Anda di halaman 1dari 6

GERAK SENDI DAN ANALISIS GERAK PADA MANUSIA

Oleh:
Muhammad Arfan Halomoan Siregar (6203121047)
Mhdarfansiregar14@gmail.com
Fakultas Ilmu Keolahragaan – PKO – Kelas D – Universitas Negeri Medan

I. PENDAHULUAN

Anggota gerak atas merupakan anggota gerak tubuh yang paling luas gerakannya,
dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau pekerjaannnya manusia sangat
bergantung pada kadua tangan mereka. Contoh kecil hal tersebut seperti; merapihkan rambut,
menggosok punggung saat mandi, mengambil dompet dari saku belakang celana dan lain
sebagainya yang kesemuanya itu merupakan gerak fungsional anggota gerak atas.

Hal di atas tidak dapat dilakukan oleh orang yang mengalami keterbatasan gerak pada
anggota gerak atas. Terbatasnya gerakan anggota gerak atas tidak hanya pada gerakan aktif
saja, namun bila dilakukan pemeriksaan pasifpun ditemukan pula hal yang sama. Hal ini
dikarenakan adanya sesuatu yang menahan gerakan tersebut. Keadaan tersebut dapat terjadi
akibat adanya patologi pada struktur sendi maupun patologi pada struktur jaringan sekitar sendi
bahu.

Kelainan kelainan tersebut dimulai dengan adanya tendinitis supraspinatus, tendinitis


bicipitalis atau adanya burcitis bursa akromialis. Penanganan yang belum tepat merupakan
salah satu kendala yang membuat patologi yang ada belum tertangani dengan benar sehingga
dapat terjadi perlekatan pada sendi glenohumeral.

Kondisi-kondisi di atas banyak dijumpai pada praktek klinik fisioterapi dan rumah
sakit, dengan prevalensi sebanyak 2% dari seluruh populasi dimana wanita lebih banyak dari
pria terutama pada usia diatas 40 tahun.

Fisioterapi sabagai bagian dari profesi kesehatan dalam bidang kajiannya adalah untuk
meningkatkan, memelihara dan memulihkan kemampuan gerak fungsional sepanjang daur
kehidupan manusia seperti yang tercantum dalam definisi WCPT Yokohama mempunyai peran
dan tanggungjawab dalam menangani kondisi-kondisi gangguan gerak fungsional tersebut.
II. GERAK SENDI
A. Pengertian

Sendi adalah struktur tubuh manusia di mana mempertemukan dua tulang atau lebih.
Ini berfungsi untuk memastikan kerangka tubuh tetap menyatu dan dapat bergerak bebas.
Dalam pengertian lain Sendi adalah penghubung antartulang yang membuat tulang dapat
digerakkan. Atau singkatnya, sendi merupakan perantara antara tulang yang satu dengan tulang
lainnya, sehingga tulang itu menyatu.

B. Bagian Penunjang Sendi

Bagian penunjang persendian itu terdiri dari kapsula sendi, ligamen, tulang rawan hialin
(kartilago hialin), dan cairan sinovial.

• Kapsula sendi adalah lapisan yang melapisi sendi, yang di bagian dalamnya terdapat
rongga.
• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-
serabut yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi.
• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang berguna untuk menjaga dari benturan.
• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

C. Macam Macam Sendi dan Pergerakannya


1) Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi mati atau sinartrosis adalah sendi Ayang tidak memiliki celah, sehingga tidak
mungkin terjadi pergerakan pada sendi itu.

Contoh sendi mati adalah sendi yang menghubungkan antartulang pada bagian
tengkorak. Sendi mati ada dua jenis, yakni sinartrosis sinfibrosis dan sinartrosis sinkondrosis.

• Sinartrosis sinfibrosis adalah jenis sendi yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan
(sinartrosis).
• Sinartrosis sinkondrosis adalah sinartrosis yang menghubungkan antartulang dengan
tulang rawan, contohnya hubungan antarsegmen pada tulang belakang
2) Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi diartrosis adalah jenis sendi yang bisa digerakkan dengan bebas. Sering disebut
juga sebagai sendi gerak. Macam-macam sendi gerak terdiri dari sendi engsel, sendi peluru,
sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana.

• Sendi Engsel adalah hubungan antartulang yang dapat digerakkan satu arah berupa
maju atau mundur. Contohnya persendian siku, persendian lutut, dan persendian antar
ruas jari tangan.
• Sendi Peluru adalah hubungan antartulang yang dapat digerakkan ke segala arah.
Contohnya persendian antara tulang paha dan tulang gelang panggul, persendian
pangkal lengan atas (tulang lengan) dan gelang bahu (tulang belikat).
• Sendi Putar yaitu sendi yang dapat bergerak karena mempunyai poros pada tulang.
Contohnya persendian tulang tengkorak dan tulang atlas, persendian tulang hasta dan
tulang pengumpil.
• Sendi Geser, sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang.
Contohnya sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
• Sendi Pelana adalah hubungan antartulang yang salah satu tulangnya bisa
digerakkan menuju dua arah. Contohnya sendi yang menghubungkan ruas jari dengan
telapak tangan.

III. ANALISIS GERAK PADA MANUSIA

Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan organ yang bekerja sama untuk
mendukung tubuh manusia melakukan suatu gerakan. Sistem gerak pada manusia terdiri dari
otot, tulang (rangka), dan sendi.

1. Tulang (Rangka)

Rangka pada tubuh manusia ada sekitar 206 ruas tulang yang berbentuk dan berukuran
beragam. Pada kerangka tubuh manusia bagian dalam dilindungi oleh daging dan kulit. Itu
bertujuan untuk melindungi bagian-bagian dalam kerangka yang lunak. Rangka manusia
termasuk golongan alat gerak pasif. Di mana rangka hanya akan bergerak jika ada aktifitas
pada otot. Rangka memiliki fungsi bagi manusia, yakni sebagai pembentuk tubuh, penegak
tubuh, tempat melekatnya otot, dan alat gerak pasif.

Struktur tulang adalah sebagai berikut:

• Periosteum

Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini
punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang. Pada lapisan periosteum
terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan dalam tulang.

• Tulang kompak/tulang keras

Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel
tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran
penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah
patah.

• Tulang spons

Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut spons karena
tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons.

• Tulang panjang/tulang pipa

Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum.
Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau
kartilago.

• Sumsum tulang

Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga
berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.
2. Otot

Otot adalah alat gerak aktif yang menempel pada tulang. Otot inilah yang
menggerakkan tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. Berdasarkan
jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu:

• Otot polos

Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak.

• Otot berinti

Satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim.

• Otot lurik

Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot
rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.
DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-3850-BabI.pdf

https://bobo.grid.id/read/082203177/mengenal-sistem-gerak-pada-manusia-macam-macam-
sendi-dan-contohnya?page=all

https://www.docdoc.com/id/info/body/joint

https://tirto.id/rangkuman-sistem-gerak-manusia-struktur-fungsi-tulang-otot-sendi-gbU1

https://www.google.com/search?q=gambar+otot+manusia&sxsrf=ALiCzsaxHoF93WEJnn0z
FWC1ASk3zeH6ig%3A1662889006267&ei=LqwdY8KAEN-
33LUP6ISI4Ao&oq=gambar+otot+manusia&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIFCA
AQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIF
CAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQ6BAgAEEc6CggAEEcQ1gQ
QsAM6BwgjELACECc6BAgAEA06BggAEB4QBzoECAAQCkoECEEYAEoECEY
YAFCKDFjdEmC9HWgBcAJ4AIABmQGIAcoDkgEDMi4ymAEAoAEByAEIwAE
B&sclient=gws-wiz#imgrc=P72uIHBTIAfAyM

Anda mungkin juga menyukai