Kelompok 5
Nama kelompok:
• Aulia Ghania Vayazza (03)
2. Kapsul sendi, struktur tipis tapi kuat di dalam sendi yang berperan
untuk menahan
ligamen. Kapsul sendi terdiri atas dua lapisan, yaitu kapsul sinovial dan
kapsul fibrosa.
7. Tendon adalah sejenis jaringan ikat keras yang berada di setiap sisi sendi.
Tendon akan menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi.
D.Tipe Persendian
Berdasarkan strukturnya, persendian dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu sebagai berikut
1. Sendi fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki rongga sendi dan
diperkokoh oleh jaringan ikat fibrosa. Persendian antara tulang-
tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi mati atau
sinartrosis.
Ini adalah jenis sendi tetap atau berserat yang menghubungkan
dua tulang atau lebih serta mempunyai sifat tidak menimbulkan
pergerakan.
Contoh dari sendi mati adalah sendi antar tulang tengkorak
disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).
D.Tipe Persendian
2. Sendi kartilago, yaitu sendi yang tidak memiliki
rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan kartilago
(tulang rawan). Juga dikenal sebagai sendi
kartilaginosa, salah satu macam-macam sendi ini
memungkinkan pergerakan, walaupun sifatnya
terbatas. Jadi, kalau satu tulang geser, sebelahnya juga
bisa ikut geser. Sendi kaku salah satunya terdapat pada
ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.
D.Tipe Persendian
3. Sendi sinovial, yaitu sendi yang memiliki rongga sendi dan
diperkokoh oleh jaringan ikat ligamen dan kapsul sendi. Sesuai
namanya, sendi ini dapat bergerak dengan bebas dan leluasa.
Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial karena memiliki
cairan sinovial.
Cairan sinovial ini berfungsi untuk menggerakkan semua bagian
sendi sehinga dapat bergerak satu sama lain. Maka dari itu, ini
adalah sendi yang paling umum pada tubuh Anda.
Sebagai contoh, yang termasuk ke dalam jenis sendi gerak adalah
lutut dan bahu.
D.Tipe Persendian
Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu sendi sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan
sendi diartrosis.
c. Sendi pelana (sendi timbal balik), bergerak bebas seperti gerakan orang yang
mengendarai kuda, dan berporos dua. Contohnya sendi antara tulang
pergelangan tangan (karpal) dengan telapak tangan (metakarpal) pada ibu
jari.
D.Tipe Persendian
d. Sendi putar, bergerak dengan pola rotasi dan memiliki satu poros.
Ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain.
Contohnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil, dan sendi antara
tulang atlas dengan tulang tengkorak.