pelayanan keperawatan
Sri Maryatun,SKep,Ns,MKep
09/14/22 1
DEFINISI KOMUNIKASI
09/14/22 2
UNSUR KOMUNIKASI
09/14/22 3
PERBEDAAN KOMUNIKASI UMUM &
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Umum
1.Terjadi setiap hari dalam pergaulan
2.Komunikasi bersifat dangkal karena minim
tujuan
3.Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan,aktivitas
sosial dll
4.Bersifat kebersamaan dan kesenangan
5.Dapat direncananakn dan tidak direncanakan
09/14/22 4
Komunikasi Terapeutik
09/14/22 5
Komunikasi Terapeutik
Sikap Profesional
Kemampuan Intelektual
Kemampuan Teknikal
Kemampuan hub. Antar manusia
HAM, pengembangan hubungan efektif
terapeutik:
Provider – Klien
Provider – Keluarga
Provider – Tim Kes
Provider - Masyarakat
09/14/22 6
KOMUNIKASI
PROVIDER - PELANGGAN
09/14/22 7
Komunikasi-Terapeutik
Proses:
Belajar & pengalaman bersama (P – K)
Alat:
Diri provider
Teknik pendekatan
Tujuan:
Membangun relasi
Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah kesehatan
09/14/22 8
PRASARAT KOMUNIKASI
• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi
20/05/2003 9
Komunikasi Terapeutik
Provider – Pelanggan
Kerjasama
Tukar menukar:
Perilaku
Pikiran
Pengalaman
09/14/22
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
Sikap tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Sedikit membungkuk
Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Teput tangan
Memegang tangan pasien yg sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
Curiga
Korban aniaya
Larangan budaya
Diam
Mendengar aktif
Kontak mata
1. Persepsi
Persepsi juga merupakan kerangka tujuan yang
diharapkan dan hasil setelah mengobservasi
lingkungan.
2. Nilai
Nilai adalah keyakinan yang dianut seseorang yang
sangat dekat dengan masalah etika.komunikasi
dengan klien lebih mengarah pada memberikan
support nasehat dalam rangka mengatasi masalah
klien
09/14/22 18
. Emosi
Emosi adalah subyektif seseorang dalam
merasakan situasi yang terjadi
disekelilingnya.Kekuatan emosi seorang
dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan
atau kesanggupan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain
09/14/22 19
Latar Belakang Sosial Budaya.
• Faktor ini memang sedikit pengaruhnya
namun paling tidak dijadikan pegangan bagi
perawat dalam bertutur kata,bersikap dalam
berkomunikasi dalam klien
Pengetahuan
• Pengetahuan merupakan produk atau hasil
dari perkembangan pendidikan. Perawat
diharapkan dapat berkomunikasi dari
berbagai tingkat pengetahuan yang dimiliki
klien.
09/14/22 20
Peran dan Hubungan
• Dalam berkomunikasi akan sangat baik
bila mengenal dengan siapa dia kasi.
Kemajuan hubungan perawat dan klien
adalah bila hubungan tersebut saling
menguntungkan dalam menjalin ide dan
perasaannya
09/14/22 21
Kondisi Lingkungan
• Komunikasi berkaitan dengan
lingkungan sosial tempat komunikasi
berlangsung. Lingkungan yang kacau
akan dapat merusak pesan yang dikirim
oleh kedua pihak. Seorang perawat
mempunyai wewenang untuk
mengontrol kondisi lingkungan ketika
klien datang
09/14/22 22
Prinsip Komunikasi
Terapeutik
1. Klien harus menjadi focus utama
interaksi
2. Tingkah laku professional mengatur
hubungan terapeutik
3. Membuka diri digunakan dalam interaksi
4. Hubungan social dengan klien harus
dihindari
09/14/22 23
5. Kerahasiaan klien harus dijaga
6. Kompetensi intelektual harus dikaji untuk
menentukan pemahaman
7. Implementasi intervensi berdasarkan teori
8. Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan
hindari membuat penilaian tentang tingkah
laku klien dan memberi nasehat
9. Beri petunjuk klien untuk
menginterpretasikan kembali pengalamannya
secara rasional
09/14/22 24
Tehnik Komunikasi Terapeutik
1. Mendengar aktif
09/14/22 25
2.Mendengar pasif
Adalah kegiatan mendengar dengan kegiatan
non verbal untuk klien.
Misalnya dengan kontak mata,
menganggukkan kepala dan juga
keikutsertaan secara verbal, misalnya “uh
huuh”, ‘mmhumm”, “yeah”.
09/14/22 26
3. Penerimaan
09/14/22 27
Beberapa cara untuk menunjukkan penerimaan
(Potter & Perry,1993) :
a. Mendengar tanpa memotong pembicaraan
b. Menyediakan umpan balik yang
menunjukkan pengertian
c. Yakin bahwa tanda non verbal sesuai dengan
verbal
d. Hindari mendebat, mengekspresikan
keraguan atau usaha untuk merubah pikiran
klien
09/14/22 28
Klien :“Saya telah melakukan beberapa
kesalahan”
09/14/22 29
4. Klarifikasi
Klarifikasi sama dengan validasi yaitu
menanyakan pada klien apa yang tidak
dimengerti perawat terhadap situasi yang
ada.
Misalnya :
• Saya mendengarkan apa yang Lisa katakan,
namun saya merasa sedikit ragu/bingung, ‘’
Apakah yang Lisa maksud dengan”
……………………
09/14/22 30
5. Focusing
09/14/22 31
6. Observasi
09/14/22 32
7. Menawarkan informasi
09/14/22 33
Perawat : “ Apakah ibu sudah
mengetahui cara mengontol marah
yang efektif?.Jika belum, saya akan
memberikan informasi mengenai 3 cara
mengontrol marah yang efektif.Apakah
ibu bersedia?”
09/14/22 34
8. Diam (memelihara ketenangan)
Diam dilakukan dengan tujuan untuk
mengorganisir pemikiran, memproses informasi,
menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk
menunggu respon
Kemampuan dengan secara meyakinkan dan
nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan
diri dengan tetap menghargai hak orang lain.
Pasien : “ Suster nggak tahu kalau saya
sedang kesal sekarang (disertai respon marah)
Perawat : “ Diam “
09/14/22 35
9. Asertif
Tahap – tahap menjadi lebih assertive :
Menggunakan kata “tidak” sesuai kebutuhan
Mengkomunikasikan maksud dengan jelas
Mengembangkan kemampuan mendengar
Pengungkapan komunikasi disertai bahasa
tubuh yang tepat
Meningkatkan kepercayaan diri dan gambaran
diri
Menerima kritik dengan ramah belajar terus
menerus
09/14/22 36
Kondisi pasien marah kepada perawat karena
ruangan panas dan pelayanan lambat.
Perawat : “Terimakasih bapak sudah memberi
respon kepada pelayanan kami, Mohon bapak
bisa tenang.saya yakin bapak mampu untuk lebih
bijaksana dalam menyampaikannya.Jadi
bagaimanakah caranya agar kami bisa
memberikan pelayanan yang bapak inginkan
sedangkan kami sudah menghubungi petugas
service untuk kesini ?Tentunya kami sangat
butuh kesabaran dari bapak karena kesabaran
yang membuat segalanya jadi lebih tenang,adem
dan sejuk.”
09/14/22 37
10. Menyimpulkan
09/14/22 38
11.Giving recognition (memberi pengakuan
/penghargaan)
Memberi penghargaan merupakan tehnik untuk
memberikan pengakuan dan
menandakan kesadaran (Schult & Videbeck,1998).
Misalnya, Perawat :
“Saya melihat anda tampak segar dan
bersemangat hari ini”
“Bagus sekali,ibu sudah mau menatap mata
saya ketika saya ajak bicara.”
“Ibu hebat, sudah bisa mempraktekkan cara
mengusir halusinasi dengan tepat”
09/14/22 39
12. Offering self (menawarkan diri)
adalah menyediakan diri tanpa respon
bersyarat atau respon yang diharapkan
(SchultVidebeck,1998).
Misalnya, Perawat : “Saya akan duduk
menemanimu selama 15 menit sampai
anda merasa lebih tenang.”
“ Saya akan merawat ibu sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki sehingga
permasalahan ibu terhadap bisikan2
tersebut bisa kita atasi bersama.”
09/14/22 40
13.Offering general leads (memberi
petunjuk umum)
Mendukung klien untuk meneruskan
(Schult & Videbeck,1998).
Misalnya : “Dan kemudian?”,
“Teruskan…”.Ayoo….ibu pasti
bisa…saya akan terus mendukung
ibu…”
09/14/22 41
14. Placing the time in time (menempatkan
urutan/waktu)
09/14/22 42
15.Encourage descrip. of perception
(mendukung deskripsi dari persepsi)
09/14/22 43
16.Restating (mengulang)
Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan klien
(Stuart & Sundeen, 1995).
Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda
meninggalkan Anda saat Anda berumur 5
tahun”. Teknik ini bernilai terapeutik ditandai
dengan perawat mendengar dan
melakukan validasi, mendukung klien dan
memberikan perhatian terhadap apa yang
baru saja dikatakan klien. Teknik ini juga bisa
digunakan pada saat kita akan klarifikasi,
09/14/22 44
Klien: “Saya benci tempat ini. Saya
tidak betah di sini!”
Perawat: “ Apakah anda yakin bahwa
anda tidak ingin ada di sini?”
Klien : “Saya tidak dapat tidur
sepanjang malam saya terbangun”
Perawat : “ Saya mengerti bahwa
anda mengalami kesulitan untuk
tidur”
09/14/22 45
17. Reflecting (refleksi)
Mengembalikan pikiran dan perasaan klien
(Schult & Videbeck, 1998). Mengembalikan
ide, perasaan dan pertanyaan kepada klien
(Stuart & Sundeen, 1995). Digunakan pada
saat klien menanyakan pada perawat tentang
penilaian atau persetujuan. Misalnya:
Klien: “haruskah saya pulang akhir minggu
ini?”
Perawat: “menurut Anda haruskah Anda
pulang akhir minggu ini?”
09/14/22 46
18.Exploring (eksplorasi)
09/14/22 47
19. Presenting reality (menghadirkan realitas/
kenyataan)
09/14/22 48
20.Voucing doubt (menyelipkan keraguan)
09/14/22 49
Perawat:”Saya memahami bahwa ibu
ingin menjadi artis,Tapi sulit bagi
suster percaya bahwa ibu adalah
artis karena ibu adalah ibu rahmi
seorang ibu rumah tangga yang luar
biasa,ibu yang bertanggung jawab
buat suami dan anak-anaknya”
09/14/22 50
21.Giving broad opening (memberi pertanyaan
terbuka)
Memberikan inisiatif pada klien, mendorong
klien untuk menyeleksi topik yang akan
dibicarakan.Kegiatan ini akan bernilai apabila
klien menunjukkan penerimaan dan nilai dari
inisiatif klien dan akan menjadi non terapeutik
apabila perawat mendominasi interaksi
danmenolak respon klien.
Perawat: “ Bisakan ibu ceritakan kegiatan apa
yang biasanya dilakukan dirumah ketika ibu
sedang sendiri?”
09/14/22 51
22.Restating (mengulang)
Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan klien (Stuart
& Sundeen, 1995).
Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda meninggalkan
Anda saat Anda berumur 5tahun”. Teknik ini bernilai
terapeutik ditandai dengan perawat mendengar dan
melakukan validasi, mendukung klien dan memberikan
perhatian terhadap apa yang baru saja dikatakan klien.
Teknik ini juga bisa digunakan pada saat kita akan klarifikasi,
misalnya : Klien: “Saya benci tempat ini. Saya tidak betah di
sini!” Perawat: “Apakah Anda tidak ingin ada di sini?”
09/14/22 52
PRAKTIK
KOMUNIKASI
09/14/22 53
LATIHAN
TULISKAN KEGIATAN YANG
BIASA SAUDARA LAKUKAN
YANG MEMERLUKAN BICARA
DENGAN ORANG LAIN
MINIMAL 10 KEGIATAN
09/14/22 54
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
Pra Interaksi
Perkenalan / Orientasi
Kerja
Terminasi
09/14/22 55
I. Pra Interaksi
Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
Eksplorasi: - Perasaan - Fantasi
- Ketakutan- Kemampuan
- Kelemahan
Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
Mendapatkan informasi tentang pelanggan
Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
Membuat rencana komunikasi
09/14/22 56
PERSIAPAN DIRI
1 Pengenalan Diri
Kemampuan
Kelemahan
09/14/22 57
PERSIAPAN DIRI
2. Penampilan Diri
Sopan santun
Handal
Tanggap
Percaya Diri
Cepat
Ceria
Rapi dan Bersih
09/14/22 58
PERSIAPAN DIRI
3. Fokus Pada Customer
Senyum dan Sapa
Panggil Namanya
Tatap Wajahnya
Hargai dan Perhatikan
Dengarkan dengan Seksama
Customer Selalu Benar
Ciptakan Hubungan yang Baik
Setia Pada Customer
Tenang dan Sabar
Lakukan yang Terbaik
09/14/22 59
Tahap: Pra Interaksi
(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki
Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Tujuan tindakan provider
Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
provider (SP)
09/14/22 60
II. Perkenalan / Orientasi
Kontrak
Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
Identifikasi masalah / kebutuhan klien
Apa beda perkenalan dan orientasi ?
09/14/22 61
Tahap:
Perkenalan & Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi & validasi
Kontrak:
Topik/tindakan
Waktu
Tempat/posisi
09/14/22 62
LATIHAN
09/14/22 63
III. Tahap Kerja
09/14/22 64
Melaksanakan terapi/tindakan
keperawatan
Melaksanakan Penkes
Melaksanakan Kolaborasi
Melaksanakan observasi dan
monitoring
09/14/22 65
Lanjutan tahap III…PEMENUHAN KEBUTUHAN
DAN PENYELESAIAN MASALAH
Informasi
Jelas dan benar
Yakini customer mengerti
Sesuai kewenangan
Tindakan
Inform consent
Beri penjelasan tentang tindakan
Customer menyetujui
Laksanakan sesuai standar
Kualitas prima
20/05/2003 66
LATIHAN
ULANGI PERKENALAN/ORIENTASI
LANJUTKAN PELAKSANAAN:
INFORMASI ATAU
TINDAKAN
09/14/22 67
IV. Terminasi / Akhir
komunikasi
09/14/22 68
IV. AKHIR PERTEMUAN
4.1 Evaluasi
Hasil Tiap Pertemuan
Hasil Akhir Pertemuan
20/05/2003 69
IV. AKHIR PERTEMUAN
(Tahap : Terminasi)
KOMUNIKASI PERAWAT/DOKTER DG PASIEN
09/14/22 70
LATIHAN
PERKENALAN / ORIENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN (KERJA)
AKHIR PERCAKAPAN
09/14/22 71
Strategi Komunikasi
Pelaksanaan Tindakan (SP)
09/14/22 72
Lanjutan SP…………..
09/14/22 73
selesai
09/14/22 74
SAK: ANSIETAS
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Observasi tanda Ansietas
Latihan nafas dalam (relaksasi)
Latihan distraksi
Kegiatan spiritual
PERTEMUAN / INTERAKSI
Pertemuan 1: SP 1: 1-3
Pertemuan 2: Evaluasi Sp 1 + SP 2: 1 & 4
09/14/22 75
CONTOH DOKUMENTASI:
PERTEMUAN PERTAMA (Sp1)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 13.00 S. Merasa lega
Sukar tidur, sakit kepala, nafsu O. Mampu melakukan
makan kurang, konsentrasi
kurang, khawatir TND dan distraksi:
D/ Ansietas membaca dan
T/ Latih nafas dalam dan distraksi bercakap-cakap
RTL/ A. D/ Ansietas
- Latih hipnotis lima jari dan P. TND 3X sehari,
kegiatan ibadah Distraksi 3X sehari
Tanda tangan dan nama
jelas
09/14/22 76
CONTOH DOKUMENTASI:
PERTEMUAN KEDUA (Sp2)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 15.00
Sukar tidur, sakit S. Merasa senang
kepala,berkurang makan O. Melakukan H5Jari
setengah porsi, konsentrasi
dengan benar, serta
mulai ada, khawatir
ibadah
TND dan Distraksi dilaksanakan
A. Ansietas berkurang
T/ Latih hipnotis lima jari dan
ibadah P. TND 3Xsehari,
Distraksi 3X sehari,
H5J 3X sehari,
Ibadah 2X sehari
Tanda tangan dan nama
jelas
09/14/22 77
2.
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
09/14/22 78
ISBAR
Introduction
80
Situation
• Patientage
• Gender
• Pre-op diagnosis
• Procedure
• Mental status
pre-procedure
• Patient stable/unstable
81
Background
• Pertinent medical history
• Allergies
• Sensory Impairment
• Family location
• Religion/culture
• Interpreter required
• Valuables deposition
82
Background Dirawat
• Keluhan Utama
• Diagnosis dg data penunjang
• Skin integrity
• Musculoskeletal restrictions
• Tubes/drains/catheters
• Dressings/cast/splints
83
Assessment
• Vitals
• Isolation required
• Skin
• Risk factors
• Issues I am concerned
about
84
Recommendation/Request
85
CONTOH “SBAR”
09/14/22 86
HAND OVER
DLL
09/14/22 87
HAND OVER
Complaints
&
Compliments
09/14/22
Response Strategy
For both Complaints & Compliments
Prompt
Speed of response is correlated to satisfaction
Authoritative
Don’t equivocate – tell the consumer what will be done
Follow up
Do what you say will be done
Measurement
Measure effectiveness afterward
90
Response Strategy:
Prompt
Speed of the response is related to
satisfaction with outcome
Complaint Compliment
“I am sorry that…” “Thank you…”
91
Response Strategy:
Authoritative
Do tell the person what will be done, when
& ask permission
Complaint Compliment
“I will do “I would like to
[………] right share this with [
way, alright?” ], OK?” 92
Response Strategy
• Follow up
Do what you say will be done
Consequence of not following up…
• Measurement
Measure effectiveness by asking
Add this to surveys?
93
Type of Response
96
SELAMAT
MENCOBA
09/14/22 97