Oleh:
Ruzlim
I1F120003
Ini adalah bentuk proses peninggian yang terdapat diatas lautan (Sea
floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan. Pada
prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan rise. Mereka hanya dapat
dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya
lebih bersifat terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari system
ridge di tengah-tengah Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai
empat kilometer di atas lantai lautan dan sifat kemiringan rise dari dasar
dengan lebar sekitar 1.500 sampai 2.000 kilometer. Rise di pasifik Timur
kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti sebuah tonjolan rendah pada
lantai lautan. Rise ini mempunyai ketinggian sekitar dua sampai empat
kilometer dari dasar dan mempunyai lebar kira-kira 2.000 sampai 4.000
kilometer.
2). Trench
Daerah ini relative terbagi rata dari permukaan bumi yang terdapat
di bagian sisi yang mengarah ke daratan dari system mid-oceanic ridge.
4). Continental Island( pulau-pulau benua)
7). Atol-Atol
a. Atmosfer
Lapisan terluar yang terdiri dari bermacam-macam
gas, seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, uap air
dan gas-gas lain (inertgas).
b. Hidrosfer
Lempeng
Sejarah geologi kepulauan Indonesia memengaruhi keanekaragaman
flora dan fauna di Indonesia. Kepulauan Indonesia secara geologi
merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan lempeng Australia.
Pada zaman glasial, kedua lempengan ini merupakan suatu daratan
yang bersatu dengan Asia dan Australia. Kepulauan Indonesia yang
bersatu dengan Asia adalah Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan daratan
ini disebut Dangkalan Sunda. Kepulauan Indonesia yang bersatu
dengan Australia adalah Papua dan daratan ini disebut Dangkalan
Sahul. Sedangkan kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng
Asia dan Australia adalah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Pada saat itu hewan dapat bermigrasi dengan bebas dari Asia ke
Dangkalan Sunda dan dari Australia ke Dangkalan Sahul. Begitu
pula dengan tumbuhan. Tumbuhan dapat bermigrasi melalui angin
atau dibawa oleh hewan.