Anda di halaman 1dari 52

Water treatment dan sistem aliran dialisat

Sukardi S.Kep.Ns
Instalasi Dialisis RSUP DR Sardjito
pendahuluan

Sebelum tahun 1960 klien


Sebagai akibat kualitas
GGK yang menjalani
air yang belum baik
dialisis cepat meninggal

Thn 1960 adanya aturan


standart.
AAMI(association for the
advacement of medical
intrumentation
pengertian

Pengolahan
air

Melalui
Mempunyai beberapa
standart baku tahap
pengolahan
Langkah langkah pengolahan

Pre treatment Post


treatment treatment
Pre treatment Iron/man
ganese
filter

Pemilihan sumber
air: sumur, PDAM, air
pegunungan,air filtrasion Pasir silica
mineral

Resin + garam
Karbon aktif
dapur
Pasir silica

menyerap padatan macro dari


sumber air

Zat padat yang lain lumpur

pasir
Karbon aktif atau arang

Zat pirogen

Bahan
organik
dan warna
indotksin

bau rasa
Resin dan garam dapur

Mengikat
calsium

Menamb
clorida ah
natrium

magnesiu
sulfat
m
 Chatreat filter aktif.

proses ini akan mengabsorbsi :


zat chlorit
bahan organik
endotoxin
zat pirogen lainnya
air belum dalam keadaan steril
Filter diganti dalam 2 bulan.
Fase treatment

•Reserve osmosis •Partikel lain


•menggunakan terbuang

RO
tekanan hidrostatik •mengeluarkan
mengeluarkan air secara otomatis.
yang lebih besar dan elektrolit •Filter terbuat dari
dari tekanan sebesar 85% - membran selulosa
osmotik 95%. acetat.
Reverse
Osmosis
Membran

ALIRAN

DISERAP
dibutuhkan

90 - 99 %
ZAT TERLARUT ditolak
Sistem RO Unit kontrol
dan monitor

Modul
membran
Tempat pompa
model berdiri
Fase post treatment

Menjaga kualitas air


tetap baik,
Di buat sistem resirkulasi Ultra violet
microorganisme dan
lumut tidak berkembang
Kontrol Waktu

Tangki Sand Water Carbon


Asal Air Filter Softener Filter Screen Filter

Pompa

Air Garam

Tempat ReUse Aliran Dialysis Sistim


Reverse Osmosis

Buang
lanjuut

SALAH SATU PARAMETER UNTUK MENGETAHUI


KUALITAS AIR JUGA DG TDL ( TOTAL
DISSOLVE SOLIT) YAITU KANDUNGAN
PARTIKEL PADAT TERLARUT YG TERDAPAT DI
AIR.
UNTUK HD TDS < 20. SEMENTARA KUALITAS AIR
RO 4-10
10 PPM, AIR MINUM 80 TDS.
KONSENTRASI MAKSIMAL KONTAMINAN DALAM AIR WATER
TREATMENT (AAMI, 1992)

Kontaminan Konsentrasi
maksimal (mg/L)
Normal ada dalam dialisat
* Calsium 2,0
* Magnesium 4,0
* Potassium 8,0
* Sodium 70,0
Batasan aman untuk diminum
* Arsenic 0,005
* Barium 0,1
* Cadmium 0,001
* Chromium 0,014
* Lead 0,005
* Mercury 0,0002
* Selenium 0,09
* Silver 0,005
Toksik dalam HD
* Aluminium 0,001
* Chloramin 0,10
* Free Chlorine 0,5
* Copper 0,10
* Fluoride 0,20
* Nitrate 2,0
* Sulfat 100
* Zinc 0,10
Mikrobiologik
* Bakteria 200 CFU/L
EFEK TOKSIN KONTAMINAN DALAM AIR
No Kontaminan Toksisitas Metoda
WT
1. Aluminium Encephalophaty RO, DI
(dimensia dialisis)
Penyakit tulang
(Osteomalacia)
Miopati proksimal
Anemia
2. Kalsium Hard Water Softener
Syndrome RO
3. Magnesium Hard Water DI
Syndrome
4. Chloramine Anemia hemolitik Carbon filter

5. Copper Mual, menggigil, RO, DI


demam,
kerusakan hati,
hemolysis berat
6. Fluoride Penyakit tulang RO, DI

7. Nitrat Methehemoglobine RO, DI


mia
8. Sodium Hipernatremi, RO, DI
edema paru,
hypertensi,
seizure
9. Sulfat Mual, Muntah RO, DI
10. Zinc Anemia hemolitik, RO, DI
Mual, Muntah

11. Iron Merusak Iron Filter


Alat/Mesin HD

12. Mangan Merusak Iron Filter


Alat/Mesin HD

RO : Reverse Osmosis; DI : Deionizer


hard water syndrom

Hipercalcemia Mual
Kumpulan dan muntah,kelemaha
gejala hipermagnesemi n otot, keringat,
a hipo/hipertensi
GAMBAR WATER TREATMENT
Sistem aliran dialisat
Kualitas kontrol

microbiologi tiap Indotoxin tiap


bulan bulan

kimiawi tiap 3
bln
AIR WATER TREATMENT

 Dipak sebagai pencampur diasol


 Sumber air : PAM, Air Sumur
Sumur, Air Sungai,
Pegunungan dll yang dimurnikan
 Air harus memenuhi standar dari
Association For The Advancement Of
Medical Instrumentation (AAMI)
 Jumlah yang dibutuhkan satu pasien dalam
HD 4-5 jam ± 120 – 150 liter
 Pemurnian air : Filter sedimen,
Softening, Carbon filter, Membran
semipermeabel,, RO, Deionisasi
 Sterilitas air
- Tidak mutlak 100 % steril
- Membran dialiser merupakan barier
zat endotoksin
- Minimal bakteri : 100 koloni/ml air
atau kurang dari 500 koloni/ml dialisat
- Endotoksin : 2 IU/ml air atau 5 IU/ml
dialisat (Internet Reference)
Sistem aliran dialisat

Dialisat: acid1:1,83
bicnat:34 air , selama
dialisis membutuhkan
120 liter untuk 4 jam,
dan 150 liter utuk dialisis
5 jam

Air RO
LANJUT.......
Macam diasol

potasium free

Biarbonat

diasol Glucosa free

Acetat standart
sistem penyediaan dialisat

. Batch system: mengaduk


sendiri.

Proportioning system:
dialisat dibuat secara
otomatis oleh mesin.
Pembagian lain:

Recirculating system:
Single pass sistem: hanya sebagian kecil
dialisat hanya melewati dari dialisat yg
dializer satu habis pakai diresirkulating
kali saja dalam
mesin dialisis
Pembagian berdasarkan arah aliran:

Counter current: arah


Co Current: aliran dialisat aliran dialisat
searah berlawanan dengan
dengan aliran darah aliran darah
pada pada kompartemen
kompatemen dialisat dialiser.
Komposisi cairan dialisat
LARUTAN DIALISAT

Komponen Asetat (mEq


mEq/L) Bikarbonat
(mEq/L)
Sodium 135-145
145 135-145
Potasium 0-4,0
4,0 0-4,0
Calcium 2,5-3,5
3,5 2,5-3,5
Magnesium 0,5-1,0
1,0 0,5-0,75
Chloride 100-119
119 98-124
Asetat 35-38
38 2-4*
Bikarbonat 0 30-40
Dekstrose 11 11
PCO2 0,5 40-110
PH variasi 7,1-7.3
DIALIZER
Cairan acetat
• Dialisat asetat tidak menyebabkan
terjadinya pengendapan kristal
calsium dan magnesium
• Asetat tidak perlu PH pemeliharaan
• Asetat dapat diproduksi dan
didistribusikan dalam bentuk cairan
konsentrat dan mudah untuk
disiapkan
• Asetat diproduksi dengan memiliki
sifat bakteriostatik, menghalangi
berkembangbiaknya bakteri dalam
suatu zat sehingga mudah
penyimpanannya dan distribusinya
• Asetat dapat disiapkan dengan
mudah dan cepat untuk dialisis akut
KERUGIAN ASETAT

 Menyebabkan hipoksemia dan keadaan


vaskuler yang tidak stabil
 Menyebabkan hiperasetamia
* Hipotensi
* Kram otot (terutama betis)
* Sakit kepala
* Mual-Mual dan muntah
DIALISAT BIKARBONAT
 Keuntungan :
 - mencegah dan meminimalkan gejala
 sakit kepala, mual, muntah dan
 kelelahan pasien setelah selesai HD.
 - menurunkan gejala hipoksemia
 - menstabilkan hemodinamik selama
 proses HD
Kerugian :
 Mudah terjadinya pengendapan kristal Mg dan
Ca sebagai Magnesium Carbonat dan Calcium
Carbonat
 Proses penyediaan dialisat yang rumit
* Pencampuran sering tidak stabil
* Disiapkan dalam bentuk fresh
* Penyimpanan harus baik dan teliti
* Jumlah bakteri tidak lebih 2,000 koloni/mL
* Kontainer dialisat dibersihkan, didesinfektan
dan dikeringkan
 Tidak semua mesin bisa & biaya mahal
Dianjurkan pada pasien :
 Tanda vital yang tidak stabil
 Gangguan Kardiopulmonary
 Kelebihan volume cairan yang berat
 Adanya asidosis metabolik berat
 Usia tua
 Diabetes dengan gangguan vaskuler
 Kejadian mual, muntah dan hipotensi yang
sering terjadi
Dianjurkan pada pasien :
 Tanda vital yang tidak stabil
 Gangguan Kardiopulmonary
 Kelebihan volume cairan yang berat
 Adanya asidosis metabolik berat
 Usia tua
 Diabetes dengan gangguan vaskuler
 Kejadian mual, muntah dan hipotensi yang
sering terjadi
LANJUT......
MATUR………TANGKIU
TANGKIU

Anda mungkin juga menyukai