Terapi Dialisis
a. Mulai : 08.00 WIB
b. UF Target : 1 liter
c. QB : 200 – 300 ml/mnt
d. Akses : Femoral
e. Time Dialisis : 4 jam
f. Heparinisasi
Awal : 2000 unit
Sirkulasi : 2500 unit
Continue : 1000 unit/jam
ANALISA DATA
Disfungsi ginjal
2. DS. : Ketidakstabilan kronis
- pasien mengatakan mata berkunang kunang, kadar glukosa
- Pasien mengatakan pusing. darah
DO :
- pasien tampak lesu
- Pasien tampak diaphoresis
- Pasien tampak pucat
- GDS = 80 mg/dl
DIAGNOSA
RENCANA KEPERAWATAN
Implementasi:
08.00 ( dx.1,2) - Melakukan seting alat dan mesin HD
- Melakukan seting,preming, soking
- Mengidentifikasi kesiapan hemodialisa (TTV,BB kering, kelebihan
cairan,kontraindikasi pemberian heparin)
- Melakukan prosedur dialysis dengan prinsip aseptic
- Mengatur filtrasi sesuai indikasi: UFG 1000ml, Time 4 jam
- Memonitor TTV,tanda perdarahan dan respon selama dialysis
10.00 ( dx.2) - Mengidentifikasi factor penyebab mual
- Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antiemetic
10.05 (dx.2)
- Memberikan injeksi ondancetron 4 mg sesuai advis dokter
10.15 (dx 2)
- Menginformasikan tentang mual seperti penyebab mual, berapa lama akan berlangsung
- Memberikan inj.anti emetic ( Injeksi Ondancentron 4 mg)
10.30 (2)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
- Menganjurkan membawa glukosa sederhana saat HD
- Memberikan minum manis
- Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian D40
11.00 (2) - Memasukkan D40 50 cc
11.15 (1) - Melakukan cek GDS= 156
12.00 (1,2) - Melakukan edukasi tentang pentingnya nutrisi untuk tubuh.
- Melakukan terminasi HD