Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERSENDIAN DAN

OTOT ANTAGONIS

Kelompok 5

Anggota : Anggun Widiastuti [ 5 ]


Maharani Putri Pratiwi [ 20 ]
Marsya Dwi Aryanti [ 21 ]
Muhammad Rizky Yazzid [ 25 ]
Putria Rarasati [ 29 ]
Siti Aisyah [ 33 ]

Sekolah Menengah Negeri 18


PALEMBANG
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah IPA dengan judul
“Sendi pada Manusia”. Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi
tugas harian Semester Ganjil dengan berkelompok.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Zahra Gasim.S.Pd .M.Si yang telah
membersamai kami dalam proses pembelajaran Biologi

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.

Penulis
A. Pengertian Sendi
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan. Hubungan dua tulang atau lebih
disebut persendian (artikulasi). Terbentuknya sendi dimulai dari
kartilago di daerah sendi. Kartilago akan membesar lalu kedua
ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago
membentuk sel-sel tulang, keduanya diselaputi oleh selaput sendi
(membran sinovial) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas
tulang yang disebut cairan sinovial. Dua tulang atau lebih dapat
melekat bersama pada sendi yang dihubungkan oleh jaringan yang
kuat dan elastis, disebut ligamen.

B. Fungsi Sendi
- Menghubungkan tulang yang satu dengan yang lainnya
- Membuat tulang yang bersatu tersebut dapat digerakkan
- Membuat tubuh leluasa untuk bergerak

C. Komponen Penunjang Sendi


- Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di
bagian dalamnya terdapat rongga.
- Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang
tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu
dengan tulang lain pada sendi
- Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang
rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga
benturan.
- Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
D. Macam-Macam Sendi
Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, yaitu :
1. Sendi Fibrosa
Sendi fibrosa adalah sendi yang tidak dapat digerakkan,
dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya
dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa. Contohnya sutura di
antara tulang-tulang tengkorak.

2. Sendi Kartilagenosa
Sendi kartilagenosa adalah sendi yang gerakannya terbatas,
dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
Contohnya pada tulang rusuk.
3. Sendi Sinovial
Sendi sinovial adalah sendi yang gerakannya bebas,
merupakan bagian terbesar dari sendi pada tubuh orang dewasa.
Contohnya sendi bahu dan panggul, siku dan lutut, sendi pada
tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Berdasarkan tipenya sendi, yaitu :


1. Sinartrosis [ Sendi Mati ]
Sendi yang tidak memperbolehkan pergerakan. Sinartrosis
dibedakan menjadi dua, sinfibrosis dan sinkondrosis. Sinfibrosis
yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa, contohnya
sendi tulang tengkorak, sedangkan sinkondrosis yang
dihubungkan oleh tulang rawan, contohnya hubungan
antarsegmen pada tulang belakang.
2. Amfiartrosis [ Sendi Kaku ]
Sendi yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Amfiartrosis
dibedakan menjadi dua, sindesmosis dan simfisis. Sindermosis
dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament, sedangkan
simfisis ihubungkan oleh kartilago serabut pipih. Contohnya
adalah hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan
kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas
tulang belakang.

3. Diartrosis [ Sendi Gerak ]


Diartrosis adalah sendi yang memungkinkan terjadinya
gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi :
a. Sendi Peluru
Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.
Contohnya adalah hubungan tulang lengan
atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan gelang
panggul
b. Sendi Pelana
Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi,
namun tidak ke segala arah. Contohnya adalah hubungan
tulang telapak tangan dan jari tangan.

c. Sendi Putar
Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).
Contohnya adalah persendian antara hasta dengan tulang
pengumpil dan persendian antara tulang leher dengan tulang
atlas.
d. Sendi Luncur
Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu
bidang datar. Contohnya adalah hubungan tulang pergelangan
tangan dan kaki.

e. Sendi Engsel
Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah.
Contohnya adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang
hasta.
f. Sendi Gerak
Sendi yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang
meluncur di atas tulang yang lain. Contohnya adalah pada
ruas-ruas tulang belakang.

g. Sendi Kondiloid atau Elipsoid


Sendi yang memungkinkan gerakan berporos dua
dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke
belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk
kedalam suatu lekuk berbentuk elips. Contohnya adalah sendi
antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan.

E. Cara Merawat Sendi


- Jaga berat badan secara ideal
Ketika berat badan terukur berlebih, maka sendi pada kaki
lebih berat untuk menopang tubuh. Tubuh dengan berat ideal
membantu mengurangi kerja sendi.
- Lakukan jalan kaki secara teratur
Ini berfungsi agar sendi tidak kaku. Anda bisa melakukan
jalan kaki sebagai bagian dari olahraga, atau melakukan aktivitas
harian dengan lebih mengoptimalkan gerak badan.
- Cukupi kebutuhan kalsium harian
Kalsium tidak hanya baik bagi kepadatan tulang, namun
turut menjaga sendi lebih sehat. Dapatkan kalsium dengan
mengonsumsi sayuran hijau, susu, dan makanan lainnya.
- Cukupi pula vitamin D
Kalsium memerlukan vitamin D agar lebih mudah diserap
tubuh. Oleh sebab itu, jangan lewatkan berjemur matahari pagi.
Sebab, sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D
yang ada di bawah kulit.
- Hindari terlalu keras melakukan olahraga
Berlebihan dalam berolahraga memunculkan risiko cedera
pada sendi. Sendi dimunginkan mengalami kerusakan.
- Selalu dinamis mengubah posisi badan
Seimbangkan antara duduk dengan berdiri dengan baik. Hal
ini berguna untuk mendistribusikan tekanan pada seluruh badan,
sehingga tidak membebani sendi.
- Jauhi asap rokok
Rokok membuat penyerapan vitamin D dan kalsium
terganggu. Perokok dimungkinkan memiliki tulang yang lebih
rapuh.
- Konsumsi asam lemak omega 3
Lemak sehat ini biasa didapatkan pada ikan. Gunanya bagi
sendi, akan membantu pelumasan sehingga mengindari cedera
akibat gesekan.
- Pakai sepatu yang nyaman dikenakan
Hindari memakai sepatu hak tinggi yang menimbulkan
tekanan berlebih di sendi.

F. Kesimpulan
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan. Dua tulang atau lebih dapat melekat bersama pada sendi
yang dihubungkan oleh jaringan yang kuat dan elastis, disebut
ligamen. Fungsi sendi adalah menghubungkan tulang yang satu
dengan yang lainnya, membuat tulang yang bersatu tersebut dapat
digerakkan, dan membuat tubuh leluasa untuk bergerak. Sendi
dibedakan menjadi dua, berdasarkan jangkauan gerak yang dimiliki
dan tipenya.
Otot Antagonis

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.
Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan
menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama
berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali
ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot
bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada
tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang
memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan
atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep
berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah,
otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Antagonis juga adalah
kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,
contohnya adalah:

1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot


trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya
gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.

4. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala


merunduk dan menengadah.

5. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak


telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi

Selasa, 9 September 2014 21.22

http://tobi-tobita.blogspot.com/p/materi.html

Selasa, 9 September 2014 21.24

http://jayantihartini.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sendi-pada-
manusia.html

Selasa, 9 September 2014 21.27

http://mamriahdarwiss.wordpress.com/2011/11/10/jenis-persendian-pada-
tubuh-manusia/

Selasa, 9 September 2014 21.30

http://kamuslife.com/2012/08/sendi-dan-macam-macam-sendi.html
Rabu, 10 September 2014 19.34

http://pelajaran-lengkap.blogspot.com/2012/06/macam-macam-sendi-
lengkap.html

Rabu, 10 September 2014 19.38

http://contoh-dari.blogspot.com/2013/01/macam-macam-sendi-pada-tubuh-
manusia.html

Kamis, 11 September 2014 20.15

http://kicau-blog.blogspot.com/2013/06/macam-macam-sendi-pada-
manusia.html

Kamis, 11 September 2014 20.23

http://www.aktualpost.com/2014/02/25/11419/9-cara-merawat-sendi/
Ahad, 14 September 2014 10.20

http://radangsendi.org/cara-menjaga-kesehatan-tulang/

Ahad, 14 September 2014 10.22

http://bebekjalan.blogdetik.com/2013/09/30/menjaga-agar-sendi-sehat/
Ahad, 14 September 2014 10.25
Kata Penutup

Demikianlah Makalah IPA ini dibuat. Kami selaku penulis makalah, mohon
maaf apabila ada kekurangan dan kelemahannya. Kritik dan saran akan kami
terima dengan senang hati untuk penyempurnaan makalah ini di lain waktu.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kami sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis

Anda mungkin juga menyukai