Anda di halaman 1dari 4

RESUME OSEANOGRAFI

Oleh:
Nama : Natasya Rosadini
Nim : 20045057
Prodi : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu dan Sosial

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
PASANG SURUT AIR LAUT

Pasang surut atau istilah ocean tide merupakan kondisi naik turunnya permukaan air laut
secara berkala. Kondisi tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi dari benda-benda langit,
khususnya bulan dan matahari. Adanya gaya gravitasi bulan atau matahari terhadap massa
air laut akan menimbulkan gelombang laut.

Gravitasi bulan memiliki pengaruh utama karena gayanya lebih besar daripada gravitasi
matahari. Selain itu, jarak bulan lebih dekat dengan bumi. Pada saat bulan purnama, jarak air
laut dengan pusat bulan sangat dekat daripada pusat bumi ke pusat bulan sehingga
menyebabkan permukaan air laut naik.

Pasang naik terjadi karena gaya gravitasi bulan lebih kuat daripada gravitasi bumi dalam
menarik air laut. Lalu kapan air laut akan surut? Air laut akan surut jika pada bumi tidak
sedang terjadi bulan baru atau bulan purnama. Kondisi permukaan air laut yang surut ini
dikenal dengan nama pasang perbani.

Pada saat belahan bumi lain mengalami pasang naik, maka pada sebagian lainnya akan
mengalami surut. Kemudian saat terjadi bulan separuh, kondisi air laut surut jauh lebih banyak.
Hal tersebut karena bagian bumi yang surut berada tepat di tengah antara bagian yang
mengalami bulan baru atau purnama.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASANG SURUT AIR LAUT

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut bisa dibedakan berdasarkan


teorinya, yakni:

1. Teori Kesetimbangan Pasang Surut Air Laut

● Rotasi Bumi

Air laut akan bertemu dengan bulan pada waktu malam hari. Hal ini yang membuat gaya tarik
bulan lebih besar dua kali lipat daripada gaya tarik matahari, maka tidak heran apabila banyak
air laut mengalami pasang ketika malam hari.

● Revolusi Bumi Terhadap Matahari

Revolusi bumi terhadap matahari yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pasang surut air laut, karena ada masa bumi dekat dan jauh dengan matahari. Pengaruhnya
adalah lintasan atau orbit bumi yang berbentuk oval.

● Revolusi Bulan Terhadap Matahari

Bulan merupakan satelit alam dari bumi, ada revolusi ganda, yakni bumi dan matahari.
Ketika mengalami revolusi bersama dengan bumi, maka ada satu kemungkinan matahari dan
bulan berada dalam satu titik yang berdekatan. Akan ada kekuatan gaya tarik keduanya untuk
bergabung dan dapat menarik permukaan air laut daripada kondisi yang biasanya.
● Kedalaman dan Luas Perairan

Kedalaman satu wilayah laut dengan lainnya mempunyai kedalaman dan luas berbeda-beda.
Laut pun terkadang mempunyai keadaan topografi dasar laut berbeda-beda.
Kedalaman dan luas air laut cukup memberikan dampak. Laut yang dalam akan jauh berbeda
dengan laut yang lebih dangkal. Laut yang lebih luas akan berbeda dengan laut yang lebih
sempit.

2. Teori Dinamis Pasang Surut Air Laut

● Lebar Selat

Selat merupakan perairan yang memisahkan dua pulau. Selat akan berukuran lebih sempit
daripada lautan karena diapit oleh dua pulau. Lebar dari selat dipercaya memberikan
pengaruh terhadap lautan dalam mengalami peristiwa pasang surut yang kerap terjadi.

● Gesekan Dasar

Gesekan dalam dasar air laut terjadi pada lempeng-lempeng di samudera.


Ketika lempeng-lempeng bumi bergesekan antara satu dengan lainnya, maka lempeng
tersebut akan menimbulkan semacam rongga yang dapat menyerap air laut.

Maka saat air laut terserap atau tersedot, maka di permukaan akan tampak air tersebut surut.
Sebaliknya apabila air tersebut keluar lagi maka akan seperti disetakkan dan air tersebut akan
meninggi jika dilihat dari permukaan.

● Topografi Dasar Laut

Topografi dasar laut merupakan keadaan bentang alam yang ada di dasar suatu samudera
atau lautan. Terutama pada topografi yang rata, intensitas dan besarnya pasang surut tidak
akan sama dengan laut yang topografinya beraneka ragam, seperti ada tonjolan maupun ada
cekungan.

● Bentuk Teluk

Teluk merupakan bagian dari daratan, air laut lebih menjorok ke dalam daratan.
Hal ini yang membuatnya ketika dilihat, akan mirip seperti kue yang sudah digigit dan ada
bagian yang lebih menjorok ke daratan.
Teluk berupa pantai landai akan berbeda dengan teluk yang berupa tebing curang. Terlebih
ketika air pasang terjadi. Pantai landai akan lebih terlihat pasang dibandingkan dengan
dinding jurang yang curam karena ditahan oleh dinding jurang yang ada.
JENIS-JENIS PASANG SURUT AIR LAUT

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Kelautan yang ditulis oleh M.S Wibisono, peristiwa pasang
surut memiliki beberapa jenis, di antaranya:

● Pasang surut tipe harian tunggal atau diurnal type adalah jenis pasang surut yang
dalam waktu 24 jam terdapat 1 kali pasang dan 1 kali surut.

● Pasang surut tipe tengah harian atau harian ganda (semi diurnal type) adalah
peristiwa pasang surut yang dalam waktu 24 jam terdapat 2 kali pasang dan 2 kali
surut.

● Pasang surut tipe campuran atau mixed tides, yaitu bila dalam waktu 24 jam terdapat
bentuk campuran yang condong ke tipe harian tunggal atau condong ke tipe harian
ganda.

Anda mungkin juga menyukai