Anda di halaman 1dari 56

MODEL PEMBELAJARAN

TIM PEKERTI UNM


ALUR KEGIATAN
(ICARE)

Introduction-1’ Connection - 2’
Wawasan & Brainstorming
Tujuan KDA Berbagi informasi

Application-3 Reflection-4’ Extension-5’


Model Apa yang saja yang Tindak Lanjut
Pembelajaran diketahui ttg dirumah dan di
apa saja yang Pembelajaran Kolaboratif kampus
biasa digunakan dan Partisipatif

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Introduction

Setelah kegiatan ini peserta diharapkan mampu:


1. Membedakan antara Model pembelajaran
konvensional dengan Model Pembelajaran
Kolaboratif dan Partisipatif.
2. Mendesain Model Pembelajaran Kolaboratif dan
Partisipatif_Case Method dan PBL
3. Mengaplikasikan Model Pembelajaran
Kolaboratif dan Partisipatif Cace Method+PBL)
didalam RPS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Latar Belakang

(Sumber: KepmenDikbud no.3/M/2021: IKU)


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ME TODE PEMBELAJARA N
us (case method) SES UA I KEPMEN N O. 3 TAHUN 2 0 2
ompok berbasis proyek 1
ed project)
Perencanaa
n (RPS)
21st
Century
Skills Pelaksanaan
Metode pembelajaran (partisipasi aktif mahasiswa
dan produk apa yang
dihasilkan dari proyek)

Asesmen dan
Evaluasi
KOGNITIF AFEKTIF

Berorientasi pada Berorientasi pada


kemampuan berpikir kepekaan rasa,
intelektual yang emosi, nilai dan
Kawasan paling sederhana
sikap
Tujuan → kompleks

Instruksional PSIKOMOTORIK

Berorientasi pada keterampilan


motorik, berhubungan dengan
anggota badan yang memerlukan
koordinasi syaraf dan otot
Materi Sosialisasi KPT, 2020
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
YANG BAIK
1. interaktif,
2. holistik,
3. integratif, PASAL 11
PERMENDIKBUDRISTEK
4. saintifik,
3/2020
5. kontekstual, Tentang SNPT
6. tematik,
7. efektif,
8. kolaboratif, dan
9. berpusat pada mahasiswa (STUDENT
CENTERED LEARNING)
CIRI Student Centered Learning

1. Dosen sebagai fasilitator, desainer,


motivator

2. Mahasiswa sebagai pembelajar yang aktif


dan partisipatif.
CONTOH AKTIVITAS MAHASISWA DALAM
BELAJAR
1.Mencari dan menemukan sumber belajar
2.Membaca dan menganalisis buku
3.Membaca dan menganalisis artikel jurnal
4.Menganalisi video
5.Menjawab pertanyaan
6.Menganalisis kasus dan menemukan solusi
7.Presentasi dalam diskusi kelas
8.diskusi dan tanya jawab
9.Observasi lapangan
CONTOH AKTIVITAS MAHASISWA DALAM
BELAJAR
1.Merancang/mendesain produk..
2.Membuat video
3.Membuat paper
4.Membuat artikel
5.Membuat rencana bisnis
6.Bekerja dalam kelompok
7.Membuat laporan keuangan
8.Menganalisis laporan pajak
9.Mendesain/merancang kurikulum
Student Centered Learning

Team-Based Project

CBL DAN PBL BUKAN


SATU-SATU NYA
Case method METODE

.......dll
KENAPA MENGGUNAKAN CBL
DAN PBL

1. LEGAL FORMAL (REGULASI)


2.KEMANFAATAN CBL DAN PBL (VALUE)
3. ….
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Perguruan Tinggi

1. IKU 1: Lulusan Mendapatkan Pekerjaan yang Layak


2. IKU 2: Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
3. IKU 3: Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
4. IKU 4: Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
5. IKU 5: Hasil Kerja Dosen Digunakan Oleh Masyarakat
Atau Mendapat rekognisi Internasional
6. IKU 6: Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas
Dunia.
7. IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif.
8. IKU 8: Program Studi Berstandar Internasional.
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif

Pemecahan kasus
(case method) Case-Based
Learning (CBL)
Metode
pembelajaran
Project-Based
Team-based Learning
project (PBL)

Evaluasi Kriteria pencapaian


pembelajaran
nilai Akhir
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif

Pemecahan kasus (case method)

1. mahasiswa berperan sebagai “protagonis”


yang berusaha untuk memecahkan sebuah
kasus;
Metode 2. mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus
Pembelajaran
untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu
dengan diskusi kelompok untuk menguji dan
mengembangkan rancangan solusi; dan
3. kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas
dari percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen
hanya memfasilitasi dengan cara mengarahkan
diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif

Team-based project:
1. kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa)
untuk mengerjakan tugas bersama selama jangka
Metode
Pembelajaran waktu yang lama;
2. kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan
kompleks, lalu diberikan ruang untuk buat rencana
kerja dan model kolaborasi;
3. setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya
akhir yang ditampilkan ke dosen, kelas, atau
penonton lainnya yang dapat memberikan umpan
balik yang konstruktif;
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif

Kriteria pencapaian nilai akhir:


Evaluasi
Pembelajaran
50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan
kualitas partisipasi diskusi kelas (case
method) dan/atau presentasi akhir project-
based learning.
Case Method
Case-Based Learning (CBL)
Case-Based Teaching (CBT)

P E M B E LA J A R A N B E R BA S I S K A S U
S
Case-Based Learning (CBL)

 CBL adalah Pembelajaran yang dilaksanakan


dengan berbasis kepada KASUS.

 Mahasiswa mengkaji/membahas kasus sebagai


cara untuk menguasai kompetensi
Karakteristik proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang SNDikti
INTERAKTIF Menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi
dua arah antara mahasiswa dan Dosen.

HOLISTIK Pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

INTEGRATIF capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang terintegrasi untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

SAINTIFIK bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
KONTEKSTUAL capaian pembelajaran lulusandiraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan
tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

TEMATIK capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan Program Studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
EFEKTIF capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi
materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.

KOLABORATIF capaian pembelajaran lulusan diraiHh melalui proses Pembelajaran bersama yang melibatkan
interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
BERPUSAT PADA capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
MAHASISWA pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Student-Centered learning (SCL)
Student-Centered learning (SCL) adalah sebuah pendekantan atau
paradigma pembelajaran yang meletakan mahasiswa pada pusat
proses pembelajaran (the center of the learning process). dg beberapa
elemen SCL:
1. Menitik beratkan pada pembelajaran aktif;
2. Penekanan pada pembelajaran dan pemahaman yang mendalam;
3. Peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas mahasiswa;
4. Peningkatan rasa mandiri/otonomi pada mahasiswa;
5. Terjadi interdependensi antara dosen dan mahasiswa;
6. Saling menghormati dalam hubungan dosen dan mahasiswa; dan
7. Pendekatan refleksif terhadap proses belajar mengajar oleh dosen
dan mahasiswa.

(Sumber: Hayward 1905; Dewey, 1956; Piaget, Malcolm, Carl Rogers, 1980; cf. Lea et al, 2003; Collins &
O'Brien,2003)
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
Topik Sub-topik Penjelasan
Kriteria metode Pemecahan kasus
Mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk
pembelajaran (case method)
memecahkan sebuah kasus;
Mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji
dan mengembangkan rancangan solusi; dan

Kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan


dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya memfasilitasi dengan cara
mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.

Team-based project Kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa) untuk mengerjakan
tugas bersama selama jangka waktu yang lama;
Kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks, lalu
diberikan ruang untuk buat rencana kerja dan model kolaborasi;

Setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang


ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif

Kriteria Kriteria evaluasi nilai 50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi
diskusi kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based
evaluasi akhir
learning.

Sumber: Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri, Ditjen Dikti Kemendikbud (2020)
Pada kondisi

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Pembelajaran Berbasis Kasus (Case Based Learning)
Peran Dosen Peran Mahasiswa

• Menyiapkan kasus sesuai CP dalam matakuliah. • Menyiapkan berbagai sumber literature


• Menentukan prosedur studi kasus apakah secara sesuai dengan kasus yang akan dibahas.
individual atau kelompok, dan waktunya . • Memperhatikan capaian pembelajaran
• Dosen hanya mengobservasi, kecuali bila ada berbasis
tamabahan informasi yang diperlukan kelompok. kasus yang akan dilaksanakan.
• Keterlibatan mahasiswa secara aktif adalah kunci • Menerima studi kasus yang menjadi tugas dari
keberhasilan kelompok nya dilanjutkan dengan
• Setelah diskusi kelompok, masing-masing mendiskusikannya dan menganalisis untuk
kelompok diminta untuk diskusi dalam kelas untuk mencari alternatif-alternatif pemecahan serta
melaporkan / mempresentasikan hasil analisis menetapkan pilihan penyelesaian masalah
pemecahan masalah yang dipilih. yang terbaik.
• Dosen merangkum dan menyimpulkan hasil • Mempresentasikan pemecahan masalah dari
belajar serta menyampaikan catatan tentang
studi kasus yang menjadi tugasnya dalam
pelaksanaan diskusi.
forum diskusi kelas.
Pembelajaran Berbasis Kasus (Case Based Learning)

Keunggulan
Kelemahan

• Pengalaman belajar secara kontekstual


• Pembelajaran tidak akan berjalan
• Mencakup beberapa CP dan
optimal, apabila mahasiswa belum
Mengembangkan HOTS
menguasai materi dan kasus yang tersaji
• Problem solving dan decission making
• Pembelajaran dirasa
• Mahasiswa mengintegrasikan prior
membosankan/beban tinggi bagi
knowledge dengan permasalahan yang ada
di dalam kasus untuk mengambil keputusan mahasiswa yang pasif.
secara profesional. • Membutuhkan waktu lama
• Mahasiswa mengeksplorasi potensi diri • Pembelajaran tidak efektif apabila dosen
dan mengembangkan konsep/ide. tidak kreatif dan aktif mencar ikasus-
• Mahasiswa untuk menghargai nila- nilai kasus yang relevan.
toleransi, menghargai pendapat orang
lain, dan demokrasi.
KASUS=CASE ?

•KASUS adalah cerita, berita atau narasi


yang mengandung permasalahan dari
kehidupan yang perlu dianalisis dan
dicarikan solusinya.
HAKIKAT/KARAKTERISTIK CBL

 CBL merupakan implemetasi dari pendekatan student


center learning (SCL) dan student active learning.

 CBL adalah pembelajaran yang berbasis kepada teori belajar


konstruktivis.

 CBL JUGA merupakan implementasi dari authentic learning dan


contextual teaching-learning.
HAKIKAT/KARAKTERISTIK CBL
• Mahasiswa dihadapkan kepada sebuah kasus yang
mengandung permasalahan.

• Kasus yang dikaji harus relevan dengan capaian


pembelajaran atau materi yang sedang dipelajari.

• kasus yang disajikan merupakan masalah kokrit (ril)


yang terjadi dalam kehidupan.
HAKIKAT/KARAKTERISTIK CBL

• Mahasiswa diminta untuk menganalisis kasus dan


mencarikan/menemukan solusi atas masalah yang
terkandung di dalam kasus

• Mahasiswa memanfaatkan pengetahuan yang telah


dimilikinya dalam menemukan solusi terhadap
permasalahan.
TUJUAN CBL  KEUNGGULAN CBL

• Melatih penerapan teori ke dalam kehidupan


nyata.
• Malatih kemampuan kognitif tingkat tinggi
(HOT): aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi dan
atau mencipta.
• Melatih kemampuan abad 21: komunikasi,
kolaborasi, berpikir kritis, problem solving dan
kreatif
• Mendorong belajar aktif dan mandiri.
HAKIKAT/KARAKTERISTIK CBL
• Mahasiswa harus dibekali dengan
pengetahuan/kompetensi sebelum diminta
untuk menganalisis kasus dan mengajukan
solusi
• Mahasiswa melakukan analisis kasus dan
pencarian solusi secara komprehensif
dengan melibatkan banyak sumber, metode
atau perspektif/teori
• Analisis kasus dan penemuan solusi dapat
dilakuan secara individu atau kelompok.
BAGAIMANA CARA MENEMUKAN
KASUS
•Bersumber dari kasus-kasus konkrit
yang ada di masyarakat yang
diperoleh dari media koran, majalah,
radio, televisi, pidato, seminar, dll.

•Masalah konkrit tetapi kasusnya


dikonstruk oleh dosen.
TAHAPAN DAN PROSEDUR
PELAKSANAAN CBL
1. Pendalaman konsep/materi
2. Penyajian kasus a. Pencarian data, informasi,
teori
3. Pembentukan kelompok b. Pengajuan gagasan
c. Diskusi
4. Kerja/diskusi kelompok d. Perumusan solusi
e. Penulisan hasil kerja
5. Presentasi hasil kerja kelompok
kelompok
6. Review dan feedback
ed Project.

Learning (PBL).

PEMBELAJARAN
BERBASIS PROJEK
Project-Based Learning (PBL)

• PBL adalah kegiatan pembelajaran yang


menggunakan proyek sebagai media dan inti
kegiatan, dimana mahasiswa dituntut untuk
melakukan eksplorasi, analisis, sintesis, penilaian,
problem solving dan/atau menghasilkan karya
sebagai wujud dari hasil belajar.
Project

• Project adalah sebuah pekerjaan atau tugas yang


menuntut mahasiswa untuk melakukan eksplorasi,
kolaborasi, analisis, sintesis, penilaian, problem
solving dan/atau menghasilkan karya sebagai wujud
dari hasil belajar, yang dilakukan dalam waktu yang
relative panjang/lama. Dalam satu semester mungkin
satu project.
TUJUAN PBL  KEUNGGULAN

1. Penguasaan konten (capaian pembelajaran)


2. Melatih kemampuan untuk
mengimplementasikan konsep/teori ke dalam
realita
3. Melatih dan meningkatkan kemamuan berpikir
tingkat tinggi (HOT): aplikasi, analisis, sintesis,
kritis, kreatif, evaluasi dan mencipta.
4. Melatih dan meningkatkan kemampuan kerja:
komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, problem
solving dan kreatif.
5. Mendorong dan melatih kebiasaan belajar aktif
dan mandiri.
HAKIKAT-KARAKTERISTIK PBL
 Pondasi dan Ide pembelajaran berbasis proyek
digagas oleh John Dewey  learning by doing
 PBL merupakan implemetasi dari pendekatan
student center learning (SCL) dan student
active learning.
 PBL adalah pembelajaran yang berbasis/berorientasi
kepada teori belajar konstruktivism.
 PBL merupakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif.
HAKIKAT-KARAKTERISTIK PBL

• Dalam pembelajaran PBL, mahasiswa dituntut


(difasilitasi) untuk mengerjakan sebuah tugas/projek
yang dikerjakan secara team dalam waktu yang
relative Panjang (0.5 s.d. 1 semester).

• Projek adalah sebuah pekerjaan/kegiatan yang menuntut


mahasiswa untuk melakukan eksplorasi, analisis, sintesis,
interpretasi, penilaian, investigasi, solusi, kolaborasi dan
menghasilkan karya sebagai wujud hasil belajar.

• Proyek yang ditawarkan merupakan pekerjaan dan


karya nyata dalam kehidupan (authentic dan
kontekstual).
HAKIKAT-KARAKTERISTIK PBL

• PBL menuntut/memfasilitasi mahasiswa


untuk berlatih menginplementasikan
pengetahuannya ke dalam situasi nyata.

• Mahasiswa harus memanfaatkan


pengetahuan dan kemampuan yang telah
dimiliki untuk mengerjakan proyek.
HAKIKAT-KARAKTERISTIK
PBL
• Dalam mengerjakan project, mahasiswa
menggunakan berbagai teori/disiplin
ilmu/perspektif/metode/sumber secara
komprehensif.
• Mahasiswa harus dibekali dengan
pengetahuan/kompetensi sebagai bekal
untuk mengerjakan proyek.
LANGKAH DAN PROSEDUR PBL
1. Pendalaman materi/konsep
2. Pembentukan kelompok
3. Penugasan projek
4. Pelaksanaan projek
• Perencaan projek dan time schedule
• Pencarian data, informasi, teori,
bahan, alat, resources
• Pengajuan konsep, desain, gagasan,
solusi
• Diskusi dan validasi
• Perumusan/penulisan hasil kerja
5. Pembuatan pelaporan
6. Mempresentasikan hasil projek
7. Menilai hasil dan feedback
PETUNJUK/PANDUAN/PED
OMAN PELAKSANAAN
PROJEK

1. Tugas projek sebaiknya dilengkapi dengan petunjuk


atau pedoman pelaksanaan projek, supaya
memudahkan mahasiswa dalam mengerjakannya.

2. Panduan disarankan simple tetapi memberi


petunjuk yang “clear” bagi mahasiswa tentang apa
yang harus dikerjakan, dimana, kapan, siapa,
bagaimana kriteria keberhasilan dll.
PETUNJUK/PANDUAN/
PEDOMAN PELAKSANAAN
PROJEK
1. Tujuan

2. Hasil yang diharapkan

3. deskripsi tugas

4. Waktu penyelesaian

5. Kriteria penilaian
PENILAIAN PBL
DAN CBL

• Bagaimana mahasiswa bekerja (aktivitas,


PROSES partisipasi)
• Bagaimana sikap/character yang
terbangun.

HASIL • Kemampuan mempresentasikan.


• Kualitas produk yang dihasilkan.
KISI-KISI PENILAIAN HASIL PBL

• Penilaian proses:
• Keaktifan/partisipasi
• Kejujuran,
• Disiplin
• Tanggung jawab,
• Kerjasama,
KISI-KISI PENILAIAN HASIL PBL

• Penilaian hasil (produk):


• Penggunaan sumber dan metode yang bervariasi
• Dukungan teori (relevansi teori)
• Tinjauan yang komprehensif (dari berbagai
sisi/perspektif)
• Orisinalitas gagasan/solusi/produk
• Kebaruan/Inovasi gagasan/solusi/produk,
• Kepraktisan gagasan/solusi/produk
• Efektivitas atau kemanfaatan gagasan/solusi/produk,
KISI-KISI PENILAIAN HASIL PBL

• Penilaian presentasi:
• Kemampuan komunikasi
• Penguasaan materi
• Penggunaan media
• kepribadian (tampilan, keramahan, semangat,
kolaboratif)
INSTRUMEN PENILAIAN PBL

1. Checklist
2. Rating scale
3. Rubric
SKALA PENILAIAN (RATING
SCALE) PRESENTASI
Mata kuliah DISKUSI KELAS
: ……………………….………………………………………………………………………………..
Nama mahasiswa : ……………………….……………………………………………………………………………….
Tugas/produk : presentasi dalam diskusi kelas . tanggal: …………………………………………

No Aspek yang dinilai Bobot Skor Nilai


(%) (1-5) (bobotxskor)

1 Kemampuan berkomunikasi 15

2 Penguasaan materi 30

3 Kemampuan menjawab pertanyaan 20

4 Penggunaan media 20
5 Sikap/Kepribadian 15
(tampilan/semangat/keramahan/
kerjasama

Jumlah 100

Nilai rata-rata (akhir)


SKORING:

1= Sangat kurang; 2= Kurang; 3= Cukup; 4= Baik; 5= Sangat baik


INSTRUMEN PENILAIAN HASIL
PROJECT (RATING
SCALE)
Mata kuliah
: ……………………….………………………………………………………………………………..
Nama
: ……………………….……………………………………………………………………………….
mahasiswa
: ………………………………………………………………………………………………………..
Nama tugas
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI
(%) (1-5) (Bobotxskor)

1 Tinjauan yang komprehensif (dari berbagai 15


teori/perspektif)

2 Orisinalitas gagasan/solusi/produk 20

3 Kebaruan/Inovasi gagasan/solusi/produk 20

4 Kepraktisan gagasan/solusi/produk 20

5 Efektivitas atau kemanfaatan gagasan/solusi/produk, 25

JUMLAH 100

Rata-rata

SKORING
1= Sangat kurang; 2= Kurang; 3= Cukup; 4= Baik; 5= Sangat baik
INSTRUMEN PENILAIAN PBL
(RUBRIC)
RUBRIK
PENILAIAN HASIL PROJECT
NO ASPEK 1 2 3 4
PENILAIAN
1 Inovasi Karya belum Karya sudah Karya sudah Karya sudah
mengandung mengandung mengandung mengandung inovasi,
inovasi inovasi tetapi inovasi dan mudah digunakan dan
kurang praktis mudah digunakan memiliki nilai
(praktis) ekonomis

2 Orisinalitas

3 Kepraktisan

4 Kemanfaatan

5 …………….

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Terima
Kasih

Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)

Anda mungkin juga menyukai