Anda di halaman 1dari 97

Komunikasi Terapeutik

pelayanan keperawatan

Sri Maryatun,SKep,Ns,MKep

09/14/22 1
DEFINISI KOMUNIKASI

Proses penyampaian pesan dari


Komunikator ke Komunikan melalui
saluran/media dengan harapan
mendapatkan umpan balik

09/14/22 2
UNSUR KOMUNIKASI

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)


2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

09/14/22 3
PERBEDAAN KOMUNIKASI UMUM &
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi Umum
1.Terjadi setiap hari dalam pergaulan
2.Komunikasi bersifat dangkal karena minim
tujuan
3.Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan,aktivitas
sosial dll
4.Bersifat kebersamaan dan kesenangan
5.Dapat direncananakn dan tidak direncanakan

09/14/22 4
Komunikasi Terapeutik

1.Terjadi antara perawat /tenaga


kesehatan dan klien
2. Komunikasi umum lebih akrab karena
punya tujuan,berfokus pada pasien
3.Perawat secara aktif mendengarkan
dan memberikan respon kepada pasien

09/14/22 5
Komunikasi Terapeutik

Sikap Profesional
 Kemampuan Intelektual
 Kemampuan Teknikal
 Kemampuan hub. Antar manusia
HAM, pengembangan hubungan efektif
terapeutik:
 Provider – Klien
 Provider – Keluarga
 Provider – Tim Kes
 Provider - Masyarakat

09/14/22 6
KOMUNIKASI
PROVIDER - PELANGGAN

09/14/22 7
Komunikasi-Terapeutik
Proses:
 Belajar & pengalaman bersama (P – K)
Alat:
 Diri provider
 Teknik pendekatan
Tujuan:
 Membangun relasi
 Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah kesehatan

09/14/22 8
PRASARAT KOMUNIKASI

• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi

20/05/2003 9
Komunikasi Terapeutik
Provider – Pelanggan

Kerjasama
Tukar menukar:
 Perilaku
 Pikiran

 Pengalaman

Hubungan saling percaya


Penyelesaian masalah
09/14/22 10
Analisa Alasan Pelanggan Minta Bantuan

Alasan Klien Pendekatan Kep. Yg Contoh


Sesuai Respons
Perubahan Rumah ke •Penekanan pada lingkungan •Ceritakan apa yang
Rumah Sakit, mendapat: terapeutik dirasakan di rumah/
• Perlindungan tempat kerja
• Kenyamanan
• Istirahat
• Kebebasan dari rumah
& tempat kerja
Perawatan, menginginkan: •Menerima/mengakui •Kami/saya akan
• Seseorang merawat kebutuhan klien membantu anda
• mengobati penyakit •Yakinkan/jelaskan bantuan agar lebih baik
• kesehatan lebih baik perawatan yg tersedia
Kontrol •Tawarkan/jelaskan tindakan •Kami akan
• Menyadari ketidak yang direncanakan melakukan
mampuan mengontrol ...............
gejala yg dirasakan •Ibu dpt berpartisipasi
09/14/22 dalam . . . . . . . . . . . 11
...
Analisa Alasan Klien Minta Bantuan

Alasan Klien Pendekatan Kep. Contoh Respons


Yang Sesuai
Tanda/Gejala •Lakukan klarifikasi •Saya melihat apa yg
•Klien menjelaskan •Kaji pengalaman anda rasakan, dptkah
gejala yg dirasakan & kehidupan klien anda menceritakan lbh
ingin mengatasinya jauh tentang . . . . . . . .

Penyelesaian masalah •Ajak klien melihat •Sudah berapa hari


•Klien mengidentifikasi masalah scr obyektif anda panas?
masalah/konflik •Gunakan pendekatan •Apa yg sudah anda
•Klien menjelaskan apa penyelesaian masalah lakukan
yang telah dilakuakn
Mencari bantuan •Konfirmasi fakta-fakta yg •Saya lihat anda kesal/
•Keluarga, teman atau dirasakan klien bingung
petugas kesehatan •Fakta yg ada perlu •Saya harap anda akan
menganjurkan ke RS bantuan merasa baikan
•Klien mungkin ambivalen •Jelaskan bantuan yang
09/14/22
marah bingung sesuai 12
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

09/14/22
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

 GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh

 Sikap tubuh
 Ekspresi wajah

 Tersenyum

 Kontak mata

 Tidak melipat tangan

 Tidak menyilangkan kaki

 Tidak memasukkan tangan ke kantong

 Sedikit membungkuk
Jarak
 Ruang intim: s.d. 50 cm
 Pribadi: 50 – 120 cm
 Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
 Bersalaman
 Menepuk bahu
 Mengangkat jempol
 Teput tangan
 Memegang tangan pasien yg sedang sedih
 Hati-hati; tidak tepat utk:
 Curiga
 Korban aniaya
 Larangan budaya
Diam
 Mendengar aktif
 Kontak mata

Volume dan Nada Suara


 Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
 Tak sadar: suara jelas dan terdengar
Faktor Yang Mempengaruhi
komunikasi Pelayanan Keperawatan

1. Persepsi
Persepsi juga merupakan kerangka tujuan yang
diharapkan dan hasil setelah mengobservasi
lingkungan.
2. Nilai
Nilai adalah keyakinan yang dianut seseorang yang
sangat dekat dengan masalah etika.komunikasi
dengan klien lebih mengarah pada memberikan
support nasehat dalam rangka mengatasi masalah
klien

09/14/22 18
. Emosi
Emosi adalah subyektif seseorang dalam
merasakan situasi yang terjadi
disekelilingnya.Kekuatan emosi seorang
dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan
atau kesanggupan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain

09/14/22 19
Latar Belakang Sosial Budaya.
• Faktor ini memang sedikit pengaruhnya
namun paling tidak dijadikan pegangan bagi
perawat dalam bertutur kata,bersikap dalam
berkomunikasi dalam klien
Pengetahuan
• Pengetahuan merupakan produk atau hasil
dari perkembangan pendidikan. Perawat
diharapkan dapat berkomunikasi dari
berbagai tingkat pengetahuan yang dimiliki
klien.

09/14/22 20
Peran dan Hubungan
• Dalam berkomunikasi akan sangat baik
bila mengenal dengan siapa dia kasi.
Kemajuan hubungan perawat dan klien
adalah bila hubungan tersebut saling
menguntungkan dalam menjalin ide dan
perasaannya

09/14/22 21
Kondisi Lingkungan
• Komunikasi berkaitan dengan
lingkungan sosial tempat komunikasi
berlangsung. Lingkungan yang kacau
akan dapat merusak pesan yang dikirim
oleh kedua pihak. Seorang perawat
mempunyai wewenang untuk
mengontrol kondisi lingkungan ketika
klien datang

09/14/22 22
Prinsip Komunikasi
Terapeutik
1. Klien harus menjadi focus utama
interaksi
2. Tingkah laku professional mengatur
hubungan terapeutik
3. Membuka diri digunakan dalam interaksi
4. Hubungan social dengan klien harus
dihindari

09/14/22 23
5. Kerahasiaan klien harus dijaga
6. Kompetensi intelektual harus dikaji untuk
menentukan pemahaman
7. Implementasi intervensi berdasarkan teori
8. Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan
hindari membuat penilaian tentang tingkah
laku klien dan memberi nasehat
9. Beri petunjuk klien untuk
menginterpretasikan kembali pengalamannya
secara rasional

09/14/22 24
Tehnik Komunikasi Terapeutik

1. Mendengar aktif

Adalah konsentrasi aktif dan persepsi terhadap


pesan orang lain yang menggunakan semua indra.
Menurut Ellis (1994) mendengarkan orang lain
dengan penuh perhatian akan menunjukkan pada
orang lain bahwa apa yang dikatakannya adalah
penting dandia adalah orang penting. Mendengarkan
juga menunjukkan pesan “anda bernilai untuk
saya” dan “saya tertarik padamu”.

09/14/22 25
2.Mendengar pasif
Adalah kegiatan mendengar dengan kegiatan
non verbal untuk klien.
Misalnya dengan kontak mata,
menganggukkan kepala dan juga
keikutsertaan secara verbal, misalnya “uh
huuh”, ‘mmhumm”, “yeah”.

09/14/22 26
3. Penerimaan

Adalah mendukung dan menerima informasi


dengan tingkah laku yang menunjukkan
ketertarikan dan tidak menilai. Penerimaan
bukan berarti persetujuan.
Menunjukkanpenerimaan berarti kesediaan
mendengar tanpa menunjukkan keraguan
atauketidaksetujuan

09/14/22 27
Beberapa cara untuk menunjukkan penerimaan
(Potter & Perry,1993) :
a. Mendengar tanpa memotong pembicaraan
b. Menyediakan umpan balik yang
menunjukkan pengertian
c. Yakin bahwa tanda non verbal sesuai dengan
verbal
d. Hindari mendebat, mengekspresikan
keraguan atau usaha untuk merubah pikiran
klien

09/14/22 28
Klien :“Saya telah melakukan beberapa
kesalahan”

Perawat :“Saya ingin mendengar tentang


itu. Tidak apa-apa jika anda ingin
mendiskusikan hal ini dengan saya.”

09/14/22 29
4. Klarifikasi
Klarifikasi sama dengan validasi yaitu
menanyakan pada klien apa yang tidak
dimengerti perawat terhadap situasi yang
ada.
Misalnya :
• Saya mendengarkan apa yang Lisa katakan,
namun saya merasa sedikit ragu/bingung, ‘’
Apakah yang Lisa maksud dengan”
……………………

09/14/22 30
5. Focusing

adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan


untuk membatasi area diskusi sehingga
percakapan menjadi lebih spesifik dan
dimengerti (Stuart & Sundeen, 1995).
Contoh : “ Bapak A, mohon perhatiannya
sebentar….baik..bagus..Sebaiknya diskusi ini
kita kembalikan ke pembicaraan sebelumnya
yaitu mengenai alasan bapak A memilih cara
mengontrol marah dengan diam. Bagaimana
bapak?”

09/14/22 31
6. Observasi

Observasi merupakan kegiatan mengamati


klien, kegiatan ini dilakukan sedemikian rupa
sehingga klien tidak menjadi malu atau
marah.
Perawat : “ Selamat pagi ibu D,Sepertinya suster
perhatikan ibu D tampak gelisah. Apakah yang
menyebabkan ibu D tampak gelisah? Saya berharap
ibu bisa percaya sama suster karena suster disini
niatnya ingin membantu teman2 disini menjadi lebih
tenang…

09/14/22 32
7. Menawarkan informasi

Menyediakan tambahan informasi dengan


tujuan untuk mendapatkan respon lebih
lanjut. Keuntungan dari tehnik ini adalah akan
memfasilitasi komunikasi, mendorong
pendidikan kesehatan dan memfasilitasi klien
untuk mengambil keputusan. Perawat
sebaiknya menghindari pemberian nasehat
pada saat pemberian informasi.

09/14/22 33
Perawat : “ Apakah ibu sudah
mengetahui cara mengontol marah
yang efektif?.Jika belum, saya akan
memberikan informasi mengenai 3 cara
mengontrol marah yang efektif.Apakah
ibu bersedia?”

09/14/22 34
8. Diam (memelihara ketenangan)
Diam dilakukan dengan tujuan untuk
mengorganisir pemikiran, memproses informasi,
menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk
menunggu respon
Kemampuan dengan secara meyakinkan dan
nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan
diri dengan tetap menghargai hak orang lain.
Pasien : “ Suster nggak tahu kalau saya
sedang kesal sekarang (disertai respon marah)
Perawat : “ Diam “

09/14/22 35
9. Asertif
Tahap – tahap menjadi lebih assertive :
Menggunakan kata “tidak” sesuai kebutuhan
Mengkomunikasikan maksud dengan jelas
Mengembangkan kemampuan mendengar
Pengungkapan komunikasi disertai bahasa
tubuh yang tepat
Meningkatkan kepercayaan diri dan gambaran
diri
Menerima kritik dengan ramah belajar terus
menerus

09/14/22 36
Kondisi pasien marah kepada perawat karena
ruangan panas dan pelayanan lambat.
Perawat : “Terimakasih bapak sudah memberi
respon kepada pelayanan kami, Mohon bapak
bisa tenang.saya yakin bapak mampu untuk lebih
bijaksana dalam menyampaikannya.Jadi
bagaimanakah caranya agar kami bisa
memberikan pelayanan yang bapak inginkan
sedangkan kami sudah menghubungi petugas
service untuk kesini ?Tentunya kami sangat
butuh kesabaran dari bapak karena kesabaran
yang membuat segalanya jadi lebih tenang,adem
dan sejuk.”

09/14/22 37
10. Menyimpulkan

a. Membawa poin – poin penting dari diskusi


untuk meningkatkann pemahaman
b. Memberi kesempatan untuk mengklarifikasi
komunikasi agar sama dengan ide dalam
pikiran (Varcarolis,1990)

09/14/22 38
11.Giving recognition (memberi pengakuan
/penghargaan)
Memberi penghargaan merupakan tehnik untuk
memberikan pengakuan dan
menandakan kesadaran (Schult & Videbeck,1998).
Misalnya, Perawat :
“Saya melihat anda tampak segar dan
bersemangat hari ini”
“Bagus sekali,ibu sudah mau menatap mata
saya ketika saya ajak bicara.”
“Ibu hebat, sudah bisa mempraktekkan cara
mengusir halusinasi dengan tepat”

09/14/22 39
12. Offering self (menawarkan diri)
adalah menyediakan diri tanpa respon
bersyarat atau respon yang diharapkan
(SchultVidebeck,1998).
Misalnya, Perawat : “Saya akan duduk
menemanimu selama 15 menit sampai
anda merasa lebih tenang.”
“ Saya akan merawat ibu sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki sehingga
permasalahan ibu terhadap bisikan2
tersebut bisa kita atasi bersama.”

09/14/22 40
13.Offering general leads (memberi
petunjuk umum)
Mendukung klien untuk meneruskan
(Schult & Videbeck,1998).
Misalnya : “Dan kemudian?”,
“Teruskan…”.Ayoo….ibu pasti
bisa…saya akan terus mendukung
ibu…”

09/14/22 41
14. Placing the time in time (menempatkan
urutan/waktu)

Melakukan klarifikasi antara waktu dan


kejadian atau antara satu kejadian dengan
kejadian lain (Schult & Videbeck,1998).
Misalnya : “Hal itu terjadi sebelum atau
sesudah?…Apa yang terjadi
sebelumnya?”.

09/14/22 42
15.Encourage descrip. of perception
(mendukung deskripsi dari persepsi)

Meminta pada klien mengungkapkan secara


verbal apa yang dirasakan atau diterima
(Schult & Videbeck,1998).
Misalnya : “Apa yang terjadi?Ceritakan apa
yang anda alami?”
“Apa yang ibu rasakan sekarang setelah
berbincang2 dengan suster?”Apakah ibu
merasa lebih tenang?”

09/14/22 43
16.Restating (mengulang)
Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan klien
(Stuart & Sundeen, 1995).
Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda
meninggalkan Anda saat Anda berumur 5
tahun”. Teknik ini bernilai terapeutik ditandai
dengan perawat mendengar dan
melakukan validasi, mendukung klien dan
memberikan perhatian terhadap apa yang
baru saja dikatakan klien. Teknik ini juga bisa
digunakan pada saat kita akan klarifikasi,

09/14/22 44
Klien: “Saya benci tempat ini. Saya
tidak betah di sini!”
Perawat: “ Apakah anda yakin bahwa
anda tidak ingin ada di sini?”
Klien : “Saya tidak dapat tidur
sepanjang malam saya terbangun”
Perawat : “ Saya mengerti bahwa
anda mengalami kesulitan untuk
tidur”

09/14/22 45
17. Reflecting (refleksi)
Mengembalikan pikiran dan perasaan klien
(Schult & Videbeck, 1998). Mengembalikan
ide, perasaan dan pertanyaan kepada klien
(Stuart & Sundeen, 1995). Digunakan pada
saat klien menanyakan pada perawat tentang
penilaian atau persetujuan. Misalnya:
Klien: “haruskah saya pulang akhir minggu
ini?”
Perawat: “menurut Anda haruskah Anda
pulang akhir minggu ini?”

09/14/22 46
18.Exploring (eksplorasi)

Mempelajari suatu topik lebih mendalam.


Misalnya: “Bisakah anda ceritakan pada
saya tentang apa yang anda gambarkan
ini?
“Bisakah anda ceritakan pada saya,ada
kejadian apa terakhir dirumah sehingga
anda dibawa kerumah sakit jiwa ini?”

09/14/22 47
19. Presenting reality (menghadirkan realitas/
kenyataan)

Menyediakan informasi dengan perilaku


yang tidak menilai.
Misalnya: “Saya tidak mendengar
seorang pun bicara”, “Saya suster
yang merawat Anda.” Sekarang anda
berada di rumah sakit jiwa.”

09/14/22 48
20.Voucing doubt (menyelipkan keraguan)

Menyelipkan persepsi perawat mengenai


realitas.
Teknik ini digunakan pada saat perawat
ingin memberi petunjuk pada klien
mengenai penjelasan lain.
Perawat : “Saya melihat bahwa hal
itu sulit untuk dipercaya.”

09/14/22 49
Perawat:”Saya memahami bahwa ibu
ingin menjadi artis,Tapi sulit bagi
suster percaya bahwa ibu adalah
artis karena ibu adalah ibu rahmi
seorang ibu rumah tangga yang luar
biasa,ibu yang bertanggung jawab
buat suami dan anak-anaknya”

09/14/22 50
21.Giving broad opening (memberi pertanyaan
terbuka)
Memberikan inisiatif pada klien, mendorong
klien untuk menyeleksi topik yang akan
dibicarakan.Kegiatan ini akan bernilai apabila
klien menunjukkan penerimaan dan nilai dari
inisiatif klien dan akan menjadi non terapeutik
apabila perawat mendominasi interaksi
danmenolak respon klien.
Perawat: “ Bisakan ibu ceritakan kegiatan apa
yang biasanya dilakukan dirumah ketika ibu
sedang sendiri?”

09/14/22 51
22.Restating (mengulang)
Pengulangan pikiran utama yang diekspresikan klien (Stuart
& Sundeen, 1995).
Misalnya: “Anda berkata bahwa ibu Anda meninggalkan
Anda saat Anda berumur 5tahun”. Teknik ini bernilai
terapeutik ditandai dengan perawat mendengar dan
melakukan validasi, mendukung klien dan memberikan
perhatian terhadap apa yang baru saja dikatakan klien.
Teknik ini juga bisa digunakan pada saat kita akan klarifikasi,
misalnya : Klien: “Saya benci tempat ini. Saya tidak betah di
sini!” Perawat: “Apakah Anda tidak ingin ada di sini?”

09/14/22 52
PRAKTIK
KOMUNIKASI

09/14/22 53
LATIHAN
TULISKAN KEGIATAN YANG
BIASA SAUDARA LAKUKAN
YANG MEMERLUKAN BICARA
DENGAN ORANG LAIN

MINIMAL 10 KEGIATAN
09/14/22 54
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
Pra Interaksi
Perkenalan / Orientasi
Kerja
Terminasi

09/14/22 55
I. Pra Interaksi
Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
Eksplorasi: - Perasaan - Fantasi
- Ketakutan- Kemampuan
- Kelemahan
Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
Mendapatkan informasi tentang pelanggan
Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
Membuat rencana komunikasi

09/14/22 56
PERSIAPAN DIRI
1 Pengenalan Diri
 Kemampuan

 Kelemahan

 Fokus pada aspek positif


 Diri
Sendiri
 Customer

 Rumah sakit/tempat kerja

09/14/22 57
PERSIAPAN DIRI

2. Penampilan Diri
 Sopan santun
 Handal
 Tanggap
 Percaya Diri
 Cepat
 Ceria
 Rapi dan Bersih

09/14/22 58
PERSIAPAN DIRI
3. Fokus Pada Customer
 Senyum dan Sapa
 Panggil Namanya
 Tatap Wajahnya
 Hargai dan Perhatikan
 Dengarkan dengan Seksama
 Customer Selalu Benar
 Ciptakan Hubungan yang Baik
 Setia Pada Customer
 Tenang dan Sabar
 Lakukan yang Terbaik

09/14/22 59
Tahap: Pra Interaksi
(Kemampuan Intelektual)

Evaluasi diri
 Kemampuan yang dimiliki
 Kelemahan yg dimiliki

Rencana Interaksi
 Pertemuan keberapa
 Tujuan pertemuan
 Tujuan tindakan provider
 Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan

provider (SP)

09/14/22 60
II. Perkenalan / Orientasi

Bina hubungan saling percaya


 Kaji keluhan utama
 Komunikasi terbuka

Kontrak
Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
Identifikasi masalah / kebutuhan klien
Apa beda perkenalan dan orientasi ?

09/14/22 61
Tahap:
Perkenalan & Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi & validasi
Kontrak:
 Topik/tindakan

 Waktu

 Tempat/posisi

09/14/22 62
LATIHAN

TIAP KELOMPOK BERPASANGAN


DALAM KELOMPOK
PILIH SATU KEGIATAN
PRAKTIKKAN PERKENALAN DAN
ORIENTASI

09/14/22 63
III. Tahap Kerja

Laksanakan kegiatan sesuai dengan standar


Meningkatkan pemahaman pelanggan
 Persepsi
 Perasaan
 Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan pelanggan
Membantu menyelesaikan masalah
Meningkatkan kemandirian pelanggan

09/14/22 64
Melaksanakan terapi/tindakan
keperawatan
Melaksanakan Penkes
Melaksanakan Kolaborasi
Melaksanakan observasi dan
monitoring

09/14/22 65
Lanjutan tahap III…PEMENUHAN KEBUTUHAN
DAN PENYELESAIAN MASALAH
Informasi
 Jelas dan benar
 Yakini customer mengerti

 Beri kesempatan bertanya

 Sesuai kewenangan

Tindakan
 Inform consent
 Beri penjelasan tentang tindakan
 Customer menyetujui
 Laksanakan sesuai standar
 Kualitas prima

20/05/2003 66
LATIHAN

ULANGI PERKENALAN/ORIENTASI
LANJUTKAN PELAKSANAAN:
 INFORMASI ATAU
 TINDAKAN

09/14/22 67
IV. Terminasi / Akhir
komunikasi

Evaluasi hasil tindakan yang


dilaksanakan
Rencanakan tindak lanjut
Salam
Kontrak Yang Akan datang

09/14/22 68
IV. AKHIR PERTEMUAN
4.1 Evaluasi
 Hasil Tiap Pertemuan
 Hasil Akhir Pertemuan

4.2 Rencana Lanjutan


 Kegiatan yang Dilakukan Klien
 Kegiatan yang Dilakukan Petugas

4.3 Pastikan Pelanggan Kembali


 Perjanjian atau Follow Up
 Hargai Pelanggan

 Sampaikan Kesedian Membantu

20/05/2003 69
IV. AKHIR PERTEMUAN
(Tahap : Terminasi)
KOMUNIKASI PERAWAT/DOKTER DG PASIEN

Dilakukan pada tiap akhir tindakan:


 Evaluasi :
 Subjektif
 Objektif
 Rencana tindak lanjut untuk klien (PR Pasien)
 Kontrak yang akan datang yaitu rencana tindak
lanjut oleh provider:
 Topik atau tindakan yg akan dilanjutkan
 Waktu & tempat pelaksanaan tindakan lanjutan

09/14/22 70
LATIHAN

PERKENALAN / ORIENTASI
PELAKSANAAN KEGIATAN (KERJA)
AKHIR PERCAKAPAN

09/14/22 71
Strategi Komunikasi
Pelaksanaan Tindakan (SP)

A. Proses Tretmen /Kegiatan


1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
A. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik . . . .
2. Evaluasi/validasi . . . .
3. Kontrak: Topik/tindakan . . . .
Waktu . . . .
Tempat . . . .

09/14/22 72
Lanjutan SP…………..

Kerja: (Langkah-langkah tindakan)


1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. dst
Terminasi:
1. Evaluasi tindakan
Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
Evaluasi objektif . . . …………
2. Rencana Tindak lanjut oleh klien: . . . . . . . . . . . .
3. Kontrak yg akan datang / Rencana Tindak Lanjut Perawat :
Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu ...............
Tempat . . . . . . . . . . . . . .

09/14/22 73
selesai

09/14/22 74
SAK: ANSIETAS
TINDAKAN KEPERAWATAN:
 Observasi tanda Ansietas
 Latihan nafas dalam (relaksasi)

 Latihan distraksi

 Latihan hipnotis lima jari

 Kegiatan spiritual

PERTEMUAN / INTERAKSI
 Pertemuan 1: SP 1: 1-3
 Pertemuan 2: Evaluasi Sp 1 + SP 2: 1 & 4

09/14/22 75
CONTOH DOKUMENTASI:
PERTEMUAN PERTAMA (Sp1)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 13.00 S. Merasa lega
Sukar tidur, sakit kepala, nafsu O. Mampu melakukan
makan kurang, konsentrasi
kurang, khawatir TND dan distraksi:
D/ Ansietas membaca dan
T/ Latih nafas dalam dan distraksi bercakap-cakap
RTL/ A. D/ Ansietas
- Latih hipnotis lima jari dan P. TND 3X sehari,
kegiatan ibadah Distraksi 3X sehari
Tanda tangan dan nama
jelas

09/14/22 76
CONTOH DOKUMENTASI:
PERTEMUAN KEDUA (Sp2)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 15.00
Sukar tidur, sakit S. Merasa senang
kepala,berkurang makan O. Melakukan H5Jari
setengah porsi, konsentrasi
dengan benar, serta
mulai ada, khawatir
ibadah
TND dan Distraksi dilaksanakan
A. Ansietas berkurang
T/ Latih hipnotis lima jari dan
ibadah P. TND 3Xsehari,
Distraksi 3X sehari,
H5J 3X sehari,
Ibadah 2X sehari
Tanda tangan dan nama
jelas

09/14/22 77
2.
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER

09/14/22 78
ISBAR
Introduction

State your name and unit


I am calling about
(patient name)

80
Situation
• Patientage
• Gender
• Pre-op diagnosis
• Procedure
• Mental status
pre-procedure
• Patient stable/unstable

81
Background
• Pertinent medical history
• Allergies
• Sensory Impairment
• Family location
• Religion/culture
• Interpreter required
• Valuables deposition
82
Background Dirawat
• Keluhan Utama
• Diagnosis dg data penunjang

• Skin integrity

• Musculoskeletal restrictions

• Tubes/drains/catheters

• Dressings/cast/splints
83
Assessment
• Vitals

• Isolation required
• Skin
• Risk factors
• Issues I am concerned
about

84
Recommendation/Request

• Specific care required


immediately or soon
• Priority areas
⁻ Pain control
⁻ IV pump
⁻ Family communication

85
CONTOH “SBAR”

S: SAMPAIKAN SITUASI SAAT INI


ATAU ALASAN LAPORAN
B: LATAR BELAKANG DIRAWAT
A: ASSESSMEN YG SUDAH
DILAKUKAN
R: REKOMENDASI SAUDARA UNTUK
DOKTER

09/14/22 86
HAND OVER

DOKTER SPESIALIS - DOKTER


UMUM
PERAWAT – PERAWAT
 PERAWAT URJ – PERAWAT URI
 PERAWAT ANTAR SHIFT

DLL

09/14/22 87
HAND OVER
Complaints
&
Compliments

09/14/22
Response Strategy
For both Complaints & Compliments
 Prompt
Speed of response is correlated to satisfaction
 Authoritative
Don’t equivocate – tell the consumer what will be done
 Follow up
Do what you say will be done
 Measurement
Measure effectiveness afterward

90
Response Strategy:
Prompt
Speed of the response is related to
satisfaction with outcome

Complaint Compliment
“I am sorry that…” “Thank you…”

91
Response Strategy:
Authoritative
Do tell the person what will be done, when
& ask permission

Complaint Compliment
“I will do “I would like to
[………] right share this with [
way, alright?” ], OK?” 92
Response Strategy
• Follow up
Do what you say will be done
Consequence of not following up…

• Measurement
Measure effectiveness by asking
Add this to surveys?
93
Type of Response

Task Specific Errors – e.g., lost or


damaged articles, wrong meals, wrong
Rx, wrong Tx
Recovery
Apologize
Compensate
Demonstrate 94
Type of Response
Process Specific Errors – rude
behavior or brusque behavior (actual
or perceived), schedule delays,
missed appointments
Recovery

Apologize
 Explain
 95
The Barriers
Personal Defensiveness
Professional Pride
Culture
Loss of Wisdom
“Task” focus vs. “person” focus

96
SELAMAT
MENCOBA

09/14/22 97

Anda mungkin juga menyukai