3. Anjurkan 3. Diharapkan
nafsu makan
klien.
menghindari dibutuhkan
makanan dan tubuh sebagai
meningkatkan
produksi asam
lambung, dapat
menimbulkan
rasa nyeri
epigastrium,
mual dan
muntah.
6. Konsumsi
6. Fasilitasi
minuman yang
pasien
mengandung
memperoleh
kafein di
diet sesuai
hindari karena
indikasi dan
anjurkan kafein adalah
meninggkatkan
aktifitas
lambung dan
sekresi pepsin.
konsumsi
alkohol juga di
hindari,
demikian juga
dengan rokok
karena nikotin
akan
mengurangi
sekresi
bikarbonat
pangkreas.
kolaborasi
1. Merencanakan
1. Untuk
diet dengan
penetapan
kandungan
komposisi dan
nutrisi yang
jenis diet yang adekuat untuk
tepat memenuhi
peningkatan
kebutuhan
energi dan
kalori
2. Meningkatkan
2. Untuk
rasa nyaman
pemberian anti
pada
muntah :
gastrointes-
antasida
tinal dan
meningkatnya
keinginan
intake nutrisi
dan cairan per
oral
menghindari tampak
lemah
makanan dan
- BB : 48 kg
minuman yang - Konjungtiva
dapat merangsang anemis
produksi asam - TTV :
lambung. TD : 120/80
mm/Hg
5. menganjurkan diit
N : 88 x/menit
lambung TKTP RR : 20x/menit
sesuai program S : 36,3 oc
-
Kolaborasi :
A : Masalah
10.30 1. Menganjurkan klien
belum
wib minum obat
teratasi
antasida 10 menit
P : Intervensi 1
sebelum makan
dihentikan,
intervensi
2,3,4,5 dan
kolaborasi
antasida
dilanjutkan.
Kamis, Hipotermi 11.00 1. Mengajarkan Jam : 13.00 wib Perawat
20 berhubungan Wib klien untuk S:- Klien Pelaksana
november dengan mengurangi mengeluh
2014 regulasi pemajanan badanya
suhu tak terhadap terasa dingin
efektif lingkungan dingin O: Hesti
yang lama. - Klien tampak Kurniati,
2. Mengajarkan menggigil S.Kep
tanda-tanda awal - TTV :
hipotermia : kulit TD : 120/80
dingin, pucat, mm/Hg
menggigil. N : 80 x/menit
3. Menjelaskan RR : 20x/menit
perlunya minum S : 36,4 oc
air 8-10 gelas A : Masalah
setiap hari belum
4. Mengajarkan teratasi
untuk P : Intervensi
mengenakan 1,2,3,4
pakaian ekstra. dilanjutkan