2)
3.Pada tenaga orogenesa, kenapa disebut cepat pada wilayah yang sempit? (Ridho Kel.4)
5.Apa contoh penampakan alam dari pergerakan sesar di pulau sumatara? (Umi Kel.6)
6.Apakah ada contoh fenomena dari tenaga orogenesa dan epirogenesa di Indonesia? (Atikah
Kel.7)
8.Jelakan Perbedaan dari sesar normal, naik, dan mendatar? (Ryan Kel.9)
11. Contoh Batuan rapuh yang ada pada retakan? (Hani Kel.12)
JAWAB
1. erosi adalah proses terlepasnya partikel batuan secara alamiah oleh tenaga
pengangkut yang ada di permukaan bumi, antara lain angin dan air sedangkan
Masswasting adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya
berat. Proses terjadinya Masswasting hampir sama dengan proses terjadinya erosi.
Jadi, perbedaan erosi dan mass wasting adalah erosi menyebabkan penghancuran
lapisan batuan atau tanah, sedangkan mass wasting tidak.
6. contoh oroganesa di indonesia adalah contoh nya di pulau sumatera, terbentuk nya
barisan pegunungan dari ujung aceh hingaga ujung lampung membentuk barisan yang
di sebut bukit barisan dan contoh lain nya indonesia di kelilingi oleh bermacam
gunung api dengan ketigian yang berbeda, adanya depresi cekungan laut di indonesia
yang berada di Depresi Jawa Tengah dan Lembah Semangka.
Contoh epiroganesa positif adalah semangkit meningkat nya pemanansan global di era
sekarang membuat es – es di kutub menjadi mencair dan membuat permukaan air laut
menjadi naik sehingga beberapa pulau kecil di indonesia menghilang dari permukaan
bumi karena terendam oleh air laut,
Contoh epiroganesa negatif adalah dan karena adanya penurunan ketinggian air laut
pada menyebabkan indonesia setiap tahun bertambah jumlah pulau tetapi tidak
permanen karena setiap air laut naik lagi pulau tersebut hilang lagi dan muncul lagi
ketika air laut surut.
7. contoh lipatan yang ada di indonesia adalah, ada di pulau sumatera yaitu lipatan bukit
barisan yang membentang dari ujung aceh sampai ujung lampung.
8. sesar normal atau turun, Disebabkan gaya tekan maksimum secara vertikal itu, salah
satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar. Terkadang, sesar turun
ditemukan berpasangan, lempeng yang ada di antara dua sesar akan naik atau turun
bergantung arah sesarnya, Bagian lempeng yang turun disebut dengan terban
(graben), sedangkan yang tetap disebut sebagai sembul (horst), Sedangkan
Sesar naik atau reverse fault/thrust fault ditandai dengan salah satu blok batuan yang
bergeser ke arah atas dan blok batuan lainnya bergeser ke bawah. Lokasi reverse fault
biasanya terjadi di area di mana dua lempeng tektonik bertabrakan, Batuan yang
ditekan gaya tersebut menyebabkan salah satu bagian batuan bergerak ke atas, Daerah
yang mengalami sesar naik biasanya ditandai dengan adanya sabuk pegunungan
sedangkan,
Sesar mendatar atau strike-slip fault disebabkan oleh gaya gesekan yang membuat
lempeng-lempeng saling bergerak mendatar berlawanan arah. Sesar ini ditandai
dengan arah pergerakan sejajar, baik ke kiri atau ke kanan.
10. Sedimen fluvial adalah pengendapan yang diakibatkan karena adanya air yang
mengalir, contohnya air sungai. Beberapa hal yang memengaruhi proses sedimen
fluvial yaitu
aliran sungai laminar dan turbidit, materialnya suplai sedimen, dan bercurah hujan
tinggi & rendah.
Sedimen aeolian adalah pengendapan material sedimen oleh media transport angin.
11. Ketika peristiwa retakan terjadi di permukaan bumi maka kita dapat melihat beberapa
jenis batuan rapuh salah satu nya Serpih terdiri dari sekumpulan bahan berbutir halus
yang mencakup tanah liat, mika, kuarsa, dan sejumlah mineral lainnya serta puing-
puing organic, Batu kapur yang terbentuk dengan cara ini dianggap sebagai batuan
sedimen biologis yang terbuat dari kombinasi kalsium, kalsit dan campuran sisa-sisa
organik termasuk pecahan cangkang, feses, alga dan banyak lagi.