Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal

Judul : “Identifikasi Fitoplankton di Perairan yang Tercemar Lumpur Lapindo, Porong Sidoarjo”

Penulis : Nofadillo Q. A’ayun , Terry A. Perdana, Putro Ajin Pramono, Ainun Nikmati Laily

Tanggal Rilis : Februari 2015

Abstrak
Beberapa perairan mengalami kesalahan pengolahan sampai air yang menjadi pembuangan
limbah yang mengakibatkan hilangnya potensi yang ada, mempengaruhi kualitas air dan lebih
lanjut pada kehadiran organisme di dalam air, terutama plankton (fitoplankton) yang merupakan
organisme pertama menanggapi perubahan kualitas air. Salah satu polutan dalam air adalah
lumpur Lapo di Porong, Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fitoplankton di
perairan yang tercemar, lapindo mud Porong, Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah deskripsi
metode. Analisis sampel dilakukan di laboratorium departemen ekologi biologi, fakultas ilmu dan
teknologi, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University Malang. Hasil penelitian ini adalah
ditemukannya 18 spesies fitoplankton pada kelas klorophiceae, Trebouxiophyceae,
Euglenophyceae, bakillariophyceae, dan dari divisi fosillatta genus osillatoria dan krokokus.

METODE

Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada 27 September-3 Oktober tahun 2014. Sampel diambil
dari perairan yang tercemar lumpur lapindo, Porong Sidoarjo. Identifikasi dilakukan di Laboratorium
Ekologi Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. A

lat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan adalah botol, sprayer, akuades 500 mL, plankton net
kerapatan 200 mesh, corong gelas, beaker glass, ph meter, termometer, lux meter, mikroskop
binokuler, pipet tetes, deck glass dan cover glass.

Cara Kerja Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini
dilakukan pada tiga stasiun pengambilan sampel. Langkah kerja dalam penelitian ini yang pertama
adalah pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan botol ukuran 1500 ml di tiga stasiun
berbeda yang berada di dekat tanggul yaitu, parit kecil, sungai, dan bekas tambak bandeng serta
disaring menggunakan plankton net dengan kerapatan 200 mesh. Selanjutnya sampel diamati
menggunakan mikroskop binokuler dan diidentifikasi spesies fitoplankton hasil pengamatan
berdasarkan karakteristik bentuk dan warnanya.

Kelebihan jurnal :

- Jurnal ini dapat membantu pembaca mengetahui bahwa ternyata adanya efek yang ditimbulkan
pada perairan disekitar derah yang terdapat oleh lumpur lapindo.

- Penelitian ini dapat membantu pihak pemerintah untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan daerah lumpur lapindo dan daerah perairan di sekitarnya agar tidak merugikan
masyarakat sekitar.

Kesimpulan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sampel yang diambil dari perairan yang tercemar lumpur
lapindo, Porong Sidoarjo terdapat spesies-spesies fitoplankton dari Kelas Euglenophyceae,
Chlorophyceae, Trebouxiophyceae, Bacillariophyceae, dan Divisi Cyanophyta marga Chrococcus dan
Oscillatoria. Penelitian ini mengukur suhu air, Ph, dan intensitas cahaya di perairan yang tercemar
lumpur Lapindo, Porong Sidoarjo. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menyangkut indikator yang
diukur dan unsur hara terkait dengan keadaan hidrodinamika perairan dalam menunjang
keberadaan fitoplankton sebagai produsen, sehingga data yang didapat akan lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai