KATA-KATA SULIT
1. Rentang Gerak
Ruang maksimal gerakkan anggota tubuh manusia.
2. Uricosurik
Urikosurik Obat golongan urikosurik adalah obat yang menghambat reabsorpsi
asam urat di tubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal
3. Radiologi
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh manusia
menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik
maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi yang dipakai berbentuk sinar-x
(x-ray) namun kemajuan teknologi modern memakai pemindaian (scanning)
gelombang sangat tinggi (ultrasonic) seperti ultrasonography (USG) dan juga MRI
(magnetic resonance imaging).
4. NSAID
Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan
NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang
memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis
obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan
tergolong obat-obatan jenis narkotika.
PERTANYAAN
1. Faktor apa yang menyebabkan Hyperurisemia?
Hyperuricemia dapat disebabkan karena diet makan yang menyebabkan asam urat di
dalam darah tinggi seperti kacang-kacangan , jeroan, daging, serta sayuran hijau.
Sebab lain juga dapat dikarenakan ekskresi asam urat yang menurut yang dapat
disebabkan karena gangguan sistem ekskresi ataupun hormon.
2. Apa kebiasaan yang menyebabkan gangguan pada rentang gerak?
Gangguan rentang gerak dapat disebabkan salah satunya pada kasus ini karena
kebiasaan diet yang kurang baik.
3. Bagaimana mekanisme terjadinya topus?
Topus terjadi ketika asam urat di dalam darah mengalami penaikan yang
menyebabkan tidak dapat diekskresi lalu asam urat ini menumpuk di membeku dan
akhirnya mengkristal.
4. Pemeriksaan radiologi apa saja yang dilakukan oleh pasien?
Fotopolos
5. Apa efek dari NSAID?
Efek utama dari NSAID ini adalah analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi.
6. Apakah ada perbedaan kadar asam urat pada wanita dan pria?
Pada pria kadar normal dari asam urat adalah 3,4 7,0 mg/dl , sedangkan pada wanita
kadar normal dari asam urat adalah 2,4 5,7 mg/dl.
7. Sendi apa saja yang sulit untuk terbentu topus?
Yang semakin dekat ke arah medial, misalnya olecranon.
8. Apa saja macam-macam gerak sendi?
Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan.
Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas.
Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas.
9. Bagaimana topus tersebut dapat menyebabkan sendi untuk sulit bergerak?
Karena topus tersebut merupakan pengkristalan asam urat yang terbentuk di
persendian yang tentunya akan menyebabkan sendi tidak dapat berfungsi dengan baik.
10. Apa saja obat anti nyeri yang disarankan?
Uricosurik dan NSAID.
HIPOTESIS
Diet purin yang berlebihan dapat menyebabkan hyperuricemia yang dapat membentuk
topus yang mengganggu rentang gerak yang menyebabkan artrithis gout. Pemeriksaan pada
kasus ini dapat dilakukan denan radiologi dan pemeriksaan laboratorium. Terapi yang
diberikan dapat berupa NSAID dan uricosurik.
3. Diarthrosis
Sendi yang dapat bergerak bebas. Merupakan sendi yang terdapat rongga diantara
kedua tulang. Pada articulation synovialis terdapat: Cartilago articularis, Cavitas
articularis, Discus articularis, Meniscus articularis, Labrum articulare, Capsula articularis,
Membrana fibrosa, Membaran synovialis, Plica synovialis, Villi synovialis, Synovia,
Ligamenta terdiri dari: Ligamentum extracapsularis, Ligamentum capsularis, dan
Ligamentum intracapsularis. Dapat dikelempokkan menjadi:
a. Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh:
hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
b. Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak
ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
c. Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:
hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
d. Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar.
Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
e. Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku
antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Articulatio diarthrosis dapat dibagi atas:
b.
Ginglymus
(hing) disebut juga
sendi
engsel:
persendian yang
memungkinkan
gerakan satu arah. Antara permukaan konveks dan konkaf. Contoh: art. Cubiti,
art. Talocrurales, art. Interphalanges, sendi siku antara tulang lengan atas dan
tulang hasta .
c.
Pivot (trochoidea) permukaan sendi vertical. Contoh: art. Atlanto axialis, art.
Trochoidea (radioulnaris proksimalis)
d.
e.
Spheroidea (a ball and socket) Disebut juga sendi peluru: persendian yang
memungkinkan pergerakan ke segala arah. Kepala sendi seperti bentuk bola
masuk kedalam lekuk sendi yang dalam. Contoh: art. Coxae, hubungan tulang
lengan atas dengan tulang belikat.
f.
Range Of Movement
Sistem gerak manusia dibagi berdasarkan bidang dan sumbu geraknya, sendi
merupakan salah satu sumbu gerak yang paling utama pada manusia. Pada tubuh manusia
terdapat bidang khayal yaitu:
Bidang frontal: bidang yang membagi tubuh menjada bagian depan dan belakang. Sumbu
geraknya disebut sumbu sagital
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi kanan dan kiri. Sumbu geraknya
disebut sumbu frontal
Bidang transversal: bidang yang membagi tubuh menjadi atas dan bawah. Sumbu
geraknya adalah sumbu vertical.
Articulatio
8
a. Articulatio Glenohumeralis
Tulang
: Caput humeri dengan gleinoidalis sertalabrum gleinoidale
Jenis Sendi : Art. Sphreoidea , bersumbu tiga
Gerak sendi : Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, RotasiMedialis,Rotasi Lateralis
b. Articulatio Cubiti (Articulatio humero ulnaris & art. Humeroradialis)
Tulang
: Incissura throclearis ulna, trochlea humeri danantara fovea caput
articularis radii dan capitulum humeri .
Gerak Sendi : Fleksi dan ekstensi.
Otot- otot Shunt : Otot yang mempunyai origo dekat dengan sendi daninsertio
jauh dari sendi (contoh : M. Brachioradialis).
Otot- otot Spurt : Otot yang mempunyai origo jauh dari sendi dan insertiodekat
dengan sendi (contoh : M. Biceps brachii) Otot- otot shunt lebih berfungsi
sebagai stabilitator daripada rotator, sedangkan otot- otot spurt lebih berfungsi
sebagai rotator daripada stabilisator.
10
Tulang
femuri
b.
:
Acetabulum
dan
caput
Gerak sendi :
Fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi, endorotasi, eksorotasi
Articulatio genus
Tulang
: Condylus medialis femoris dan
condylusmedialis tibiae
Gerak sendi
: Fleksi, ekstensi , rotasi
medialis, fleksi lateralis.
c.
Tul
ang
:
Facies
articularis
fibularis
dengan faciesarticularis capitis fibulae
Gerak sendi : Gesekan ke atas dan ke
bawah
d.
Articulatio
talocrulalis
T
u
lang :
Antara
trochleatali dan
lengkung yang
dibentuk oleh
maleoli ossa cruris
Gerak sendi : Plantar Flexi, Dorsi Flexi, Inversio and Eversio
e. Articulatio Pedis
Articulatio talocalcanea
Tulang
: Os talus dan Os calcaneus
Gerak sendi : gliding
Articulatio talocalcaneonavicularis
Tulang
: Os talus, Os calcaneus dan Os cuboideum
Gerak sendi : Geser dan rotasi
Articulatio calcaneocuboidea
Tulang
: Os calcaneus dan Os cuboideum
Gerak sendi : Geser dan sedikit rotasi
11
Articulatio tarsometatarsales
Tulang
: Os tarsi dan Os metatarsi
Gerak sendi : Plana
Articulatio Metatarsophalangeales
Tulang
: Os metatarsi dan Os phalangeales
Gerak sendi : fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi
Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage
pathway).
1) Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor
nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah melalui serangkaian
zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat).
Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat
beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat (PRPP)
sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme
inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk
mencegah pembentukan yang berlebihan.
2) Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin
bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zatzat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin, hipoxantin)
berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida purin dari asam
urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim: hipoxantin guanin fosforibosiltransferase
(HGPRT) dan adenin fosforibosiltransferase (APRT).
14
16
Mengkonsumsi makanan yang berkadar purin tinggi (daging, jeroan, kepiting, kerang,
keju, kacang tanah, bayam, buncis, kembang kol, brokoli). Asam urat akan terbentuk
dari metabolisme makanan tersebut
Akibat proses penyakit lain seperti hemolisis (mudah pecahnya sel darah merah),
leukemia (kanker sel darah putih), atau akibat dari pengobatan kanker (kemoterapi,
radioterapi)
Sejumlah faktor risiko yang berhubungan dengan hyperuricemia dan asam urat, yaitu:
Genetika.
Dua puluh persen orang dengan gout memiliki riwayat keluarga penyakit.
Berat badan.
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout berkembang
karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang menyebabkan
kelebihan asam urat produksi.
Konsumsi alkohol.
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
Diet. Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin dapat menyebabkan atau
memperburuk gout pada beberapa orang.
17
Obat.
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout, yaitu:
diuretik, seperti furosemid (Lasix), hidroklorotiazid (Esidrix, Hydro-klor), dan
metolazone (Diulo, Zaroxolyn), yang diambil untuk menghilangkan kelebihan
cairan dari tubuh dalam kondisi seperti hipertensi, edema, dan penyakit jantung,
dan yang menurunkan jumlah asam urat dalam urin melewati
salisilat yang mengandung obat, seperti aspirin
niasin, vitamin juga dikenal sebagai asam nikotinat
siklosporin (Sandimmune, Neoral), obat yang menekan sistem kekebalan
tubuh (sistem yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit). Obat ini
digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit autoimun, dan untuk mencegah
penolakan tubuh organ transplantasi.
levodopa (Larodopa), obat yang digunakan untuk mendukung komunikasi di
sepanjang jalur saraf dalam pengobatan penyakit Parkinson
mengetahui atau dapat menduga bahwa terserang penyakit gout dan tidak
melakukan pemeriksaan atau pengobatan apapun.
Setelah melalui fase ini, kemudian seseorang yang terserang gout akan
mengalami gout interkritikal. Umumnya penderita gout merasa tubuhnya dalam
keadaan sehat dan normal selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu kesehatan
seorang penderita asam urat akut atau gout berbeda satu dengan lainnya. Jika ada
seseorang yang menderita gout dalam fase ini mampu bertahan sampai 10 tahun,
namun adapula yang hanya mampu bertahan antara 1-2 tahun saja. Interval waktu
yang begitu panjang terkadang membuat seorang penderita gout interkritikal ini
tidak menyadari bahkan terkadang lupa, bahwa ia pernah mengalami serangan
arthritis gout atau hanya menduga serangan pertama kali tidak ada kaitannya
dengan penyakit gout.
2. Fase kedua : Arthirits gout Intermiten
Setelah seseorang mengalami gejala dari fase pertama yakni arthritis gout akut
kemudian gout interktritikal dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa disertai
adanya gejala, penderita gout akan memasuki tahap ini. Pada fase kedua ini gejala
atau serangan gout akan mulai terasa dan sering terjadi (mudah kambuh). Dalam
fase ini, jarak serangan gout yang pertama dengan serangan gout lainnya semakin
lama kian rapat dan sering terjadi, serangan gout yang dirasakan semakin panjang.
Kemudian akan menyerang sendi tubuh lainnya yang semakin menjalar, yang
tidak hanya menyerang sendi ibu jari pada umumnya, namun sendi di bagian
tubuh lain pun akan diserang.
3. Arthritis gout kronik bertofus
Pada fase terakhir ini akan terjadi apabila penderita telah mengalami sakit
selama kurang lebih sekitar 10 tahun. Pada fase terakhir ini, seseorang yang
terserang gout akan mengalami suatu perubahan yakni terdapat benjolan-benjolan
disekitar sendi yang sering mengalami peradangan yang kemudian diseut dengan
Tofus. Tofus yakni benjolan keras yang terbentuk dari serbuk seperti kapir yang
merupakan kumpulan atau komponen dari kristal monosodium urat. Monosodium
urat atau yang dalam bahasa kedokteran disebut dengan MSUM (Monosodium
urat monohidrat) yakni garam asam urat yang dapat mengendap membentuk
kumpulan kristal. Tofus akan mengakibatkan seseorang mengalami kerusakan
pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus paling banyak menyerang pada bagian
kaki. Pada sebagian orang mengalami kesulitan untuk menggunakan sepatu atau
sendal karena tofus membuat kaki semakin membengkak.
Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme
(pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:
1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik
2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal
3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang
meningkatkann cellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek
enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)
4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin.
19
Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam
tubuh.Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga
cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam
bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui.
Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara:
1 Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen
ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan
membransinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas
toksik dan leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan
keluarnya enzimlisosom yang destruktif.
2 Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan
melakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator
proinflamasi seperti IL-1,IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan
memperkuat respons peradangan, disamping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel
tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera
jaringan.
Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknya
endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang rawan dan
kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan
granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh
20
Patogenesis
Kelebihan purin dalam tubuh akan dibawa ke hati, dipecah menjadi asam urat
kemudian dikirim melalui aliran darah ke ginjal untuk dibuang bersama urin. Ketika ginjal
gagal mengekskresikan asam urat berkurang, hati masih terus memasok asam urat ke dalam
aliran darah, sehingga asam urat akan terakumulasi dalam darah.
Bila pH darah mulai turun di bawah 7.3, maka tubuh akan mencari jalur alternatif
untuk membuang asam urat dari aliran darah. Salah satunya adalah dengan mentransfer asam
urat ke cairan interstisial. Jika kemampuan ekskresi ginjal belum normal, maka semakin
banyak asam akan dibuang ke dalam cairan interstisial dan beredar lebih lanjut ke seluruh
lingkungan internal tubuh.
Akhirnya asam urat akan meresap ke dalam cairan sinovial, mengendap dan
membentuk kristal urat yang memicu peradangan. Ketika tidak ada lebih banyak ruang di
sendi untuk menyimpan asam, maka asam urat akan mulai dideposit di dekat permukaan kulit
dan membentuk benjolan yang nyeri (tofi).
LI.3.5. Manifestasi Klinik
Gejala umum yang sering dirasakan pada penderita gout antara lain : pegalpegal,nyeri pada sendi,rasa linu pada kaki dan tangan kiri.Jika linu telah menyerang
tangan kiri biasanya akan menjalar ke bahu hingga leher.Nyeri hebat akan dirasakan
penderita gout kala malam hari. Jika tidak segera ditangani,maka keadaan akan
bertambah parah.Sendi akan membengkak dan kulit di atas sendi yang terkena akan
21
menimbulkan nyeri yang luar biasa.Gejala lain yang timbul pada gout akut adalah
demam,menggigil,perasaan tidak enak badan dan denyut jantung cepat.
Beberapa Tahap Penyakit Gout atau Asam Urat.
Tahap 1: Hiperurikemia Asimtomatik Kadar asam urat di tubuh Anda tinggi, tetapi
tidak menimbulkan gejala. Sebagian besar orang dalam tahap ini menyadari kondisi
mereka setelah melakukan tes darah yang mengukur jumlah asam urat yang
terkandung dalam sistem peredaran darah. Perawatan biasanya tidak diperlukan pada
tahap ini. Kebanyakan pasien memiliki kadar asam urat tinggi selama bertahun-tahun
sebelum serangan pertama mereka. Risiko serangan meningkat dengan meningkatnya
kadar asam urat. Pengobatan yang tepat dalam tahap ini adalah berupaya mengurangi
kadar asam urat dalam tubuh.
Tahap 2: Serangan gout akut Hiperurikemia berkelanjutan menyebabkan
penumpukan kristal natrium urat di persendian. Kristal ini kemudian merangsang
pelepasan berbagai mediator inflamasi yang menimbulkan serangan akut. Pasien
biasanya terbangun di malam hari karena rasa sakit dan pembengkakan sendi. Gejala
gout tahap ini meliputi nyeri dan peradangan, sendi yang terkena menjadi panas dan
lembek bila disentuh, terlihat kemerahan atau memar, terasa gatal dan mengelupas
setelah sakitnya mereda. Tingkat keparahan rasa sakit bervariasi dari kedutan ringan
sampai nyeri hebat sehingga sendi tidak bisa disentuh. Gejala sistemik seperti demam,
menggigil, dan malaise, mungkin juga terjadi dan merupakan hasil dari beberapa
mediator inflamasi yang bocor ke sirkulasi vena. Rasa sakit akan menghilang dalam
3-10 hari, bahkan bila tanpa pengobatan.
Tahap 3: Interval kritis Ini adalah tahap setelah episode gout yang bebas gejala.
Pada kebanyakan orang, tahap ini berlangsung dari enam bulan sampai dua tahun
setelah serangan pertama gout. Pada yang lainnya, kondisi tanpa gejala ini dapat
berlangsung 5 10 tahun. (Sekitar 66% pasien akan mengalami serangan kedua
dalam satu tahun). Tahap inni adalah waktu ideal untuk mencegah serangan di masa
depan. Gout secara klinis tidak aktif tetapi masih ada dan penyakit itu terus
berkembang jika asam urat tidak dikendalikan. Semakin besar kadar asam urat,
semakin pendek interval untuk serangan berikutnya.
Tahap 4: Gout tingkat lanjut Pada tahap akhir gout ini, gejala dan efeknya menetap.
Sejumlah besar asam urat telah mengkristal menjadi deposit di tulang rawan serta
tendon dan jaringan lunak, dan bahkan pada selaput antar tulang. Pasien sering
mengalami berbagai gejala, seperti kekakuan sendi, keterbatasan gerakan sendi, nyeri
sendi terus-menerus, luka dengan nanah putih di daerah yang terkena, nyeri sendi
simultan pada berbagai bagian tubuh, dan fungsi ginjal memburuk. Pasien gout
memiliki kecenderungan untuk mendapatkan batu ginjal lebih sering daripada yang
lain. Tahap ini juga disebut tahap tofus. Tofus (jamak: tofi) adalah massa kristal urat
yang disimpan dalam jaringan lunak, yang dapat menghancurkan jaringan lunak dan
persendian.Tofus paling sering berkembang di siku, lutut, jari kaki, tendon Achilles,
dan, lebih jarang, di daun telinga
LI.3.6. Pemeriksaan, Diagnosis dan Diagnosis Banding
A. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Deformitas dan eritema
Palpasi
22
Pemeriksaan laboratorium
1. Serum asam urat
Kadar normal asam urat wanita: 2,6-6 mg/dl
Kadar normal asam urat pria: 3,5-7 mg/dl
2. Angka leukosit
Menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3 selama serangan
akut.
Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam batas normal yaitu 5000
10.000/mm3.
3. Eusinofil Sedimen rate (ESR)
Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen rate
mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di
persendian.
4. Urin spesimen 24 jam
Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresi dan asam
urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jam asam urat di
dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam urat urin
meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan gangguan ekskresi
pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.Instruksikan pasien untuk
menampung semua urin dengan peses atau tisu toilet selama waktu pengumpulan.
Biasanya diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin meskipun
diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan.
5. Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau material
aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang tajam, memberikan
diagnosis definitif gout. Merupakan gold standard untuk diagnose gout.
6. Pemeriksaan kadar urea darah dan kreatinin
Kadar kreatinin darah normal pria: 0,6-1,3 mg/dl
Kadar kreatinin darah normal wanita: 0,5-1 mg/dl
Pemeriksaan radiologis
23
2. Pseudogout
Pseudogout adalah suatu bentuk radang sendi yang ditandai dengan
pembengkakan mendadak pada satu atau beberapa sendi yang diakibatkan oleh
penggumpalan Kristal calcium pyrophosphate dehydrogenase crystal (CPPD).
Kejadian ini dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Pseudogout biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, lebih sering mengenai
perempuan dan paling sering mempengaruhi lutut.
Gejala-gejalanya mirip dengan gout, penyebab pseudogout tiba-tiba, sakit
parah dalam bersama, dipicu oleh kristal di lapisan sendi. Tapi tidak seperti gout, yang
biasanya mempengaruhi sendi jempol kaki, biasanya pseudogout mempengaruhi sendi
besar ekstremitas (lutut, pergelangan kaki dan tangan, siki dan bahu). Gejala
pseudogout juga mirip dengan arthritis rheumatoid seperti melibatkan beberapa sendi
simetris, kekakuan pagi hari, penebalan sinovium dan peningkatan laju endap darah.
3. Septic arthritis
Septic arthritis adalah infeksi yang sangat menyakitkan pada sendi. Bakteri atau
jamur dapat menyebar dari daerah lain dalam tubuh ke dalam sendi. Kadang-kadang
bakteri hanya menginfeksi sendi saja tanpa mengganggu daerah tubuh lain. Pada
septic arthritis, kuman menyusup ke dalam sendi dan menyebabkan nyeri yang parah
disertai pembengkakan. Biasanya kuman hanya menyerang satu sendi. Bakteri paling
sering menyerang lutut, meskipun sendi lain juga dapat terkena, termasuk pinggul,
25
yang menghambat perjalanan urin dan menyebabkan nyeri. Sekitar 25 persen pasien
dengan batu ginjal dan artritis gout, komplikasi berkembang menjadi penyakit ginjal
dan bahkan gagal ginjal.
2) Efek jantung
Ada hubungan yang jelas antara penumpukan asam urat arthritis gout dan penyakit
jantung seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif dan penyakit arteri
koroner. Tingginya kadar asam urat dan asam urat dalam darah muncul pada orang
dengan gangguan jantung, namun efek kausal antara tingginya kadar asam urat dan
masalah jantung belum sepenuhnya didefinisikan.
3) Sakit kronis dan Cacat
Bila penyakit ini tidak diobati, arthritis gout dapat menyebabkan kehadiran hampir
terus menerus kristal asam urat, yang disebut tophi, pada sendi yang terkena.
Akhirnya, tophi ini akan mengakibatkan pembengkakan dan kekebalan pada sendi
menyebabkan rentang gerak yang sangat terbata, kelainan bentuk sendi dan tulang
ireversibel, serta sakit kronis.
LI.3.8. Penatalaksanaan
Secara umum penatalaksanaan arthritis gout adalah memberikan edukasi,
pengaturan diet, istirahat sendi, dan pengobatan. Pengobatan dilakukan secara dini
agar tidak terjadi kerusakan sendi atau komplikasi lain. Pengobatan arthritis gout akut
bertujuan untuk menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obat-obat
antara lain, kolkisin, Obat Antiinflamasi NonSteroid (OAINS), kortikosteroid, atau
hormone ACTH.
Pemberian kolkisin dosis standar untuk arthritis gout akut secara oral 3-4 kali,
0,5-0,6 mg/hari. Dengan dosis maksimal 6mg. Pemberian OAINS dapat pula
diberikan. Dosis tergantung dari jenis OAINS yang dipakai. Disamping efek
antiinflamasi obat ini juga mempunyai efek analgetik. Jenis OAINS yang banyak
dipakai pada arthritis gout adalah indometasin. Dosis obat ini adalah 150-200 mg/hari
selama 2-3 hari dan dilanjutkan 75-100 mg/hari sampai minggu berikutnya atau
sampai nyeri peradangan berkurang. Kortikosteroid dan ACTH diberikan apabila
kolkisin dan OAINS tidak efektif atau merupakan konta indikasi. Pemakaian
kortikosteroid pada gout dapat diberikan parenteral. Indikasi pemberian pada arthritis
gout akut yang banyak mengenai sendi (poliartikular). Pada stadium interkritik dan
menahun, tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan kadar asam urat , sampai
kadar normal, guna mencegah kekambuhan. Penurunan kadar asam urat dilakukan
dengan pemberian diet rendah purin dan pemakaian obat allopurinol bersama dengan
urikosurik yang lain.
Obat pilihan untuk penyakit arthritis gout
1. NSAID
Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan
NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang
memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obatobatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong
obat-obatan jenis narkotika.
Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1
(cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini
berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic
acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi
(radang).
27
3. Golongan urikostatik
Golongan obat ini berperan dalam mengurangi produksi asam urat hasil metabolisme
purin. Contoh obat golongan ini adalah alopurinol. Alopurinol berperan dalam
mengurangi frekuensi serangan, pembentukan tofi, mobilisasi asam urat dan
mengurangi besar tofi. Obat ini dapat mengahambat enzim xantin oxidase, sehingga
menghambat xantin-hipoxantin dan pembentuk purin. Absorbsi pada salurancerna
baik, distribusi luas serta biotransformasinya terjadi di hati. Efek samping yang
paling sering terjadi adalah reaksi kulit kemerahan. Reaksi alergi juga dapat timbul
berupa demam, mengigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, atralgia dan
pruritus. Indikasi obat ini untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan insufisiensi
ginjal dan tidak menyebabkan batu ginjal. Dosis pirai ringan : 200-400 mg/hari. Dosis
pirai berat 400-600 mg/hari. Harus diberikan kolkisin pada awal terapi.
Pemilihan obat :
1. Sebagai antipiretik-analgetik sebaiknya aspirin atau paracetamol
2. Untuk penyakit pirai, obat AINS :
a. Untuk mengatasi nyeri akut termasuk inflamasi, sebaiknya diberikan kolkisin atau
obat AINS yang memiliki daya anti inflamasi yang kuat dan bekerja cepat
b. Untuk mengontrol kadar asam urat, diberikan obat urikosurik atau urikostatik yang
menghambat produksi asam urat. Contohnya alopurinol
c. Apabila eksresi asam urat lebih dari 600 mg/hari, sebaiknya diberikan alopurinol
d. Apabila eksresi asam urat kurang dari 600mg/hari, sebaiknya diberikan kelompok
urikosurik, contohnya probenesid atau sulfinipirazon
LI.3.9. Prognosis
50% dari orang di dunia yang pernah terserang oleh penyakit gout arthritis
biasanya dalam jangka waktu 6-24 bulan mengalami serangan yang ke dua
kalinya.Pasien yang telah menderita arthritis gout tidak akan sembuh
sepenuhnya.Pasien tersebut harus terus menjaga diet sepanjang hidup dan
mengurangkan makanan yang mengandung purin seumur hidupnya.Ini untuk
memastikan penyakitnya tidak kambuh lagi.
LI.3.10. Pencegahan
Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal
walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama
bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D,
bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan
membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan.
Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri
terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi
purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung
purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram
makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.
29
30
Daftar Pustaka
Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi. (2007). Farmakologi dan Terapi ed 5. Jakarta :
FKUI
Leeson, C.Roland. Anthony A. Paparo. (1996). Buku Ajar Histologi Ed V. Jakarta:
EGC.
MACKENZIE, B. (2004). Range Of Movement (ROM). available from :
http://www.brianmac.co.uk/musrom.htm [Accessed 17/9/2011]
Mansjoer,Arif, dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 Jilid 1. Jakarta : FKUI
Murray,Robert.K, dkk. (2009). Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC
Price,Sylvia.A dan Wilson,Lorraine.M. (2005). PATOFISIOLOGI Edisi 6. Jakarta :
EGC
Putz,R.Pabst. (2002). Sobotta : atlas anatomi manusia ed.22. jilid 1 & 2. Jakarta :
EGC
Sudoyo AW,dkk. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V Jilid III. Jakarta :
Interna Publishing.
Dalimartha, Setiawan. Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat. PS
http://biologimediacentre.com/sistem-gerak-pada-manusia-1-tulang/
http://jurnalkedokteranindonesia.wordpress.com/2010/07/20/rheumatoid-arthritis-gejala-danpengobatan/
http://fkunhas.com/penyakit-gout-dan-artritis-gout-20100803544.html
http://medicalera.com/info_answer.php?thread=23488
http://www.naturindonesia.com/asam-urat.html
31