Anda di halaman 1dari 20

ANATOMI dan FISIOLOGI SENDI

OLEH :
1. IMELDA LARA RIZKYA
2. NI KETUT WIRIANI
3. NUR INSANIATUN
4. I KOMANG ARYA ASTAWA
5. KRISNA THIESS NADI
6. M. EZA MAHTNA Y.
7. M. ARIQ PARDANI
8. MARDANI
9. REFKY EKA SAPUTRA
DEFINISI SENDI
Persambungan tulang atau sendi (artikulasi)
adalah pertemuan dua buah tulang
atau beberapa tulang kerangka. Artrologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang
persendian.
Sendi adalah tempat dua tulang atau lebih saling
berhubungan baik terjadi pergerakan atau tidak.
KOMPONEN PENUNJANG SENDI
1. Ligamen, jaringan ikat yang menghubungkan tulang
dengan tulang
2. Kapsul sendi, lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang membentuk persendian
3. Cairan sinovial, cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang rawan hialin, jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk persendian
KLASIFIKASI SENDI BERDASARKAN
STRUKTUR
 Persendian fibrosa (sendi mati), yaitu persendian yang tidak dapat
digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan
hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa.
• Persendian kartilago (sendi yang bergerak sedikit), yaitu
persendian yang tidak
memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago.
• Persendian sinovial (sendi yang bergerak bebas), yaitu persendian
yang memiliki
rongga sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikular
yang
membungkusnya.
Klasifikasi Sendi Menurut Fungsinya

• Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa


bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

• Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat


digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang
terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

• Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat


digerakkan secara leluasa.
Klasifikasi Persendian Sinovial
• Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini
memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

• Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah
saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang
lutut dan siku.

• Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada
poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

• Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya
mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat
kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

• Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya
mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang
atas dan gelang bahu.

• Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat
gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.
KLASIFIKASI PERGERAKAN SENDI
1. Gerakan sendi pada bidang sagital:
a. Fleksi: merupakan gerakan menekuk sendi atau
memperkecil sudut antar dua tulang.
b. Ekstensi: merupakan kebalikan dari fleksi yaitu
memperbesar sudut antar dua tulang.
c. Dorsofleksi: menggerakan telapak kaki ke arah depan atau atas.
d. Plantarfleksi: kebalikan dari dorsofleksi yaitu menggerakkan telapak kaki ke bawah atau belakang
2. Gerakan sendi pada bidang frontal:
a. Adduksi: menggerakkan anggota gerak mendekati
bagian tengah tubuh (medial).
b. Abduksi: menggerakkan anggota gerak menjauhi
bagian tengah tubuh (lateral).
c. Elevasi: menggerakan tulang belikat ke atas (superior).
d. Depresi: menggerakan tulang belikat ke bawah (inferior).
e. Inversi: menggerakkan sendi kaki ke
arah dalam.
f. Eversi: menggerakan sendi ke arah luar.
g. Protraksi: menggerakkan tulang belikat ke depan (anterior) menjauhi tubuh.

h. Retraksi: menggerakkan tulang belikat ke belakang (posterior) mendekati tubuh.


 
3. Gerakan sendi pada bidang transverse:

a. Rotasi: menggerakkan sendi dengan cara memutar pada


sumbu vertikal tulang. Gerakan rotasi dapat bergerak ke
dalam (internal) maupun ke luar (eksternal).
b. Pronasi: memutar lengan sehingga telapak tangan
menghadap posterior (ke belakang) ketika tangan
diluruskan. Apabila siku ditekuk 90 derajat, maka gerakan
pronasi akan membuat telapak tangan menghadap ke bawah
(inferior).
c. Supinasi: memutar lengan sehingga telapak tangan
menghadap anterior (ke depan) ketika tangan diluruskan.
Apabila siku ditekuk 90 derajat, maka gerakan supinasi akan
membuat telapak tangan menghadap ke atas (superior).
4. Gerakan sendi pada bidang tubuh gabungan
(multiplanar): 

a. Sirkumduksi: gabungan fleksi, abduksi, ektensi, dan


adduksi yang menciptakan gerakan melingkar.

b. Oposisi: gerakan melingkar pada ibu jari.


KESIMPULAN

Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan


membantu tubuh bergerak. Jumlah sendi setiap orang berbeda
satu sama lain. Persendian yang sehat membantu mu untuk
mudah beraktivitas dan menjalankan mobilitas fisik secara
leluasa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai