Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat. Begitu juga dengan
teknologi yang berkembang dengan pesatnya mengikuti semakin modernnya zaman. Dengan
hal itu lah dapat memunculkan teknologi-teknologi yang dapat menolong manusia dalam
mengobati penyakit. Di makalah ini juga dipaparkan penjelasan teknologi-teknologi yang
dapat menolong pasien di dalam kelainan sistem gerak. Sebelum itu akan dijelaskan terlebih
dahulu tentang sistem gerak dan kelainan dalam sistem gerak.

Latar belakang

Kegiatan ini di latar belakangi kengintahuan lebih jauh dan dalam lagi tentang “Teknologi
Untuk Mengatasi Gangguan Pada sistem Gerak”, dan juga menambah pengetahuan dan
wawasan utk pembaca.

Rumusan Masalah

1. Menyebutkan kelainan pada sistem gerak !


2. Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia ?
3. Keadaan Teknologi-teknologi Mengatasi Gangguan Pada Sistem Gerak di Indonesia

Tujuan Penelitian

1. Bertujuan dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca


2. Mengetahui lebih dalam tentang Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan Sistem Gerak.
3. Agar pembaca dapat memilih pilihan mana yang akan diambil saat mengalami Gangguan
yang terjadi pada dirinya.

Metode penelitian

Metode yang digunakan yaitu, saya ambil dalam dunia maya juga internet dan buku yang
telah saya baca.

Kegunaan penelitian

Kegunaan karya tulis ini , yang membaca makalah ini dapat mengetahui lebih jauh lagi
tentang Teknologi Untuk Mengatasi Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia.
BAB 2 ( PEMBAHASAN / ISI )
A.Pengertian Sistem gerak
Apa itu sistem gerak pada manusia?
Sistem gerak atau disebut sistem muskuloskeletal adalah sistem pada tubuh yang memberikan
manusia kemampuan untuk bergerak menggunakan tulang dan ototnya. Sistem gerak pada
manusia mencakup sistem rangka dan sistem otot manusia.

Selain memberikan kemampuan pada tubuh untuk bergerak, sistem gerak pada manusia juga
dapat mendukung bentuk postur tubuh, menahan berat badan, hingga menjaga stabilitas
pergerakan tubuh.

Sistem gerak pada manusia ini, tidak hanya membantu tubuh bergerak, tapi juga mengontrol
agar tubuh tidak melakukan pergerakan secara berlebihan. Oleh karena tulang dan otot
bekerja sama dalam sistem gerak ini.

Masalahnya, jika tidak ada kerangka yang terbentuk dari tulang di dalam tubuh, serabut otot
yang berkontraksi tidak dapat membuat Anda duduk, berdiri, berjalan, atau berlari karena
pergerakannya yang tidak terkontrol.

Sistem gerak terbagi menjadi dua. yaitu, otot dan rangka manusia :

1.Sistem otot manusia


Pada sistem gerak, sistem otot manusia merupakan salah satu elemen penting. Sistem otot
manusia terbagi atas tiga jenis, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.

• Otot polos dan otot jantung merupakan dua jenis otot yang pergerakannya tidak bisa Anda
atur. Hal ini berarti kedua otot tersebut akan bergerak secara sukarela, tanpa perlu Anda
memikirkannya.

• Otot rangka (otot lurik) , yaitu otot yang melekat pada tulang-tulang di sekujur tubuh,
merupakan otot yang pergerakannya bisa Anda atur. Fungsi dari otot rangka ini berkontraksi
untuk menggerakkan bagian-bagian tulang tertentu pada tubuh, melindungi organ dalam
tubuh, menopang berat dari organ-organ tersebut.
2. Sistem rangka manusia

• Tulang ( tulang tengkorak, tulang rusuk )


Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk kerangka yang bertugas untuk mendukung
postur tubuh manusia dan membantu tubuh melawan gravitasi. Selain itu, rangka tubuh
manusia juga berfungsi untuk menjaga organ di dalam tubuh.

Sebagai contoh, tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak agar tidak mudah
mengalami cedera. Lalu tulang belakang yang bertugas untuk melindungi sumsum tulang
belakang. Begitu juga dengan tulang rusuk yang berfungsi melindungi hati dan paru-paru
yang terletak di dalam dada.

• Sendi
Sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sebagian besar sendi di dalam
tubuh cukup ringan dan mudah bergerak, sehingga tulang-tulang yang bertemu di dalam
sendi pun juga ikut mudah bergerak.Sendi terbagi atas tiga jenis berdasarkan pergerakannya,
yaitu sendi yang tidak bisa bergerak, sendi yang bisa bergerak tapi terbatas, dan sendi yang
bisa bergerak secara bebas.
• Tendon
Tendon merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan otot dengan tulang.
Namun, tendon juga bisa melekatkan otot dengan struktur, seperti bola mata. Oleh sebab itu,
tendon berfungsi untuk menggerakkan tulang atau struktur. Pada persendian, tendon biasanya
melekat pada sisi-sisi sendi yang melekat pada tulang dan berfungsi mengontrol pergerakan
sendi.

• Ligamen ( ligamen lutut anterior )


Sementara itu, ligamen juga merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan
tulang dengan tulang. Umumnya, berfungsi untuk menahan atau struktur-struktur tubuh
bersamaan dan menjaganya agar tetap stabil.

Salah satu contohnya adalah ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament) yang
menghubungkan antara tulang paha dengan tulang kering dan menstabilkan sendi lutut.

GAMBAR TENDON DAN LIGAMEN

B. Gangguan pada sistem gerak manusia

Disebut dengan Gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak pada manusia adalah kondisi
yang mengganggu fungsi tulang, sendi, ligamen, tendon, hingga otot. Selain itu, gangguan ini
dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak. Hal ini
dapat mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

• Gejala umum gangguan sistem gerak manusia


Ada beberapa gejala atau keluhan yang umumnya dirasakan oleh pasien saat mengalami
gangguan pada sistem gerak manusia. Berikut adalah beberapa gejala dan keluhan yang
tergolong umum:

• Nyeri.
• Kelelahan.
• Gangguan tidur.
• Peradangan, pembengkakan, kemerahan.
• Penurunan rentang gerak.
• Hilangnya fungsi.
• Kesemutan.
• Mati rasa.
• Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun.
• Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot

1.Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot


Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang mengganggu sistem gerak
dengan menyerang fungsi otot. Di antaranya:

• Myalgia
Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem
gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa
pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.

• Fibromyalgia
Hampir sama dengan nyeri otot, fibromyalgia adalah masalah sistem otot yang juga
menimbulkan rasa nyeri pada otot. Bedanya, jika myalgia hanya terasa pada kelompok otot di
salah satu area tubuh saja, fibromyalgia bisa menyebabkan nyeri otot terasa di sekujur tubuh
secara bersamaan.

• Cedera otot
Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada
manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).
• Distrofi otot
Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi
turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot. Penyakit ini tergolong sebagai
penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin
memburuk jika mengalami distrofi otot dan Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan
untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang
muncul.

• Atrofi otot
Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan
massa otot. bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak
digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu.

• Kram dan kejang otot


Kedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot
terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi
ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap.

2.Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulang


Selain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah
kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut.

• Osteoporosis
Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan
tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak
menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah
tulang.
• Patah tulang
Patah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga.
Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang
menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

• Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)


Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang
belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk),
lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung
membentuk huruf s).

• Spondylolisthesis
merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri
atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang
yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa
nyeri.

Spondylosis
adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau
kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi
pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang.

• Osteopenia
adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga
tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini
bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami
osteoporosis di kemudian hari.

• Osteomalacia
merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D.

• Penyakit paget tulang


Penyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu
menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur
ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.
• Osteogenesis imperfecta
adalah sekelompok gangguan langka yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang
menjadi rapuh dan mudah patah.

3.Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi


Berikut ini adalah beberapa jenis masalah kesehatan yang mengganggu sistem gerak pada
manusia dengan menyerang sendi:

• Arthritis
merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada
persendian. Arthritis terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti osteoarthritis, rheumatoid
arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, septic arthritis, dan
juvenile idiopathic arthritis.

• Bursitis
adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae, yaitu bagian dari sendi yang
berupa kantung berisi pelumas. Bursae biasanya terletak pada bahu, siku, pinggul, lutut,
hingga kaki.

• Tendinitis
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi ini terjadi pada tendon.
Seseorang yang mengalami tendinitis berarti mengalami peradangan atau pembengkakan
pada tendon yang terjadi akibat cedera yang terjadi secara tiba-tiba.

• Carpal tunnel syndrome


adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, nyeri pada telapak dan lengan Anda.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu saraf utama pada tangan menyusut dan bergerak
menuju ke pergelangan tangan.
3.Teknologi Sistem Gerak

• Penyembuhan Patah tulang


a) Pemasangan gips, yaitu bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
a) Pembidaian, yaitu dengan menempatkan benda keras disekeliling tulang yang patah.
b) Pembedahan internal, yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau
piringan pada tulang yang patah.
c) Penarikan, yaitu menggunakan beban untuk menahan anggota gerak yang mengalami
deformitas dan mempercepat penyembuhan.
• Penyembuhan kanker/tumor tulang
a) Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba
membunuh sel kanker.
b) Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif seperti
sinar X, electron, sinar Gamma atau partikel lain.
c) Operasi bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.
• Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.
• Transplantasi sumsum
yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada orang lain. Dalam hal ini,
diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan
menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak.
• Penanggulangan skoliosis kongenitalis
adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi yang baru lahir. dapat
menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu,
seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga sedini mungkin. Jika
keadaan anak semakin memburuk, perlu dilakukan pembedahan.
• Implan
pemasangan material dari benda rigid atau kaku pada tulang belakang yang mengalami
gangguan.
• Tangan bionik
tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk memegang benda dan
melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetiku

• Kaki bionik
merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan perangkat Bluetooth. Chip komputer
ditanamkan pada setiap kaki untuk mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan
sehingga lutut dan mata kaki dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi,
misalnya berdiri, berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari baterai

• Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan. Alat ini
dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan tangan
atau dengan menggunakan mesin otomatis.
• Penanggulangan kaki O
Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus selalu
dipakai.
• Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi untuk
memperbaiki gizi dan pelumasan.
• Pencangkokan tulang rawan
Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan tersebut ke area
yang rusak.
BAB 3 ( PENUTUP )

A.Kesimpulan
Gangguan pada sistem gerak disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir,
vitamin, dan kekurangan kecelakaan. Macam-macam gangguan pada sistem gerak
diantaranya: Fraktura, kanker tulang, degenarit tulang, hypophosphatemic rickets, rickets,
osteoporosis, artritis rheumatoid, osteoarthritis, dan kebiasaan pada posisi duduk. Banyak
teknologi untuk menangani gangguan pada sistem gerak, diantaranya kemoterapi, radioterapi,
amputasi, pembedahan, limb salvage, penyinaran sinar X, Viscosupplementasi, penggunaan
kursi roda, penggunaan tangan & kaki bionik, dan tranplantasi sumsum tulang belakang dsb.

B.Saran
Setelah penulis membuat makalah ini, saya memiliki beberapa saran terhadap Teknologi
untuk Menangani Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Teknologi-teknologi seperti
kemoterapi, radioterapi, dan memiliki harga/biaya yang relatif mahal. Seharusnya biaya
teknologi tersebut lebih murah agar pasien lebih mudah mendapatkannya. Fasilitas umum
bagi pengguna kursi roda di Indonesia seperti parkiran khusus, kelandaian, lift khusus kurang
diperhatikan. Seharusnya di Indonesia kebutuhan seperti itu diperhatikan agar pengguna kursi
roda mendapatkan kenyamanan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pustakasekolah.com/otot-rangka-manusia.html

http://septililas24.blogspot.com/2013/10/makalah-sistem-gerak-manusia.html

http://www.artikelbiologi.com/2012/11/gangguan-pada-sistem-gerak.html

Buku biologi kelas 2a Triwulan oktaviana

https://www.coursehero.com/file/49491109/Pemanfaatan-Teknologi-dalam-mengatasi-

Gangguan-Sistem-Alat-Gerakdocx/.

https://dokumen.tips/documents/teknologi-untuk-mengatasi-gangguan-dan-kelainan-pada-

sistem-gerak-manusia-56197a108032f.html.

Anda mungkin juga menyukai