Anda di halaman 1dari 43

MODEL MODEL

PEMBELAJARAN
INOVATIF

SULASTRI,M.Pd

SMAN 12 JAKARTA
8 DESEMBER 2023
 Usaha sadar seseorang untuk merubah
tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber
belajar

 Perubahan tingkah laku yang dihasilkan


bersifat permanen dan ke arah positif.

 Perubahan tingkah laku dapat berupa


kognitif, afektif, psikhomotorik

 Proses belajar hanya bisa berlangsung jika


terjadi interaksi antara si belajar dengan
sumber belajar
BELAJAR, MENGAJAR DAN
PEMBELAJARAN
 Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada
orang yang mengajar
 Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain,
harus dialami sendiri oleh si belajar
 Mengajar merupakan upaya untuk membuat
orang lain belajar
 Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur)
adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan
belajar pada si belajar
TEORI BELAJAR DASAR MODEL
PEMBELAJARAN

Pendekatan-Strategi-
Metode dan Teknik
Pembelajaran
Teori Belajar
Behaviourism Cognitivism Constructivism

Perubahan tingkah Perubahan Pemaknaan


laku Persepsi dan pengetahuan proses
Pemahaman  hasil konstruksi, interaksi
proses,
Stimulus-respon interaksi
Proses pembelajaran

inspiratif menyenangkan

Proses
interaktif menantang
pembelajaran

memberikan ruang bagi


memotivasi MAHASISWA prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
berpartisipasi aktif (bakat, minat dan KARAKTER POSITIP )
MODEL PEMBELAJARAN
“Model Pembelajaran” adalah
kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur yang
terorganisir secara sistemik dalam
mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Model pembelajaran berfungsi
sebagai pedoman bagi pendidik
dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar
mengajar.
Unsur-Unsur Dasar yang perlu ada dalam Model Pembelajaran
(Joyce & Weil 2004)

-Syntax

-Social System

-Principle of Reaction(reaksi bermakna

sikap dan prilaku guruuntuk menanggapi

dan merespon siswa


SINTAKS PEMBELAJARAN (STANDAR PROSES)
KEGIATAN KEGIATAN
PENUTUP
PENDAHULUAN INTI

menyiapkan peserta didik


secara psikis dan fisik

mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari

Menjelaskan kompetensi pembelajaran


Pelaksanaan Proses Pembelajaran
KEGIATAN
melibatkan peserta mencari informasi
INTI
menggunakan beragam
Eksplorasi pendekatan pembelajaran

terjadinya interaksi
antar peserta didik/Guru/Lingkungan

membiasakan peserta didik


dalam membaca dan menulis

Elaborasi memfasilitasi memunculkan gagasan baru


baik secara lisan maupun tertuluis;

memberi kesempatan untuk berpikir,


menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut
Konfirmasi
KEGIATAN Elaborasi lanjutan
INTI
memfasilitasi peserta didik
dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

memfasilitasi peserta didik


berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar

Elaborasi
Memfasilitasi peserta didik
membuat laporan eksplorasi ,
baik lisan maupun tulisan,
secara individu atau kelompok;

memfasilitasi peserta didik melakukan


pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
memberikan umpan balik positif

Konfirmasi memberikan konfirmasi terhadap hasil


eksplorasi dan elaborasi

memfasilitasi peserta didik melakukan refl eksi

memfasilitasi memperoleh
pengalaman yang bermakna membantu menyelesaikan
masalah
berfungsi sebagai nara dan
fasilitator
memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih lanjut;
memberi motivasi kepada peserta
untuk bereksplorasi lebih lanjut.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran

bersama meMbuat rangkuman/kesimpulan pelajaran

melakukan penilaian dan/atau refleksi

PENUTUP memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

merencanakan kegiatan tindak lanjut

meyampaikan pembelajaran berikutnya


Saling Berinteraksi Saling membantu

Berbagi materi
Semua saling
berbicara

Asyik dengan Saling bertanya/


apa yang menjawab
dikerjakan
 Adanya keterlibatan intelektual – emosional
peserta didik melalui kegiatan mengalami,
menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap

 Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif


dan kreatif selama pelaksanaan model
pembelajaran

 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,


mediator dan motivator dalam kegiatan belajar

 Penggunaan berbagai metode, alat dan media


pembelajaran
Batang Tubuh Model Pembelajaran
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

• Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan


/kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu materi pembelajaran yang
memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
• Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi
langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan
digunakan
Jenis Pendekatan
 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Guru(Teacher
Centered Approach)

 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Peserta Didik


(Student Centered Approach)
STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat
yang sengaja direncanakan oleh pendidik,
berkenaan dengan segala persiapan
pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar
dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran antara lain:
•Strategi Pembelajaran Kolaboratif
•Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah:
• Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek
• Strategi Pembelajaran Berbasis Diskusi
Metode Pembelajaran

• Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai


cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Macam-Macam Metode Pembelajaran

1) Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh guru pada


peserta didik di depan kelas.
2) Metode tanya jawab : metode mengajar di mana guru
menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
3) Metode diskusi: guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang jawabannya menggunakan informasi yang telah
dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
4) Metode kerja kelompok, dengan metode ini peserta didik
dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau
dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
5) Metode demonstrasi & eksperimen: guru dan peserta
didik mengadakan suatu percobaan.
Teknik Pembelajaran:

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara


yang dilakukan pendidik dalam mengimplementasikan
suatu metode secara spesifik.
MODEL MODEL
PEMBELAJARAN
INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
(CTL)

 Pembelajaran Kontekstual adalah konsep


pembelajaran yang mendorong pendidik
untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata peserta
didik . Dan juga mendorong peserta didik
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

1. Kembangkan pemikiran bahwa PESERTA DIDIK akan belajar lebih


bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan
mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.

3. Kembangkan sifat ingin tahu mahasiswa dengan bertanya.

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.


MODEL PEMBELAJARAN PROJECT
BASED LEARNING (PjBL)

Model Project Based Learning (PjBL) merupakan


model pembelajaran yang memulai atau berangkat
dari sebuah proyek untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. Pembelajaran berbasis proyek adalah
model pembelajaran yang menggunakan proyek
sebagai langkah awal untuk memperoleh dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman kegiatan kehidupan nyata. Pembelajaran
berbasis proyek dirancang untuk digunakan dalam
masalah kompleks yang perlu diselidiki dan dipahami
siswa.
LANGKAH – LANGKAH
MODEL PEMBELAJARAN PROJECT
BASED LEARNING (PjBL)

1. Menentukan pertanyaan mendasar.


2. Mendesain perencanaan proyek.
3. Menyusun jadwal.
4. Monitoring dan evaluasi peserta didik dan
perkembangan proyek yang dijalankan.
5. Pengujian hasil.
6. Evaluasi pengalaman.
MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING
(PBL)
Pembelajaran berbasis masalah adalah
pendekatan yang menanamkan
pengetahuan baru kepada siswa dengan
menghadirkan masalah di awal untuk
dipecahkan oleh siswa. Namun, guru tetap
harus meminta siswa untuk
mengemukakan masalah yang nyata dan
relevan
LANGKAH-LANGKAH MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL)

1. Orientasi siswa pada masalah


Pertama, sampaikan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang
ingin Anda capai. Kemudian, sajikan sebuah masalah yang harus
dipecahkan siswa. Masalah digunakan untuk meningkatkan rasa
ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif. Pastikan setiap
anggota paham berbagai istilah serta konsep yang ada dalam
masalah. Sebagai guru, Anda juga berperan sebagai pemberi
motivasi agar setiap siswa terlibat langsung dalam pemecahan
masalah.
2. Mengorganisasi siswa
Setiap anggota dalam kelompok akan menyampaikan informasi yang
sudah dimiliki perihal masalah yang ada. Kemudian, akan terjadi
diskusi yang membahas informasi faktual, dan juga informasi yang
dimiliki setiap siswa. Nah, di sinilah brainstorming dilakukan. Peran
Anda sebagai guru adalah membantu siswa untuk
mengorganisasikan tugas belajar yang relevan dengan masalah yang
disajikan.
LANGKAH-LANGKAH MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL)
3. Membimbing penyelidikan
Mendorong siswa dalam pengumpulan informasi yang relevan,
melaksanakan eksperimen, hingga mendapat insight untuk
pemecahan masalah.
4. Mengembangkan hasil karya
Membantu siswa ketika proses perencanaan dan penyajian karya.
Beberapa di antaranya video, model, laporan, dan membagi tugas di
antara anggota dalam kelompok.
5. Analisis dan evaluasi
Arahkan siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap
proses yang dijalankan dalam penyelidikan. Kelompokkan bagian
yang sudah dianalisis keterkaitannya satu dengan lain. Manakah
yang paling menunjang, bertentangan, dan lain-lain.
MODEL PEMBELAJARAN
INQUIRY BASED LEARNING

Model pembelajaran berbasis inkuiri adalah


pembelajaran yang memungkinkan siswa secara
mandiri mengajukan pertanyaan, melakukan
penelitian atau penelusuran, mengikuti tes, atau
penelitian untuk mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan. Dalam model ini, siswa dibimbing untuk
menemukan materi yang disajikan dalam pelajaran
melalui pertanyaan- pertanyaan dan introspeksi diri.
LANGKAH-LANGKAH MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY BASED
LEARNING

1. Peserta didik atau siswa yang mengajukan atau


merumuskan sendiri pertanyaan.
2. Menyelidiki suatu hal dalam berbagai situasi.
3. Siswa melakukan analisis dan memberikan
deskripsi dalam menemukan hal-hal yang sudah
diselediki.
4. Mempresentasikan hasil temuan baik secara
lisan atau tertulis.
MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
Pada dasarnya, discovery learning merupakan model
pembelajaran yang menekankan pada proses memahami
secara aktif dan mandiri suatu konsep materi untuk
menarik kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini
siswa diharapkan lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran dimana guru berperan sebagai supervisor.
Guru hanya menanyakan kepada siswa serangkaian
pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Siswa
kemudian ditugaskan untuk menemukan, meneliti dan
memutuskan pengamatannya sebagai modal untuk
menjawab pertanyaan guru.
LANGKAH-LANGKAH MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING
1. Pemberian rangsangan (stimulation)
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem
statement)
3. Pengumpulan data (data collection)
4. Pengolahan data (data processing)
5. Pembuktian (verification)
6. Menarik simpulan/generalisasi
(generalization)
MODEL PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
Model pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran kelompok dengan volume tertentu
yang tujuannya untuk mendorong anggota
kelompok mencapai hasil belajar yang maksimal.
Tujuan dari model ini adalah untuk
memaksimalkan hasil belajar yang dapat dicapai
dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hal ini didasarkan pada kenyataan
bahwa tingkat pengetahuan anggota kelompok
ini rendah, sedang dan tinggi
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

1. Saling ketergantungan positif


2. Interaksi tatap muka
3. Akuntabilitas individual
4. Keterampilan menjalin hubungan
antar pribadi.
TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk
mengajarkan kepada peserta didik baik verbal maupun tertulis.
Langkah-Langkah :
1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja kemudian saling
membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab
atau diskusi antar anggota tim.
3. Pengajar mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi
yang telah diberikan.
4. Tiap peserta didik dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya
terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi
penghargaan.
TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
B. Metode Jigsaw
Sebenarnya, penerapan metode ini hampir sama dengan metode
STAD. Adapun langkah penerapan pembelajaran kooperatif dengan
metode Jigsaw adalah sebagai berikut.
1.Guru membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 peserta didik.
2.Setiap kelompok kecil diberi penugasan berupa analisis materi pada
bagian tertentu.
3.Hasil analisis kelompok kecil didiskusikan lebih lanjut dalam
kelompok besar yang cakupan materinya berbeda-beda.
4.Di akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi terkait hasil
diskusi.
TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
C. Metode Picture and Picture
Metode ini menekankan pada penggunaan gambar agar peserta didik
semakin tertarik dengan materi yang sedang dibahas. Lebih
optimalnya lagi jika metode ini digunakan untuk mata pelajaran sains.

D. Metode TPS (think pair share)


Langkah penerapan metode pembelajaran TPS ini adalah guru
memberikan sebuah permasalahan pada setiap kelompok. Lalu,
anggota kelompok diminta untuk mendiskusikannya. Di akhir,
pembelajaran setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusinya pada
guru untuk dilakukan penilaian.
Keuntungan Penggunaan
Pembelajaran Kooperatif

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial


2. Memungkinkan peserta didik saling belajar
mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku
sosial, dan pandangan-pandangan
3. Memudahkan peserta didik melakukan penyesuaian
sosial
4. Menghilangkan sifat mementingkan diri
sendiri/egois
5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama
manusia
DAFTAR PUSTAKA

Gunardi. 2020. Inquiry Based Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar


Siswa dalam Pelajaran Matematika. SHEs: Conference Series, 3(3):
2288- 2294.
Haerullah, A., dan Hasan, S. 2017. Model & Pendekatan Pembelajaran
Inovatif (Teori dan Aplikasi). Lintas Nalar: Yogyakarta.
Jujun S. 2010. Ilmu dalam Perspektif. Gramedia: Jakarta.
Kelana, J.B., dan Wardani, D.S. 2021. Model Pembelajaran IPA SD.
Edutrimedia Indonesia: Cirebon.
Kemendikbudristek, ‘Buku Saku: Tanya Jawab Kurikulum Merdeka’,
Kemendikbudristek, 2022, 9–46 <ult.kemdikbud.go.id>
Lestari, S., dan Yumono, A.A. 2022. Choaching Untuk Meningkatkan
Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning). Penerbit Kun Fayakun: Ngoro Jombang.
Nasution, Y.A., Yohani, A.M., dan Rahayu, N. 2023. Pemahaman Metode
Project Based Learning pada Mata Kuliah Dokkai Sakubun 4.
HIRAMEKI, 1 (1): 8-14.
SEKIAN DULU
MARI KITA KEMBANGKAN
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN AKTIF
LAIN

Anda mungkin juga menyukai