I. Defenisi
Komunikasi efektif adalah : tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami
oleh penerima sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
1. Sumber/Komunikator
2. Isi pesan
Isi pesan yang dimaksud di sini adalah semua informasi dan edukasi
tentang pelayanan di RSUD Pasaman Barat dan kondisi pasien yang
diberikan sesuai hak dan kebutuhan penerima informasi/edukasi
3. Media/Saluran
4. Penerima/Komunikan
Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal
berikut (Konsil kedokteran Indonesia, hal 42) :
Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan
pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan,
klarifikasi, pharaprase, intonasi.
Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat.
Cara mengamati (observation) agar dapat memahami apa yang tersirat dibalik
yang tersurat (bahasa non verbal dibalik ungkapan kata/kalimatnya, gerak
tubuh).
Menjaga sikap selama berkomikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar
tidak mengganggu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru
mengartikangerak tubuh, raut tubuh, raut muka dan sikap komunikator.
Prosesnya :
Informasi dan edukasi yang diberikan pada pasien yang sedang dalam
proses pengobatan dan perawatan wajib didokumentasikan oleh pemberi informasi
pada format-format yang telah ditetapkan oleh rumah sakit ditanda tangani oelh
kedua belah pihak (pemberi informasi dan penerima informasi) dan disimpan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oelh rumah sakit. Hal ini dilakukan
sebagai bukti bahwa pasien dan keluarga pasien sudah diberikan edukasi dan
informasi yang benar.
Jambak, 2023