Anda di halaman 1dari 8

Kasus 03

Tn. B sudah menjalani therapy dialysis 3 bulan,, karena sudah


merasa nyaman pasien memutuskan berhenti cuci darah tanpa
konsultasi ke dokter.2 bulan kemudian pasien datang lagi untuk
cuci darah dengan kondisi mual ,pasien mengatakan merasa asam
dimulut,ingin muntah,pasien tampak pucat, diaporesis ,pasien
mengatakan sudah 3 minggu susah makan, makan hanya habis ¼
porsi. Pasien mengatakan pusing, mata berkunang-kunang dan
lesu.hasil laboratorium terakhir ureum 102mg/dl,creatinin
6.8mg/dl,Hb 9.5g/dl.GDS 80 mg/dl.
Hasil pemeriksaan TTV : Tekanan darah 190/100mmHg,nadi
102x/menit.pernafasan 24x/menit.
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA
IDENTITAS KLIEN
Nama pasien : Tn. B
Umur : 57 Tahun
No. RM : 21xxxx
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Boyolali
Tanggal pelaksanaan hemodialisa : 21 Oktober 2021
Status : Menikah
Sumber info : Klien, Keluarga, dan Rekam Medik
Diagnosa : CKD stage V
Keluhan utama saat ini :
Pasien mengatakan mual, mau muntah.
Riwayat penyakit sekarang:
Klien mengatakan menjalani dialysis 3 bulan yang lalu dan terputus, 2 bulan kemudian datang
lagi untuk cuci darah dengan mengeluh pusing, pasien mengatakan sudah 3 minggu susah
makan, makan habis ¼ porsi, mata berkunang kunang dan lesu.
1. Dialisis
Dialisis ke : 13
Frekuensi :1 x/minggu
Dialiser : Singgel use
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan darah : 190/100 mmHg
d. Nadi : 102 x/menit
e. Respirasi : 24 x/menit,
f. Suhu : 36,6 °C
g.Skala nyeri (VAS scale) :0
h. Resiko jatuh (morse scale): 20
i. Intervensi Kolaborasi:
- program HD
- kolaborasi diet
DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboraturium
Jenis
Tanggal Hasil
Pemeriksaan
 21 Oktober 2021 HB 9,5 g/dl
ureum 102 mg/dl
creatinin 6,8 mg/dl
GDS 80mg/dl

Terapi Dialisis
a. Mulai : 08.00 WIB
b. UF Target : 1 liter
c. QB : 200 – 300 ml/mnt
d. Akses : Femoral
e. Time Dialisis : 4 jam
f. Heparinisasi
Awal : 2000 unit
Sirkulasi : 2500 unit
Continue : 1000 unit/jam
ANALISA DATA

NO. DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 DS : Nausea Gangguan
- Pasien mengatakan mual mau muntah, biokimiawi
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan, dan uremia
merasa asam dimulut.
- Pasien mengatakan makan habis ¼ porsi
DO :
- HB = 9,5 g/dl
- Ureum = 102 mg/dl
- Creatinin = 6,8 mg/dl
- Nadi :102 x/menit

Disfungsi ginjal
2. DS. : Ketidakstabilan kronis
- pasien mengatakan mata berkunang kunang, kadar glukosa
- Pasien mengatakan pusing. darah

DO :
- pasien tampak lesu
- Pasien tampak diaphoresis
- Pasien tampak pucat
- GDS = 80 mg/dl
DIAGNOSA

1. Nausea berhubungan dengan Gangguan biokimiawi uremia

2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan Disfungsi ginjal kronis

RENCANA KEPERAWATAN

NO DATA KRITERIA HASIL INTERVENSI


DX
1 DS: Setelah dilakukan Manajemen Mual :
- Pasien mengatakan intervensi keperawatan 1.Observasi :
mual mau muntah. selama 4 jam, maka Identifikasi factor penyebab mual
- Pasien mengatakan tingkat nausea menurun Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual
tidak nafsu makan, dengan Monitor mual ( frekuensi, durasi dan tingkat keparahan)
dan merasa asam Monitor asupan nutrisi dan kalori
dimulut KriteriaHasil :
- Pasien mengatakan Keluhan mual 2. Terapeutik :
berkurang
makan habis ¼ porsi Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Perasaan ingin muntah Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
DO: berkurang
- HB = 9,5 g/dl Perasaan asam di mulut 3. Edukasi :
- Ureum = 102 mg/dl berkurang Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis untuk mengatasi mual dengan
- Creatinin = 6,8 Tidak terjadi Keluar terapi music
mg/dl keringat dingin atau Informasikan tentang mual seperti penyebab mual dan berapa lama akan
- Nadi 102 x/menit Diaphoresis berlangsung
-Tachicardi membaik
4. Kolaborasi :
Pemberian Pemberian anti emetic mual bila perlu
Setelah dilakukan Manajemen hipoglikemia
2. intervensi keperawatan 1.Observasi :
DS. : selama 30 menit, maka Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemi
- pasien mengatakan keseimbangan kadar Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemi
mata berkunang glukosa darah membaik
kunang, dengan 2. Terapeutik :
- Pasien mengatakan Anjurkan monitor kadar gluko sadarah
pusing. KriteriaHasil : Berikan karbohidrat / glukosa sederhana, jikaperlu
Kesadaran meningkat Anjurkan membawa karbohidrat/glukosa sederhana setiap saat
DO : Pusing menurun
- pasien tampak lesu Gemetar berkurang 3. Edukasi :
- Pasien tampak Berkeringat dingin  Ajarkan pengelolaan hipoglikemi seperti tanda dan gejala, factor resiko, dan
diaphoresis berkurang pengobatan hipoglikemi
- Pasien tampak Kadar glukosa dalam  Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah hipoglikemi, misalkan peningkatan
pucat darah dalam batas normal asupan makanan sebelum hemodialisa
- GDS = 80 mg/dl 100 - 120 4.Kolaborasi :
Pemberian glukosa intravena,jika perlu

CATATAN PERKEMBANGAN INTEGRASI

S -Pasien mengatakan mual mau muntah.


-Pasien mengatakan tidak nafsu makan, dan merasa asam dimulut
-Pasien mengatakan makan habis ¼ porsi
-pasien mengatakan mata berkunang kunang,
-Pasien mengatakan pusing
O -HB = 9,5 g/dl
-Ureum = 102 mg/dl
-Creatinin = 6,8 mg/dl
-Nadi 102 x/menit
-pasien tampak lesu
-Pasien tampak diaphoresis
-Pasien tampak pucat
-GDS = 80 mg/dl

A 1. Nausea berhubungan dengan Gangguan biokimiawi uremia


2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan Disfungsi ginjal kronis
P 1. Manajemen mual
2. Manajemen hipoglikemi

Implementasi:
08.00 ( dx.1,2) - Melakukan seting alat dan mesin HD
- Melakukan seting,preming, soking
- Mengidentifikasi kesiapan hemodialisa (TTV,BB kering, kelebihan
cairan,kontraindikasi pemberian heparin)
- Melakukan prosedur dialysis dengan prinsip aseptic
- Mengatur filtrasi sesuai indikasi: UFG 1000ml, Time 4 jam
- Memonitor TTV,tanda perdarahan dan respon selama dialysis
10.00 ( dx.2) - Mengidentifikasi factor penyebab mual
- Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antiemetic
10.05 (dx.2)
- Memberikan injeksi ondancetron 4 mg sesuai advis dokter
10.15 (dx 2)
- Menginformasikan tentang mual seperti penyebab mual, berapa lama akan berlangsung
- Memberikan inj.anti emetic ( Injeksi Ondancentron 4 mg)
10.30 (2)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
- Menganjurkan membawa glukosa sederhana saat HD
- Memberikan minum manis
- Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian D40
11.00 (2) - Memasukkan D40 50 cc
11.15 (1) - Melakukan cek GDS= 156
12.00 (1,2) - Melakukan edukasi tentang pentingnya nutrisi untuk tubuh.
- Melakukan terminasi HD

E - HD berjalan lancar selama 4 jam


- UFG tercapai 1000 ml
- Pasien sudah tidak mual dan tidak muntah
- Kadar glukosa darah membaik GDS:156
- Pasien paham tentang perlunya nutrisi dan badan tidak lemas lagi
R - Melakukan edukasi ulang pada pasien dan keluarga tentang nutrisi sesuai diet
- Menganjurkan untuk cek HB sebulan sekali
- Menganjurkan untuk cek ureum creatinin 2 bulan sekali
- Menganjurkan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu sebelum cuci darah
- Menganjurkan untuk melakukan cuci darah sesuai anjuran dokter dan tidak berhenti
HD tanpa sepengetahuan dokter

Anda mungkin juga menyukai