Anda di halaman 1dari 37

PERAWATAN KATETER, EXIT SITE

DAN GANTI TRANSFER SET

Tatik Dwi Wahyuni, Skep Ns


Instalasi Dialisis RSUP Dr Sardjito
Yogyakarta
DIALISIS
 Cuci darah
 Suatu tindakan penanganan medis
dimana darah dibersihkan melalui
alat penyaring sebagai pengganti
ginjal
 Terdiri dari 2 metode:
- Peritoneal Dialisis (CAPD)
- Hemodialisis
CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal
Dialysis)

Adalah proses membersihkan


darah menggunakan rongga
pertonium sebagai filter,
pertonium juga sebagai
membran dialisis, yang
memungkinkan membuang sisa
hasil metabolisme dari tubuh
karena terjadi perbedaan
konsentrasi cairan dialysat.
Pase Peritonial Dialisis
 Fill
◦ Memerlukan waktu
10 minutes.
◦ Volume 2000
 Dwell
◦ CAPD – lamanya 4-6
jam saat siang hari,
dan 8-10 jam saat
malam hari.
 Drain
◦ Memerlukan waktu.
20 minutes.
◦ Volume cairan yang
keluar sedikit, sama.
Atau lebh banyak.
◦ Effluent (drained
fluid) kalau normal
jernih (colorless or
yellow).
KOMPONEN CAPD

Twist Clamp Transfer Set

Titanium Adaptor

Exit Site

Peritoneal Catheter
Minicap
EXIT SITE
 Tempat keluarnya
khateter
peritonial dialisis
 Lokasi pada kulit
dimana ditanam
alat / khateter
CAPD
Tujuan Perawatan exit site

Menutup exite Mengganti


site supaya kassa/ balutan
Mencegah
tidak apabila terjadi
infeksi exite site
kemasukan perdarahan,
kotoran kotor atau basah
Prinsip Perawatan untuk Exit Site
yg telah sembuh
 Bersihkan harian, setiap 2 hari
berikutnya,atau minimal 2-3 kali/minggu
 Bersihkan setiap exit site basah atau
kotor
 Cuci tangan dengan baik sebelum
membersihkan exit site
 Gunakan pembersih yang mengandung
antibakteri ; lebih baik sabun cair
 Jangan memaksa untuk melepas krusta,
scab
 Keringkan exit site dengan hati2
 Mobilisasi kateter setiap saat
Mencegah Kontaminasi Luas
dari Exit Site
 Jaga exit site bersih dan kering
 Lakukan dressing bila exit site
tampak terkontaminasi.
 Lakukan dressing jika exit site kotor
atau basah
 Cuci tangan sebelum melakukan
dressing exit site
 Cegah untuk berendam selama
penyembuhan atau infeksi
 Cegah untuk berenang di pantai,
sungai dan kolam renang umum
 Cegah berendam di bak mandi
hangat
 Gunakan kassa yang tahan air
apabila mandi
Perawatan Kateter
 Perawatan exite site
jangan tiap hari, dan
dilakukan oleh
pasien atau
staf/trainer
 Amati exite site
adanya tanda tanda
infeksi, iritasi, atau
kebocoran.
 Chek kateter dan
sambungan
 Rasakan tunnel
kateter, catat adanya
bengkak atau nyeri
Perawatan Exte Site Harian

1. Bersihkan kulit sekitar kateter


dengan kassa steril, & sabun
anti baketri (mulai dari dalam
keluar)
2. Bilas dengan baik untuk
membuang semua sabun
3. Keringkan area exte site
dengan kassa steril.
4. Plester kateter ke abodmen
dengan posisi natural, supaya
tidak bergerak dan melindungi
trauma
Perawatan Exte Site Harian

 Plester kateter
keabdomen dengan
posisi natural dan
hindar dari trauma.
 Jika pasien
menggunakan
“mupirocin salep”
oleskan di exite site,
jika menggunakan
kasa betadin oleskan
sekitar exite site dan
biarkan kering karena
udara.
Perawatan Exte Site
 Tutup dengan kassa
steril
 Posisikan kateter
memutar & plester lagi
supaya lebih aman
 Ulangi perawatan exite
site jika basah dan kotor
 Dokumentasikan apa
yang ditemukan dan
perawatan kateter yang
dilakukan
Prosedur perawatan exit site
Persiapan alat:
1. Masker
2. Sarung tangan
3. Normal saline untuk membersihkan
4. Dressing try
5. Kasa steril
6. Kassa steril 2 x 2 jika diperlukan
7. Ekstra tape atau pester untuk
mengamankan kateter
8. Pembersih tangan yang diperlukan
Prosedur
1. Pakai sarung tangan dan lepaskan kasa
2. JANGAN menggunakan gunting untuk
melepas
3. Rendam kasa dengan nacl jika perlu
untuk menghilangkan lapisan yang
mungkin mengeras hingga kering
4. Angkat perlahan kateter dan
memeriksa kulit sekitar 360º untuk
memeriksa tanda-tanda infeksi exit site
5. Lepas sarung tangan dan
membersihkan tangan dengan sabun
dan air atau pembersih tangan.
6. Bersihkan exit site dengan normal
saline menggunakan gosokan. Mulai di
dalam, menggunakan gerakan arah
memutar, bersihkan daerah luar agar
lebih bersih
Prosedur
11. Bersihkan bagian dari kateter yang akan
ditutupi oleh kassa, serta setiap bagian yang
terlihat kotor di kateter. CATATAN: perekat
dari aseton tidak boleh digunakan pada
kateter silikon.
12. Biarkan kulit benar-benar kering karena udara
13. Kasa ditempatkan langsung di atas exit site
dengan lembut/pelan.
14. Tidak boleh kasa dipotong menjadi bentuk "Y"
atau 'lubang kunci’
Prosedur
11. Penggunaan pita tambahan atau plester
supaya kateter aman dan mencegah tarik-
menarik exit site keluar dari tunnel
12. Dokumentasikan penggantian dan
pengamatan kondisi exit site dalam
catatan perawat.
13. Perawatan exit site akan dilakukan setap
hari atau lebih sering jika exit site kotor,
terinfeksi.
14. Cuci tangan dan mengumpulkan peralatan
yang dipergunakan
PROSEDUR PENGGANTIAN TRANSFER SET /
KATETER EXTENSION

Tujuan penggantian transfer set :

 Transfer set bocor / robek.


 Adaptor terlepas.
 Transfer set terlepas.
 Penggantian rutin setiap 6 bulan.
 jika dicurigai terjadi kontaminasi (antibiotik
terapi juga harus dipertimbangkan oleh tim
medis)
Petugas yang kompeten melakukan
penggantian
• Harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan praktik mengganti tranfer
set yang aman dan efektif tanpa
pengawasan langsung
• Harus mengenali dan bekerja sesuai
kompetensi
• Selalu memperbarui pengetahuan dan
keterampilan selama bekerja
Peralatan yang diperlukan
 Transfer set.
 On off tray / special dressing set.
 Masker.
 Povidone iodone.
 Hibisol ( handrub ).
 Minicap.
 Kantong untuk membuang
sampah.
Prosedur penggantian
transfer set
 Cuci tangan dan keringkan.
 Bersihkan meja yang akan dipakai
dengan alcohol.
 Buka dressing set tray di ujung lipatan.
 Keluarkan kom dengan menggunakan
forsep plastic yang telah disediakan dan
letakkan pada daerah yang steril.
 Masukkan povidone iodone ke dalam 3
buah kom yang sudah ada.
Prosedur penggantian
transfer set
 Buka transfer set pack dan letakkan ke
daerah yang steril.
 Siapkan sarung tangan steril dan
letakkan di tempat yang telah
dibersihkan.
 Bersihkan tangan dengan hibisol.
 Keluarkan duk dari dressing set tray dan
letakkan diatas tubuh pasien, dibawah
kateter.
 Klem kateter dengan klem kateter PD ( 3
cm di atas titanium ).
Prosedur penggantian
transfer set
 Cuci tangan ( 6 langkah ) dengan
hibiscrub dan keringkan.
 Pakai sarung tangan yang steril.
 Ambil 2 lembar kassa dan rendam ke
dalam povidone iodone. Pegang
kateter dengan kassa yang telah
direndam tersebut, gosok, sekitar
kateter / sambungan dengan kassa
lain yang telah direndam selama 1
menit.
 Letakkan kateter / sambungan
adaptor di atas sebuah kassa steril
Prosedur penggantian
transfer set
 Angkat kateter / sambungan adaptor
dan rendam dengan sempurna ke dalam
kom yang berisi povidone iodone
selama 5 menit.
 Angkat kateter dari kom dan letakkan di
atas kassa steril.
 Keluarkan kom yang telah digunakan
dari daerah yang steril.
Prosedur penggantian
transfer set
 Ambil 2 buah kassa steril, putar dan lepas
transfer set yang lama (tangan kanan
memutar transfer set, tangan kiri menahan
di adaptor). Jangan menyentuh ujung
kateter yang terbuka.
 Ambil kom yang lain yang berisi povidone
iodone dan rendam ujung kateter yang
terbuka selama 5 menit.
 Angkat kateter dari kom dan letakkan
diatas kassa steril.
Prosedur penggantian
transfer set
 Bersihkan tangan dengan hibisol
dan ganti sarung tangan.
 Angkat kateter dan kassa sterilnya
dari duk pertama dan letakkan
diatas duk kedua.
 Ambil transfer set yang baru, buka
penutup birunya dan sambungkan
transfer set yang baru ke adaptor
kateter. Eratkan dengan baik.
Prosedur penggantian
transfer set
 Tutup twist clamp dari transfer set yang
baru dan ganti cap yang transparan
dengan minicap yang baru.
 Lepaskan klem kateter.
 Lakukan dressing exit site.
 Pasien dapat melakukan pertukaran
CAPD.
 Catat waktu mengganti transfer set.

Anda mungkin juga menyukai