Anda di halaman 1dari 21

Persendian

Kelompok 5
Nama kelompok:
• Aulia Ghania Vayazza (03)

• Gusti Ayu Cista Dewi (11)

• Kadek Cindy Carissa (20)

• Ketut Prameisti Adinda Divani (22)


A. Pengertian Sendi

Persendian (artikulasi) adalah hubungan antara


dua tulang atau lebih yang berbeda, baik yang
dapat digerakkan maupun yang tidak dapat
digerakkan. Dengan adanya Sendi memberikan
segmentasi tehadap rangka manusia serta
memberikan kemungkinan variasi pergerakan
diantara segmen-segmen dan variasi pertumbuhan.
B. Fungsi Sendi

Menghubungkan antara 2 sampai


3 tulang sehingga membentuk Menahan berat badan.
rangka dan membuat rangka
tubuh bergerak bebas serta
leluasa sesuai batas.
C. Struktur Sendi
C. Struktur Sendi
1. Ligamen merupakan jaringan ikat fibrosa yang berfungsi mencegah
pergerakan sendi secara berlebihan dan membantu mengembalikan
tulang pada posisi asalnya setelah melakukan pergerakan.

2. Kapsul sendi, struktur tipis tapi kuat di dalam sendi yang berperan
untuk menahan
ligamen. Kapsul sendi terdiri atas dua lapisan, yaitu kapsul sinovial dan
kapsul fibrosa.

a. Kapsul sinovial merupakan jaringan fibrokolagen agak lunak yang


tidak memiliki saraf reseptor dan pembuluh darah. Kapsul sinovial
berfungsi menghasilkan cairan sinovial sendi dan membantu penyerapan
makanan ke tulang rawan sendi.

b. Kapsul fibrosa, berupa jaringan fibrosa yang keras serta memiliki


saraf reseptor dan pembuluh darah. Kapsul fibrosa berfungsi memelihara
posisi dan stabilitas sendi, serta memelihara regenerasi kapsul sendi.
C. Struktur Sendi
3. Cairan sinovial merupakan cairan pelumas sehingga gesekan berjalan
lancar, halus, dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit. Minyak
sinovial mengandung berbagai jenis nutrisi serta campuran gas oksigen,
nitrogen, dan karbon dioksida.

4. Tulang rawan hialin terdapat di bagian ujung tulang. Tulang rawan


hialin berwarna agak bening, kebiruan, dan mengilap. Tulang rawan hialin
berfungsi sebagai bantalan sendi tidak agar nyeri saat bergerak.

5. Bursa merupakan kantong tertutup yang dilapisi membran sinovial dan


terletak di luar rongga sendi.

6. Kapsul sendi (joint capsule) adalah jaringan fibrosa yang membungkus


sendi sehingga membentuk kapsul.

7. Tendon adalah sejenis jaringan ikat keras yang berada di setiap sisi sendi.
Tendon akan menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi.
D.Tipe Persendian
Berdasarkan strukturnya, persendian dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu sebagai berikut

1. Sendi fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki rongga sendi dan
diperkokoh oleh jaringan ikat fibrosa. Persendian antara tulang-
tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi mati atau
sinartrosis.
Ini adalah jenis sendi tetap atau berserat yang menghubungkan
dua tulang atau lebih serta mempunyai sifat tidak menimbulkan
pergerakan.
Contoh dari sendi mati adalah sendi antar tulang tengkorak
disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).
D.Tipe Persendian
2. Sendi kartilago, yaitu sendi yang tidak memiliki
rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan kartilago
(tulang rawan). Juga dikenal sebagai sendi
kartilaginosa, salah satu macam-macam sendi ini
memungkinkan pergerakan, walaupun sifatnya
terbatas. Jadi, kalau satu tulang geser, sebelahnya juga
bisa ikut geser. Sendi kaku salah satunya terdapat pada
ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.
D.Tipe Persendian
3. Sendi sinovial, yaitu sendi yang memiliki rongga sendi dan
diperkokoh oleh jaringan ikat ligamen dan kapsul sendi. Sesuai
namanya, sendi ini dapat bergerak dengan bebas dan leluasa.
Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial karena memiliki
cairan sinovial.
Cairan sinovial ini berfungsi untuk menggerakkan semua bagian
sendi sehinga dapat bergerak satu sama lain. Maka dari itu, ini
adalah sendi yang paling umum pada tubuh Anda.
Sebagai contoh, yang termasuk ke dalam jenis sendi gerak adalah
lutut dan bahu.
D.Tipe Persendian
Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu sendi sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan
sendi diartrosis.

1. Sendi sinartrosis (sendi mati) adalah sendi yang tidak dapat


digerakkan karena tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan
dengan jaringan ikat fibrosa arau kartilago. Jenis-jenis sendi
sinartrosis, yaitu sebagai berikut.
a. Sinartrosis sinfibrosis adalah sendi yang dihubungkan dengan
jaringan ikat fibrosa berbentuk serabut yang mengalami penulangan.
Contohnya sendi pada tulang-tulang tengkorak. Hubungan
antartulang tengkorak disebut sutura.

b. Sinartrosis sinkondrosis adalah sendi yang dihubungkan dengan


jaringan tulang rawan (kartilago) hialin. Contohnya lempeng
sementara yang terletak di antara epifisis dengan diafisis pada tulang
panjang anak-anak. Setelah sinkondrosis berosifikasi disebut
sinostosis.
D.Tipe Persendian
2.Sendi amfiartrosis adalah sendi dengan pergerakan terbatas
akibat tekanan. Jenis-jenis sendi amfiartrosis, yaitu sebagai
berikut.

a.Simfisis, sendi yang dihubungkan oleh kartilago (tulang rawan)


serabut. Contohnya sendi antartulang belakang dan sendi simfisis
pubis (tulang kemaluan).

b. Sindemosis, sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut


dan ligamen. Contohnya sendi antartulang betis (fibula) dan
tulang kering (tibia).

c. Gomposis, sendi pada tulang berbentuk kerucut yang masuk ke


dalam kantong tulang. Contohnya tulang gigi yang tertanam
dalam kantong tulang rahang.
D.Tipe Persendian
3. Sendi diartrosis (sendi sinovial) adalah sendi yang dapat bergerak bebas.
Sendi diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut.
a. Sendi engsel (sendi berporos satu), bergerak ke satu arah seperti pintu,
kedua ujung tulang berbentuk engseldan berporos satu. Contohnya sendi pada
siku, lutut, mata kaki, dan rua

b. Sendi peluru, memiliki gerakan bebas ke segala arah, ujung tulang


berbentuk antarjari. lekuk dan bongkol, serta berporos tiga. Contohnya sendi
tulang gelang bahu dengan rulang lengan atas, dan sendi tulang gelang panggul
dengan tulang paha

c. Sendi pelana (sendi timbal balik), bergerak bebas seperti gerakan orang yang
mengendarai kuda, dan berporos dua. Contohnya sendi antara tulang
pergelangan tangan (karpal) dengan telapak tangan (metakarpal) pada ibu
jari.
D.Tipe Persendian
d. Sendi putar, bergerak dengan pola rotasi dan memiliki satu poros.
Ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain.
Contohnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil, dan sendi antara
tulang atlas dengan tulang tengkorak.

e. Sendi luncur (sendi geser), gerakan menggeser, tidak berporos, dan


memiliki ujung tulang yang agak rata. Contohnya sendi antartulang
pergelangan tangan, antartulang pergelangan kaki, dan antara tulang
selangka dengan tulang belikat.

f. Sendi kondiloid (sendi ellipsoid), gerakan ke kiri dan ke kanan atau


ke depan dan ke belakang, berporos dua, serta memiliki ujung tulang
yang salah satunya berbentuk oval dan masuk ke dalam lekuk
berbentuk clips. Contohnya sendi antara tulang pengumpil dengan
tulang pergelangan tangan.
E. Gangguan Persendian
Salah satu penyakit yang menyerang sendi adalah arthritis atau
radang sendi.
Arthritis merupakan peradangan atau inflamasi persendian yang
menyebabkan sendi bengkak, kaku, nyeri, dan sulit digerakkan.
Ada dua macam arthritis, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid
arthritis.
Osteoarthritis merupakan kerusakan pada tulang rawan, sehingga
bisa menyebabkan tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa
sakit pada sendi. Penyakit ini bisa menyebabkan perubahan tulang
dan kerusakan jaringan ikat, Rheumatoid arthritis merupakan
penyakit yang ditimbulkan oleh autoimun. Penyakit ini menimbulkan
inflamasi dan pembengkakan, serta dapat merusak kartilago dan
tulang pada sendi.d.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai