Anda di halaman 1dari 3

OTOT MANUSIA

Nama: IDAM KHOLID


Kelas : 1A
Nim : 2124220197

A. PENGERTIAN OTOT

adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak
aktif yang menggerakkan tulang.Otot merupakan kumpulan jaringan otot yang saling berkontraksi
sehingga menghasilkan gerakan. Otot terdiri atas serabut sel otot yang keseluruhan dilapisi oleh
jaringan pelindung. Otot melakukan kontraksi dan relaksasi menggunakan ATP.[1] Rangka tubuh
makhluk hidup terdiri atas tulang dan sendi, namun tidak dapat bergerak sendiri, energi kimia
berupa ATP akan diubah menjadi energi mekanik sehingga menghasilkan pergerakan berupa
pergantian kontraksi dan relaksasi.

B. JENIS-JENIS OTOT

• Otot Rangka

Otot rangka adalah otot yang menempel pada tulang. Otot ini terbuat dari ratusan hingga
ribuan serat otot dan sel otot rangka. Sel otot rangka berbentuk seperti lurik dan memiliki banyak
inti sel. Oleh karena itu, otot rangka disebut juga otot lurik.

Selain sel otot rangka, ada pula bagian lain yang menyusun struktur otot rangka, yaitu:

1. Tendon, bagian pangkal otot yang menempel ke tulang


2. Epimisium, lapisan yang membungkus satu jaringan otot
3. Filamen otot, serat otot yang mengandung aktin dan miosin
4. Fasikulus, sekumpulan serat pada otot
5. Kompartemen, kumpulan fasikulus
6. Perimisium, lapisan pembungkus satu fasikulus
7. Endomisium, lapisan yang membalut setiap serat otot

Fungsi utama otot rangka adalah untuk menggerakkan serta menjaga postur dan keseimbangan
tubuh. Selain itu, otot rangka juga berperan sebagai tempat penyimpanan asam amino yang dapat
digunakan oleh organ tubuh untuk pembuatan protein. Berbeda dengan dua jenis otot lainnya, otot
rangka bekerja secara sadar atau tidak otomatis. Jadi, Anda dapat mengontrolnya untuk membuat
otot ini bergerak atau bekerja.

• Otot Polos
Otot polos adalah otot yang dapat ditemukan di hampir seluruh organ tubuh. Sel otot
berbentuk menyerupai gulungan benang dengan satu inti sel di tengahnya, sedangkan seratnya
bertekstur lebih halus

Berikut ini adalah bagian yang menyusun struktur otot polos:

1. Filamen (serat otot), terdiri dari aktin dan miosin


2. Badan padat atau dense body, untuk mengikat antarserat otot
3. Saraf otonom, untuk mengontrol kerja otot polos secara otomatis

Fungsi otot polos sangat banyak karena otot ini terdapat pada hampir seluruh organ tubuh, seperti
pembuluh darah, lambung, usus, dan saluran kemih. Beberapa contoh fungsi otot polos adalah
membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, mengontrol tekanan darah, serta mengeluarkan
urine.

Berbeda dengan otot rangka, otot polos bekerja secara otomatis atau tidak sadar karena dikontrol
oleh saraf otonom. Jadi, otot ini tetap dapat bergerak meski Anda tidak mengontrolnya.

• Otot Jantung

Otot jantung adalah otot yang hanya terletak di jantung. Sel otot ini memiliki tampilan
seperti lurik yang hampir sama dengan otot rangka, tetapi bentuk sel ototnya bercabang dan hanya
memiliki satu inti sel. Ada beberapa bagian yang menyusun struktur otot jantung, yaitu:

1. Epikardium, lapisan luar tipis yang yang mengelilingi otot jantung


2. Endokardium, lapisan yang menyelimuti otot jantung bagian dalam

Otot jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan mengontrol tinggi
rendahnya denyut jantung. Sama halnya dengan otot polos, otot jantung bekerja secara otomatis
atau tidak sadar karena dikontrol oleh sarah otonom. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa terdapat tiga jenis struktur otot yang menyusun sistem otot manusia, yaitu struktur otot
rangka, struktur otot polos, dan struktur otot jantung.

Berkat strukturnya yang beragam, otot memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh sehingga
jika ada penyakit atau kondisi medis tertentu dapat membuat fungsinya terganggu. Gejala gangguan
struktur otot yang muncul bisa berupa nyeri otot, sulit bergerak, kelemahan otot, atau gangguan
organ tertentu, misalnya organ pencernaan. Jika Anda mengalami gejala gangguan kesehatan yang
terjadi secara terus-menerus, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui
penyebabnya.

C. STRUKUR OTOT

Struktur otot manusia dibangun oleh sel otot (miosit) dan serat otot (filamen). Serat otot
sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat otot tebal (aktin) dan serat otot tipis (miosin).
Keduanya berfungsi untuk mengatur kontraksi dan relaksasi otot.
D. FUNGSI OTOT

Mengatur Postur
Fungsi jaringan otot di dalam tubuh manusia yaitu mengatur postur tubuh. Postur tubuh
yang tepat berpacu pada kelenturan dan kekuatan otot. Apabila otot leher kaku, otot pinggul
kaku dan otot punggung lemah, maka akan merusak postur tubuh. Postur tubuh yang buruk
dapat menyebabkan nyeri sendi dan lainnya.

1. Melakukan Gerakan
Fungsi jaringan otot yang selanjut yaitu melakukan gerakan. Hal ini karena otot rangka
melekat pada tulang dan dikendalikan oleh sistem saraf. Oleh karena itu, ketika Anda ingin
bergerak, maka akan melibatkan otot rangka. Otot angka mengikuti gerakan yang Anda
inginkan.
2. Menjaga Keseimbangan
Kesimbangan yang Anda miliki juga ada berkat fungsi dari otot. Di dalam sistem otot ada
yang namanya otot inti. Otot inti ini meliputi, otot perut, otot panggul, dan otot punggung.
Semakin kuat otot inti Anda, maka keseimbangan Anda akan semakin baik.
3. Membantu Peredaran darah
Peredaran darah didalam tubuh manusia dibantu oleh otot. Hal ini karena terdapat otot
jantung dan otot polos yang berfungsi untuk membantu jantung dapat berdetak dan
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

E. Cara Kerja Otot


Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Saat berkontraksi,
otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggelembung.
Dalam posisi memendek, tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat.
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang ke satu arah tertentu.
Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan
tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh sebab itu, harus ada otot lain yang berkontraksi,
yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama.
Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke
posisi semua, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan
arah. Jika otot pertama berkontraksi, otot yang kedua akan berelaksasi. Hal ini
menyebabkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya.
Sementara itu, otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang
arahnya bersamaan. Jadi, kedua otot mengalami kontraksi dan relaksasi secara bersamaan.
Lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai