Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai warga Negara Indonesia pastinya kita memiliki hak dan


kewajiban yang selaras. Tentunya dengan perbedaan yang tidak siknifikan,
yang biasanya hanya berbeda saat adanya perbedaan umur saja. Dengan kata
lain hak dan kewajiban kita setara tanpa adanya kasta atau tingkat sosial yang
membedakan.
Dalam hal ini, bisa diartikan juga hak dan kewajiban kita harus selaras
dengan Pancasila dengan diikuti nilai-nilai yang searah dengan pancasila.
Nilai-nilai pancasila ini dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Substansi?
2. Apa macam macam nilai Pancasila?
3. Apa hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan setiap nilai
nilai Pancasila?

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Substansi

Substansi adalah watak yang sebenarnya dari sesuatu, isi, pokok, atau


inti. Subtansi juga berarti unsur atau zat. Definisi lain substansi adalah
kekayaan atau harta. Dalam konteks linguistik, substansi adalah medium yang
dipakai untuk mengungkapkan bahasa.

2.2 Macam Macam Nilai Pancasila

1. Nilai Dasar
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila, yaitu: nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan. Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan Pancasila
dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut :

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak warga negara untuk
bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya serta
melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara
untuk:
1) Membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk
agama lain.
2) Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan hak setiap
warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum. Adapun
kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila kedua ini di antaranya
kewajiban untuk:
1) Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
2) Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
c. Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap warga negara dalam
keberagaman yang terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak

2
mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.
Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara untuk:
1) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
2) Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /Perwakilan. Sila keempat menjamin partisipasi
politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan
berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam
pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan setiap warga negara
untuk:
1) Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan.
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak
milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta
memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sila
kelima mengamanatkan setiap warga negara untuk:
1) Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
masyarakat di lingkungan sekitar;
2) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum;
dan
3) Suka bekerja keras.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Pancasila. Dalam ketentuan tersebut, diatur
mengenai jenis hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Perwujudan nilai
instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional
mulai dari undang-undang dasar sampai dengan peraturan daerah.
3. Nilai Praksis
Nilai Praksis Pancasila adalah nilai instrumental Pancasila dalam
menerapkan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti kehidupan
berbangsa, bermasyarakat dan beragama. Ia dapat berkembang, terus berubah
dan secara revolusioner meningkat dalam menanggapi perubahan ilmu
pengetahuan dan teknologi di zaman kekaguman masyarakat. Hak dan
kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila

3
nilai-nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Substansi hak dan kewajiban warga negara Indonesia, sangatlah
berhubungan dengan adanya nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini sendiri juga
saling bergantung satu sama lain, dan harus bekerja bersamaan agar bisa
terlaksana, nilai-nilai itu adalah nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis.
Dan nilai pokok Pancasila ada lima, yaitu nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan,
nilai Persatuan, nilai Kerakyatan dan nilai Keadilan. Sudah pasti bahwa
substansi ini juga berkembang dan berevolusi sesuai dengan perkembangan
zaman dan teknologi, serta disesuaikan dengan undang undang dasar sampai
peraturan daerah yang ada.

4
5

Anda mungkin juga menyukai