Anda di halaman 1dari 23

Global Update

Corona Virus Diseases 2019


(COVID-19)
dr Endang Widuri Wulandari
WHO Indonesia
Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 yang dilaporkan dalam tujuh hari terakhir,
per negara, area teritorial,
8-14 Juli 2020

Sumber : COVID19 Situation Report 176, 15 July 2020


Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 Berdasarkan tanggal pelaporan per regional WHO,
30 Desember 2019-14 Juli 2020

Sumber : COVID19 Situation Report 176, 15 July 2020


SEAR COVID-19 Dashboard accessed on 15th July 2020 , https://experience.arcgis.com/experience/56d2642cb379485ebf78371e744b8c6a
Kasus COVID-19 di Regional Asia Tenggara


Sumber : SEAR COVID-19 Dashboard accessed on 15th July 2020 ,
https://experience.arcgis.com/experience/56d2642cb379485ebf78371e744b8c6a
Kasus COVID-19 di regional Asia Tenggara
Kasus konfirmasi COVID-19 di SEAR berdasarkan tanggal pelaporan

Sumber : SEAR COVID-19 Dashboard accessed on 14th July 2020 ,


https://experience.arcgis.com/experience/56d2642cb379485ebf78371e744b8c6a
Strategi Kesiapsiagaan
dan Rencana Respon COVID-19
•Koordinasi, perencanaan dan monitoring
•Komunikasi risiko dan pemberdayaan Masyarakat
•Surveilan, Tim Gerak Cepat (TGC), Analsis Risiko,
Penyelidikan Epidemiology
•Pintu Masuk negara/ Wilayah, Perjalanan
Internasional dan transportasi
•Laboratorium
•Pengendalian Infeksi
•Manajemen Kasus
•Dukungan Operasional dan Logistik
•Keberlangsungan pelayanan dan sistem esensial

• Kondisi transmisi di komunitas


• Kondisi kapasitas terbatas dan kondisi yang
memerlukan bantuan kemanusiaan
Perencanaan Operasional dan Monitoring

Partnership Platform

Source : Weekly Operational Update on COVID-19, 4-10 July 2020, https://www.who.int/publications/m/item/weekly-update-on-covid-19---10-july-2020


Penyesuaian Intervensi

Kriteria-kriteria kesehatan
masyarakat untuk menyesuaikan
langkah-langkah kesehatan
masyarakat dan sosial dalam
konteks COVID-19

• Kriteria Epidemiology
• Kriteria Sistem Kesehatan
• Kriteria Surveilan
Kriteria-kriteria kesehatan masyarakat untuk menyesuaikan langkah-langkah
kesehatan masyarakat dan sosial dalam konteks COVID-19
Kriteria Epidemiology Kriteria Sistem kesehatan Kriteria Suveilan Kesehatan Masyarakat
• Penurunan minimal 50% selama 3 • Semua pasien COVID-19 dapat
• Kasus-kasus baru dapat diidentifikasi dan
minggu sejak puncak terakhir dan diberi tatalaksana sesuai standar
dilaporkan, dan data dimasukkan ke dalam analisis
penurunan berkelanjutan insidensi nasional
epidemiologis dalam waktu 24 jam
kasus konfirmasi dan probable yang • Semua pasien gangguan parah
• Kasus-kasus kemungkinan dan konfirmasi COVID-
teramati selain COVID-19 dapat diberi
19 wajib segera dilaporkan sesuai persyaratan
• Kurang dari 5% sampel positif tatalaksana sesuai standar
penyakit wajib dilaporkan nasional (national
COVID-19, minimal selama 2 pekan nasional
notifiable disease)
terakhir, dengan asumsi bahwa • Tidak ada peningkatan kematian
• Surveilans yang diperkuat diterapkan di tempat-
surveilans kasus suspek sudah di rumah sakit akibat gangguan-
tempat pemukiman tertutup dan untuk kelompok-
komprehensif gangguan selain COVID-19
kelompok rentan
• Kurang dari 5% sampel positif • Sistem kesehatan dapat
• Surveilans kematian terkait COVID-19 dilakukan di
COVID-19, minimal selama 2 pekan menyerap atau dapat meluas
rumah sakit dan di masyarakat
terakhir, di antara sampel-sampel untuk menangani peningkatan
• Jumlah total tes laboratorium virus COVID-19 yang
influenza-like-illness (ILI/penyakit setidaknya 20% beban kasus
dijalankan dilaporkan setiap hari
serupa influenza) yang dites di situs- COVID-19
• Tim tanggap cepat kesehatan masyarakat berfungsi
situs surveilans sentinel • Terdapat satu focal point
di setiap tingkat pemerintahan yang sesuai
• Minimal 80% kasus berasal dari Pencegahan dan Pengendalian
• 90% kasus suspek diisolasi dan
daftar kontak dan dapat dikaitkan Infeksi (PPI) (1 focal point terlatih
dikonfirmasi/dipulangkan dalam waktu 48 jam sejak
dengan klaster yang diketahui purnawaktu per 250 tempat tidur)
munculnya gejala
• Penurunan jumlah kematian pada di semua fasilitas pelayanan
• Kontak-kontak dari setidaknya 80% kasus baru
kasus konfirmasi dan kemungkinan kesehatan dan di tingkat
dilacak dan dikarantina dalam waktu 72 jam sejak
selama 3 pekan terakhir kabupaten/kota
kasus baru tersebut dikonfirmasi
• Penurunan berkelanjutan jumlah • Semua fasilitas pelayanan
• Minimal 80% kontak kasus baru dipantau selama 14
perawatan di rumah sakit dan IGD kesehatan memiliki skrining
hari
atas kasus konfirmasi dan COVID-19
• Ada sistem pengelolaan informasi dan data untuk
kemungkinan selama minimal 2 • Semua fasilitas pelayanan
mengelola pelacakan kontak dan data-data terkait
pekan terakhir° kesehatan akut memiliki
lainnya
• Penurunan angka kematian mekanisme untuk mengisolasi
tambahan sesuai kelompok umur orang yang suspek COVID-19.
akibat pneumonia
DefiningMendefinisikan “Adaptasi kebiasaan
“New Normal”: “Non-Negotiable” baru”
measures
“Non-Negotiable” measures
 Surveilan aktif dan deteksi kasus dengan tes PCR dari semua kasus suspek
- Setidaknya 1 kasus suspek dilakukan tes PCR per 1000 populasi per minggu di wilayah
transmisi/ penularan
- Hasil PCR tests tersedia dalam 24-48 jam

 Isolasi cepat semua kasus yang diduga dan dikonfirmasi

 Perawatan klinis yang sesuai untuk pasien COVID-19

 Pelacakan kontak yang intensif dan karantina semua kontak


- Kontak-kontak dari setidaknya 80% kasus baru dilacak dan dikarantina dalam waktu 72 jam
sejak kasus baru tersebut dikonfirmasi
- Minimal 80% kontak kasus baru dipantau selama 14 hari
 Memastikan orang-orang sering mencuci tangan , menggunakan masker di
tempat umum, menjaga jarak fisik setidaknya 1 m dari orang lain.
Translasi diadaptasi dari Sumber : Presentation dr N Paranietharan dalam Seminar Publik,8 June 2020
“New Normal”: Basic protective measures for people
“Adaptasi Kebiasan Baru”: Pencegahan COVID-19

 Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air atau hands-rub
berbasis alkohol .
 Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut

 Menjaga jarak fisik, minimal 1 meter dari orang lain

 Pergi keluar rumah unutk kebutuhan esensial, apabila memungkkinkan bekerja


dari rumah
 Apabila ke tempat umum atau tempat kerja, menggunakan msker kain (bukan
masker medis)
 Kelompok rentan dipertimbangkan untuk menggunakan masker medis:
- Orang lanjut usia ≥60 tahun
- Orang yang mempunyai penyakit komorbid (penyakit kardiovaskular, diabetes, PPOK,
penyakit serebrovaskular, kanker dan imunosupresi).
 Menghindari tempat keramaian, kondisi kontak dekat, ruang tertutup/ terbatas
dengan ventilasi yang tidak baik.
 : Presentation dr N Paranietharan on a public Seminar,8 June 2020
Source
References and More resources
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019

https://www.who.int/indonesia

https://openwho.org/channels/covid-19

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

https://covid19.go.id/
https://openwho.org/channels/covid-19

THANK YOU
Definisi Operasional
 Kasus Suspek :
– Pasien dengan penyakit pernafasan akut (demam dan setidaknya satu gejala pernafasan seperti batuk, kesulitan
bernafas), DAN riwayat perjalanan atau bertempat tinggal di wilayah yang melaoprkan transmisi di komunitas
dalam 14 hari sebelum timbul gejala; ATAU
– Pasien dengan penyakit pernafasan akut DAN pernah kontak dengan pasien konfirmasi atau probable COVID-19
dalam 14 hari sebelum timbulnya gejala; ATAU
– Pasien dengan penyakit pernafasan akut yang parah (demam atau setidaknya salah satu gejala pernafasan
contohnya batuk, kesulitan bernafas DAN memerlukan perawatan di rumah sakit) DAN tidak ada alternative
diagnosis yang dapat menerangkan kondisi klinis.

 Kasus Probable
– Kasus suspek COVID-19 dengan hasil test laboratorium inkonklusif. ATAU
– Suspek kasus COVID-19 yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan alasan apapun.

 Kasus Konfirmasi : Kasus dengan konfirmasi pemeriksaan laboratorium.


Terlepas dari apa pun gejala klinis yang ada. .

 Kontak
– Kontak adalah seseorang yang mengalami salah satu dari paparan berikut selama 2 hari sebelum
dan 14 hari setelah timbulnya gejala dari kasus yang mungkin atau dikonfirmasi:
1. Kontak tatap muka dengan kasus konfirmasi atau probable dalam 1 meter, lebih dari 15 menit
2. Kontak fisik dengan probable dan kasus konfirmasi
3. Kontak langsung dengan pasien konfirmasi atau probable COVID-19 tanpa menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD)
4. Situasi lain yang diindikasikan berdasarkan analisis risiko lokal
1
Updated Guideline
Updated Guideline
Definisi Operasional
 Suspect case :
– A patient with acute respiratory illness (fever and at least one sign/symptom of respiratory disease, e.g.,
cough, shortness of breath), AND a history of travel to or residence in a location reporting community
transmission of COVID-19 disease during the 14 days prior to symptom onset; OR
– A patient with any acute respiratory illness AND having been in contact with a confirmed or probable COVID-
19 case (see definition of contact) in the last 14 days prior to symptom onset; OR
– A patient with severe acute respiratory illness (fever and at least one sign/symptom of respiratory disease,
e.g., cough, shortness of breath; AND requiring hospitalization) AND in the absence of an alternative
diagnosis that fully explains the clinical presentation.

 Probable case
– A suspect case for whom testing for the COVID-19 virus is inconclusive. OR
– A suspect case for whom testing could not be performed for any reason.

 Confirmed case A person with laboratory confirmation of COVID-19 infection,


irrespective of clinical signs and symptoms.

 Contact
– A contact is a person who experienced any one of the following exposures during the 2 days before
and the 14 days after the onset of symptoms of a probable or confirmed case:
1. Face-to-face contact with a probable or confirmed case within 1 meter and for more than 15
minutes;
2. Direct physical contact with a probable or confirmed case;
3. Direct care for a patient with probable or confirmed COVID-19 disease without using proper
personal protective equipment; 2OR
4. Other situations as indicated by local risk assessments.
Kategori Pola Transmisi

Anda mungkin juga menyukai