada
kehamilan)

 Monitor mual (mis, frekuensi,


durasi, dan tingkat
keparahan)

 Monitor asupan nutrisi dan kalori

Terapeutik:
 Kendalikan factor lingkungan
penyebab mual (mis.bau tak sedap,
suara, dan rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)

 Kurangi atau hilangkan keadaan


penyebab mual
(mis.kecemasan, ketakutan,
kelelahan)

 Berikan makanan dalam jumlah


kecil dan menarik

 Berikan makanan dingin, cairan


bening, tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu

Edukasi
 Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup

 Anjurkan sring membersihakn


mulut, kecuali jika merangsang
mual

 Anjurkan makanan tinggi


karbohidrat dan rendh
lemak

 Ajarkan penggunaan teknik


nonfarmakologis untuk mengatasi
mual (mis. Biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
akupresur)

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antiemetic,
jika perlu

2. Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L. 03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)


Kriteria Hasil : Tindakan:
- Porsi makan yang Observasi
dihabiskan meningkat - Identifikasi status nutrisi
- Berat badan - Identifikasi alergi dan
cukup meningkat intoleransi makanan
- Frekuensi makan - Identifikasi makanan yang disukai
cukup membaik - Identifkasi kebutuhan kalori dan nutrient
- Nafsu makan cukup - Monitor asupan makanan
membaik - Monitor berat badan
- Membran mukosa membaik - Monitor hasil pemeriksaan laboraorium
Terapeutik
Nafsu makan (L.03024) - Lakukan oral hygiene sebelum makan
Kriteria Hasil : - Fasilitasi menentukan pedoman diet
- Keinginan makan - Berikan makanan tinggi serat
meningkat untuk mencegah konstipasi
- Asupan makan - Berikan makana tinggi kalori dan
- Asupan nutrisi meningkat tinggi protein
Dokumentasi hasil
- pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantuan

D. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf


Keperawatan Perawat
1. Senin/30  Identifikasi pengalaman mual S: Putri
Mei2022  Identifikasi isyarat nonverbal Rahmad
- Ibu mengatakan
ketidaknyamanan An. K masih ani

 Identifikasi dampak mual mual.

terhadap kualitas hidup - Ibu mengatakan


An. K sudah
 Identifikasi factor penyebab
muntah 2x sejak
mual
pagi
 Monitor mual (mis, frekuensi,
- Ibu mengatakan
durasi, dan tingkat keparahan)
An. K masih
 Monitor asupan nutrisi dan lemas
kalori - Ibu mengatakan

 Kendalikan factor lingkungan An. K tidak

penyebab mual nafsu makan

O:
- An. K tampak
Mual
- An. K tampak mual
- Nadi 90 x/menit
- Pernapasan 20
x/menit
- Suhu 36,5oC

A:

Masalah Nausea
belum teratasi

P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Pantau intake
dan output
pasien

2. - Mengidentifikasi status S: Putri


nutrisi
- Ibu mengatakan rahmada
- Memonitor asupan makan
An. K masih ni
- Memonitor berat badan
mual
pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Ibu mengatakan

jumlah kalori diit pasien An. K hanya


menghabiskan ½
porsi makannya.

O:
- BB saat ini : 12 kg
- BMI : 14,8 (Gizi
Kurus)
- Pasien
mendapatkan Diit
MB TKTP 1000
kkal MC 2x 100 cc
melalui oral

A:

Masalah resiko defisit


nutrisi belum teratasi

P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Pantau asupan
nutrisi pasien

No. Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf


Keperawatan Perawat

1. Selasa/ 31  Kendalikan factor S: Putri


Mei 2022 lingkungan penyebab mual
- Ibu mengatakan Rahmad
(mis.bau tak sedap, suara,
An. T sudah ani
dan rangsangan visual yang
tidak mual lagi
tidak menyenangkan)
O:
 Kurangi atau hilangkan - An. T sudah tidak
keadaan penyebab mual pucat lagi.
(mis.kecemasan, ketakutan,
A:
kelelahan)
Masalah nausea
 Berikan makanan dalam teratasi
jumlah kecil dan menarik
P:
 Berikan makanan dingin, - Intervensi
cairan bening, tidak berbau dihentikan
dan tidak berwarna, jika
perlu

 Anjurkan istirahat dan tidur


yang cukup

 Anjurkan sring
membersihakn mulut,
kecuali jika merangsang
mual

 Ajarkan penggunaan teknik


nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis.
Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music,
akupresur)

2. - Mengidentifikasi status S: Putri


nutrisi Rahmad
- Ibu mengatakan
- Memonitor asupan makan ani
An. T masih
- Memonitor berat badan
tidak nafsu
pasien
makan.
- Kolaborasi dengan ahli gizi
jumlah kalori diit pasien - Ibu mengatakan
An.T masih
tidak
menghabiskan
diitnya

O:
- BB saat ini : 15 kg
- BMI : 14,8 (Gizi
Kurus)
- Pasien
mendapatkan Diit
MB TKTP 1000
kkal MC 2x 100 cc
melalui oral

A:

Masalah resiko defisit


nutrisi belum teratasi

P:
- Intervensi
dilanjutkan
- Pantau asupan
nutrisi pasien

Anda mungkin juga menyukai