PRIMARY SURVEY
SECONDARY SURVEY
Mengulang penilaian
TRIAGE
Tindakan melakukan seleksi atau memilah-milah korban sesuai dengan tingkat kegawat
daruratannya untuk memberikan prioritas pelayanan/tindakan.
PENGGUNAAN KODE WARNA PADA TRIAGE
Merah : gawat darurat yaitu pasien dengan ancaman kematian karena adanya
gangguan ABC dan hemodinamik (P1 = Prioritas pelayanan ke 1)
Kuning : Drurat tidak gawat,yaitu pasien yang tidak ada ancaman kematian
segera tapi ada ancaman kecacatan karena adanaya gangguan hemodinamik (P2 =
Prioritas pelayanan ke 1)
Hijau : tidak gawat tidak darurat (P3 = Prioritas pelayanan ke 3)
Hitam : Mati (Prioritas pelayanan ke 4)
DEFINISI MATI
Mati klinis :
Otak kekurangan oksigen dalam 6-8 mnt terjadi gangguan fungsi sel sifatnya
reversible
Mati biologis :
Otak kekurangan oksigen >8-10 mnt terjadi kerusakan sel otak sifatnya
irreversible
1. AIR WAY
Tujuan :
Permasalahan pada jalan nafas
Penanganannya antara lain dengan membebaskan jalan nafas untuk menjamin
pertukaran gas secara optimal
A. PERMASALAHAN BERUPA ADANYA SUMBATAN JALAN NAFAS
Penyebab
penurunan kesadaran
koma
trauma kepala
radang otak
penggunaan obat-obatan/alkohol
dll
suatu penyakit
radang laring
edema laring
trauma/kecelakaan
trauma wajah (trauma maksilofasial)
trauma pada jalan nafas
dll
benda asing di jalan nafas
darah
muntah
makanan
dll
B. SUMBATAN JALAN NAFAS
Jenis Sumbatan
Sumbatan parsial
Ringan
Berat
Sumbatan total
I. B (BREATHING)
Dasar permasalahan
1) Sela pada jaringan/organ memerlukan O2 kontinyu
2) O2 Sampai ke sel,melalui sistem kardiovaskuler (dipengaruhi sist
sirkulasi)
3) Bila terhenti lebih dari terjadi dari 1 menit,setelah henti sirkulasi dapat
terjadi dilatasi pupil
4) Bila lebih dari 3 menit akan menyebabkan kerusakan sel permanen
5) Bila setelah henti sirkulasi lebih dari 8 menit akan menyebabkan
kerusakan jaringan otak permanen
II. Gangguan perjalanan O2 ke jarinagn
1) Adanya sumbatan jalan nafas
Sekret
Benda asing
Penyempitan saluran pernafasan
2) Adanya kerusakan pusat pernafasan dan nervus frenicus
3) Terganggu kembang kempis paru
Kerusakan paru
Kerusakan dinding thorak
Kerusakan diafragma
4) Turunnya kadar Hbdarah dan perubahan PH darah
5) Gangguan kemampuan pompa jantung
III. Tanda-tanda gangguan pernafasan
1) Keluhan sesak nafas
2) Frekuensi nafas meningkat
3) Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan
4) Gangguan difusi O2 sampai ke perifer
(sianosis,hipotermi,CRT,penurunan saturasi O2)
5) Pemeriksaan AGD darah (PaO2 yang menurun)
6) Gangguan/penurunan tingkat kesadaran
IV. Mengenali gangguan ventilasi
LOOK/LIHAT
Sianosis
Frekuensi nafas cepat (takhipnea)
Penurunan kesadaran (status mental)
Distensi vena leher (tension pneumothorax)
Gerakan dan bentuk asimetris dada (hematothorax,pneumothorax)
Tidak tampak gerakan (paralisis otot nafas)
PENANGANAN GANGGUAN VENTILASI (BREAYHING MANAGEMENT)
Pernafasan yang dinilai ekstrim yang perlu pertolongan sesegera mungkin bila :
Frekuensi nafas yang kurang atau lebih tinggi dari normal harus diperbaiki
Penderita sadar
Tanpa alat
Dengan alat
terapi oksigen